Work environment (Lingkungan Kerja) yang baik membantu Anda untuk bekerja dengan nyaman dan meningkatkan produktivitas. Namun Apakah anda tahu, sebenarnya apakah itu work environment?
Work environment atau lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi pekerja dalam menjalankan tugas yang dibebankan.
Terdapat beberapa penjelasan dibawah yang akan membantu Anda untuk lebih mempelajari bagaimana work environment yang positif.
Berbagai Jenis Work Environment
Terdapat dua jenis work environment di sekitar tempat kerja yang mempengaruhi sifat karyawan.Â
1. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik disini berupa benda yang berada di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Lingkungan fisik disini sangat mempengaruhi semangat para karyawan.
Dalam lingkungan fisik, terdapat dua dampak yang berpengaruh dalam hal ini,
- Lingkungan fisik secara langsung yang berdampak pada karyawan. Misalnya kursi, meja, computer, ruangan kerja, dan lain sebagainya yang benar-benar dipakai untuk bekerja.
- Lingkungan fisik secara tidak langsung yang berdampak pada karyawan. Misalnya sirkulasi udara di kantor, suhu ruangan, kelembaban ruangan, masuknya pencahayaan ke ruangan, cat warna, dan lain sebagainya yang membantu mendukung lingkungan kerja.
2. Lingkungan Non-Fisik
Lingkungan non-fisik adalah keadaan yang berkaitan antara hubungan karyawan. Misalnya hubungan antara karyawan dengan atasan ataupun sesama karyawan.
Hal penting yang membangun lingkungan non-fisik adalah budaya kerja yang dibuat dan dibangun oleh perusahaan tersebut. Kondisi kerja yang menerapkan work-life balance antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi hingga penerapan healthy lifestyle yang mengedepankan kesehatan fisik dan mental daripada mengejar target perusahaan.
Disini, perusahaan dituntut untuk memilih dan menerapkan kondisi lingkungan yang sehat sehingga karyawan juga nyaman dan secara tidak langsung kualitas dan produktivitas karyawan semakin meningkat.
Baca Juga: Mengapa Tata Tertib Penting dalam Perusahaan?Â
Aspek Penting dalam Work Environment
Bagaimana menciptakan work environment yang positif dan membangun? Terdapat lima aspek yang dapat membantu Anda untuk membangun work environment yang dapat meningkatkan produktivitas selama bekerja.
1. Struktur Kerja Perusahaan
Aspek mendasar dalam membangun lingkungan kerja adalah struktur kerja. Struktur kerja yang baik dan tertata membuat rasa profesionalitas meningkat dan beriringan dengan meningkatnya produktivitas karyawan.
2. Tanggung Jawab Pekerjaan
Tanggung jawab seorang pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya merupakan salah satu ciri membangun work environment yang baik. Jika seorang karyawan terus menunda pekerjaan yang diberikan, akan berdampak pada pekerjaan karyawan lainnya hingga kemajuan perusahaan.
3. Perhatian dan Dukungan Kolega
Perhatian dan dukungan salah satu cara untuk menciptakan work environment yang nyaman. Akrab satu sama lain hingga tidak ada gap antara atasan dan bawahan membuat pekerja menjadi nyaman untuk bekerja sehingga tidak merasa terbebani saat bekerja. Hal ini memberikan keyakinan kepada pekerja dan merasa dihargai.
4. Kelancaran Komunikasi
Apapun pekerjaan yang sedang dikerjakan, kunci utamanya adalah komunikasi. Komunikasi yang buruk menimbulkan miss communication hingga perselisihan yang menyebabkan budaya kerja yang toxic.
Pastikan Anda selalu terbuka untuk seluruh teman dan atasan agar terhindar dari silo mentality yang menghambat produktivitas kerja.
Ciri Work Environment yang Baik
Setelah Anda mempelajari aspek pentingnya, Anda juga harus tahu seperti apa ciri work environment yang baik.
1. Lingkungan Membangun
Lingkungan yang membangun dan hangat dapat memberikan kesan baik untuk karyawannya. Jika bekerja dalam lingkungan yang serius dan kaku, pastinya susah untuk membangun keakraban.
Jika tidak saling akrab satu sama lain, pastinya akan berat menjalani pekerjaan.
2. Menjalin Persahabatan
Menjalin persahabatan dengan rekan kerja akan membuat pekerjaan terasa ringan dan mudah. Selain itu, terhindar rasa bosan dan kesepian karena harus bekerja sepanjang hari. Menjalin persahabatan juga membangun tim kerja yang sukses.
3. Terbuka dan Saling Menghargai
Lingkungan kerja yang baik ditandai dengan sikap saling menghargai dan saling terbuka antara satu sama lain. Suasana seperti ini menciptakan kedamaian dan kenyamanan bagi pekerjanya.
Setiap pekerjaan yang diapresiasi baik dipuji ataupun diberikan feedback merupakan ciri saling menghargai yang dibutuhkan oleh karyawan. Hal ini akan berdampak pada loyalitas karyawan akan perusahaannya.
4. Memiliki Peluang untuk Berkembang
Banyak karyawan yang resign baik dengan izin ataupun tanpa izin dengan alasan di perusahaannya tidak dapat berkembang.
Oleh karena itu, mengambil jalan untuk mencari peluang di tempat lain menjadi alasan pertama yang biasa dilontarkan oleh karyawan saat mengajukan resign.
Lingkungan kerja yang baik seharusnya membuat karyawan betah dan dapat menjadi lading berkembang. Oleh karena itu, berikan kesempatan untuk karyawan memegang pekerjaan yang menantang agar karyawan juga merasa dipercaya dan maju.
5. Menerapkan Work Life Balance
Menerapkan work-life balance merupakan cerminan work environment yang baik. Karyawan tidak melulu harus bekerja hingga larut malam bahkan lupa dengan kehidupan pribadinya. Tiap orang harus dapat membagi waktu agar tidak burn-out. Jangan lupa untuk ambil waktu me time agar hidup lebih seimbang. Â
Bagaimana Cara Membangun Work Environment yang Berkualitas?Â
Namun, bagaimana cara membangun work environment-nya?
1. Memiliki Budaya Kerja Positif dan Produktif
Lingkungan kerja bukan hanya berdasar pada kondisi, namun proses yang dijalaninya. Oleh karena itu, hal pertama yang dapat dilakukan adalah menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif.
Bagaimana cara membentuknya? Menentukan tujuan. Kemudikan mengkomunikasikan tujuan tersebut agar tidak terjadi miss communication dan semua orang berhak tau. Selanjutnya mendorong kolaborasi antar tim yang kuat. Dan yang terakhir adalah memberikan fasilitas dan membentuk sumber daya yang unggul.
2. Menciptakan Suasana NyamanÂ
Menciptakan tempat kerja yang sesuai dengan kepribadian masing-masing merupakan hal yang mendukung untuk membangun work environment yang berkualitas.
Setiap orang pastinya memiliki kenyamanannya masing-masing, sehingga hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan pribadi tiap individunya.
3. Menjaga Kantor Tetap Bersih dan Sehat
Untuk membangun suasana kerja yang membangun, banyak yang dengan sengaja mendekor agar lebih sesuai dengan kepribadiannya. Pastikan jangan mendekor terlalu penuh bahkan hingga terlihat kotor. Penting untuk menjaga ruangan tetap bersih agar tidak susah untuk mencari file hingga membuat pikiran lebih fresh.
4. Mengidentifikasi Gangguan
Menganalisis gangguan di kantor seperti notifikasi smartphone hingga lagu yang dipasang membuat konsentrasi gampang buyar sehingga lingkungan kerja yang dibangun tidak lagi produktif.
Luangkan waktu untuk menganalisis gangguan lalu tentukan solusi yang baik agar suasana kerja dapat kondusif dan produktif.
Baca Juga: Bahaya! Inilah Resiko Jika Mengabaikan Work Life Balance!
Kesimpulan
Membangun work environment yang positif dan membangun, membuat karyawan akan semakin produktif dan membangun rasa empati untuk bersama memajukan perusahaan. work environment bukan hanya fisik yang patut diperhatikan, namun non-fisik menjadi poin yang patut diperhatikan.
Beberapa aspek serta ciri hingga cara penerapan yang dapat membangun work environment berkualitas diharapkan agar menjadi karyawan terbaik di perusahaan Anda. Mari terapkan dan rasakan manfaatnya!