Konsumen adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Pada dunia ekonomi, konsumen memiliki peran yang penting. Karena mereka biasanya merupakan pengguna akhir dari produk atau jasa yang dijual oleh produsen.
Cakupan konsumen sangatlah luas, karena mencakup semua orang yang melakukan pembelian suatu produk. Pada kesempatan kali ini, LinovHR akan membedah secara mendalam istilah konsumen, mulai dari arti, hingga faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Apa itu Konsumen ?
Konsumen adalah individu maupun organisasi yang membeli atau menggunakan produk maupun layanan yang dijual oleh produsen, termasuk melakukan penyewaan barang dan jasa.
Dari rantai distribusi, konsumen merupakan rantai paling akhir. Sesuai namanya, konsumen tidak lagi menjual barang atau jasa yang mereka beli, melainkan digunakan untuk diri mereka sendiri.
Tapi perlu digarisbawahi, bahwa tidak semua pembeli dapat dikatakan dengan konsumen. Sebagai contoh, orang tua membelikan anaknya sebuah mainan.
Dalam contoh ini, orang tua berperan sebagai pembeli dan konsumen dari mainan tersebut adalah anak mereka, bukan orang tua itu sendiri.
Pengertian Konsumen Menurut Para Ahli
Untuk memahami lebih lanjut mengenai konsumen, mari simak pengertiannya menurut para ahli. Berikut ini pemaparannya.
1. Philip Kotler
Konsumen merupakan individu yang membeli dari orang lain. Jadi yang disebut konsumen adalah orang yang memegang kendali atas keputusan pada suatu pembelian dan menggunakan produk yang ia beli.
2. Sri Handayani
Konsumen adalah seseorang maupun organisasi yang membeli atau menggunakan suatu barang atau jasa dari produsen.
3. Azis Nasution
Konsumen didefinisikan sebagai sebagai setiap orang yang memperoleh barang atau jasa untuk digunakan dengan tujuan tertentu.
Peran Utama Konsumen
Konsumen memiliki peran yang sangat penting dalam ekonomi. Mereka bukan hanya sebagai pengguna barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara.ย
Mari kita bahas perannya berikut ini.
1. Pengguna Barang atau Jasa
Konsumen adalah individu atau kelompok yang membeli dan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen.ย
Mereka memainkan peran utama dalam ekosistem ekonomi dengan memutuskan produk apa yang mereka beli dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari.ย
Tanpa konsumen, tidak akan ada permintaan untuk barang dan jasa, sehingga produsen tidak akan memiliki alasan untuk memproduksi.ย
Dengan kata lain, konsumen adalah penggerak utama dalam siklus produksi dan konsumsi.
2. Motivator bagi Suatu Perusahaan
Ketika konsumen aktif membeli dan menggunakan barang dan jasa, ini memberikan motivasi bagi perusahaan untuk terus memproduksi.
Semakin banyak barang dan jasa yang digunakan oleh konsumen, semakin besar pula motivasi produsen untuk memproduksi lebih banyak.
Ini berarti bahwa permintaan konsumen secara langsung mempengaruhi aktivitas produsen.
Jika produk sukses di pasaran, produsen akan berusaha untuk meningkatkan produksi dan inovasi guna memenuhi permintaan konsumen.
Sebaliknya, jika produk tidak laku di pasaran, produsen dapat mencari cara untuk memperbaiki produk mereka atau mengembangkan produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.
3. Membantu Meningkatkan Pendapatan Nasional
Konsumsi adalah salah satu komponen utama dari pendapatan nasional suatu negara.
Ketika konsumen membeli barang dan jasa, ini menciptakan pendapatan bagi produsen, pedagang, dan pekerja yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi.
Pendapatan yang dihasilkan oleh konsumsi ini akhirnya berkontribusi pada pendapatan nasional suatu negara.ย
Semakin tinggi tingkat konsumsi dalam suatu negara, semakin besar pula pendapatan nasional yang diperoleh.ย
Pendapatan nasional yang tinggi dapat digunakan untuk mendukung berbagai program pemerintah, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Jenis Konsumen
Dalam dunia bisnis, konsumen dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yakni konsumen organisasi dan konsumen perorangan. Mari kita bahas keduanya secara lebih mendalam.
1. Konsumen Organisasi (Organizational Consumer)
Konsumen organisasi, yang juga sering disebut sebagai konsumen bisnis, adalah entitas atau perusahaan yang membeli produk atau layanan untuk digunakan dalam proses bisnis mereka.ย
Ini termasuk perusahaan, pemerintah, yayasan nirlaba, dan lembaga pendidikan.ย
2. Konsumen Perorangan (Personal Consumer)
Konsumen perorangan adalah individu yang membeli produk atau layanan untuk kebutuhan pribadi mereka. Mereka adalah jenis konsumen yang paling umum dan cenderung beragam.ย
Perbedaan Konsumen dengan Pembeli
Dalam pasar-pasar tertentu, konsumen dan pembeli seringkali tidak sama. Salah satu contohnya pada contoh membeli mainan di atas.
Sederhananya konsumen adalah pengguna atau pemakai barang maupun jasa yang dijual produsen, guna memenuhi kebutuhan hidup atau keinginannya.
Konsumen merupakan peran kunci di dalam sebuah pasar, sebab segala kegiatan pembuatan dan penjualan barang, berfokus kepada konsumen.
Bagaimana Prinsip Perlindungan Konsumen?
Di Indonesia, terdapat peraturan atau Undang-Undang yang mengatur tentang perlindungan konsumen.
Dibuatnya peraturan ini diharapkan bisa memberikan kepastian, keamanan, dan keseimbangan hukum antara penjual atau produsen dan konsumen.
Disamping itu, ada beberapa tujuan lain dari dibuatnya peraturan mengenai perlindungan konsumen, yang diatur dalam pasal Pasal 3 UUPK 8/1999, yang berisi:
- Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri.
- Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian dan/atau jasa.
- Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen.
- Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi.
Baca Juga: Ketahui Seperti Apa Diferensiasi Produk
Faktor yang Memengaruhi Kepribadian Konsumen
Kepribadian konsumen atau perilaku konsumen merupakan sebuah aktivitas yang berkaitan dengan mencari, memilih, membeli, menggunakan, serta mengevaluasi produk maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan pembelian atau mengkonsumsi suatu produk dari brand tertentu, di antaranya:
1. Faktor Psikologis
Psikologis yang dimiliki oleh setiap manusia dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil sebuah keputusan terhadap produk tertentu. Psikologis yang dimaksud yaitu baik sikap seseorang maupun kepribadian yang mereka miliki.
Salah satu contoh nyata mengenai faktor psikologis yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu gaya hidup seseorang.
2. Faktor Budaya
Setiap orang memiliki latar budaya yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, salah satu faktor yang berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam menggunakan suatu produk adalah budaya itu sendiri.
Bahkan banyak konsumen yang menggunakan faktor ini sebagai aspek utama dalam membeli atau menggunakan suatu produk tertentu. Aspek budaya yang dimaksud yaitu kepercayaan, ideologi atau nilai-nilai, hingga kelas sosial.
3. Faktor Sosial
Salah satu faktor yang paling sering mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli atau menggunakan suatu produk yaitu faktor sosial.
Pengaruh faktor sosial dalam membuat seorang individu untuk membeli suatu produk sangat besar. Faktor-faktor yang dimaksud yaitu seperti lingkungan sosial, kelas sosial, media sosial, pendapatan, tingkat pendidikan, dan faktor-faktor terkait lainnya.
4. Faktor Pribadi
Faktor terakhir yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor pribadi atau dari dalam diri sendiri.
Faktor-faktor pribadi yang memegang peranan yaitu usia, jenis kelamin, profesinya, budaya, latar belakang, dan sejenisnya.
Contoh Konsumen
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda juga dapat menjadi salah satu contoh konsumen ketika melakukan transaksi pembelian dengan produsen atau pembeli.
Namun selain itu, terdapat pula beberapa contoh konsumen lain yang dirangkum melalui pemaparan berikut ini:
1. Konsumen Pribadi
Konsumen pribadi adalah individu yang membeli produk dan layanan untuk pemenuhan kebutuhan pribadi.
Contoh paling umum adalah ketika seseorang membeli makanan, pakaian, atau elektronik untuk penggunaan pribadi.
Mereka membuat keputusan berdasarkan preferensi pribadi, kebutuhan, dan anggaran.
2. Konsumen Bisnis
Konsumen bisnis, juga dikenal sebagai konsumen korporasi, adalah perusahaan atau organisasi yang membeli produk dan layanan untuk tujuan operasional mereka.ย
Contoh konsumen bisnis termasuk perusahaan manufaktur yang membeli bahan baku, restoran yang membeli persediaan makanan, dan kantor yang membeli peralatan kantor.
3. Konsumen Pemerintah
Pemerintah adalah konsumen yang signifikan dalam berbagai bidang. Mereka membeli berbagai barang dan layanan untuk menjalankan operasi pemerintahan.ย
Contohnya adalah pembelian senjata oleh militer, peralatan medis untuk rumah sakit pemerintah, dan bahan bangunan untuk proyek infrastruktur.
4. Konsumen Online
Dalam era digital, konsumen online semakin penting. Mereka melakukan pembelian melalui platform e-commerce seperti Amazon, eBay, dan Tokopedia.ย
Konsumen online juga termasuk pelanggan layanan streaming seperti Netflix atau Spotify. Mereka mencari kenyamanan dan beragam pilihan produk dan layanan.
5. Konsumen Sosial
Konsumen sosial adalah individu atau kelompok yang berfokus pada pembelian produk yang mendukung tujuan sosial atau lingkungan.ย
Contoh-contoh ini termasuk konsumen yang memilih untuk membeli produk yang mendukung keberlanjutan, produk ramah lingkungan, atau produk yang berkontribusi pada amal sosial.
Kesimpulan
Setelah Anda mengikuti berbagai macam penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen adalah orang, individu, ataupun instansi yang membeli atau menggunakan barang dan jasa yang dijual oleh konsumen.
Dalam hal ini, melakukan penyewaan barang maupun jasa juga disebut sebagai konsumen.
Konsumen sendiri memiliki peran yang penting di dalam pasar, sebab semua aktivitas pembuatan dan penjualan barang, berfokus kepada konsumen.
Konsumen sendiri memiliki berbagai macam hak yang dilindungi Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia.
Landasan utamanya berasal dari Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27, dan Pasal 33, di antaranya:
- Hak dalam memilih barang, berhubungan dengan hak penuh yang dimiliki oleh konsumen dalam memilih barang yang ia butuhkan atau inginkan.
- Hak mendapat kompensasi dan ganti rugi, berhubungan dengan kompensasi atau ganti rugi, bila terjadi kerugian dari proses jual beli yang dilakukan.
- Hak mendapat barang atau jasa yang sesuai, berhubungan dengan hak untuk mendapatkan barang atau jasa yang sesuai dengan kesepakatan yang telah ditulis.
- Hak menerima kebenaran atas segala informasi yang pasti, berhubungan dengan hak untuk memperoleh segala informasi yang dibutuhkan konsumen yang berkaitan dengan produk yang mereka beli.
- Hak mendapat pelayanan tanpa tindakan diskriminasi, berhubungan dengan hak untuk dilayani dan diberikan pelayanan yang sama dengan para konsumen lainnya, tanpa membeda-bedakan.
Itulah pembahasan mengenai siapa itu konsumen, mulai dari pengertian, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli suatu produk atau jasa tertentu.