Bagi seorang fresh graduate, mengikuti program management trainee menjadi pilihan yang tepat dalam memulai karir.
Karena selain mendapatkan jenjang karir yang terjamin, Anda bisa mendapatkan ilmu, skill serta wawasan baru pada bidang pekerjaan tertentu.
Tapi sudah tahukah Anda apa itu management trainee? Untuk mengetahui lebih jauh simak pembahasan berikut ini!
Apa itu Management Trainee?
Management Trainee (MT) adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan kepada karyawan baru dengan memberikan pelatihan bersama dengan manajer dan eksekutif dengan tujuan untuk bisa mempersiapkan karyawan menjadi manajer dalam organisasi di masa depan.
Setiap karyawan baru yang sedang melakukan program ini akan dibimbing oleh manajer dan karyawan senior yang sudah berpengalaman.
Mereka akan mengawasi, memberikan instruksi atau arahan, dan mengajari karyawan teknik dan sistem kerja yang diperlukan agar bisnis perusahaan bisa berjalan secara efisien dan efektif.
Baca Juga: Program Management Trainee yang Cocok untuk Fresh Graduate
Tugas Management Trainee

Terdapat beberapa tugas dari seorang management trainee seperti berikut ini.
- Mempelajari prosedur operasional suatu perusahaan.
- Berlatih untuk menganalisis jalannya perusahaan secara strategis.
- Membantu manajer lini pertama dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
- Mempersiapkan presentasi.
- Menyelesaikan beberapa tugas yang bersifat administratif.
Skill Management Trainee
Untuk mempersiapkan diri menjadi seorang manajer, terdapat beberapa skill yang akan dilatih dan dibentuk dalam program management trainee. Antara lain:
Kepemimpinan
Menjadi pemimpin yang ideal tak hanya berkutat mengkoordinasi tugas ke bawahannya, tapi juga mampu membuat kerangka tujuan ke depan dan menentukan road map. Yang juga penting, pemimpin harus punya kemampuan untuk menganalisa data atau situasi yang berkembang.
Dengan memiliki kemampuan ini, jenjang karir lebih tinggi akan berpeluang mudah diraih.
Komunikasi
Merupakan skill paling penting dalam management trainee. Skill ini bahkan bisa mempengaruhi berhasil tidaknya menggaet klien.
Bisa juga dikatakan bahwa skill komunikasi merupakan inti yang akan menjaga hubungan kerja karena dapat memecahkan atau mencegah segala isu yang mungkin berkembang. Masalah akan bermunculan, dan hanya lewat komunikasi yang efektif semua bisa dicegah.
Problem Solving
Dalam konteks memecahkan masalah, kandidat harus mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko. Banyak proyek yang keluar dari tujuan, anggaran, juga tenggat waktu karena kejutan kecil yang tak bisa dikelola.
Problem solving sangat dibutuhkan, terutama saat masalah baru muncul. Tak banyak kandidat yang punya kemampuan ini, dan akan jadi nilai lebih jika skill ini diolah dulu.
Baca Juga: Cara untuk Meningkatkan Skill Problem Solving
Adaptif
Di lingkungan kerja yang serba cepat, perubahan akan terjadi cepat, dan pekerja dituntut mampu adaptasi secara langsung.
Ketidakmampuan beradaptasi di situasi baru akan memberi persoalan sendiri, baik secara personal juga kolektif.
Itu sebabnya sikap adaptif harus dikembangkan guna menghadapi tantangan baru dunia dalam dunia kerja, baik secara internal atau eksternal.
Efisien
Anggaran dalam suatu proyek kadang terbatas, dan perlu kelihaian dalam mengelola anggaran supaya pengeluaran jadi lebih efisien.
Efisiensi secara tak langsung akan membantu perusahaan tumbuh, dan hal pertama yang dilakukan adalah memotong anggaran pengeluaran dan waktu. Hanya kandidat yang punya skill tinggi yang dapat melakukan efisiensi ini.
Inovatif
Apa yang membedakan perusahaan maju dan yang tidak yaitu dalam aspek inovasi, dan ini diperoleh dari tim dibalik layar yang punya kemampuan semacam ini.
Lewat inovasi, persaingan bisnis akan berpeluang besar lebih mudah dimenangkan tanpa usaha yang berlebihan. Untuk skala yang lebih luas, inovasi mampu menghilangkan sekat pembatas sehingga kreativitas akan lebih terbuka.
Kemauan Belajar
Belajar adalah proses berkelanjutan, bahkan saat sudah masuk dunia kerja dan punya karir.
Kemauan belajar akan direfleksikan pada kualitas perusahaan, yang mana bisnis akan jauh berkembang berkat hal-hal baru yang didapat saat proses pembelajaran.
Karena perusahaan selalu ingin di atas, perusahaan akan menuntut pekerja untuk selalu berkembang, dan proses ini bisa didapat dari belajar tanpa henti.
Interpersonal Skill
Secara umum interpersonal skill dideskripsikan sebagai kemampuan yang dimiliki individu.
Kemampuan untuk berbicara di depan banyak orang, berinteraksi dengan rekan kerja, mampu memberi solusi, mau mendengarkan masalah, dan memberi motivasi, merupakan contoh dari interpersonal skill.
Semua kemampuan dasar ini berguna dalam rangka mengembangkan kemampuan secara individu dalam lingkup kecil, dan tim untuk lingkup yang lebih besar.
Pengetahuan Tentang Bidang yang Digeluti
Pengetahuan mendalam tentang bisnis yang akan digeluti sangat dibutuhkan sebagai bentuk persiapan. Memahami bisnis, termasuk organisasinya, merupakan aset penting yang dibutuhkan dalam management trainee.
Tujuan dari management trainee yaitu untuk memaksimalkan sumber daya yang dipunyai perusahaan sehingga bisa membangun lingkungan kerja yang lebih efisien dan produktif.
Kemampuan Mengukur dan Menilai Kebutuhan
Inilah kemampuan penting lain yang harus disiapkan para kandidat sebelum ikut program management trainee.
Dibutuhkan pengetahuan agar mampu melakukan analisa, dan ini harus disiapkan sebelum benar-benar terlibat dalam program MT.
Dalam hal ini, apa yang diinginkan perusahaan yaitu kemampuan karyawan dalam menilai satu kebutuhan dan mencari solusi.
Baca Juga: Training Karyawan Baru: Jenis Pelatihan, Manfaat, dan Tipsnya
Tujuan Mengikuti Program Management Trainee

Terdapat beberapa tujuan diadakannya program Management Trainee yang dapat diikuti oleh para fresh graduate, antara lain:
Mempersiapkan Seseorang untuk Pekerjaan yang Sebenarnya
Dalam program Management Trainee, perusahaan akan memberikan kegiatan dan juga pelatihan yang benar-benar mensimulasikan karyawan baru pada prospek kerja yang sebenarnya.
Walau terkadang program ini sering disama artikan dengan program magang atau internship, program MT ini lebih diakui dalam perusahaan sebagai posisi staff yang sebenarnya.
Selain itu, pada program ini setiap peserta nantinya akan diberikan projek dan tanggung jawab yang cukup besar untuk melancarkan bisnis perusahaan.
Sehingga posisi yang diberikan pada program MT lebih memiliki konsekuensi yang cukup besar dibandingkan dengan program magang.
Memberikan Pengalaman Kerja yang Layak
Sebagai seorang fresh graduate yang masih minim dengan pengalaman kerja, mengikuti program ini akan memberikan Anda pengalaman kerja yang layak dan professional.
Karena peserta yang melakukan program ini akan dianggap sebagai karyawan tetap dan anggota tim dalam sebuah perusahaan.
Jadi setelah lulus dari program tersebut, Anda memiliki pengalaman kerja yang baik untuk dituliskan di dalam CV atau resume dan akan dipandang baik oleh para perusahaan di masa depan.
Mendapatkan Penghasilan
Selain berkesempatan mendapatkan pelatihan, wawasan, dan pengalaman kerja yang sesungguhnya, Anda akan mendapatkan bayaran atau gaji selama program MT berlangsung.
Sebab, para peserta MT dianggap sebagai karyawan tetap yang mengerjakan tugas dan tanggung jawab penting dalam perusahaan. Sehingga setiap peserta juga wajib untuk mendapatkan gaji setiap bulannya.
Baca Juga: Fresh Graduate Tidak Punya Pengalaman Kerja? Ikuti Tips Berikut Ini!
Gaji Management Trainee
Ada beberapa standar gaji profesi MT yang bersumber dari laman indeed. Berikut adalah beberapa standar gajinya.
- Gaji MT Jakarta: Standar gaji MT di kota Jakarta adalah sebesar Rp5,427,000
- Gaji MT Pontianak: Standar gaji MT di kota Pontianak adalah sebesar Rp4,171,000
- Gaji MT Karawang: Standar gaji MT di kota Karawang adalah sebesar Rp5,888,000
- Gaji MT Surabaya: Standar gaji MT di kota Surabaya adalah sebesar Rp5,466,000.
Standar gaji di atas tentu merupakan hasil dari rerata dari banyak perusahaan. Tiap perusahaan memiliki standar gaji yang berbeda untuk profesi MT.
Perbedaan MT, Magang, dan Leadership Trainee
MT | Magang | Leadership Trainee |
Program pelatihan yang dipekerjakan untuk memenuhi peran tertentu yang berkualitas dan berpotensi | Program untuk mendapatkan pelatihan di tempat kerja | Program pelatihan kepemimpinan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan pegawai |
Program ini biasanya berlangsung 6-24 bulan | Sementara magang biasanya 2-6 bulan | Sudah menjadi karyawan |
Memiliki gaji tetap dan tunjangan yang telah ditentukan | Mendapatkan uang saku | Sudah mendapat gaji dan tunjangan karyawan |
MT berfokus untuk mengasah keterampilan kepemimpinan | Magang biasanya mengasah keterampilan khusus dan teknis | Fokus pada pengembangan kepmemimpinan karena diikuti oleh para calon pemimpin organisasi |
Baca Juga: Berbagai Keuntungan Mengikuti Program Management Trainee
Monitoring Management Trainee Praktis dengan LinovHR
Program management trainee memang cukup menjadi incaran para pencari kerja terutama para lulusan baru. Agar bisa mendapatkan kandidat terbaik, tentunya Anda harus bisa mengelola kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Talent Management System dari LinovHR dapat membantu HR dalam mempersiapkan management trainee mulai dari proses on boarding hingga proses pengembangan bakat yang dimiliki oleh setiap kandidat.
Software Performance Management dan Competency Management yang merupakan bagian dari Talent Management System dirancang khusus untuk membantu perusahaan meraih performa optimal dalam pengelolaan kandidat management trainee dan mengembangkan potensi mereka.
Dari evaluasi keterampilan hingga pengukuran pencapaian tujuan, LinovHR memberikan alat yang tepat untuk memastikan kandidat Management Trainee perusahaan berkembang dengan baik.
Software ini dapat mempermudah pengelolaan setiap proses yang harus dijalankan oleh perusahaan karena sistemnya yang sudah mengadaptasi teknologi cloud dengan keamanan yang terjamin.
Semua bisa dikelola oleh HRD dengan mudah melalui LinovHR!