Belakangan ini, semakin banyak perusahaan yang menerapkanย remote work. Dengan model ini, karyawan tidak perlu pergi ke kantor namun tetap diwajibkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Model remote working ini dianggap membuat karyawan lebih produktif dan senang.
Namun, ketika perusahaan ingin mempraktikan model satu ini, perusahaan perlu menerapkanย workforce management untuk remot worker. Penerapannya sendiri bertujuan untuk membuat para karyawan yang bekerja remote tetap termonitor dengan baik.
Untuk melakukannya sendiri, tentu tidak bisa dilakukan dengan cara-cara manual, perusahaan membutuhkan beberapa tools.ย
Mari simak artikel LinovHR berikut ini, agar perusahaan Anda lebih mengerti mengenai remote workforce management dengan baik dan benar.
Pengertian Remote Workforce Management
Remote workforce adalah sekumpulan karyawan di perusahaan yang bekerja di lokasi lain atau di luar dari kantor utamanya.
Sedangkan, remote workforce management adalah sebuah upaya memimpin dan mengelola karyawan yang bekerja dari jarak jauh secara lebih efektif.
Hal ini biasanya terdiri dari koordinasi komunikasi yang dilakukan, proses kerja, teknologi yang dibuat secara khusus untuk memimpin tenaga kerja jarak jauh yang produktif.
Tidak sedikit perusahaan yang menawarkan pelatihan substantif, yang berkaitan dengan kerja jarak jauh. Baik itu untuk karyawan, maupun manajer perusahaan.
Manfaat Remote Workforce Management
Melakukan manajemen terhadap tenaga kerja jarak jauh dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan juga tim yang bersangkutan.
Dengan melakukan pengelolaan terhadap karyawan jarak jauh, maka hal tersebut dapat menghasilkan tim yang lebih dinamis dan fleksibel. Artinya, karyawan-karyawan di dalamnya tidak terikat ke lokasi fisik tertentu untuk melaksanakan pekerjaannya.
Hal positif lain yang bisa didapatkan perusahaan dengan melakukan pengelolaan terhadap tenaga kerja jarak jauhnya yaitu dapat meningkatkan kepuasan dan juga retensi dari karyawan itu sendiri. Terutama bagi orang-orang yang lebih memilih untuk bekerja secara remote.
Hal ini tentunya didukung juga dengan teknologi yang sudah semakin canggih, sehingga melakukan pengelolaan tenaga kerja jarak jauh lebih mudah dilakukan, dibandingkan masa lampau.
Tantangan Mengatur Remote Workforce
Tentunya akan selalu ada tantangan dalam melakukan pengaturan atau pengelolaan karyawan di perusahaan. Begitu juga dengan melakukan pengaturan terhadap remote workforce. Berikut beberapa tantangan yang umum ditemukan.
-
Distraksi atau Gangguan
Tantangan yang pertama ini memang sangat umum ditemukan pada karyawan yang bekerja secara remote atau jarak jauh. Distraksi atau gangguan tersebut dapat berasal dari rutinitasnya sehari-hari. Seperti keluarga, pekerjaan rumah, anak-anak, tetangga yang berisik, maupun faktor-faktor lain di luar itu semua.
-
Isolasiย
Banyak para tenaga kerja jarak jauh yang merasa diri mereka terisolasi dengan kehidupan sosial sekitar. Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini dapat memberikan dampak yang negatif terhadap karyawan tersebut dan juga perusahaan nantinya.
Bekerja secara terpisah dengan tim atau divisi kerja, dapat menghambat pengembangan budaya yang kolaboratif dan sehat.
-
Komunikasiย
Tantangan ketiga yang sering ditemukan dalam menangani tenaga kerja jarak jauh yaitu komunikasi. Seperti yang kita ketahui, komunikasi merupakan aspek terpenting di dalam dunia ini. Tanpa adanya komunikasi, maka tujuan tidak akan tercapai dengan tepat dan optimal.
Beberapa tantangan yang banyak dijumpai mengenai komunikasi ini, yaitu:
- Komunikasi yang berlebihan, seperti mengecek status proyek secara terus menerus.
- Miskomunikasi.
- Tidak meratanya informasi yang diberikan kepada karyawan terkait.
Di luar ketiga hal tersebut, ada satu lagi tantangan yang harus dihadapi dalam melakukan manajemen tenaga kerja jarak jauh, yakni permasalahan koneksi atau jaringan internet yang buruk.
Baca Juga: Cara Mengelola Tim saat Remote Working
Tips Mengelola Remote Workforce
Berikut beberapa tips yang bisa Anda simak dan pelajari agar pengelolaan remote workforce di perusahaan dapat berjalan dengan optimal.
-
Tetapkan Tujuan dan Ekspektasi yang Jelas
Meskipun melakukan micro-managing kepada karyawan merupakan sebuah tindakan yang dapat merugikan. Namun, sebagai atasan, Anda harus menetapkan tujuan dan juga ekspektasi yang jelas terhadap para bawahan Anda.
Ekspektasi tersebut dapat meliputi jadwal kerja, target kerja, pelacakan kinerja, dan aspek-aspek penting lain yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
-
Lakukan Pemantauan Secara Berkala
Tips selanjutnya yaitu buatlah atau atur jadwal untuk bertemu secara tatap muka dengan bawahan atau tim Anda sendiri.ย
Hal ini dilakukan guna memantau perkembangan yang dimiliki bawahan Anda, sekaligus sebagai wadah untuk bercerita, bertanya, dan juga berbagi masalah atau keluhan atas pekerjaan mereka.
-
Ciptakan Komunikasi Dua Arah
Komunikasi yang baik itu terjadi secara dua arah, bukan hanya terjadi secara satu arah atau linier saja.
Itu artinya, sebagai atasan, Anda tidak hanya memberikan mandat atau perintah saja, melain juga bersedia menjadi tempat untuk mendengarkan umpan balik dan juga keluh kesah bawahan Anda terhadap pekerjaan mereka.
Lakukan pengecekan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan, tanyakan kondisi dan juga kendala dalam menjalankan pekerjaan dari jarak jauh atau remote.
-
Melibatkan Teknologi yang Tepat
Berikan teknologi yang tepat kepada para pekerja di perusahaan, terutama dalam mendukung pekerjaan jarak jauh mereka.
Misalnya, seperti alat yang berguna untuk rapat, berbagi informasi dan juga aspek lain yang menyangkut rutinitas mereka dalam bekerja. Pastikan juga teknologi yang akan digunakan tersebut, tidak hanya dapat digunakan pada web, tetapi juga pada perangkat mobile.
Sedangkan dari sisi manajemen, bisa menggunakan remote workforce management software, agar pengelolaan bisa lebih mudah untuk dilaksanakan.
-
Merayakan Pencapaian
Merayakan pencapaian yang didapat oleh individu maupun tim, merupakan salah satu aspek yang cukup penting untuk dilakukan. Karena terkesan sepele, maka banyak atasan yang tidak melakukannya.
Padahal, dengan diapresiasi, karyawan merasa dirinya dibutuhkan dan dianggap penting oleh perusahaan. Sehingga dapat meningkatkan loyalitasnya kepada perusahaan.
-
Lakukan Interaksi Sosial
Sejatinya, manusia adalah makhluk sosial, itu artinya mereka harus tetap berinteraksi dengan orang lain dan membutuhkan orang lain di dalam hidupnya. Begitu juga dengan para pekerja, mereka membutuhkan interaksi dengan orang-orang sekitarnya.
Maka dari itu, doronglah para bawahan Anda untuk tetap berinteraksi sosial secara aktif. Selain dapat membangun relasi, interaksi sosial juga dapat mengurangi rasa stres dalam bekerja.
-
Percayaย
Tips yang ketujuh sekaligus menjadi yang terakhir yaitu percaya dengan setiap bawahan Anda. Trust atau kepercayaan merupakan salah satu faktor kunci dalam melakukan remote workforce management.
Jika bawahan Anda merasa mereka tidak dipercaya sepenuhnya oleh perusahaan atau atasan, bahkan mereka seperti merasa sedang diawasi secara ketat, maka hal ini bisa berdampak buruk bagi kinerja mereka. Lama kelamaan, hal ini akan berdampak pada penurunan produktivitas karyawan.
Baca Juga:ย Digital Workforce Management System: Mengelola Karyawan Secara Digital
Gunakan Aplikasi Absensi LinovHR untuk Mengelola Remote Workforce
Dalam menerapkan remote working, pastikanย semua tugas kerja terselesaikan dengan baik. Serta bagaimana koordinasi antar tim tetap berjalan lancar. Untuk itulah perlu diterapkan remote workforce management. Dengan metode ini, perusahaan dapat memastikan pengelolaan karyawan remote berjalan sebagaimana mestinya.
Tentu dalam pengelolaan ini, tidak bisa dilakukan secara manual, perusahaan perlu mengandalkan teknologi serba bisa untuk membantu pengelolaan dan mengontrol karyawan.
Terutama pengelolaan kehadiran karyawan, di mana perusahaan perlu mengontrol dan mengetahui apakah karyawan yang bersangkutan tetap hadir sesuai jam kerja yang telah ditentukan.
Pilihan yang tepat untuk membantu Anda dalam menerapkan remote workforce adalah aplikasi absen LinovHR. Melalui aplikasi Employee Self Service atau ESS, karyawan dapat dengan mudah melakukan absensi secara real-time dan akurat, mengajukan izin, cuti, lembur, hingga melihat slip gaji bulanannya dengan cepat dan mudah.
Dari sisi manajemen sendiri, terdapat fitur Time Management yang dapat membantu dan memudahkan manajemen atau HR dalam membuat jadwal kerja karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Uniknya, Anda bisa mengajukan demonya secara GRATIS!
Hubungi kami sekarang juga, dan rasakan sendiri perbedaannya!