komponen gaji

4 Komponen Gaji Karyawan yang Perlu Diketahui, Apa Saja?

Komponen gaji karyawan adalah berbagai elemen atau bagian yang membentuk total pendapatan yang diterima oleh seorang karyawan dari perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja.

Komponen gaji karyawan dapat berbeda-beda tergantung pada perusahaan, posisi jabatan, tingkat pengalaman, dan negara di mana perusahaan tersebut beroperasi.

Jika Anda bekerja sebagai freelancer, pada umumnya upah yang diterima hanya memiliki satu komponen saja saat dibayarkan. Untuk karyawan yang bekerja tetap, biasanya ada komponen tambahan dalam struktur gaji mereka.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai komponen gaji karyawan.

 

4 Komponen Gaji Karyawan Utama

Pasal 1 ayat 30 UU Nomor 13 Tahun 2003 menyebutkan bahwa upah atau gaji dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada karyawan yang ditetapkan dan dibayarkan sesuai perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan.

Apapun jenis pekerjaannya, seseorang berhak mendapatkan upah atau gaji. Gaji memiliki beberapa komponen yang berlaku dan diterapkan oleh perusahaan, tergantung dari sistem kerja yang dianut.

Pada umumnya, berikut beberapa komponen gaji karyawan.

 

1. Gaji Pokok

Gaji pokok biasanya mengacu pada upah minimum regional atau UMR yang berlaku di masing-masing propinsi atau kabupaten. Gaji pokok disesuaikan dengan jabatan dalam perusahaan atau tugas yang dikerjakan.

Semakin tinggi gaji tentu saja berarti semakin besar tanggung jawab yang diemban dalam perusahaan dan biasanya memerlukan keahlian berpikir serta kemampuan khusus lainnya.

Pengembangan diri sangat diperlukan untuk meningkatkan komponen gaji yang satu ini.

 

Baca Juga: Gaji di bawah UMR Wajib Bayar Pajak?

 

2. Tunjangan

Tunjangan melengkapi gaji pokok. Beberapa perusahaan menawarkan tunjangan jabatan, tunjangan transport, tunjangan makan, tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, dan sebagainya.

Perusahaan bisa memakai tunjangan sebagai penghargaan dan insentif dengan cara membuat beberapa darinya tidak tetap, misalnya tunjangan makan tidak didapatkan oleh karyawan jika absen atau izin.

 

3. Potongan

Jika tunjangan menambah penghasilan karyawan, maka potongan adalah kebalikannya.

Beberapa macam potongan yang umum diberlakukan contohnya Potongan Pajak Penghasilan (PPh), potongan iuran kesehatan, potongan iuran hari tua, dan lain sebagainya.

Terkadang ada juga potongan sebagai akibat dari sanksi disiplin dari perusahaan.

 

4. Uang Lembur

Terkadang seorang karyawan harus bekerja melewati waktu yang sudah ditentukan karena deadline yang mepet ataupun harus pergi keluar kota melakukan tugas kerja.

Uang lembur diperhitungkan sebagai tambahan atas penggunaan waktu karyawan tersebut dan bisa menambah penghasilan.

Walaupun sebagai tambahan, sebaiknya tidak lembur karena keluarga di rumah lebih membutuhkan kehadiran kita daripada sekedar gaji atau upah.

 

Baca Juga: Mengenal Gaji Pokok dan Perbedaannya dengan UMR

 

Contoh Komponen Gaji Karyawan

Gaji adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seorang pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukannya.

Komponen gaji bisa berbeda-beda tergantung pada perusahaan, industri, dan negara tempat pekerja tersebut bekerja.

 

Berikut ini adalah beberapa contoh komponen gaji yang umum ditemukan:

  1. Gaji Pokok (Basic Salary): Jumlah gaji tetap yang diterima pekerja sebelum memperhitungkan tambahan atau potongan lainnya.
  2. Tunjangan Keluarga (Family Allowance): Tunjangan tambahan yang diberikan kepada pekerja yang memiliki tanggungan keluarga.
  3. Tunjangan Transportasi (Transportation Allowance): Tunjangan yang diberikan untuk mendukung biaya transportasi sehari-hari ke tempat kerja.
  4. Tunjangan Makan (Meal Allowance): Tunjangan untuk biaya makan selama bekerja, terutama jika pekerja tidak memiliki fasilitas kantin di tempat kerja.
  5. Tunjangan Kesehatan (Health Allowance): Tunjangan yang diberikan untuk membantu biaya perawatan kesehatan pekerja dan keluarganya.
  6. Tunjangan Pendidikan (Education Allowance): Tunjangan yang diberikan kepada pekerja yang memiliki tanggungan anak-anak yang masih bersekolah.
  7. Bonus: Tambahan gaji yang diberikan sebagai penghargaan atas kinerja yang baik atau pencapaian tertentu.
  8. Insentif: Sejenis bonus yang diberikan untuk mendorong pekerja mencapai target kinerja tertentu.
  9. Tunjangan Hari Raya (Holiday Allowance): Tambahan gaji yang diberikan menjelang hari libur atau perayaan tertentu.
  10. Tunjangan Kehadiran (Attendance Allowance): Tambahan gaji yang diberikan sebagai insentif untuk pekerja yang memiliki catatan kehadiran yang baik.
  11. Lembur (Overtime): Pembayaran tambahan atas pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja normal.
  12. Asuransi Kesehatan (Health Insurance): Asuransi yang disediakan perusahaan untuk melindungi kesehatan pekerja.
  13. Dana Pensiun (Retirement Fund): Kontribusi dari perusahaan untuk membantu persiapan dana pensiun pekerja.
  14. Potongan Pajak (Tax Deduction): Bagian dari gaji yang dipotong oleh perusahaan untuk membayar pajak yang harus disetor ke pemerintah.

 

Harap dicatat bahwa ini hanyalah beberapa contoh komponen gaji yang umum. Beberapa perusahaan atau industri mungkin memiliki komponen gaji tambahan atau yang berbeda sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.

 

Cara Menghitung Komponen Gaji Karyawan

Mari kita lihat contoh komponen gaji karyawan, katakan saja namanya Pak Bagus yang bekerja di PT Maju Lancar Jaya.

Di bawah ini adalah penghasilan yang didapatkan Pak Bagus selama setiap bulannya beserta tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh perusahaan:

 

Komponen gaji
Perhitungan Komponen Gaji

 

Selain penghasilan, ada beberapa pengurangan atau pemotongan yang diberlakukan. Sebenarnya Pak Bagus mendapatkan jumlah potongan yang sama dengan jumlah tunjangan yang diterima.

Secara sederhana ini artinya PT Maju Lancar Jaya menanggung semua pemotongan yang seharusnya diterima oleh Pak Bagus.

Namun data ini tetap dicetak untuk kejelasan dalam perhitungan pajak dan administrasi yang baik.

 

Komponen Gaji
Pengurangan Komponen Gaji

 

Total gaji yang diterima oleh Pak Bagus setelah dipotong adalah sebagai berikut:

 

Komponen gaji
Perhitungan Gaji Bersih

 

Demikian sekilas tentang cara menghitung komponen gaji karyawan. Melalui contoh perhitungan di atas, Anda bisa memahami bagaimana perhitungan gaji Anda sebagai karyawan.

 

Baca Juga: Ingin Hitung Gaji Lebih Mudah? Gunakan Payroll App LinovHR!

 

Software Payroll LinovHR: Solusi Perhitungan Gaji Karyawan dengan Mudah dan Akurat

Aplikasi Absensi Online
Software HRD LinovHR

 

 

Bagi Anda seorang HRD, mengelola komponen gaji karyawan akan lebih mudah dengan menggunakan sistem payroll yang baik.

LinovHR adalah aplikasi HR dan Payroll berbasis web yang dapat menjadi sistem yang memudahkan aktivitas Anda pada divisi HR dan Payroll.

Proses perhitungan gaji secara manual dapat memakan banyak waktu dan tenaga. Dengan menggunakan software LinovHR, proses ini menjadi lebih cepat dan efisien, menghemat waktu dan sumber daya bagi tim HR.

Software Payroll LinovHR dapat diatur untuk menghitung otomatis potongan pajak dan potongan lainnya seperti asuransi kesehatan atau dana pensiun. Hal ini membantu memastikan karyawan mendapatkan gaji bersih yang akurat.

Banner Payroll 2

Software LinovHR dapat menghasilkan laporan gaji dan analisis lainnya, seperti anggaran gaji, distribusi gaji, dan tren kinerja karyawan. Ini membantu manajemen membuat keputusan berdasarkan data yang akurat dan terkini.

Software ini juga menyertakan modul untuk mengelola cuti dan absensi karyawan. Dengan demikian, tim HR dapat lebih mudah memantau kehadiran karyawan dan menghitung cuti yang diambil.

Tunggu apa lagi? Yuk segera ajukan demonya!