Ada banyak cara dalam pemasaran dan periklanan untuk membuat konsumen atau audiens mampu mengingat produk kita. Salah satu cara yang selalu berhasil adalah dengan membuat slogan atau jargon. Ini sudah terbukti dari banyaknya produk yang berhasil dikenali dan menjadi top of mind karena punya jargon.
Untuk membantu Anda memahami lebih jauh, mari simak artikel LinovHR berikut ini!
Pengertian Slogan
Slogan adalah sebuah kalimat atau frasa pendek yang diciptakan untuk mewakili sebuah ide, produk, atau jasa dengan tujuan untuk dengan mudah dikenali dan diingat oleh khalayak umum.
Jargon seringkali digunakan dalam bidang periklanan dan pemasaran sebagai alat untuk mengomunikasikan nilai inti atau pesan spesifik dari sebuah merek atau kampanye dalam bentuk yang ringkas dan menarik.Â
Pengertian Slogan Menurut Para Ahli
Dalam memahami konsep slogan, kita dapat merujuk kepada pendapat berbagai ahli dalam bidang linguistik, periklanan, dan komunikasi.
Berikut adalah beberapa pendapat dari para ahli mengenai slogan:
Ainia Prihantini
Dalam bukunya “Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia (2015)“, Ainia Prihantini mendefinisikan slogan sebagai perkataan atau kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat.
Tujuannya sendiri adalah untuk menyampaikan sesuatu, baik berupa imbauan, ajakan atau larangan.
Ia juga menambahkan bahwa kalimat ini bersifat sugestif (menyadarkan) dan tidak mengandung larangan.
Alwi
Menurut Alwi, slogan adalah bentuk penyampaian informasi atau pemberitahuan yang ditulis dengan kalimat yang pendek, menarik, singkat, dan persuasif. Tujuannya adalah untuk menegaskan suatu pemikiran atau prinsip.
Slogan juga dapat berupa perkataan pendek dan mencolok untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi, organisasi, atau partai politik.
Haryanto
Haryanto mendefinisikan slogan sebagai frase atau kalimat pendek yang mudah diingat, yang digunakan untuk memberitahukan atau menjelaskan tujuan organisasi, ideologi, dan sebagainya.
Leech
Menurut Leech, slogan adalah frase yang pendek dan mudah diingat. Ia juga menekankan bahwa perusahaan yang menggunakan slogan secara konsisten memiliki elemen yang penting dalam strateginya.
Sukini
Sukini menjelaskan slogan sebagai kalimat pendek dan singkat yang bersifat persuasif, dengan susunan kalimat yang tidak seperti biasanya.
Jusuf Sjarif Badudu
Jusuf mendefinisikan slogan sebagai rangkaian kata atau kalimat pendek yang memiliki arti dan suara yang menarik sehingga mudah diingat.
Anton Moedardo Moeliono
Anton mengatakan bahwa slogan adalah suatu perkataan atau kalimat pendek yang menarik, mencolok, dan mudah diingat yang bertujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan suatu media.
Sebuah slogan yang efektif mampu menangkap esensi dari merek atau produk yang diwakilinya dan mengomunikasikannya kepada konsumen dengan cara yang langsung dan emosional.
Sehingga meninggalkan kesan mendalam dan memotivasi tindakan, baik itu pembelian, dukungan, atau kesadaran merek.
Ciri-ciri Slogan
Berdasarkan buku “Mahir Menulis Kreatif Teks Iklan, Slogan dan Poster“, slogan memiliki elemen-elemen tertentu yang menjadikannya unik dan berbeda.
Meskipun slogan memiliki unsur kata-kata dan suara, sifat persuasifnya menjadikan kata-kata menjadi elemen dominan dalam pembentukannya. Berikut ini ciri-cirinya:
- Umumnya berisikan kata-kata yang singkat, menarik, dan gampang diingat oleh khalayak.
- Dapat terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari klausa, frasa, kalimat, hingga motto.
- Seringkali digunakan sebagai semboyan atau motto yang mewakili suatu organisasi atau kelompok masyarakat.
Fungsi Slogan
Slogan, sebagai salah satu instrumen penting dalam dunia komunikasi dan pemasaran, memiliki berbagai fungsi yang mendukung efektivitas pesan yang ingin disampaikan.
Berikut adalah beberapa fungsi utama dari slogan:
1. Fungsi Informasional
Melalui slogan, sebuah merek atau organisasi dapat menyampaikan informasi spesifik mengenai produk, jasa, atau ide yang ditawarkannya.
Fungsi informatif ini membantu audiens atau konsumen memahami apa yang ditawarkan, baik itu fitur, manfaat, atau keunggulan dari suatu produk atau jasa.
2. Fungsi Transformasional
Slogan dapat mempengaruhi emosi dan persepsi audiens. Fungsi ini berkaitan dengan bagaimana jargon mampu mengubah atau meningkatkan persepsi konsumen terhadap suatu merek atau produk.
Sehingga diharapkan konsumen merasa terhubung atau memiliki kesan positif terhadapnya.
Fungsi Reminder
Dengan kalimat atau frasa yang mudah diingat, slogan bertujuan untuk selalu ada di benak konsumen.
Sehingga saat mereka membutuhkan produk atau jasa tertentu, merek yang terkait dengan slogan tersebut menjadi pilihan utama mereka.
Dengan demikian, slogan tidak hanya sekadar kalimat pendek yang menarik, namun memiliki peran strategis dalam membangun dan mempertahankan kesan serta hubungan dengan khalayaknya.
Perbedaan Slogan, Poster, dan Tagline
Meskipun seringkali digunakan dalam ranah pemasaran dan komunikasi, slogan, poster, dan tagline memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.
Slogan adalah kalimat atau frasa pendek yang mencerminkan esensi, nilai, atau pesan dari sebuah merek atau kampanye, yang bertujuan untuk mudah diingat oleh khalayak.
Kalimat ini biasanya digunakan untuk membangun kesadaran atau identitas merek dalam jangka panjang.
Sebaliknya, tagline mirip dengan slogan namun biasanya lebih spesifik dan seringkali digunakan untuk kampanye atau promosi tertentu dalam periode waktu yang lebih singkat.
Tagline cenderung bersifat sementara dan berubah sesuai dengan perubahan kampanye atau iklan.
Sedangkan poster adalah media visual yang menggabungkan elemen gambar dan teks untuk menyampaikan informasi, promosi, atau pesan tertentu kepada audiens.
Poster biasanya bersifat informatif dan persuasif, mengandung visual menarik yang didukung dengan teks untuk mencapai tujuan komunikasinya.
Dengan demikian, meskipun ketiganya bertujuan untuk menyampaikan pesan, medium dan cara penyampaiannya berbeda satu sama lain.
Syarat Penulisan Slogan
Menciptakan slogan sebenarnya tidaklah serumit yang dibayangkan. Bahkan, Anda sendiri dapat menciptakannya.
Inilah beberapa kriteria dalam penulisan slogan yang efektif untuk produk atau layanan Anda:
- Isi yang padat (singkat) agar mudah dibaca dalam sekejap.
- Otentisitas, artinya harus asli dan bukan tiruan dari sumber lain.
- Keselarasan antara slogan dengan misi, visi, atau aspirasi yang ingin disampaikan.
- Pemilihan kata yang menarik agar dapat menarik perhatian dan ketertarikan pembaca.
Baca Juga: Daftar 30 Contoh Kalimat Persuasif Lengkap dengan Penjelasannya
Bagaimana Cara Menulis Slogan yang Baik
Menciptakan slogan yang efektif dan menarik membutuhkan kombinasi kreativitas, pemahaman tujuan, serta kesederhanaan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam menulis slogan yang baik:
Mengerti Target Pasar
Pahami siapa yang akan Anda sasari dengan slogan tersebut. Apa kebutuhan dan keinginan mereka?
Hal ini akan membantu Anda menciptakan kata-kata yang relevan dan resonan dengan mereka.
Pendek dan Padat
Slogan yang baik adalah yang singkat tapi berisi. Ia harus mudah diingat dan sekaligus mengkomunikasikan pesan utama dari produk atau jasa Anda.
Gunakan Bahasa yang SederhanaÂ
Hindari penggunaan kata-kata yang sulit atau jargon yang hanya dimengerti segelintir orang. Bahasa yang sederhana dan lugas lebih efektif.
Buatlah Menarik
Slogan haruslah menarik dan bisa menimbulkan rasa ingin tahu atau emosi positif pada orang yang mendengarnya atau membacanya.
Orisinal
Pastikan slogan Anda unik dan berbeda dari kompetitor. Keaslian akan membantu merek Anda menonjol di antara yang lain.
Sesuaikan dengan Nilai Merek
Slogan harus selaras dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang diusung oleh merek Anda. Ia harus mencerminkan esensi dari apa yang Anda tawarkan.
Uji Coba
Sebelum memutuskan, ujilah beberapa opsi slogan kepada kelompok kecil orang untuk mendapatkan feedback.
Ini akan membantu Anda menentukan apakah slogan tersebut efektif atau memerlukan revisi lebih lanjut.
Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, Anda akan mampu menciptakan slogan yang bukan hanya menarik, tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan dan nilai dari merek Anda.
Contoh Slogan
Berikut ini adalah beberapa contoh dari beberapa jenis slogan yang kerap kali ditemui:
Slogan Lingkungan
Slogan lingkungan biasanya digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
Contoh, “Selamatkan Bumi, Mulai dari Diri Sendiri!” atau “Hijaukan Bumi, Pastikan Masa Depan.“
Slogan Kesehatan
Slogan kesehatan bertujuan mengajak serta mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan serta mencegah penyakit.
Contoh, “Sehat Itu Mahal, Sakit Lebih Mahal!” atau “Makan Seimbang, Hidup Sehat.“
Slogan Kebersihan
Slogan kebersihan biasanya menekankan pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan kita, baik itu di rumah, sekolah, maupun tempat umum lainnya.
Contoh, “Bersih Itu Sehat, Mulai dari Diri Sendiri!” atau “Kebersihan Sejati, Masa Depan Cerah.“
Slogan Produk
Tujuan dari dibuatnya jargon ini adalah untuk menarik perhatian konsumen, mengomunikasikan nilai atau keunikan produk, serta membedakannya dari kompetitor.
Contoh, “Karena Anda Layak” (L’Oréal) atau “Menghubungkan Orang-Orang” (Nokia).
Setiap slogan diciptakan dengan tujuan untuk mempengaruhi, mengingatkan, atau memotivasi target audiensnya sesuai dengan tema atau subjek yang dibawanya.