Istillah Strategic Planning Dalam Bisnis

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

strategic planning
Isi Artikel

Agar bisnis sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik, umumnya manajemen perusahaan memiliki strategic planning atau perencanaan strategis. Ini merupakan berbagai rencana arah dan strategi yang digunakan perusahaan sebagai pedomannya.

Tanpa adanya strategi dan arah yang jelas, tentunya perusahaan sulit untuk berkembang dengan baik karena tidak ada tujuan yang ingin dicapai.

Oleh sebab itu, para pemimpin dan manajemen perusahaan selalu membentuk perencanaan strategis dengan baik.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang strategic planning, LinovHR kali ini akan membahasnya mulai dari pengertian, manfaat, elemen, hingga contohnya.

Simak ulasan artikel berikut ini!

Apa Itu Strategic Planning?

Strategic planning adalah sebuah proses yang dilaksanakan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menentukan arah dan strategi bisnis.

Dengan menggunakan perencanaan strategis, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya. Baik sumber daya manusia maupun modal usaha sehingga dapat digunakan secara optimal untuk mencapai suatu tujuan.

Perencanaan strategis penting dilakukan guna mengelola seluruh kondisi perusahaan saat ini untuk memproyeksikannya pada masa depan. Sehingga, bisnis yang dijalankan tidak mati atau kalah bersaing dengan kompetitor karena tertinggal.

Agar perusahaan mencapai tujuan-tujuannya, para pemimpin, manajer, serta karyawan harus bekerja secara optimal sesuai dengan perencanaan strategi yang telah dibuat. Maka dari itu, penggunaan seluruh sumber daya harus digunakan secara tepat agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

Manfaat Strategic Planning Bagi Perusahaan

Seperti yang disinggung di atas, strategic planning membantu perusahaan dalam mengoptimalkan segala sumber daya. Manfaat dari strategic planning bukan hanya itu saja, ada beberapa manfaat lainnya yang tentu saja baik untuk masa depan bisnis perusahaan.

Berikut beberapa manfaat dari menerapkan strategic planning.

1. Membantu Membuat Kerangka Kerja Bagi Anggaran Perusahaan

Setiap perusahaan pastinya memiliki anggaran yang diperlukan guna mengatur segala sumber daya yang mereka miliki. Nah, pengaturan anggaran itu memerlukan suatu kerangka yang jelas agar tercapai di masa depan.

Perencanaan strategis memungkinkan perusahaan dapat mengelola anggarannya baik di masa kini maupun masa depan secara efektif. Pembuatan dari rencana tersebut juga dapat menentukan formulasi anggaran perusahaan yang efisien.

2. Mengembangkan Manajemen

Untuk membuat strategi bisnis yang tepat terhadap perubahan zaman, tentunya manajemen perusahaan harus berpikir secara kreatif dan inovatif. Hal inilah yang berpengaruh terhadap pengembangan manajemen ke arah yang lebih baik lagi.

3. Membentuk Manajemen Perusahaan yang Visioner

Membuat suatu perencanaan strategis tentunya harus benar-benar memiliki pandangan yang jauh ke depan atau visioner. Mereka dituntut untuk memberikan perencanaan yang mempertimbangan perkembangan zaman serta faktor-faktor eksternal lainnya.

Hal ini lah mengapa manajemen perusahaan umumnya memiliki pandangan yang visioner jauh ke depan.

Baca Juga: Pentingnya Kepemimpinan Visioner Bagi Perusahaan

4. Menyetarakan Pemikiran Manajer

Terkadang terdapat pemikiran-pemikiran dari manajer yang tidak sesuai dengan arah tujuan perusahaan. Bukan untuk membatasi hal-hal yang jauh dari itu, namun perencanaan strategis lebih menekankan bahwa semua orang bergerak pada arah dan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan utama perusahaan.

Elemen Penting Dalam Membuat Strategic Planning

Membuat sebuah perencanaan strategis tentunya bukan hal yang sederhana. Membutuhkan berbagai elemen penting agar perencanaan yang dibuat dapat dilaksanakan dengan baik.

Berikut beberapa elemen penting yang harus dipertimbangkan saat membuat strategic planning.

1. Vision Statement

Visi perusahaan harus dapat menjadi nilai yang penting bagi setiap perusahaan karena merupakan arah serta menunjukkan letak perusahaan di masa depan. Visi perusahaan dapat diubah dalam beberapa waktu, umumnya 5 hingga 10 tahun.

2. Mission Statement

Mission statement merupakan misi perusahaan terkait dengan berbagai hal yang dilakukan perusahaan untuk mencapai visinya. Dengan memiliki misi yang jelas, maka perusahaan dapat lebih fokus untuk melakukan pekerjaannya.

3. Core Values

Agar perusahaan dapat mencapai visi dan misi yang telah dibuatnya, maka perusahaan membutuhkan nilai inti yang diaplikasikan pada budaya perusahaan. Hal ini pastinya akan mempermudah perusahaan dalam merah cita-citanya.

4. Tujuan Jangka Waktu Panjang

Sebelum membuat suatu perencanaan perusahaan, Anda harus menentukan terlebih dulu tujuan jangka panjang dari bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan serta memperkuat eksistensi perusahaan di lingkungan bisnis.

5. Target Tahunan Perusahaan

Untuk meraih tujuan-tujuan dalam jangka waktu panjang, umumnya setiap perusahaan memiliki target tahunan. Target tahunan dibuat agar lebih efektif dalam meraih atau merealisasikan tujuan-tujuan di masa depan.

6. Analisis SWOT

Analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, threats) membantu perusahaan untuk membuat strategi yang lebih efektif dan efisien terhadap kondisi perusahaan. Sehingga perencanaan strategis yang dibuat nantinya akan lebih baik.

7. Action Plan

Action plan dibutuhkan oleh perusahaan untuk meraih visi serta tujuan jangka panjangnya. Dengan memiliki perencanaan aksi, kinerja yang dilakukan oleh setiap individu dalam perusahaan akan lebih efektif dan terarah.

Baca Juga:ย Scenario Planning: Pengertian, Jenis, Bagaimana Peran HR di Dalamnya

Langkah Merumuskan Strategic Planning

Menyusun perencanaan strategis harus dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah penting, seperti berikut ini:

1. Menentukan Visi dan Misi

Visi dan misi merupakan dua hal yang wajib dalam membuat perencanaan strategis. Visi dan misi menggambarkan bagaimana kondisi sesungguhnya perusahaan di masa depan. Visi merupakan ide dasarnya, sedangkan misi merupakan cara untuk mewujudkan visi tersebut.

2. Menetapkan Tujuan Serta Target yang Jelas

Setelah visi dan misi terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah dengan menentukan tujuan perusahaan. Dengan menentukan tujuan, perusahaan jadi tahu apa yang harus mereka capai di masa mendatang.

Sementara itu, target diperlukan sebagai arah agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kedua hal ini selalu harus dipikirkan serta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

3. Membangun Kajian Isu Strategis

Tidak hanya mengetahui secara tepat kondisi internal perusahaan, namun Anda perlu mengetahui isu strategis yang berkaitan dengan bisnis perusahaan. Umumnya hal ini menyangkut kepada hal-hal eksternal seperti kondisi pasar, persaingan kompetitor, dan lainnya.

Sehingga, Anda dapat dengan tenang dalam menjalankan visi dan misi perusahaan.

4. Menyusun Rencana Pengembangan

Strategic planning pastinya harus disusun secara komprehensif. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuannya.

Selain itu, rencana pengembangan juga dapat mengetahui kepada siapa sasaran yang menjadi target pasar dari perusahaan Anda. Oleh karena itu, perusahaan dapat memahami secara menyeluruh hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan bisnisnya.

Baca juga: 10 Rekomendasi Strategic Planning Software Terbaik 2024

Contoh Strategic Planning Perusahaan

Contoh perencanaan strategis perlu dibedakan sesuai dengan jenis bisnis serta produk yang dibuat oleh perusahaan. Namun, semuanya memiliki kesamaan pada perencanaan yang jelas agar produk atau jasanya dapat diterima masyarakat luas.

Berikut contoh penerapan strategic planning perusahaan:

  • Visi : Meningkatkan pendapatan serta reputasi dengan produk terbaru, meningkatkan kualitas, dan promosi merek yang agresif.
  • Goals : Meningkatkan pendapatan, meningkatkan persepsi kualitas, meningkatkan kesadaran merek.
  • Objectives : Meluncurkan tiga produk baru, mencapai persepsi kualitas produk yang tinggi, mempromosikan merek dengan berbagai iklan.
  • Action plan : Mengembangkan 10 produk baru untuk pengujian pasar, kualitas menjadi pertimbangan utama dalam pengujian pasar, tim pemasaran merek untuk mempromosikan merek secara independen dari promosi penjualan.
  • Measurement : Pertumbuhan pendapatan kotor sebesar 30% atau lebih, persepsi kualitas sebesar 90% untuk peluncuran produk baru, pengenalan merek 87% dari target pasar.

Baca Juga: Apakah Strategic Agility Perlu Dimiliki oleh Perusahaan?

Dengan melakukan perencanaan strategis yang seperti itu maka kemungkinan perusahaan Anda mencapai tujuannya jauh lebih baik lagi.

Demikianlah penjelasan mengenai strategic planning dalam perusahaan yang perlu Anda pahami. Dengan menyusun perencanaan strategis bagi perusahaan, maka kinerja perusahaan akan jauh lebih terarah.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru