Memiliki karir yang gemilang adalah impian bagi semua karyawan. Namun, tidak semua karyawan memahami bagaimana arah atau jenjang menuju karir idaman. Bagi sebagian pekerja, mencari tahu arah jenjang karir adalah hal yang sedikit membingungkan.
Apalagi jika si karyawan baru saja lulus dari universitas dan baru pertama kali bekerja. Dengan mengetahui kemana arah karir, seorang karyawan mampu bekerja lebih bersemangat dan memiliki karir yang lebih bagus dari sebelumnya.
Apa itu jenjang karir?
Jenjang karir tidak asing lagi bagi karyawan di sebuah perusahaan. Istilah tersebut merujuk ke sebuah tahapan atau rangkaian posisi yang harus dilewati untuk mencapai posisi tertentu.
Ada karyawan yang memilih bertahan di perusahaannya karena melihat adanya jenjang yang menjanjikan, tetapi ada pula yang memilih resign karena menilai jenjang karir di perusahaan lain jauh lebih menggiurkan. Apapun alasannya, karyawan tersebut harus memilih jenjang yang tepat agar tak salah melangkah di kemudian hari.
Tips Memilih Jenjang Karir
Memilih kemana langkah karir akan menuju memang gampang-gampang susah dan tidak bisa dilakukan secara gegabah. Ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan oleh karyawan agar dapat meraih karir yang sesuai keinginan. Masih bingung karir mau dibawa kemana? Jangan khawatir! Simak ulasan dari LinovHR berikut ini!
1. Buat Garis Besar Tujuan Karir
Sebelum memilih karir, mulailah dengan refleksi diri dengan bertanya dan menjawab pertanyaan tertentu. Refleksi aktif membantu mempersempit pilihan menjadi sesuatu yang lebih spesifik. Pertanyaan seperti; “apa yang saya inginkan untuk karir?”, “apa kelemahan dan kekuatan saya?” bisa menjadi contoh bagaimana cara membuat garis besar tujuan yang tepat.
Seorang karyawan harus meninjau kembali tujuan karir saat tumbuh secara dan profesional untuk memastikan tujuan tetap dapat dicapai dan sejalan dengan tujuan awal.
2. Rencanakan 5 Tahun dan 10 Tahun
Setelah mempersempit pilihan, pertimbangkan untuk membangun tonggak karir. Teliti orang lain di bidang yang serupa berada pada 5 atau 10 tahun kemudian. Bandingkan dengan apa yang Anda inginkan. Apakah sesuai? Putuskanlah apa yang Anda inginkan di masa depan.
Lalu, cari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan menetapkan tujuan karir 5 atau 10 tahun ke depan, Anda dapat membuat rencana berdasarkan kemajuan yang Anda harapkan setiap tahun. Jadwalkan waktu secara teratur untuk merefleksikan karier dan tujuan Anda.
3. Temukan Tipe Kepribadian
Tipe kepribadian adalah sekumpulan ciri kepribadian yang dapat dikelompokkan bersama. Kepribadian yang berbeda secara alami tertarik pada minat dan mengembangkan kekuatan yang berbeda, termasuk karir. Ada beberapa metode untuk menemukan tipe kepribadian, salah satunya adalah Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Kuesioner ini mencakup pertanyaan introspektif untuk mengidentifikasi preferensi psikologis.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert dan Ekstrovert
4. Tinjau Pengalaman Sebelumnya
Kepuasan kerja dalam peran sebelumnya juga dapat membantu memandu pilihan karir. Identifikasi tren di posisi sebelumnya, seperti berfokus pada keterampilan teknis tertentu. Selanjutnya, tinjau riwayat pekerjaan untuk mengidentifikasi posisi yang menurut Anda memuaskan.
5. Bandingkan Requirement
Banyak pekerjaan memiliki persyaratan pendidikan khusus. Beberapa posisi juga mengharuskan pelamar memiliki gelar di bidang tertentu yang terkait dengan posisi tersebut. Tinjau persyaratan pendidikan untuk pekerjaan yang Anda minati, dan lamar pekerjaan yang menerima tingkat pendidikan Anda saat ini. JIka memungkinkan, mengambil kursus atau pendidikan tidak ada salahnya, loh!
6. Nilai Keahlian Saat Ini
Buat daftar keahlian, sertifikasi, dan bidang keahlian saat ini. Minta feedback dari rekan kerja bagaimana keterampilan teknis, soft skills, dan manajemen yang Anda miliki. Evaluasi ini dapat membantu Anda menemukan karir yang sesuai dengan keahlian.
Coba cocokan dengan hobi yang Anda miliki serta pengalaman menjadi sukarelawan. Meskipun informasi ini berada di luar konteks karir profesional, membuat daftar aktivitas yang Anda sukai dapat membantu Anda memfokuskan pencarian karier.
7. Identifikasi Nilai Inti
Mengidentifikasi nilai-nilai inti di dalam diri dapat membantu Anda fokus pada karir yang menurut Anda memuaskan. Hal ini juga dapat membantu untuk menemukan bidang khusus yang Anda sukai. Pertimbangkan untuk membuat daftar kualitas yang menurut Anda penting dalam perusahaan atau karyawannya. Anda dapat menggunakan daftar ini untuk mencari perusahaan dan deskripsi pekerjaan yang memiliki nilai yang sama.
8. Pertimbangkan Kebutuhan
Anda mungkin memerlukan gaji tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. Tahapan terakhir dalam menentukan jenjang karir ini bisa menjadi titik awal untuk menentukan berapa banyak gaji yang dibutuhkan. Gaji adalah hal yang penting bagi karyawan untuk memulai pekerjaan dan memicu karyawan untuk selalu produktif.
Tanda-tanda karir yang baik adalah karir yang mampu membuat Anda berkembang menjadi individu yang jauh lebih baik dari segi profesionalisme maupun personal. Dengan begitu, kehidupan pekerjaan dan pribadi dapat berjalan beriringan serta berkualitas tinggi.
Itulah beberapa tips sederhana yang bisa Anda ikuti untuk memilih jenjang karir. Tidak ada sesuatu yang instan di dunia ini. Jadi, tetaplah semangat dan berusaha untuk mencapai karir idaman!