Dalam bidang kesehatan mental, sering kali terdapat kebingungan antara peran seorang psikolog dan psikiater.
Meskipun keduanya berfokus pada perawatan kesehatan mental, mereka memiliki berbagai perbedaan dalam hal pendidikan, pendekatan terapi, dan tugas dalam memberikan pengobatan.
Jika Anda selama ini masih kesulitan dalam membedakan perbedaan psikolog dan psikiater, mari simak artikel LinovHR berikut ini, yang akan memaparkan secara detail kepada Anda!
Apa Itu Psikiater
Psikiater adalah seorang profesional di bidang kesehatan yang bertanggung jawab dalam mendiagnosis dan merawat pasien dengan gangguan kejiwaan.
Mereka memiliki pemahaman yang komprehensif tentang kesehatan fisik dan mental serta hubungannya yang saling memengaruhi.
Pengetahuan seorang psikiater tentang faktor-faktor biologis, psikologis, dan kejiwaan sangat luas.
Oleh karena itu, mereka cenderung merawat penyakit mental yang kompleks dan serius, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, depresi berat, kecanduan, dan lain sebagainya.
Seorang psikiater menggunakan terapi yang sesuai untuk merawat pasiennya. Hal ini disebabkan karena beberapa penyakit kejiwaan dapat dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang tidak sehat.
Dengan mengobati organ tubuh yang terkait dengan gejala kejiwaan yang dialami, penyakit tersebut dapat disembuhkan atau dicegah.
Perbedaan Psikolog dan Psikiater
Psikolog dan psikiater adalah dua profesi yang berhubungan dengan kesehatan mental, namun memiliki perbedaan dalam tanggung jawab dan kualifikasi profesional, di antaranya:
1. Pendidikan dan Kualifikasi
Untuk menjadi seorang psikolog, seseorang harus mengambil jurusan psikologi dan menyelesaikan pendidikan sarjana S1 dalam Ilmu Psikologi.
Setelah itu, mereka dapat melanjutkan ke program profesi untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang psikologi.
Di sisi lain, menjadi seorang psikiater melibatkan pendidikan sarjana dalam kedokteran dan melanjutkan ke program spesialisasi dalam psikiatri selama 4 tahun.
Setelahnya Anda akan mendapatkan gelar Sp.Kj (Spesialis Kesehatan Jiwa). Psikiater mendapatkan pemahaman yang luas tentang ilmu kedokteran dan penerapannya dalam bidang kesehatan jiwa.
2. Mendiagnosis dari Aspek Medis dan Non Medis
Perbedaan antara psikolog dan psikiater dapat dilihat dari diagnosis dalam menyelidiki penyebab gejala psikologi dan peran dalam tugas dan pekerjaan mereka. Psikolog berfokus pada penyelidikan penyebab gejala psikologi dari sisi non-medis.
Mereka menganalisis faktor seperti pola asuh, dinamika keluarga, perkembangan individu dari masa kanak-kanak hingga dewasa, dan pengaruh lingkungan sosial.
Dalam tugasnya, psikolog lebih berorientasi pada terapi psikososial yang melibatkan intervensi untuk memengaruhi perilaku, pikiran, dan emosi pasien.
Di sisi lain, psikiater menyelidiki penyebab gejala psikologi dari perspektif medis. Mereka memeriksa kelainan susunan saraf dan faktor medis yang mungkin berperan dalam kondisi kejiwaan seseorang.
Tugas seorang psikiater meliputi diagnosis gangguan mental, menentukan pengobatan yang sesuai, dan mempertimbangkan kelainan fisik yang mungkin memengaruhi kesejahteraan mental pasien.
Pengelolaan tugas dan tanggung jawab pada tiap posisi perusahaan dapat menggunakan software manajemen organisasi dari LinovHR. Terdapat fitur Role yang dapat mendefinisikan jobdesc yang ada, sehingga tidak akan ada lagi singgungan pekerjaan antarkaryawan. Coba sekarang!
3. Perbedaan Pemberian Obat
Psikiater memiliki tanggung jawab untuk memberikan obat kepada penderita gangguan mental, sedangkan psikolog tidak boleh.
Hal ini karena selama menempuh pendidikan di bidang kedokteran, psikiater juga mempelajari ketidakseimbangan kimia dalam otak manusia.
Oleh karena itu, mereka memiliki kemampuan untuk meresepkan obat (farmakoterapi), melakukan terapi stimulasi otak, melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasien.
Tentu saja, tindakan ini dilakukan setelah diagnosis gangguan mental telah ditetapkan.
Di sisi lain, psikolog lebih fokus pada aspek sosial pasien. Mereka menyediakan terapi psikologi atau psikoterapi yang bertujuan untuk membantu pasien mengatasi masalah psikologis.
Psikolog juga memiliki keahlian dalam melakukan berbagai tes psikologi seperti tes IQ, tes kepribadian, minat bakat, dan sejenisnya.
Hasil tes ini kemudian diinterpretasikan untuk memberikan pemahaman tentang masalah yang dihadapi pasien.
4. Memberikan Terapi Terbaik dengan Cara Berbeda
Secara garis besar, psikolog dan psikiater memiliki tujuan yang sama dalam mempelajari ilmu kejiwaan dan fokus pada penanganan, pencegahan, diagnosis, dan pemberian terapi.
Keduanya bekerja secara koordinatif untuk memberikan terapi terbaik kepada pasien, hanya dalam bentuk yang berbeda.
Psikolog biasanya memberikan terapi konseling psikososial pada pasien setiap minggu. Terapi ini berfokus pada aspek psikologis dan sosial, dengan tujuan membantu pasien dalam mengatasi masalah dan memperbaiki kesejahteraan mental mereka.
Pendekatan ini melibatkan interaksi antara psikolog dan pasien dalam rangka memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi.
Di sisi lain, psikiater juga melakukan terapi, yang bisa dilakukan setiap minggu atau bulanan tergantung pada kebutuhan klinis pasien.
Terapi yang dilakukan oleh psikiater dapat berupa psikoterapi, yang melibatkan intervensi melalui percakapan dan eksplorasi masalah psikologis.
Selain itu, psikiater juga dapat menggunakan terapi psikofarmakologi, yaitu penggunaan obat-obatan yang ditujukan untuk mengobati gangguan mental pasien.
Baca Juga: Apa Saja Tugas Dokter Hewan dan Berapa Gaji yang Bisa Didapatkan?
Daftar Tugas Psikolog dan Psikiater
Setelah secara garis besar mengetahui apa saja perbedaan psikiater dan psikolog. Sekarang mari kita lihat tugas keduanya.
Tugas Psikolog
Secara umum, berikut ini tugas dari seorang psikolog, sebagai berikut:
- Memberikan evaluasi dan saran untuk pengobatan yang sesuai kepada pasien.
- Mendiagnosis dan merawat berbagai gangguan mental, emosional, dan perilaku pada pasien.
- Melakukan tinjauan literatur yang relevan, menggabungkan bukti-bukti, dan menyederhanakan konsep-konsep kesehatan perilaku yang kompleks.
- Melakukan manajemen kasus dan tugas administratif lainnya sesuai dengan kebutuhan.
- Memberikan rekomendasi dan arahan untuk merujuk pasien ke terapis, klinik, dan fasilitas perawatan yang lebih sesuai.
Tugas Psikiater
Sedangkan, seorang psikiater yang bekerja di rumah sakit atau klinik memiliki tugas sebagai berikut:
- Menganalisis dan mendiagnosis gangguan mental yang dialami pasien, serta menentukan rencana pengobatannya.
- Berkolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, seperti dokter, pekerja sosial, dan psikolog, untuk merancang perawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
- Melibatkan pasien dalam proses pengambilan keputusan terkait tindakan yang akan dilakukan, dengan mempertimbangkan risiko dan cara mengatasinya secara sistematis dan profesional.
- Memberikan penjelasan mengenai bentuk pengobatan dan perilaku yang diharapkan kepada pasien, serta melibatkan anggota keluarga, wali, atau kerabat pasien.
- Meresepkan obat, melakukan pemeriksaan fisik, laboratorium, sampai dengan terapi stimulasi otak sesuai kebutuhan pasien.
- Mengumpulkan dan mengelola catatan pasien untuk menganalisis kemajuan pengobatan.
- Menjaga kerahasiaan informasi pribadi pasien.
Itulah informasi seputar profesi psikolog dan psikiater. Mengingat tugas yang profesi ini emban begitu penting bagi masyarakat banyak. Mengelola tugas-tugas mereka secara lebih optimal tentu sangat dibutuhkan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengelola tugas psikiater atau juga psikolog di rumah sakit adalah dengan menggunakan Software HRIS LinovHR.
Dengan Software HRIS LinovHR, Anda dapat membagi tugas sesuai dengan tingkat pekerjaan, membagi shift kerja dengan tepat, sampai dengan mengelola penggajian psikolog dan psikiater. Semua bisa dilakukan dalam satu software saja!
Ayo, ajukan demo gratisnya dan dapatkan penawaran spesial!