Business development merupakan proses identifikasi jangka panjang untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui pengembangan hubungan, market, dan customer.
Tanpa business development yang berkelanjutan, suatu perusahaan tidak bisa mengembangkan bisnis mereka dengan maksimal.
Proses business development disesuaikan dengan bisnis dan segmentasi perusahaan tersebut. Karena bersifat terus menerus dan jangka panjang, proses business development dalam suatu perusahaan sangatlah penting.
Artikel dari LinovHR ini akan mendalami pembahasan mengenai business development secara lengkap. Simak selengkapnya!
Apa Itu Business Development?
Menurut Forbes, business development (BD) adalah proses menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan melalui pelanggan, pasar, dan relasi bisnis.
Maksudnya, BD bertanggung jawab mencari cara agar interaksi antara ketiga saluran tersebut (pelanggan, pasar, dan relasi bisnis) dapat menciptakan peluang bagi perusahaan untuk terus tumbuh.
Nilai jangka panjang atau long-term value adalah hal-hal seperti uang, keuntungan, citra perusahaan, atau apapun yang menjadi tujuan utama perusahaan untuk berkembang.
Namun, orang yang bertanggung jawab atas business development tidak hanya berusaha untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dalam waktu singkat.
Mereka juga harus memikirkan strategi dan taktik jangka panjang untuk kemajuan perusahaan.
Baca Juga : Pentingnya Visi Misi dalam Perusahaan
Tugas Business Development
Jika kamu hendak terjun ke dunia bisnis, penting untuk memahami dan menguasai tugas-tugas business development. Apa saja tugasnya? Berikut beberapa tugas utama yang harus dikuasai:
1. Menemukan Konsumen Baru
Seorang ahli business development harus mampu mengidentifikasi karakter pelanggan potensial yang tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Penting bagi perusahaan untuk mendapatkan target pasar yang tepat dan mengembangkan produk atau jasa yang sesuai dengan permintaan pasar.
Walaupun mendapatkan konsumen adalah tugas staf marketing, tim business development harus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan tim marketing untuk membantu memenuhi target, baik itu target enam bulanan maupun tahunan.
2. Melakukan Riset Pasar
Riset pasar adalah langkah awal dalam mendapatkan konsumen baru secara berkelanjutan. Riset pasar juga penting untuk mempertahankan konsumen setia.
Tim business development harus bekerja sama dengan berbagai departemen untuk memahami kebutuhan perusahaan dalam meraih keuntungan.
Selain itu, harus bisa merumuskan dan menerapkan strategi penjualan serta pengembangan produk berdasarkan hasil riset pasar.
Hasil riset ini akan membantu tim dalam mempertahankan kesuksesan perusahaan atau bahkan menemukan peluang bisnis baru.
3. Strategi Penjualan
Tugas business development berikutnya adalah menyusun strategi penjualan untuk meningkatkan profit perusahaan.
Strategi ini tidak hanya berkaitan dengan menarik pelanggan, tetapi juga melibatkan investor atau mitra baru serta menjaga hubungan baik dengan klien yang sudah ada.
Menyusun strategi penjualan adalah langkah yang menantang dan memerlukan kemampuan serta pengetahuan dalam bidang pemasaran.
Tanpa kemampuan menjual barang atau jasa, tim business development tidak akan dapat menyusun strategi penjualan yang efektif. Kemampuan manajerial bisnis juga sangat penting bagi tim pengembangan bisnis.
4. Mengembangkan Kreativitas
Kreativitas sangat penting bagi tim business development. Kreativitas dapat dikembangkan jika anggota tim terbiasa menciptakan inisiatif dengan ide-ide baru.
Ide-ide ini muncul apabila tim memiliki relasi yang luas serta pengetahuan bisnis yang selalu up-to-date. Kreativitas juga didukung oleh teknologi.
Mahasiswa saat ini tidak hanya belajar dari kampus, tetapi juga melalui internet untuk mencari ide baru dan menciptakan program yang mendukung ide mereka.
5. Membangun Komunikasi
Komunikasi yang baik sangat penting dalam pengembangan bisnis karena dapat meningkatkan kepercayaan klien atau konsumen.
Komunikasi yang baik harus diterapkan saat mengajak klien bekerja sama atau saat menarik minat calon pembeli.
Tim business development harus mampu berbicara dengan menarik namun tetap memperhatikan etika bisnis.
Tanpa etika bisnis, seperti intimidasi atau merendahkan kompetitor, klien atau konsumen malah akan menjauh.
6. Pemanfaatan Teknologi
Tugas business development yang tak kalah penting adalah pemanfaatan teknologi. Metode konvensional tidak lagi efektif di era bisnis dengan kompetisi tinggi.
Implementasi teknologi terbaik untuk business development termasuk cloud computing dan media sosial untuk riset pasar dan pemasaran secara akurat dan real-time.
Teknologi lain yang bisa dimanfaatkan adalah data analytics, video conference, dan banyak lagi.
Penggunaan teknologi tidak hanya mempercepat tugas tim business development, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan manusia dalam menganalisis.
Baca Juga : Tugas Training Development Specialist dalam Perusahaan
Skill untuk Menjadi Business Development
Profesi business development banyak dilirik khususnya oleh fresh graduate. Menjadi business development dinilai merupakan posisi bergengsi dengan jenjang karir yang cukup gemilang.
Namun, karena perannya yang krusial dalam perusahaan, profesi ini pun diharuskan memenuhi beberapa persyaratan dan juga skill atau kemampuan tertentu.
Apa saja persyaratan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang business development?
1. Mampu Menganalisis Pola Bisnis
Seorang BD perlu memiliki keterampilan analisis dan riset pola bisnis yang kuat. Ini diperlukan untuk menjadi tolak ukur kompetisi dan menjaga perusahaan tetap unggul.
2. Keterampilan Komunikasi & Interpersonal
Profesi business development menuntut untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Sehingga individu harus memiliki keterampilan komunikasi dan interpersonal yang kuat.
Seorang BD harus berkomunikasi, menyajikan, menegaskan, dan berbicara kepada semua pihak terkait dengan meyakinkan.
3. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Rasa ingin tahu yang tinggi mendorong seorang individu untuk menggali informasi dan knowledge suatu bidang jauh lebih dalam.
Begitu pula dengan business development yang harus menggali informasi dan data dari berbagai sumber untuk pengembangan perusahaan.
4. Realistis dalam Menentukan Ekspektasi
Dalam menentukan strategi, seorang BD harus tetap realistis sesuai dengan fakta dan kondisi perusahaan.
Menentukan strategi dan ekspektasi pengembangan bisnis yang tidak realistis akan menyebabkan perusahaan menuju kegagalan
5. Berwawasan Luas
Wawasan luas adalah kunci untuk menganalisis pola atau tren suatu pasar. Seorang business development harus memahami posisi pesaing perusahaan dan strategi apa yg dibutuhkan untuk mengungguli mereka.
Berbagai macam data dikumpulkan dan dikolaborasikan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh business development untuk menyiapkan analisis yang akurat.
6. Fleksibel dan Mampu Beradaptasi
Kondisi perusahaan tidak selalu stabil dan akan ada banyak tantangan. Kondisi-kondisi tersebut membuat perusahaan harus menentukan keputusan.
Business development harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan cepat ketika kondisi perusahaan tiba-tiba terdapat hambatan dan sigap merancang kembali strategi atau taktik lain untuk menghadapinya.
7. Kemampuan Project Management
Sebagai seorang business development dengan tugas dan tanggung jawab yang besar, Anda harus memiliki kemampuan untuk melakukan manajemen proyek.
Manajemen proyek ini penting untuk dikuasai karena Anda akan bekerja mulai dari perencanaan hingga eksekusi dan evaluasi suatu project atau program pengembangan bisnis.
8. Kemampuan Analisa yang Baik
Selain mengidentifikasi pola bisnis, mengeksekusi data dan melakukan analisis merupakan kemampuan yang penting dikuasai oleh seorang business development.
Analisis yang baik bisa membantu proses pengembangan bisnis yang sedang Anda jalankan.
Baca Juga : Tugas Resepsionis dan Tanggung Jawabnya
Besaran Gaji Seorang Business Development
Dilansir dari Amartha, Gaji rata-rata yang bisa didapatkan oleh Business Development adalah Rp. 150.000.000 per tahun atau Rp. 76.923 per jam.
Mengejar karir di bidang yang satu ini memang bisa menjadi pilihan yang menggiurkan dengan gaji yang tinggi.
Ditambah dengan pasar Indonesia yang sangat besar dengan target market yang beragam.
Yang paling penting adalah, kemudahan teknologi yang sekarang punya peran penting dalam mengenalkan produk atau brand yang sedang kita branding.
Bantu Bisnis Perusahaan Anda Berkembang dengan HRIS System LinovHR
Salah satu proses penting dalam business development adalah kemampuan dari sumber dayanya itu sendiri. Pengelolaan suatu bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan tidak terlepas dari peran penting sumber daya yang ada.
LinovHR punya solusi untuk pengembangan bisnis Anda dengan lebih baik! Ada HRIS System LinovHR yang bisa membantu Anda melakukan perencanaan dan pengelolaan pengembangan bisnis dengan lebih sistematis dan terintegrasi. Tentunya juga mudah digunakan!
HRIS LinovHR merupakan aplikasi HRIS yang berbasis web, biasanya digunakan oleh departemen HR untuk mengelola data sumber daya manusia suatu perusahaan.
Pada software ini terdapat banyak modul yang bisa menjadi pilihan Anda untuk membantu pengembangan bisnis.
Mulai dari Payroll hingga Performance Management, HRIS System LinovHR akan memberikan Anda solusi praktis pengembangan bisnis dengan lebih efektif.
Pengelolaan tugas dan tanggung jawab dapat dimudahkan dengan Aplikasi Manajemen Organisasi dari LinovHR. Dengan fitur Role, deskripsi pekerjaan dapat didefinisikan secara jelas sehingga memudahkan dalam pembagian tugas, dan perencanaan rekrutmen ke depan.
Coba demo Gratis LinovHR sekarang!