5 Poin Penting Perbedaan Gaji dan Upah, Pahami Penjelasannya!

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

5 Poin Penting Perbedaan Gaji dan Upah, Pahami Penjelasannya!
Isi Artikel

Sebagian dari kita sulit menemukan perbedaan gaji dan upah. Hal ini bisa saja terjadi, mengingat kedua istilah ini memiliki makna yang hampir sama.

Namun, sebenarnya ada perbedaan antara gaji dan upah yang jarang diketahui. Apa saja perbedaannya? Berikut penjelasannya

Pengertian Gaji

Dalam KBBI, pengertian gaji adalah  balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.

Istilah gaji sendiri sebenarnya tidak tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Namun, banyak perusahaan di Indonesia menggunakan dan lebih akrab dengan istilah gaji tersebut dalam perjanjian kerja.

Pengertian Upah

Upah sendiri telah diatur pengertian dan ketentuannya dalam undang-undang ketenagakerjaan dan juga menurut pengertian dari beberapa ahli. 

Upah dalam KBBI diartikan sebagai uang dan sebagainya yang dibayarkan sebagai pembalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu.

Menurut UU Ketenagakerjaan, pengertian dari upah adalah:

“Upah adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang dan dibayarkan sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi para pekerja atau buruh dan keluarganya atau suatu pekerjaan dan/ atau jasa yang telah atau akan dilakukan. “

Perbedaan Gaji dan Upah

perbedaan gaji dan upah
Perbedaan gaji dan upah dapat dilihat dari 5 sisi.

Lantas apakah upah dan gaji merupakan hal yang berbeda atau hanya berbeda sesuai dengan penggunaannya saja? Berikut adalah beberapa poin yang dapat membedakan upah dan gaji.

1. Bentuk yang Diberikan

Jika dilihat dari pengertiannya menurut KBBI, perbedaan upah dan gaji dapat dilihat dari apa yang didapatkan.

Upah tidak selalu diberikan dalam bentuk uang, berbeda dengan gaji yang memiliki nominal tetap sesuai dengan kesepakatan karyawan dan pemberi kerja.

Upah dapat berbentuk barang, logam mulia, atau makanan dan diberikan tidak dalam periode waktu tertentu namun saat suatu pekerjaan atau jasa selesai. 

2. Nominal 

Seperti yang juga dijelaskan sebelumnya, gaji cenderung memiliki nominal yang sama dan tetap setiap dibayarkan per periode waktu (misalnya per bulan).

Nmun untuk upah tidak berlaku demikian. Upah biasany bergantung kepada penyelesaian pekerjaan dan nominal kompensasi tergantung kerumitan dan kesulitan pekerjaan tersebut. 

Total kompensasi atau upah yang sebenarnya biasanya lebih tinggi daripada yang telah dinegosiasikan karena adanya bonus dan upah lembur. 

Istilah ini biasa juga disebut wage drift yaitu selisih antara upah yang dijanjikan dan upah yang benar-benar diterima oleh karyawan setelah mempertimbangkan elemen-elemen tambahan dalam kompensasi mereka.

3. Status Pekerja 

Sebuah perusahaan biasanya akan memiliki beberapa jenis atau status karyawan.

Ada karyawan tetap, ada karyawan kontrak bahkan pekerja lepas atau freelancer. Hal ini juga dapat membedakan gaji dan upah. 

Gaji akan diberikan kepada pekerja dengan status karyawan tetap atau karyawan kontrak.

Hal ini berbeda dengan upah yang diberikan pada pekerja selain kedua status di atas, seperti freelancer, pekerja harian, borongan, dll. 

4. Komponen Penghitungan

Salah satu yang membedakan perbedaan gaji dan upah ini juga bisa dilihat dari komponen perhitungannya.

Jika gaji, saat melakukan perhitungan maka akan ada komponen seperti gaji pokok, tunjangan, iuran, dan lain-lain. Hal itu akan tercantum dalam kontrak kerja.

Sedangkan upah biasanya memiliki komponen tunggal saja tidak mencakup tunjangan dan lain-lain.

5. Komponen Penetapan 

Komponen yang menetapkan besaran gaji dan upah juga dapat dilihat berbeda.

Untuk gaji sendiri, lebih banyak komponen penetapannya seperti UU, Peraturan Pemerintah, standar gaji, keahlian, pendidikan, pengalaman, dan lain-lain.

Berbeda dengan gaji, upah ditentukan dengan standar upah yang ada, waktu penyelesaian pekerjaan dan tingkat kerumitan pekerjaan juga keterampilan yang dibutuhkan. 

Baca juga: Wajib Tahu! 4 Komponen Gaji karyawan dan Cara Menghitungnya

Dasar Penetapan Gaji dan Upah

Pengaturan gaji dan upah memiliki dasar yang berbeda, dengan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penetapannya.

Dasar Penetapan Gaji

Penetapan gaji melibatkan pertimbangan berbagai faktor. Peraturan Pemerintah (PP), kondisi pasar tenaga kerja, Upah Minimum Regional (UMR) di berbagai daerah.

Selain itu, keterampilan karyawan, performa perusahaan, dan laporan keuangan seperti jurnal gaji juga menjadi faktor internal yang memengaruhi besaran gaji.

Faktor-faktor ini mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan dan keseimbangan keuangan perusahaan.

Dasar Penetapan Upah

Upah, diatur oleh Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, memiliki dasar yang lebih spesifik. 

Pasal 89 dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa upah minimum ditetapkan untuk memastikan setiap individu memperoleh penghasilan yang mencukupi untuk kehidupan layak.

Penetapan standar upah minimum dilakukan oleh Gubernur, dengan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi yang melibatkan berbagai pihak, seperti pengusaha, pemerintah, serikat buruh, perguruan tinggi, dan pakar.

Pembayaran upah sendiri harus dilakukan dengan menggunakan alat pembayaran yang sah, dan jika tidak diatur oleh perjanjian atau peraturan perusahaan, pembayaran upah dapat dilakukan di tempat kerja atau kantor perusahaan.

Dengan demikian, dasar penetapan gaji dan upah mencerminkan kompleksitas regulasi dan pertimbangan yang berbeda dalam menjaga kesejahteraan karyawan dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.

Jenis-jenis Gaji dan Upah

Gaji dan upah merupakan elemen krusial dalam hubungan kerja yang mencerminkan nilai jasa dan kontribusi karyawan terhadap perusahaan.

Dalam kerangka ini, berbagai jenis gaji dan upah ditetapkan dengan pertimbangan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pekerja dan menciptakan motivasi yang seimbang. 

Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci mengenai beragam jenis gaji dan upah.

Jenis-jenis Gaji

Berikut ini adalah jenis-jenis gaji yang sering diterapkan di Indonesia:

1. Gaji Pokok

Gaji pokok merujuk pada penghasilan tetap yang diterima karyawan sesuai dengan jabatannya. Besarannya telah dijelaskan dalam kontrak kerja yang ditandatangani saat awal masuk perusahaan.

2. Tunjangan

Tunjangan diberikan sebagai tambahan sesuai kebutuhan dan peraturan perusahaan. Besaran tunjangan biasanya setara dengan satu bulan gaji karyawan dan diterima bersamaan dengan gaji bulanan.

3. Insentif

Insentif melibatkan berbagai bentuk seperti uang makan, transportasi, dan uang lembur. Penghitungan uang makan dan transportasi umumnya berdasarkan perhari dengan mempertimbangkan jabatan dan keahlian. Besaran uang lembur bervariasi antar perusahaan dan karyawan.

4. Bonus Tahunan

Bonus tahunan merupakan tambahan uang yang diberikan satu kali dalam setahun, dipengaruhi oleh prestasi karyawan. Besarannya berbeda-beda sesuai dengan pencapaian masing-masing individu.

Baca juga: 12 Daerah dengan UMR Paling Tinggi di Indonesia Tahun 2024

Jenis-jenis Upah

Sedangkan, jenis-jenis dari upah dapat dibedakan dalam beberapa jenis berikut ini:

1. Upah Berdasarkan Waktu

Upah berdasarkan waktu dibayarkan sesuai dengan waktu kerja, seperti upah per jam, per hari, per minggu, atau per bulan.

2. Upah Borongan

Upah borongan diberikan berdasarkan pekerjaan yang diselesaikan bersamaan dalam jumlah besar. Sistem ini memungkinkan pengusaha bekerja sama dengan koordinator tim, menghindari keterlibatan langsung dengan setiap pekerja.

4. Sistem Co-Partnership

Sistem co-partnership memberikan upah berupa saham atau obligasi perusahaan kepada pekerja, menciptakan rasa memiliki dan keterlibatan dalam kesuksesan perusahaan.

5. Sistem Bonus

Pekerja lepas atau karyawan yang tidak menerima tunjangan dapat menerima upah tambahan melalui sistem bonus, biasanya diberikan pada akhir tahun setelah penutupan buku perusahaan.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai jenis-jenis gaji dan upah ini, perusahaan dapat menciptakan struktur imbalan yang adil dan memberikan motivasi yang sesuai untuk karyawan mereka.

payroll

Fungsi Gaji dan Upah

Gaji dan upah tidak hanya sekadar imbalan finansial, tetapi juga memiliki peran yang signifikan dalam memotivasi, mempertahankan, dan membangun prestasi karyawan. 

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi gaji dan upah dalam konteks hubungan kerja.

Fungsi Gaji

Dilihat dari fungsinya, gaji memiliki fungsi dan peran yang penting. Berikut beberapa fungsi gaji, di antaranya adalah:

1. Membangun Prestasi Karyawan

Gaji berperan dalam membentuk dan meningkatkan prestasi karyawan selama periode kerja yang panjang. Dengan memberikan penghargaan yang sesuai, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk terus berkinerja tinggi.

2. Menarik Individu Berkemampuan

Tidak hanya sekadar bayaran, tetapi juga menjadi daya tarik bagi individu dengan keahlian tertentu untuk bergabung dengan organisasi atau perusahaan. Imbalan yang kompetitif menciptakan daya tarik yang kuat untuk menarik bakat terbaik.

3. Mendorong Kegiatan Produktif

Gaji yang memadai memiliki peran penting dalam mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan mencapai prestasi yang tinggi. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berkontribusi positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

4. Determinan Biaya Produksi

Sebagai salah satu komponen biaya produksi, gaji memiliki dampak langsung terhadap harga pokok produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pengelolaan gaji yang efisien menjadi kunci untuk menjaga daya saing harga produk di pasar.

5. Menentukan Kelangsungan Hidup Perusahaan

Pemberian gaji yang sesuai dan adil memiliki peran krusial dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Karyawan yang merasa dihargai melalui sistem penggajian yang tepat cenderung lebih loyal dan berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan perusahaan.

Fungsi Upah

Lain dari gaji, upah juga memiliki beberapa fungsi penting yang membedakannya dengan gaji. Berikut adalah fungsi dari upah, di antaranya:

1. Menjamin Kehidupan Layak

Upah berfungsi sebagai jaminan untuk menciptakan kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya. Memberikan upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan.

2. Daya Tarik bagi Pekerja Baru

Upah yang kompetitif menjadi faktor utama dalam menarik pekerja baru untuk bergabung dengan perusahaan tertentu. Tingkat upah yang sesuai dengan pasar tenaga kerja dapat menjadi keunggulan kompetitif.

3. Motivasi Pekerja

Upah bukan hanya sekadar imbalan finansial, tetapi juga sebagai motivator bagi pekerja untuk menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Penghargaan finansial dapat menjadi pemicu motivasi yang kuat.

4. Retensi Karyawan

Upah yang memadai juga berperan dalam mempertahankan karyawan agar tidak beralih ke perusahaan lain yang mungkin menawarkan imbalan yang lebih baik. Hal ini menciptakan stabilitas dalam keberlanjutan tim kerja perusahaan.

Gaji dan upah bukan hanya sekadar transaksi finansial, melainkan pondasi yang membangun hubungan saling ketergantungan antara perusahaan dan karyawan. 

Keseimbangan yang cermat dalam penetapan gaji dan upah tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang produktif, tetapi juga merajut jalinan keberlanjutan, di mana kedua belah pihak saling mendukung untuk mencapai kesuksesan bersama.

Dengan demikian, pengelolaan gaji dan upah bukan hanya aspek teknis, tetapi juga seni menciptakan budaya kerja yang inklusif dan berdaya saing.

Kelola Gaji dan Upah Lebih Mudah Bersama Jasa Payroll LinovHR

payroll

Pengelolaan gaji memanglah hal yang rumit mengingat perhitungan gaji seringkali melibatkan banyak data dan perhitungan banyak komponen di dalamnya.

Namun, tidak perlu khawatir, ada jasa payroll dari LinovHR yang akan menjadi solusi pengelolaan gaji perusahaan Anda!

Payroll services LinovHR akan memberikan perusahaan Anda kemudahan dalam melakukan perhitungan penggajian.

Sistemnya akan terintegrasi langsung oleh tim HRD sehingga dipastikan data yang masuk benar juga dapat meminimalisir kesalahan perhitungan gaji.

Payroll Process Detail
Payroll Process Detail

Selain itu, jasa payroll LinovHR ini dapat diakses secara online dan lebih mudah. Selain lebih efektif, perhitungan menggunakan aplikasi Payroll LinovHR ini akurat dan terjamin keamanan datanya.

Perhitungan gaji perusahaan Anda juga dipastikan mencakup komponen-komponen gaji yang lain di dalamnya mulai dari BPJS Ketenagakerjaan hingga pajak penghasilan PPh 21.

Adanya tax consultant dalam jasa ini juga akan membantu Anda mengelola masalah pajak penghasilan dengan lebih baik.

Tunggu apalagi? Buat pengelolaan gaji lebih mudah karena semua bisa #EasyWithLinovHR!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter