On Premise vs Cloud, Mana Lebih Unggul?

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

On Premise adalah
Isi Artikel

Era digital saat ini telah mendorong banyak pebisnis untuk mempertimbangkan infrastruktur IT yang tepat demi meningkatkan efisiensi bisnis.

Beberapa memilih beralih ke teknologi cloud karena kemampuannya dalam meningkatkan skalabilitas, fleksibilitas, dan keamanan dalam menjalankan aplikasi atau website bisnis.

Namun, ada juga yang lebih memilih tetap menggunakan sistem On-Premise (Pusat Data) karena merasa bisnis mereka sudah berjalan dengan baik tanpa perlu beralih ke teknologi terbaru.Cloud telah menjadi tren populer dalam beberapa tahun terakhir.

Melansir survei dari Gartner pada 2020, sebanyak 72% perusahaan di dunia sudah menggunakan cloud untuk bisnis mereka.

Cloud menawarkan kebebasan dalam penggunaan hardware, kelincahan, dan fungsionalitas yang selalu terbarukan.

Meski begitu, perdebatan mengenai kelebihan dan kekurangan antara cloud dan on-premise akan selalu ada, karena keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Memahami perbedaan antara keduanya akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan strategis perusahaan.

Simak penjelasan LinovHR mengenai on-premise vs cloud berikut ini.

Baca juga : 6 Contoh Aplikasi HRIS Terbaik untuk Perusahaan

Apa Itu Server On-Premise?

Server on-premise adalah jenis perangkat lunak yang dijalankan secara internal oleh tim IT perusahaan.

Tim IT ini bertanggung jawab untuk mengoperasikan aplikasi server, menginstal sistem operasi, dan menempatkan server di dalam gedung perusahaan.

Secara sederhana, on-premise berarti penggunaan server secara in-house dengan dukungan tim IT perusahaan.

Vendor, yang merupakan pemilik layanan on-premise, memberikan lisensi penuh kepada tim tersebut untuk mengelola basis data yang ada.

Jadi, on-premise bukanlah jaringan server jarak jauh atau remote seperti server farm atau cloud.

Banyak perusahaan saat ini mengandalkan perangkat lunak on-premise karena memberikan tingkat kontrol yang tinggi. Artinya perusahaan memiliki kendali penuh atas basis data yang disimpan.

Selain itu, server on-premise juga diandalkan karena keamanan basis datanya yang terjamin dan mendapatkan perlindungan yang lebih besar.

Apa Itu Server Cloud?

Berbeda dengan on-premise, server cloud atau cloud computing adalah layanan infrastruktur yang mencakup penyimpanan database, server, jaringan, dan perangkat lunak berbasis internet.

Layanan ini tidak disediakan oleh tim IT perusahaan, melainkan oleh pihak ketiga yang merupakan penyedia layanan cloud.

Pada layanan server cloud, seluruh database disimpan dalam server berbasis internet, sehingga cloud server tidak memerlukan penyimpanan lokal atau offline yang terbatas.

Perusahaan bisa memilih kapasitas cloud sesuai dengan anggaran dan kebutuhan penyimpanan data mereka.

Cloud computing mulai banyak digunakan oleh perusahaan karena berbagai keunggulannya.

Baca Juga: HR Wajib Paham! 6 Aspek Penting dalam Manajemen Waktu Kerja

Perbedaan On-Premise vs Cloud

Melansir dari Indonesian Cloud, terdapat limna perbedaan dasar antara on-premise dan cloud. Jalur mana yang tepat untuk perusahaan Anda tergantung pada kebutuhan dan solusi yang Anda cari.

Simak perbedaan Perbedaan Utama on-premise vs cloud computing dibawah ini:

1. Deployment

On-Premise: Dalam lingkungan on-premise, sumber daya di-deploy secara in-house dan berada dalam infrastruktur IT perusahaan. Perusahaan bertanggung jawab untuk memelihara seluruh proses dan mengatasi isu yang muncul.

Cloud: Terdapat beberapa jenis cloud computing seperti public cloud, private cloud, dan hybrid cloud. Seluruh sumber daya disimpan di lingkungan penyedia cloud, namun perusahaan memiliki akses dan dapat menggunakannya sesuai kebutuhan.

2. Biaya

On-Premise: Perusahaan yang meng-deploy software secara on-premise bertanggung jawab atas biaya server, konsumsi daya, dan ruang.

Cloud: Perusahaan yang memilih cloud hanya perlu membayar sumber daya yang digunakan tanpa biaya maintenance. Biaya akan naik dan turun tergantung penggunaan.

3. Kendali

On-Premise: Perusahaan memiliki hak penuh atas data mereka dan kendali penuh atas apa yang terjadi, baik buruk maupun baik. Perusahaan yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap keamanan pribadi biasanya ragu menggunakan cloud.

Cloud: Dalam lingkungan cloud computing, kepemilikan data masih menjadi pertanyaan mendasar. Data dan kunci enkripsi ada di vendor cloud, sehingga jika terjadi hal yang tidak terduga, Anda mungkin tidak dapat mengakses data tersebut.

4. Keamanan

On-Premise: Perusahaan dengan informasi sangat sensitif seperti lembaga pemerintah dan perbankan harus memiliki tingkat keamanan dan privasi tertentu di on-premise mereka. Meskipun cloud memiliki keunggulan, penggunaan cloud tetap menjadi kekhawatiran sehingga on-premise tetap menjadi pilihan meski biaya besar.

Cloud: Keamanan tetap menjadi isu di cloud computing. Banyak artikel muncul soal pelanggaran cloud, sehingga ada kekhawatiran di antara divisi IT. Ancaman keamanan itu nyata mulai dari informasi pribadi karyawan hingga hilangnya properti intelektual perusahaan.

5. Kepatuhan (Compliance)

On-Premise: Banyak perusahaan yang beroperasi di bawah regulasi tertentu seperti perusahaan di bidang telehealth, e-learning, dan lainnya. Untuk perusahaan yang berada dalam regulasi tersebut, penting untuk tetap patuh dan mengetahui data mereka kapan pun.

Cloud: Perusahaan yang memilih cloud computing harus memastikan bahwa penyedia cloud mereka sesuai dan patuh dengan regulasi industri. Data sensitif harus diamankan, dan konsumen, partner, serta karyawan harus memastikan data mereka aman.

Baik on-premise maupun cloud, pilihan Anda harus sesuai dengan kebutuhan. Di Indonesian Cloud, kami menyediakan layanan public cloud dan private cloud untuk mendukung aktivitas perusahaan atau organisasi Anda.

Public cloud dapat diakses dari mana pun tanpa batas lokasi, sementara private cloud memungkinkan Anda memiliki cloud yang dibuat dan dioperasikan khusus untuk Anda.

Pilih On Premise vs Cloud?

Advertisement

Pada dasarnya, kedua paket sama-sama akan membantu perusahaan dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia. Jika perusahaan Anda ingin mengelola sistem sendiri dan ingin melindungi kerahasiaan data, maka menggunakan HRIS on premise adalah pilihan yang tepat. 

Tetapi, jika perusahaan mempunyai anggaran terbatas dalam pemeliharaan sistem, HRIS on cloud bisa menjadi opsi akurat bagi kondisi perusahaan. Anda bisa menyesuaikan paket tersebut sesuai dengan kebutuhan. Semua ini disesuaikan kembali dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. 

Software HRIS LinovHR menyediakan HRIS Software on premise dan on cloud yang berpengalaman membantu banyak perusahaan dari berbagai industri. Apa pun pilihan perusahaan Anda, LinovHR menjamin keamanan data perusahaan hanya untuk keperluan pengelolaan tenaga kerja. Anda tidak perlu risau mengenai adanya kemungkinan manipulasi atau kebocoran data. 

Sudahkah Anda memutuskan mana yang tepat bagi perusahaan Anda? HRIS on premise atau on cloud? 

Untuk lebih lengkapnya, segera konsultasikan kebutuhan dan kendala perusahaan kepada layanan pelanggan LinovHR dengan klik tautan berikut!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru