Promosi Jabatan: Pengertian, Indikator Penilaian, dan Jenisnya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

promosi jawaban
Isi Artikel

 

Siapa yang tidak pernah mengidam-idamkan naik jabatan? Promosi jabatan adalah yang menyenangkan dan bergengsi dalam pekerjaan yang ditunggu hampir setiap karyawan.

Selain bergengsi, kenaikan jabatan biasanya dipandang lebih baik daripada mendapatkan bonus apapun yang ditawarkan oleh perusahaan.

Ini karena promosi kenaikan jabatan bersifat lebih permanen dalam hal kenaikan gaji dan fasilitas perusahaan yang diberikan.

Karena itu, “status” karyawan yang naik jabatan di kantor akan berbeda dengan kedudukan sebelum naik jabatan.

Biasanya perusahaan memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang memiliki kinerja bagus atau berhasil dalam proyek tertentu.

Ini akan membuat karyawan antusias dalam bekerja, karena ada tantangan tertentu dalam pekerjaan yang dihadapi.

 

Pengertian Promosi Jabatan

Promosi jabatan adalah proses perpindahan suatu tugas dan tanggung jawab pekerjaan dengan level yang lebih tinggi. Perpindahan ini diiringi juga dengan perbedaan title pekerjaan, kenaikan upah dan tentunya tugas kerja.

Terjadinya promosi ini biasanya dilakukan setelah periode evaluasi karyawan berlangsung. Atau bisa juga seorang karyawan dinilai berprestasi saat mengerjakan suatu project.

 

Indikator Penilaian dalam Promosi Jabatan

Tetapi, perlu diperhatikan dalam memberikan promosi jabatan, ada beberapa indikator yang diperhatikan agar pemberian promosi jabatan itu adil dan benar.

Berikut 7 indikator penilaian yang perlu diperhatikan:

 

1. Loyalitas

Sama seperti yang pernah dibahas pada artikel kami sebelumnya tentang penghargaan karyawan yang penuh loyalitas, salah satu penghargaan yang pantas diterima oleh mereka adalah pemberian promosi jabatan.

Jika seorang karyawan loyal dan berintegritas, sudah dipastikan ia akan menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya dengan baik.

Meskipun pekerjaan atau tugasnya itu tergolong berat maka karyawan tersebut akan berusaha untuk menyelesaikannya dengan kesabaran dan ketelitian.

Dengan demikian, karyawan itu berhak mendapat promosi naik jabatan jika sudah teruji beberapa kali mampu menyelesaikan tugas pekerjaan dengan baik.

 

2. Kreativitas dan Inisiatif

Indikator yang bisa dipakai untuk naik promosi jabatan terhadap jabatan tertentu, mungkin syarat tingkat inisiatif dan kreatif.

Inisiatif dan kreatif dapat menjadi indikator kenaikan pangkat. Dalam persaingan yang ketat di dunia kerja, terus menerus diperlukan kreativitas dan inisiatif yang tinggi bagi setiap karyawan.

Dengan ini mereka mampu menjadi produktif dan berbeda dengan yang lainnya.

3. Nilai Lebih dari Karyawan Lain

Biasanya karyawan yang mempunyai nilai lebih akan menonjol di antara karyawan lain.

Penilaian ini dapat dilakukan oleh HRD dengan data akurat, seperti menilai waktu kedatangan dan kepulangan mereka bukan karyawan yang “teng go”.

Karyawan yang punya nilai lebih tidak memandang jam terlalu penting atau serius dalam bekerja, meskipun ada upah lembur yang memang dibayarkan sebagai ganti kerja lembur.

Menilai dari kerajinan pekerjaan karyawan, juga bisa menjadi indikator promosi jabatan. Banyak karyawan yang pandai dan hebat, tapi kadang cara bekerja, dan hasil bekerjanya tidak rajin dan rapi.

 

Baca juga: 15 Tanda Kecerdasan Anda di Atas Rata-rata

 

4. Bisa Memberikan Solusi, Bukan Hanya Komplain

Semua karyawan pasti pernah komplain dalam bekerja, mulai karyawan biasa, manajer, sampai CEO juga bisa komplain.

Hanya saja karyawan yang baik adalah karyawan yang bisa komplain tapi juga bisa berembuk bersama merundingkan solusinya.

Karyawan yang bisa memberikan solusi adalah karyawan yang bertanggung jawab, sekaligus jadi punya nilai lebih untuk meraih promosi jabatan.

Biasanya karyawan tipe ini komplain hanya untuk kemajuan dan kebaikan perusahaan di hari ke depannya, bukan untuk mencari-cari masalah dengan perusahaan.

 

5. Mau Berbagi Ilmu

Indikator seseorang cocok dalam naik jabatan adalah mau berbagi ilmu atau tidak pelit pengalaman. Jika seorang karyawan yang naik jabatan otomatis akan menjadi pimpinan bagi karyawan lainnya.

Ini membuat mereka mau tidak mau harus mengayomi rekan kerja yang ada di bawahnya. Sudah sepantasnya mereka harus mau berbagi ilmu dan pengalaman dalam bekerja sama.

Dengan demikian kinerja perusahaan menjadi baik.

 

6. Profesionalitas

Dengan bersikap profesional, karyawan yang mendapat promosi jabatan ini dapat diandalkan di jenjang karir berikutnya yang lebih tinggi.

Disertai dengan sikap kooperatif atau mau bekerja sama dengan tim kerjanya, membuat sikap profesional ini sangat diperlukan bagi seseorang yang naik jabatan.

Salah satu contoh sikap profesional adalah mau bertanya kepada tim kerjanya meskipun dia berjabatan tinggi dan tetap rendah hati dalam bekerja.

 

Baca juga: Job Sharing: Membagi Pekerjaan & Kerja Sama Antara Karyawan

 

7. Lamanya Waktu Bekerja

Promosi jabatan bisa diberikan seseorang bila ia sudah bekerja sekian lama. Adalah sebuah penghargaan tersendiri bagi karyawan yang sudah mengabdi lama boleh menerima promosi jabatan.

 

Jenis Promosi Jabatan

Jenis Promosi Jabatan
Jenis Promosi Jabatan

 

Promosi jabatan dapat terjadi dalam berbagai kondisi, tergantung perusahaan dan struktur organisasinya. Berikut beberapa jenis-jenis promosi jabatan yang umum terjadi.

 

Promosi Berdasarkan Senioritas

Promosi berdasarkan senioritas adalah jenis promosi di mana karyawan dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi berdasarkan lamanya mereka bekerja dalam organisasi.

Ini berarti bahwa semakin lama seseorang bekerja di perusahaan, semakin besar peluangnya untuk dipromosikan, terlepas dari kinerja atau pencapaian individu tersebut.

Jenis promosi ini dapat memberikan insentif bagi karyawan untuk tetap setia dan berkontribusi dalam jangka panjang. Ini juga dapat memperkuat budaya perusahaan yang stabil.

Promosi ini tidak selalu mempertimbangkan kualitas atau kinerja individu sehingga dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk mengakomodasi perubahan dan inovasi.

 

Promosi Berdasarkan Performa

Promosi berdasarkan performa adalah jenis promosi di mana karyawan dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi berdasarkan pencapaian, kinerja, dan kontribusi mereka dalam pekerjaan mereka.

Pada dasarnya, promosi ini diberikan kepada individu yang telah membuktikan kemampuan mereka untuk memberikan hasil yang luar biasa.

Keuntungan menerapkan promosi jenis ini dapat mendorong karyawan untuk mencapai hasil terbaik dan meningkatkan produktivitas sehingga memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi dan mempertahankan bakat yang berkinerja tinggi.

Namun, apabila tidak diimplementasikan dengan baik, promosi berdasarkan performa dapat menciptakan persaingan yang berlebihan di antara karyawan dan memicu ketegangan.

 

Promosi Berdasarkan Pengalaman dan Performa

Promosi berdasarkan pengalaman dan performa adalah kombinasi dari kedua faktor ini. Ini berarti bahwa, selain dari penilaian kinerja yang kuat, pengalaman kerja dan wawasan yang diperoleh selama pengalaman kerja juga diperhitungkan dalam proses promosi.

Namun, prosesnya dapat menjadi subjektif dalam menilai pengalaman dan sejauh mana pengalaman tersebut memengaruhi kinerja karyawan.

 

Alasan Tidak Terjadinya Promosi Jabatan

Sayangnya tidak semua karyawan bisa mendapatkan promosi jabatan meskipun telah bekerja dalam waktu cukup lama. Lantas, mengapa promosi jabatan tak kunjung tiba? Ini beberaa alasannya.

 

1. Skill Masih sangat kurang

Biarpun sudah bekerja lama dalam perusahaan tapi skill Anda masih sangat kurang dan belum memenuhi kualifikasi, tentu saja hal tersebut akan sangat mempengaruhi pada promosi jabatan yang Anda inginkan.

 

2. Tidak Terlihat Istimewa dan menonjol

Memperlihatkan bagaimana hasil kerja Ada dihadapan atasan juga sangat penting. Ini bukan berarti Anda sedang menyombongkan diri namun Anda bisa memperlihatkan bahwa itulah kemampuan yang dimiliki.

Sayang sekali rasanya bila kemampuan sudah cukup tinggi dibandingkan yang lainnya, namun Anda sangat pasif sehingga perusahaan tidak melihat pada kemampuan yang Anda miliki dan Anda malah kehilangan kesempatan untuk memperoleh promosi kerja.

 

3. Kompetensi soft skill

Selama bekerja di dalam perusahaan, mungkin saja Anda berpikir bahwa Anda sudah menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat waktu.

Namun sayangnya di lain sisi, Anda tidak mempunyai keahlian untuk memimpin bahkan sangat pasif. Kalau sudah begini, Anda jangan heran bila ternyata rekan karja Anda malah memperoleh promosi kerja yang lebih dulu.

 

Baca Juga: 10 Jenis Soft Skill yang Membuat Karier Anda Meroket

 

4. Perusahaan belum membuka kesempatan promosi

Sebaiknya Anda juga jangan berkecil hati bila belum mendapatkan promosi kerja meskipun Anda menyadari bahwa skill sudah sangat memenuhi. Bahkan kinerja yang dimiliki juga sudah sangat maksimal.

Ini mungkin saja karena perusahaan belum membuka peluang pengisian posisi oleh orang baru atau belum membuka kesempatan promosi kerja untuk karyawan lain.

 

5. Kepribadian karyawan yang buruk

Kepribadian juga sangat mempengaruhi pada kelayakan Anda dalam bekerja. Perusahaan akan lebih mempertimbangkan secara matang, bahkan bisa saja keputusan untuk mengganti karyawan agar bisa mendapatkan yang lebih baik lagi terlintas oleh perusahaan.

 

Baca Juga: Bagaimana Contoh Dari Surat Promosi Jabatan?

 

Pengelolaan Jabatan dengan Succession Management Software LinovHR

 

SUCCESSION MANAGEMENT
Succession Management Software LinovHR

 

Di era bisnis yang dinamis seperti saat ini, pemahaman akan pentingnya manajemen suksesi dalam sebuah perusahaan tidak bisa diabaikan.

Manajemen suksesi adalah fondasi dari kesinambungan organisasi, di mana pemimpin masa depan ditempa dan disiapkan untuk mengambil alih peran penting dalam perusahaan.

Dan untuk menjalankan program suksesi ini secara efisien, LinovHR telah menemukan solusi teknologi yang sangat berguna.

Succession Management Software LinovHR adalah penyedia perangkat lunak yang telah terbukti efektif dalam membantu perusahaan memahami dan mengelola proses suksesi mereka.

Software HRIS LinovHR memungkinkan kami untuk dengan mudah mengidentifikasi bakat internal yang memiliki potensi untuk mengambil alih peran penting di masa depan.

Ini melibatkan pencarian karyawan yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk mengisi peran-strategis dalam organisasi.

Dengan memiliki rencana suksesi yang baik dan calon pemimpin yang terlatih, kami dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kekosongan kepemimpinan yang mendadak, yang dapat mengganggu operasi dan pertumbuhan perusahaan.

Dengan mengintegrasikan Succession Management Software LinovHR dalam proses pengembangan dan perencanaan suksesi kami, perusahaan akan lebih siap dan terorganisir untuk menghadapi tantangan dan peluang masa depan.

Jadwalkan demo dan klaim promo gratis 3 bulan sekarang juga!

Tentang Penulis

Sukma Agustiani
Sukma Agustiani

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Sukma Agustiani
Sukma Agustiani

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter