Keterlibatan karyawan adalah salah satu yang harus dijaga oleh perusahaan. Hal ini karena karyawan yang terlibat akan lebih produktif serta mampu memberikan hasil yang baik untuk bisnis.
Untuk itu, mengetahui berbagai perubahan dan juga pergerakan tren di dalamnya sangat penting. Tidak bisa dipungkiri, terdapat beberapa employee engagement trends yang perlu diperhatikan dan disadari oleh perusahaan.
Tren ini tentu saja akan mengubah cara perusahaan dalam menyusun strategi HR serta membangun budaya perusahaan.
Lantas, apa saja tren yang berkembang dalam employee engagement? Mari simak artikel LinovHR berikut ini!
10 Employee Engagement TrendsÂ
Banyak perusahaan di seluruh dunia mengalami penurunan employee engagement pasca pandemi, sebab adanya PHK massal, cuti, penutupan, kehilangan pekerjaan, dan transisi pekerjaan jarak jauh.
Faktanya, Gallup mencatat penurunan dalam employee engaged menjadi 31% yang sebelumnya 34%.
Berikut adalah 10 employee engagement trends yang relevan dalam dunia bisnis saat ini:
1. People-first Culture
Tren pertama adalah pengembangan budaya perusahaan yang memprioritaskan karyawan.
Hal ini berarti menciptakan lingkungan kerja yang mendengarkan dan menghargai kebutuhan karyawan sebagai manusia pertama, bukan hanya sebagai pekerja.
Budaya ini meningkatkan kebahagiaan karyawan, rasa responsif terhadap pelanggan, serta rasa kepedulian dan hormat di antara mereka.
2. Peningkatan Benefit
Tren selanjutnya adalah perusahaan harus menyesuaikan benefit yang ditawarkan. Karyawan ingin tunjangan yang membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi di tempat kerja.
Misalnya, memprioritaskan kebutuhan dasar karyawan seperti asuransi kesehatan, cuti yang adil, jadwal yang fleksibel, dan manfaat yang memberikan nilai bagi karyawan.
3. Mementingkan Work-life Balance
Covid mengubah banyak hal, termasuk juga mengenai lingkungan kerja. Salah satu yang memengaruhi employee engagement trends adalah meningkatnya fleksibilitas dan kerja jarak jauh.
Fleksibilitas ini memungkinkan work life balance yang lebih baik.Â
Karyawan dengan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik akan lebih puas dengan pekerjaan mereka dan lebih terlibat dengan rekan kerja, pelanggan, dan bisnis secara keseluruhan.
4. Teknologi Berbasis Cloud Akan Terus Berkembang
Mulai dari performance management tools, software pulse survey hingga platform tunjangan karyawan semua akan berbasis teknologi cloud dan dapat terintegrasi ke semua aspek manajemen HR.
Alat-alat ini merupakan solusi yang saling menguntungkan bagi perusahaan dan karyawan.
Tidak hanya membuat proses SDM menjadi lebih mudah, namun juga membantu organisasi untuk memberikan hasil yang lebih baik dan lebih cepat.
Selain itu, alat ini memungkinkan karyawan untuk terlibat dari jarak jauh dengan bisnis, terlepas dari lokasi mereka.
5. Bangkitnya AI dan ML
AI dan ML akan semakin digunakan dalam manajemen sumber daya manusia. Terutama untuk meningkatkan employee engagement.
Misalnya dengan digunakannya AI dalam chatbot yang dapat meningkatkan komunikasi yang efektif sehingga mendukung pengalaman karyawan yang dipersonalisasi.
Selain itu, para profesional HR dapat membuat keputusan berdasarkan informasi dan analitik serta memahami faktor pendorong keterlibatan dan produktivitas karyawan.
6. Keberagaman dan Inklusif di Tempat Kerja
Meningkatkan keberagaman dan budaya kerja inklusif adalah kunci untuk menghadirkan ide inovatif dan meningkatkan keterlibatan karyawan.
Keberagaman adalah ketika perusahaan mempekerjakan orang dari berbagai latar belakang. Sementara, inklusi menciptakan budaya di mana semua karyawan merasa diterima.
Oleh karena itu, penting untuk berfokus pada keberagaman dalam tenaga kerja untuk menghasilkan ide inovatif dan perspektif yang beragam.Â
7. Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Perusahaan akan semakin berfokus pada mengatasi tantangan yang dihadapi oleh perempuan di tempat kerja.
Misalnya, seperti upah rendah, pelecehan seksual, dan diskriminasi. Oleh karena itu, tren ini berguna untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan produktif bagi perempuan.
8. Karyawan Sebagai Brand Ambassador
Employee engagement trends lainnya yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah karyawan yang juga menjadi brand ambassador melalui media sosial mereka.
Saat ini semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan saluran sosial karyawan untuk membagikan pesan brand, sehingga menjadikan mereka brand ambassador.
Perusahaan yang mengikuti tren ini akan mengalami peningkatan keterlibatan karyawan, retensi, dan hubungan jangka panjang antara karyawan dan perusahaan.Â
Namun, perusahaan perlu mendidik karyawan tentang nilai perusahaan, menciptakan lingkungan kerja yang positif, dan komunikasikan tujuan kampanye branding kepada karyawan.
9. Kesempatan Luas untuk Pengembangan Karier
Pengembangan dan pertumbuhan karier adalah salah satu pendorong utama keterlibatan karyawan.
Karyawan ingin bekerja dengan organisasi yang membantu mereka mengembangkan keterampilan dan menawarkan berbagai peluang untuk mengembangkan karier mereka.
Faktanya, karyawan cenderung bertahan lebih lama di perusahaan yang menyediakan berbagai solusi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang beragam dan multi generasi.
Dalam hal ini, investasi dalam pembelajaran, pengembangan, dan platform e-learning dapat membantu karyawan mengambil kendali atas perkembangan profesional mereka.
10. Kesehatan di Tempat Kerja
Program kesehatan dan kesejahteraan di tempat kerja dapat meningkatkan produktivitas, keseimbangan kerja, dan keuntungan perusahaan.Â
Beberapa ide program kesehatan termasuk pelatihan dan pembinaan kesehatan mental, aktivitas team building, latihan fisik, jam kerja fleksibel, langganan gym atau kelas yoga.
Kerugian Tidak Mengikuti Employee Engagement Trends
Employee engagement trends adalah salah satu tren dalam dunia HR yang sangat untuk diikuti perkembangannya. Hal ini karena keterlibatan karyawan akan berdampak langsung kepada keberlangsungan bisnis dan kinerja perusahaan.
Karyawan yang kurang terlibat dengan perusahaan menyebabkan angka turnover yang tinggi. Ketika angka turnover tinggi, artinya Anda ada peningkatan di biaya perekrutan.
Selain itu, beberapa kerugian lainnya yang mungkin dirasakan oleh perusahaan ketika mengabaikan tren dalam employee engagement.
1. Kurangnya Komunikasi
Saat pandemi Covid-19, para pemimpin secara aktif berkomunikasi dan berbagi lebih banyak informasi daripada biasanya. Mereka berbicara tentang langkah-langkah keselamatan, tantangan selama pandemi dan yang akan datang.
Namun, setelah pandemi selesai, komunikasi tersebut berkurang, begitu pula dengan transparansi dan kepercayaan antara para karyawan terhadap kepemimpinan.
Kurangnya komunikasi ini dapat menyebabkan ketidakjelasan dalam tujuan dan harapan sehingga dapat menurunkan motivasi karyawan.
2. Kurangnya Fleksibilitas
Dalam dunia pasca-COVID, banyak karyawan mengharapkan lebih banyak fleksibilitas dalam cara mereka bekerja.Â
Perusahaan yang memaksa karyawan untuk kembali ke kantor tanpa memberikan opsi kerja jarak jauh atau lingkungan kerja hybrid yang fleksibel akan menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa terkekang bagi karyawan.
Karyawan yang merasa terkekang dalam pekerjaan mereka mungkin mengalami stres, kelelahan, dan kehilangan motivasi, yang dapat mengurangi keterlibatan mereka.
3. Kurangnya Dukungan Kesehatan dan Kesejahteraan Karyawan
Mengutip data dari Quantum Workplace, inisiatif terkait kesehatan dan kesejahteraan karyawan telah mengalami penurunan dari 87% pada bulan April 2020 menjadi 82% pada Q2 tahun 2021.
Hal ini tentunya mencerminkan pengalaman karyawan yang tidak memuaskan.
Ketika karyawan merasa perusahaan tidak memberikan prioritas kepada kebutuhan dan kesehatan mereka, maka hal ini akan berdampak pada penurunan tingkat keterlibatan mereka.
Tidak adanya program kesehatan yang sesuai ini juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan fisik dan mental karyawan, menyebabkan absensi yang lebih tinggi, serta penurunan produktivitas.Â
Mengapa Teknologi Menjadi Bagian Penting Employee Engagement Trends
Di dalam perkembangan tren keterlibatan karyawan, teknologi menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. Kehadiran teknologi turut berperan besar dalam mendorong dan mempercepat tren yang terjadi dalam keterlibatan karyawan.
Berikut ini beberapa alasan mengapa teknologi berperan penting dalam employee engagement trends saat ini, yaitu:
1. Sebagai Alat Manajemen Kinerja
Dengan bantuan teknologi, perusahaan dapat memberikan feedback yang lebih baik kepada karyawan tentang bagaimana mereka melakukan pekerjaan mereka.
Hal ini membuat karyawan menjadi lebih tahu apa yang diharapkan dari perusahaan dan memberi mereka motivasi.
2. Memudahkan Kolaborasi antar Departemen
Teknologi memungkinkan karyawan untuk bekerja sama lebih baik, bahkan jika mereka berada di lokasi yang berbeda.
Hal ini tentunya membuat karyawan tetap terhubung dan merasa terlibat dalam pekerjaan yang mereka lakukan bersama.
Tidak hanya itu, kehadiran teknologi yang mendukung kolaborasi juga membuat pertukaran dokumen dilakukan lebih aman.
3. Menciptakan Kelompok Kerja Berbasis Teknologi
Grup kerja karyawan pada dasarnya adalah komunitas virtual anggota tim yang dibuat untuk diskusi dan kolaborasi.
Ini memungkinkan karyawan Anda untuk terlibat, menyinkronkan, dan berbagi informasi di seluruh proyek, seperti anggaran, tenggat waktu, dokumen, dan sebagainya.
Banyak platform HR yang menyediakan layanan cloud bisnis yang memungkinkan Anda membuat kelompok kerja untuk menyimpan dan berbagi informasi serta berkolaborasi dengan tim Anda.
Selain itu, ini memungkinkan karyawan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja di departemen yang berbeda.
4. Menyediakan Pelatihan dan Pendidikan Karyawan
Teknologi memungkinkan perusahaan untuk memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan.
Pelatihan ini tentunya membuat karyawan merasa terlibat dan bisa membantu mereka berkembang dalam pekerjaan mereka.
5. Mewujudkan Interaksi Sosial di Tempat Kerja
Melalui media sosial dan alat komunikasi lainnya, karyawan dapat berinteraksi secara lebih efektif.Â
Interaksi ini memungkinkan perusahaan membangun hubungan yang baik dengan karyawan dan membuat mereka merasa terlibat dalam perusahaan.
Teknologi HRIS LinovHR Bantu Perusahaan Ikuti Employee Engagement Trends
Employee engagement trends adalah perubahan dalam cara perusahaan berinteraksi dengan karyawan mereka.Â
Pentingnya perusahaan mengikuti tren ini adalah karena karyawan yang terlibat cenderung lebih produktif, berkontribusi lebih banyak, dan lebih cenderung bertahan dalam perusahaan.
Namun, untuk mengikuti perkembangan yang terjadi dalam employee engagement tidak bisa dilakukan dengan cara-cara manual. Melibatkan teknologi dalam prosesnya menjadi hal penting.
Dengan mengadopsi teknologi Software HRIS LinovHR, perusahaan dapat dengan cepat mengikuti perkembangan yang terjadi dalam menjaga keterlibatan karyawan.
Software HRIS LinovHR mampu memantau, mengelola, dan memahami karyawan dengan lebih baik sehingga perusahaan bisa terus mengikuti employee engagement trends secara terkini.
HRIS LinovHR memfasilitasi berbagai inisiatif untuk meningkatkan employee engagement trends dan program pelatihan pengembangan karyawan melalui modul Learning Management System.
LinovHR kemudian memberikan data dan analisis yang mendalam tentang tingkat keterlibatan karyawan dengan mengetahui kinerja mereka melalui modul Performance Management dengan adanya survei atau feedback karyawan.
Dengan ini, HRIS LinovHR memudahkan perusahaan untuk terus mengikuti perkembangan tren keterlibatan karyawan dengan melacak kinerja mereka dan memberikan umpan balik yang lebih cepat.
Jangan ragu untuk mencoba fitur-fitur unggulan kami dengan mengajukan demo sekarang juga, gratis!