Pentingnya Targeted Training untuk Meningkatkan Performa Karyawan

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Targeted Training
Isi Artikel

Targeted training menjadi kunci utama dalam meningkatkan performa karyawan di berbagai bidang industri.

Dalam era bisnis yang terus berubah dan kompetitif, investasi pada pengembangan karyawan melalui pendekatan pelatihan yang terarah adalah langkah strategis yang tak dapat diabaikan. 

Melalui penerapan pelatihan yang ditargetkan, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan tidak hanya memperoleh pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan mereka.

Selain itu juga dapat mengasah keterampilan yang spesifik sesuai dengan tuntutan pekerjaan masing-masing. 

Artikel LinovHR ini akan membahas pentingnya targeted training sebagai alat efektif untuk membawa performa karyawan, menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi perusahaan dan individu yang bersangkutan

 

Apa Itu Targeted Training?

Targeted training merupakan pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan kombinasi pembelajaran formal dan informal untuk menutup kesenjangan keterampilan tertentu dalam suatu perusahaan.

Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa baik karyawan baru maupun yang sudah ada, benar-benar siap dan mendapatkan dukungan penuh agar mampu menjalankan peran mereka dengan optimal.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Economic Journal, hanya dengan satu minggu pelatihan yang terarah dapat meningkatkan produktivitas karyawan hingga 10% dan meningkatkan pembelajaran informal.

 

Keberhasilan targeted training juga tercermin dalam beberapa manfaat, di antaranya:

  • Mempercepat proses adaptasi karyawan baru.
  • Menciptakan dampak positif pada karyawan di sekitar mereka yang telah menjalani pelatihan tersebut.
  • Memberikan pesan positif kepada seluruh karyawan bahwa perusahaan peduli terhadap kesejahteraan dan perkembangan mereka.

 

Selain itu, pelatihan yang ditargetkan membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya secara efektif, terutama di tengah evolusi teknologi yang terus berlangsung.

Seiring dengan perkembangan teknologi, karyawan perlu memperoleh keterampilan tambahan agar dapat menjalankan tugas mereka secara efisien.

 

Baca Juga: Apa Itu Continuous Learning?

 

Pentingnya Targeted Training untuk Tingkatkan Performa

Meningkatkan kinerja karyawan melalui pelatihan yang ditargetkan merupakan komponen penting dari kesuksesan organisasi.

Dengan menyesuaikan program pelatihan untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan pengetahuan yang spesifik, perusahaan dapat memaksimalkan hasil investasi mereka dalam pengembangan karyawan.

Pendekatan ini memastikan bahwa pelatihan selaras dengan tujuan strategis organisasi dan kebutuhan individu karyawan.

Dengan mengidentifikasi kebutuhan unik setiap karyawan atau tim, pelatihan yang ditargetkan memastikan bahwa konten pembelajaran relevan dan dapat diterapkan secara langsung pada peran mereka.

Pendekatan yang dipersonalisasi ini juga menumbuhkan rasa keterlibatan dan motivasi yang lebih besar di antara para karyawan, karena mereka menganggap pelatihan ini berharga dan bermanfaat secara langsung bagi pertumbuhan profesional mereka.

Sebagai hasilnya, karyawan lebih siap untuk menjalankan tugas mereka secara efektif, yang mengarah pada peningkatan kinerja dan produktivitas secara keseluruhan dalam organisasi.

Program pelatihan yang ditargetkan secara efektif tidak hanya meningkatkan performa kerja, namun juga berkontribusi terhadap kepuasan dan retensi karyawan.

 

Tips Menerapkan Targeted Training dengan Efektif

Pendekatan yang terencana dan efektif dalam menerapkan targeted training dapat menjadi fondasi kuat untuk mengatasi skill gap, meningkatkan performa karyawan dan keseluruhan produktivitas perusahaan.

Berikut adalah serangkaian tips yang mendalam untuk memastikan penerapan targeted training berjalan dengan efektif:

 

Implementasi Targeted Training
Implementasi Targeted Training

 

1. Mengidentifikasi Kesenjangan Keterampilan

Langkah pertama dalam menerapkan pelatihan yang ditargetkan secara efektif adalah melakukan skill gap analysis yang mungkin ada di antara karyawan.

Analisis mendalam terhadap kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam konteks pekerjaan akan membantu perusahaan merinci area spesifik yang perlu ditingkatkan.

 

Proses ini dapat melibatkan:

  • Penilaian keterampilan individu,
  • Evaluasi kinerja,
  • Interaksi langsung dengan tim atau departemen terkait.

 

2. Merancang Tujuan Pelatihan dengan Tujuan Bisnis

Langkah selanjutnya adalah merancang tujuan pelatihan yang selaras dengan tujuan bisnis perusahaan.

Dalam merumuskan tujuan ini, perlu dipertimbangkan bagaimana setiap elemen pelatihan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian sasaran perusahaan.

Keterkaitan yang jelas antara tujuan pelatihan dan strategi bisnis akan memberikan arah yang jelas dan memberikan dasar yang kokoh untuk keberhasilan program pelatihan.

 

3. Memperhatikan Kebutuhan Pembelajaran Karyawan

Setiap karyawan memiliki preferensi dan gaya pembelajaran yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kebutuhan pembelajaran individu dalam merancang dan menyusun program targeted training.

Cara ini mungkin melibatkan:

  • Hambatan bahasa,
  • Keterbatasan waktu,
  • Basis pengetahuan yang berbeda,
  • Identifikasi gaya pembelajaran,
  • Tingkat pengalaman,
  • Preferensi peserta pelatihan. 

Dengan menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan kebutuhan individu, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas pelatihan secara signifikan.

 

4. Mengkomunikasikan Nilai Pelatihan

Komunikasi yang jelas tentang nilai dari targeted training menjadi faktor penting dalam memotivasi karyawan untuk berpartisipasi secara aktif.

Melalui komunikasi yang efektif, perusahaan dapat menjelaskan bagaimana pelatihan tersebut akan memberikan dampak positif pada perkembangan keterampilan, kesempatan karier, dan kontribusi mereka terhadap tujuan perusahaan.

Transparansi dalam mengkomunikasikan manfaat pelatihan akan memotivasi karyawan untuk mengambil bagian dalam program tersebut dengan antusiasme.

 

5. Menyusun Jadwal Pelatihan

Penyusunan jadwal pelatihan yang bijaksana menjadi langkah krusial agar tidak mengganggu produktivitas sehari-hari karyawan.

Dengan mempertimbangkan beban kerja, proyek-proyek penting, dan waktu luang karyawan, perusahaan dapat merancang jadwal yang memberikan ruang untuk pelatihan tanpa mengorbankan efisiensi operasional.

Kesadaran terhadap keseimbangan antara pelatihan dan tanggung jawab kerja rutin membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan tanpa mengorbankan produktivitas.

 

6. Menggabungkan Pembelajaran Formal dan Informal

Pendekatan terbaik adalah mengintegrasikan kesempatan pembelajaran formal, seperti kelas dan pelatihan online, dengan pengalaman pembelajaran informal.

Dengan menggabungkan keduanya, perusahaan menciptakan pengalaman pembelajaran yang holistik.

Pelatihan formal dapat memberikan dasar pengetahuan yang solid, sementara kesempatan pembelajaran informal, seperti mentoring atau proyek praktikum, memberikan konteks nyata dan penerapan keterampilan dalam situasi pekerjaan sehari-hari.

 

7. Membantu Peserta Pelatihan Mengaplikasikan Keterampilan

Saat pelatihan selesai, perusahaan perlu memberikan dukungan lanjutan kepada peserta untuk mengaplikasikan keterampilan yang baru dipelajari.

Langkah ini bisa mencakup bimbingan tambahan, sumber daya yang relevan, atau proyek praktikum yang memungkinkan peserta menghadapi tantangan nyata.

Dukungan setelah pelatihan memastikan bahwa keterampilan yang diperoleh tidak hanya dipahami tetapi juga diaplikasikan dengan sukses dalam lingkungan kerja sehari-hari.

 

8. Mengumpulkan Umpan Balik

Mengumpulkan umpan balik dari peserta pelatihan adalah langkah penting untuk mengevaluasi efektivitas program dan mengidentifikasi area perbaikan.

Sistem umpan balik yang terstruktur dan inklusif memberikan pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek mana yang telah berhasil dan di mana perlu dilakukan peningkatan.

Dengan memperhatikan umpan balik, perusahaan dapat terus menyempurnakan program pelatihan mereka untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar.

 

9. Mengukur Efektivitas Pelatihan

Langkah terakhir adalah mengukur efektivitas pelatihan melalui evaluasi kinerja karyawan.

Data yang diperoleh dapat memberikan wawasan tentang sejauh mana keterampilan yang dipelajari diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari dan sejauh mana pelatihan memberikan dampak positif pada tujuan bisnis perusahaan.

Dengan menggunakan metrik yang terukur, perusahaan dapat memahami kontribusi nyata dari targeted training terhadap perkembangan karyawan dan pencapaian tujuan bisnis jangka panjang.

 

Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan perusahaan dapat mengoptimalkan manfaat dari targeted training, guna menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan karyawan dan kesuksesan jangka panjang perusahaan.

 

Talent Management System LinovHR Bantu Pengembangan Karyawan Secara Berkelanjutan

Pengembangan karyawan secara berkelanjutan, seperti dengan mengadakan pelatihan yang ditargetkan menjadi hal penting.

Dengan adanya keberlanjutan, perusahaan memastikan bahwa sumber daya yang mereka miliki adaptif dan mampu bekerja dengan optimal dalam perannya.

Di dalam praktiknya, pengembangan yang berkelanjutan membutuhkan sentralisasi data dan monitoring. Maka dari itu, sulit jika hanya mengandalkan cara-cara manual, di sinilah dibutuhkan Talent Management System LinovHR untuk mengimplementasi hal ini.

Talent Management System LinovHR adalah all-in one modul yang memungkinkan perusahaan melakukan pengembangan talenta secara berkelanjutan.

Mulai dari perencanaan perekrutan, manajemen kompetensi, manajemen kinerja, career path, sampai pelatihan online. Keseluruhan modul ini saling terintegrasi sehingga menciptakan data yang solid mengenai proses pengembangan karyawan.

 

Learning Management System

 

Sebagai contoh, ketika Anda ingin mengadakan pelatihan yang tertarget. Anda dapat memanfaatkan modul Competency Management untuk melakukan analisis skill gap, dari sini Anda bisa melihat mana area yang perlu dikembangkan melalui pelatihan.

Lalu, Anda bisa menyusun program pelatihan melalui LMS LinovHR, dari penyusunan materi, pelaksanaan pelatihan, sampai umpan balik semua bisa dilakukan di sana.

Jika Anda ingin melihat dampak dari pelatihan terhadap kinerja karyawan, Anda bisa menggunakan modul Performance Management, di sini Anda bisa menetapkan Goals & KPI karyawan.

Dengan memanfaatkan fitur integratif ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan karyawan secara efektif. 

Untuk mengoptimalkan manfaat LinovHR dalam meningkatkan kapabilitas karyawan dan mengelola bakat secara holistik, mulailah implementasinya sekarang dan raih keunggulan kompetitif dalam pengelolaan SDM.

 

Tingkatkan efektivitas pengelolaan bakat perusahaan Anda dengan LinovHR sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Benedictus Adithia
Benedictus Adithia

Seorang penulis konten SEO dengan pengalaman luas dalam menulis artikel yang dioptimalkan untuk mesin pencari. Berfokus pada strategi konten yang menarik dan informatif untuk website.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Benedictus Adithia
Benedictus Adithia

Seorang penulis konten SEO dengan pengalaman luas dalam menulis artikel yang dioptimalkan untuk mesin pencari. Berfokus pada strategi konten yang menarik dan informatif untuk website.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter