Mungkin Anda sudah sering sekali mendengar istilah owner maupun founder di dalam lingkungan sehari-hari maupun di dalam lingkungan kerja.
Sebagian dari Anda mungkin mengetahui apa arti dari masing-masing istilah tersebut dan mungkin ada juga yang tidak.
Pada dasarnya, kedua istilah ini banyak dijumpai pada dunia bisnis dan juga usaha.
Istilah owner dan founder merujuk pada orang maupun kelompok yang memiliki hak atau kepentingan terhadap suatu bisnis atau usaha tertentu. Meski begitu, keduanya memiliki makna dan juga peran yang berbeda antara satu sama lain.
Guna memudahkan Anda dalam memahami kedua istilah tersebut. Dalam pembahasan kali ini, LinovHR akan menjabarkan perbedaan antara owner dan founder, serta perannya di dalam sebuah perusahaan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Mengenal Definisi Owner
Owner sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yaitu โownโ. Bila diartikan secara harfiah kata โownโ sendiri merujuk pada makna kepemilikan atau kepunyaan.
Berdasarkan arti tersebut, maka owner dapat dikatakan sebagai pihak baik itu individu maupun kelompok yang memiliki suatu bisnis atau usaha tertentu.
Owner sendiri dapat dikatakan sebagai pihak yang melakukan investasi, menanam saham, maupun memberikan modal agar suatu bisnis bisa berjalan atau beroperasi. Selain itu, owner juga turut serta terlibat dalam mengelola usahanya, namun tidak terjun secara langsung.
Sebagai pemilik usaha atau bisnis, ia punya kekuasaan untuk menentukan ataupun memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan bisnis yang mereka miliki.
Baca juga: Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama Dalam Perusahaan?
Peran Owner dalam Perusahaan
Setelah Anda memahami definisi dari owner itu sendiri. Maka Anda perlu juga memahami apa peran owner di dalam sebuah perusahaan, diantaranya:
1. Menjadi Pemimpin Bisnis atau Perusahaan
Peran utama dari seorang owner yaitu memimpin bisnis atau perusahaan mereka untuk mencapai tujuannya.
Seorang owner harus bisa menjadi pemimpin yang baik bagi bisnis dan juga orang-orang yang ada di dalamnya. Tentunya saja hal ini tidak mudah untuk dilakukan, maka dari itu tidak sedikit owner yang memberikan tanggung jawabnya kepada direktur maupun manajer.
Seorang owner juga biasanya menentukan visi misi, tujuan, dan juga orang-orang yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan bisnis yang mereka miliki.
2. Membuat Peraturan
Peran seorang owner selanjutnya yaitu membuat hukum ataupun peraturan yang berkaitan dengan bisnis atau perusahaan yang mereka miliki.
Pembuatan peraturan tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Harus ada pertimbangan yang matang dan juga penyesuaian terhadap kondisi nyata di dalam perusahaan.
Peraturan tersebut dibuat agar semua pihak-pihak yang ada di perusahaan mematuhi dan mengikuti kebijakan-kebijakan yang ada di perusahaan.
3. Merencanakan dan Mengembangkan Strategi Bisnis
Perencanaan dan pengembangan strategi bisnis merupakan salah satu dari peran owner di dalam sebuah perusahaan.
Setiap bisnis yang berjalan dapat berkembang sesuai dengan arah dan tujuannya, jika memiliki strategi bisnis yang mumpuni dan sesuai.
Oleh karena itu, tanggung jawab tersebut harus diemban oleh seorang owner, agar bisnis yang mereka pimpin bisa berjalan dengan semestinya.
Strategi bisnis yang baik dan optimal dapat memberikan dampak yang positif dan juga signifikan terhadap kemajuan bisnis.
4. Bertanggung Jawab Terhadap Kerugian
Tidak selalu perusahaan atau bisnis yang berjalan mengalami keuntungan, ada kalanya perusahaan juga mengalami kerugian. Persoalan mengenai untung dan rugi merupakan hal yang lumrah untuk terjadi, terutama di dalam dunia bisnis.
Salah satu peran dari seorang owner yaitu bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi kepada perusahaan. Seorang owner harus mampu menangani dan mencari solusi yang tepat, ketika bisnis yang mereka miliki mengalami kerugian.
Selain itu, ia juga harus mencari strategi untuk mencegah perusahaan mengalami kerugian di waktu yang akan datang.
Baca juga: Mengulas Serba-serbi CEO Beserta Peranannya Dalam Perusahaan
Mengenal Definisi Founder
Jika owner adalah pemilik atau penanam saham pada suatu bisnis atau usaha. Maka founder adalah penemu atau pencetus awal dari sebuah bisnis yang berdiri.
Secara sederhana, founder adalah orang yang pertama kali mencetuskan ide ataupun gagasan dalam sebuah bisnis yang berjalan. Terdapat juga istilah co-founder yang merujuk pada orang-orang yang terlibat dalam pencetusan ide awal tersebut bersama dengan founder utama.
Jika dijabarkan, co-founder adalah rekan-rekan dari founder, ketika pertama kali memunculkan ide untuk mendirikan bisnis yang telah berjalan saat ini.
Peran Founder dalam Perusahaan
Sama seperti owner, seorang founder juga memiliki peran yang penting di dalam perusahaan yang mereka dirikan. Berikut adalah beberapa peran yang dimiliki oleh seorang founder di perusahaan:
- Memanage Perusahaan adalah salah satu peran founder di dalam perusahaan, terutama bagi perusahaan yang baru berdiri. Manajemen yang dimaksudkan yaitu manajemen secara keseluruhan, seperti manajemen keuangan, hingga pengelolaan dewan direksi perusahaan.
- Membentuk Tim yang berfungsi untuk menjalankan perusahaan, baik dari segi marketing, finansial, maupun operasional perusahaan. Nantinya seorang founder akan berperan sebagai pemimpin dari tim-tim yang sudah dibentuk tersebut.
- Mencetuskan Rencana Bisnis merupakan sebuah langkah yang harus dilakukan oleh seorang founder saat pertama kali mendirikan sebuah bisnis. Seorang founder juga harus memastikan bahwa setiap elemen di dalam perusahaan, mematuhi dan setuju dengan rencana bisnis yang dibuat tersebut.
- Menentukan Visi Perusahaan merupakan peran dari seorang founder. Pada bisnis yang baru berdiri, founder merupakan jiwa inti dari perusahaan tersebut. Maka dari itu, visi yang dibuat harus sesuai dengan tujuan bisnis dan juga prinsip yang dipegang oleh founder.
Baca juga: Berperan Dalam Kesuksesan Perusahaan, Apa Itu Kepemimpinan Visioner?
Perbedaan Owner dan Founder dalam Perusahaan
Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara owner dan juga founder di dalam perusahaan?
Pada dasarnya founder merupakan orang yang mencetuskan ide atau gagasan awal mengenai bisnis yang berjalan tersebut.
Umumnya, seorang founder akan disebut juga sebagai owner pada saat pertama kali bisnis tersebut berdiri, karena semua keuntungan akan masuk kepada founder tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, status owner pada founder tersebut bisa hilang, jika founder tersebut melepaskan saham kepemilikan perusahaan.
Sedangkan owner, merupakan individu, kelompok, maupun organisasi yang melakukan penanaman saham, memberikan modal, dan melakukan investasi terhadap bisnis tersebut. Sederhananya owner adalah pihak yang memiliki bisnis tersebut.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan owner, founder, serta perannya di dalam perusahaan. Semoga setelah membaca artikel ini, Anda memahami perbedaan antara keduanya. Semoga bermanfaat, ya!