Kinerja dan produktivitas perusahaan dapat meningkat melalui rekrutmen karyawan baru.
Namun, sebelum melakukannya perusahaan perlu mengetahui dahulu posisi kerja yang perlu ditingkatkan serta keterampilan pendukungnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan workforce planning.ย
Apa itu Workforce Planning?
Workforce planning adalah metode perencanaan rekrutmen tenaga kerja dengan cara mengidentifikasi kebutuhan perusahaan di masa mendatang. Metode ini digunakan untuk mengisi celah kelemahan produktivitas yang ada dalam suatu organisasi usaha.
Ketika hendak merekrut karyawan baru, HRD harus mendalami, memahami, dan menganalisis sumber daya manusia (SDM) yang telah dimiliki oleh perusahaan. Setelah itu, HRD akan mencari titik kekurangan akan kompetensi yang dibutuhkan guna mengembangkan kinerja perusahaan.
Apabila kompetensi yang dibutuhkan telah diketahui, barulah HRD merekrut calon karyawan baru dengan kemampuan sesuai.
Dengan begitu, diharapkan karyawan baru bersangkutan dapat mengisi celah kelemahan perusahaan dan mampu mendongkrak produktivitas di masa mendatang.
Baca Juga: Membentuk Competency Model untuk Kebutuhan Perusahaan
Apa Pentingnya Workspace Planning?
Seperti diketahui, karyawan adalah aset penting perusahaan. Jika organisasi memiliki SDM dengan kualitas kompetensi mumpuni, tentu dapat lebih mudah untuk menyaingi kompetitor serupa.
Namun, jika suatu organisasi memiliki SDM dengan kualitas di bawah rata-rata, akan sulit untuk bisa bersaing dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, HRD perlu mengevaluasi kesenjangan kompetensi para pegawai di masa sekarang demi kemajuan perusahaan di masa depan.
Sayangnya, terkadang organisasi lebih mengedepankan memperoleh keuntungan secara instan tanpa mengembangkan keterampilan karyawannya. Akibatnya, organisasi akan merekrut pegawai baru secara terus-menerus tanpa ada kemajuan bisnis.
Sebaiknya perusahaan mulai melihat masa depan dengan merencanakan pengembangan keterampilan dan kompetensi karyawan. Dengan begitu, bisnis organisasi akan berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu.
Tahapan Menerapkan Workspace Planning
Jika Anda bingung ingin memulai workspace planning dari mana, berikut LinovHR sajikan tahapan langkah menerapkannya.
1. Analisis Strategi Tujuan Orientasi Perusahaan
Tahap pertama adalah mengetahui tujuan jangka panjang perusahaan. Kenali kelebihan dan kekurangan setiap lini operasional organisasi. Lalu, ketahui apa saja lini divisi yang perlu dikembangkan guna mengoptimalisasi produktivitas badan usaha.ย
Jika saat ini organisasi Anda sedang tidak memiliki anggaran yang cukup untuk merekrut karyawan baru, maka dapat memaksimalkan yang telah dimiliki.
Caranya, dengan mengadakan pelatihan SDM. Jadi, kompetensi setiap divisi perusahaan dapat lebih merata tanpa adanya kesenjangan kinerja.
2. Ketahui Kebutuhan SDM yang Perlu Dikembangkan
Lakukan pendekatan secara sistematis terhadap semua lini divisi kerja pegawai. Bangun komunikasi secara mendalam dan ketahui keluhan dan kebutuhan karyawan dalam bekerja.
Buat skala prioritas untuk suatu divisi kerja yang darurat untuk ditingkatkan, baik dengan cara pelatihan maupun merekrut pegawai baru.
Dengan demikian, perusahaan dapat mempertahankan karyawan-karyawan terbaik guna mengembangkan bisnis. Lalu, menentukan kompetensi apa yang harus dimiliki calon pegawai baru yang hendak direkrut.
Baca Juga: Tata Cara Menerapkan Leadership Management di Perusahaan Kecil
3. Tetapkan Anggaran Perencanaan
Untuk memaksimalkan workspace planning butuh anggaran yang mencukupi. Jadi, Anda dapat mendatangkan atau mengadakan pelatihan pengembangan SDM untuk mengembangkan bisnis.
Agar bisnis perusahaan Anda dapat berkembang dengan optimal, buatlah skala prioritas pengembangan SDM yang amat dibutuhkan.
Lalu, rekrut karyawan baru sesuai anggaran dengan kompetensi yang layak. Alhasil, celah kesenjangan produktivitas organisasi dapat tertutup secara bertahap.
4. Atur Jangka Waktu Rekrutmen dan Pengembangan
Setiap perusahaan tentu ingin berkembang setiap tahunnya. Oleh karena itu, sebagai HRD Anda perlu mengatur jangka waktu workspace planning.
Merekrut dan mengembangkan SDM dapat dilakukan secara bertahap. Misalnya, untuk tahun pertama, organisasi fokus merekrut karyawan baru sesuai kebutuhan keterampilan.ย
Lalu, pada tahun berikutnya, perusahaan dapat mengembangkan SDM yang telah ada. Dengan demikian, produktivitas dan kinerja organisasi dapat terus berkembang dari tahun ke tahun.
5. Evaluasi Metode Workspace Planning
Setelah workspace planning sudah beroperasi di perusahaan, tugas Anda belumlah selesai. Anda perlu melakukan evaluasi kembali agar workspace planning dapat bekerja dengan lebih optimal.
Sehingga, pemerataan kompetensi SDM dapat lebih cepat terlaksana dan perusahaan bisa lebih bersaing dengan kompetitor bisnis lainnya.
Optimalkan Kinerja HR dengan Bantuan Software HRIS LinovHR
HR memiliki banyak tugas yang perlu dikerjakan mulai dari proses rekrutmen, penilaian karyawan hingga proses HR lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan tools atau software untuk memudahkan kinerja HR.
Software HRIS Indonesia dari LinovHR adalah salah satu cara yang tepat untuk membantu pengoptimalan kinerja HR.
Ada banyak modul dan fitur yang dapat dimanfaatkan oleh HR. mulai dari modul recruitment untuk membantu proses perekrutan karyawan lalu modul performance management untuk membantu pengelolaan karyawan hingga modul payroll untuk manajemen gaji karyawan.
Simak lebih lengkap mengenai modul dan fitur Software HRIS LinovHR disini.
Sekian penjelasan mengenai workspace planning. Diharapkan, melalui artikel ini perusahaan Anda dapat mengembangkan SDM dengan lebih optimal. Dengan demikian, organisasi dapat semakin sejahtera dari masa ke masa.