Metode Perhitungan Insentif Karyawan Lengkap Dengan Contoh!

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Perhitungan insentif karyawan
Isi Artikel

Jika Anda adalah bagian dari Human Capital Management, maka tugas selanjutnya setelah diberikan mandat dari pimpinan perusahaan untuk memberikan insentif terhadap karyawan.

Insentif karyawan adalah sejumlah imbalan yang diberikan perusahaan terhadap karyawan atas pekerjaan yang telah dilakukan.

Karena insentif diberikan bergantung pada kinerja karyawan, maka secara langsung tentu akan mempengaruhi karyawan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik dan pasti akan bekerja lebih dari standar yang ada.

Perusahaan tentu juga akan memperoleh manfaat berupa produktivitas yang lebih baik dari seharusnya

Lalu, bagaimana rumus perhitungan insentif karyawan secara benar?

Baca Juga : Tata Cara Perhitungan PPh 21 dengan Menggunakan Metode Gross UP

Pengertian Insentif

Sebelum mempelajari cara perhitungan insentif, sebelumnya kita pahami terlebih dahulu apa itu insentif.

Insentif adalah tambahan penghasilan yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan untuk meningkatkan semangat dan performa mereka. Perusahaan dapat memberikan insentif baik berupa uang atau juga barang.

Pemberian insentif ini tidak bersifat wajib, perusahaan dapat mempertimbangkan kondisi keuangan serta performa karyawan.

Misalnya, saat karyawan mampu mencapai target yang ditentukan atau melakukan hal yang menguntungkan perusahaan, untuk kondisi ini perusahaan bisa memberikan insentif sebagai bentuk penghargaan.

Perbedaan Insentif dan Bonus

Insentif dan bonus menjadi dua benefit yang sering diberikan kepada karyawan. Namun, keduanya adalah hal yang berbeda.

Perbedaan itu terlihat dari tujuan, di mana insentif bertujuan untuk meningkatkan moral karyawan untuk dapat mencapai target sesuai harapan perusahaan.

Sementara itu, bonus adalah bagi hasil dari keuntungan yang telah dicapai oleh perusahaan.

Manfaat Insentif

Pemberiaan insentif mendatangkan berbagai manfaat baik dari sisi perusahaan maupun juga karyawan sebagai penerima. Berikut ini beberapa manfaat tersebut.

1. Membuat Karyawan Lebih Giat

Insentif yang diberikan kepada karyawan mendorong mereka untuk bekerja lebih giat.

Pemberian insentif ini akan mendorong mereka untuk terus menjaga performa dan produktivitasnya sehingga mampu mencapai target yang diharapkan.

Selain itu, karyawan pun akan berlomba-lomba untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.

2. Karyawan Lebih Disiplin

Kedua, pemberian insentif juga mendorong karyawan lebih disiplin. Hal ini karena karyawan mengetahui segala hal yang mereka lakukan akan menjadi penilaian perusahaan dalam memberikan insentif.

Karyawan pun akan menampilkan etos kerja terbaiknya. Baik dari segi kehadiran maupun dalam menyelesaikan deadline.

3. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Karyawan yang mendapatkan insentif biasanya lebih puas dengan pekerjaan mereka. Mereka merasa bahwa perusahaan menghargai kontribusi mereka, yang dapat meningkatkan kebahagiaan kerja dan kesejahteraan psikologis.

4. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Karyawan yang menerima insentif biasanya lebih loyal terhadap perusahaan. Mereka merasa memiliki keterikatan yang kuat dengan perusahaan dan memiliki motivasi untuk tetap bekerja di sana.

Tujuan Pemberian Insentif pada Karyawan

Ada beberapa tujuan dari pemberian insentif kepada karyawan. Salah satunya adalah mengangkat moral karyawan.

1. Mengapresiasi Prestasi Karyawan

Tujuan pemberian insentif yang pertama adalah mengapresiasi karyawan yang berprestasi.

Misalnya, karyawan yang telah berhasil mencapai target atau berkinerja lebih dari karyawan lainnya. Sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan, perusahaan bisa memberikan insentif kepada karyawan tersebut.

2. Meningkatkan Motivasi Karyawan Mencapai Target Dan Sasaran Perusahaan

Insentif dapat digunakan untuk mendorong karyawan agar fokus pada pencapaian target dan sasaran perusahaan.

Dengan merancang insentif yang terhubung langsung dengan pencapaian tujuan perusahaan, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan bekerja untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Pemberian insentif dapat meningkatkan kepuasan karyawan. Karyawan yang merasa bahwa perusahaan menghargai kontribusi mereka cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka, yang dapat menghasilkan budaya kerja yang lebih positif.

Indikator Pemberian Insentif

Pemberian insentif kepada karyawan tidak diberikan tanpa dasar yang jelas. Terdapat beberapa indikator yang menjadi standar bagi perusahaan untuk memberikaan insentif, antara lain:

  • Performa karyawan: Berdasarkan prestasi yang dicapai atau kinerja karyawan dalam periode waktu tertentu.
  • Efisiensi karyawan: Berdasarkan kecepatan karyawan menyelesaikan pekerjaan.
  • Jabatan: Berdasarkan masa kerja karyawan di tempat kerja.

Keadilan dan kelayakan: Diberikan berdasarkan kelayakan hidup karyawan.

Baca Juga: Mengenal Straight Time Pay dan Serba Serbinya

Metode Perhitungan Insentif Karyawan Beserta Contoh Perhitungannya

Mengingat tujuan utama dari pemberian insentif adalah untuk meningkatkan gairah dan semangat karyawan agar mereka lebih termotivasi dalam bekerja. Sehingga tujuan dan strategi-strategi perusahaan dapat tercapai.

Tentu seorang Human Capital Management harus benar-benar melakukan perhitungannya dengan sangat detail dan rinci, agar insentif yang diberikan tidak menimbulkan kecemburuan antar karyawan.

Rumus perhitungan yang akan dibahas kali ini adalah perhitungan insentif karyawan berdasarkan  pekerjaan yang telah berhasil mereka selesaikan (Piece Rate), Perhitungan ini dibagi menjadi 4 sistem, yaitu:

1. Straight Peacework Plan

Di lansir dari businessjargons.com sistem perhitungan insentif  Straight Piecework Plan  adalah metode perhitungan insentif paling sederhana dimana perhitungan insentif akan dihitung secara proporsional.

Sistem perhitungan ini paling banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Insentif ini menggunakan satuan dalam moneter.

Rumusnya adalah:

  • Tarif upah per potong X kelebihan produktivitas yang telah dihasilkan karyawan di atas standar rata-rata.

Contoh kasus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Anwar akan mendapatkan insentif dengan dasar perhitungan sebagai berikut:

  • Produksi standar per jam = 20 unit
  • Jumlah yang diproduksi per jam = 35 unit
  • Tarif upah per jam = Rp 30.000
  • Tarif insentif per jam = Rp 16.000
  • Total jumlah upah per jam = Rp 30.000 + Rp 16.000 = Rp. 46.000
  • Biaya tenaga kerja per unit = Rp. 46.000 : 35 unit = Rp. 1.314,29

2. One Hundred Percent Bonus Plan 

Metode perhitungan insentif  One Hundred Percent Bonus Plan menggunakan satuan dalam waktu per unit dalam melakukan perhitungan nya.

Rumus Perhitungan nya adalah :

  • Insentif = Kinerja aktual : Kinerja standar × Upah per jam

Berikut adalah contoh perhitungannya:

Aline mendapatkan insentif dengan dasar perhitungan sebagai berikut:

  • Jam kerja normal = 8 jam
  • Unit produksi = 225 unit
  • Produksi standar = 200 unit
  • Rasio efisiensi = 225 unit : 200 unit = 1,13
  • Tarif upah per jam = Rp. 30.000
  • Tarif upah per jam x rasio efisiensi = Rp. 30.000 x 1,13 = Rp. 33.750
  • Total upah = (8 jam x Rp 30.000) + Rp 33.750 = Rp. 273.750
  • Total upah per unit produksi = Rp. 273.750 : Rp. 225 unit = Rp. 1.217

3. Taylor Peacework Plan

Sistem perhitungan upah per potong yang diciptakan oleh Taylor dengan tarif insentif yang berbeda-beda, antara karyawan yang menghasilkan hasil di bawah rata-rata dengan karyawan yang berhasil bekerja di atas hasil rata-rata.

Jika seorang karyawan berhasil mendapatkan hasil lebih besar daripada hasil rata-rata, otomatis upah yang diterimanya pun akan lebih besar.

Berikut adalah contoh perhitungan nya :

  • Telah ditetapkan tarif upah Rp 54 per satuan untuk karyawan yang menghasilkan 16 satuan atau kurang per jam dan Rp 75 per satuan untuk karyawan yang menghasilkan 18 satuan per jam, maka upah per jam karyawan dihitung sebagai berikut: Rp 75 x 18 =Rp 1.350 per jam.
  • Bila karyawan hanya menghasilkan 14 satuan per jam, maka upah per jam dihitung sebagai berikut: Rp54 x 14 = Rp756

4. Group Peacework Plan 

Yang di maksud group peacework plan adalah sistem perhitungan tarif upah per potong dalam kelompok kerja. Jadi jika suatu kelompok kerja berhasil bekerja di atas standar , maka kelompok tersebut berhak mendapatkan insentif.

Rumusnya adalah:

  • Unit yang dihasilkan X tarif per unit

Contoh kasus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Kelompok A telah berhasil mendapatkan insentif dengan dasar perhitungan:

  • Unit diproduksi = 260 unit
  • Jam kerja standar = 13 jam
  • Jam kerja sesungguhnya = 10 jam
  • Upah grup = Rp 20.000
  • Bonus grup = Rp 2.000
  • Total upah grup = Rp 20.000 + Rp 2.000 = Rp 22.000
  • Total Upah per unit produksi = Rp 22.000 : Rp 260 unit = 84,62

Baca Juga : Mengenal Metode Kanban, dari Arti Hingga Contoh

Keempat cara menghitung insentif karyawan di atas bisa Anda jadikan dasar perhitungan bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan Anda.

Pilih sistem yang mana yang menurut Anda paling baik dan sesuai untuk perusahaan. Jangan lupa menginformasikan perhitungan sistem tersebut secara jelas kepada karyawan agar tidak terjadi salah paham pada saat pemberian insentif.

Mudahkan Hitung Insentif Berdasarkan Performa Karyawan

performance review

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa salah satu dasar perhitungan insentif karyawan adalah performa atau kinerja karyawan.

Dalam hal ini, Aplikasi Penilaian Kinerja LinovHR dapat sangat membantu untuk memonitor kinerja karyawan dengan segala fiturnya.

Aplikasi LinovHR tersebut memiliki fitur Goals & KPI, dimana pengaturan KPI memudahkan HR atau pimpinan dalam meninjau sejauh mana progress pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.

Setelah proses peninjauan tersebut, HR atau pimpinan dapat melihat hasil performa karyawan melalui fitur Result. Fitur ini memperlihatkan performa baik itu individu, unit maupun departemen.

Nantinya, di dalam fitur tersebut akan menghasilkan score performance untuk mempermudahkan HR dalam menilai.

Dengan fitur-fitur di atas, tentunya HR akan dimudahkan dalam pemberian insentif yang sesuai untuk karyawannya. Ingin tau lebih mengenai aplikasi ini?

Jadwalkan demo sekarang juga dengan tim kami!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter