Senioritas adalah salah satu budaya yang kerap terjadi di beberapa tempat seperti di sekolah atau di tempat kerja sekalipun. Hal ini kerap kali dianggap sebagai budaya yang negatif karena kerap dihubungkan dengan perlakuan yang eksploitatif terhadap kelompok yang ada di bawahnya.
Namun, dibalik stigma negatifnya ternyata senioritas itu justru dibutuhkan oleh organisasi, lho. Tidak percaya? Simak penjabarannya di artikel LinovHR kali ini!
Apa itu Senioritas?
Senioritas adalah keadaan di mana seseorang memiliki sesuatu yang lebih tinggi pada segi usia, pengalaman, atau pangkat yang mereka miliki. Umumnya, seseorang yang dianggap senior akan selalu dihormati oleh orang lain di bawahnya.
Dalam dunia kerja, senioritas adalah sebuah budaya yang menjadi layanan berkelanjutan dari perusahaan atau organisasi.
Maksudnya di sini ditujukan pada mereka yang telah bekerja dalam waktu yang lama. Semakin lama seseorang bekerja, maka semakin tinggi tingkatan senioritas yang mereka miliki.
Senioritas di perusahaan memungkinkan pegawai yang bekerja lebih lama mendapatkan hak istimewa dari perusahaan. Hal ini juga yang membuat pekerja senior mendapatkan insentif lebih awal daripada pekerja lainnya.
Setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing dalam memberlakukan hal ini. Akan tetapi, biasanya hal ini akan tercipta dengan sendirinya saat seseorang telah bekerja dalam waktu yang lama.
Apa Senioritas di Organisasi Penting?
Senioritas di organisasi menjadi penting karena pada dasarnya hal tersebut bisa membawa manfaat bagi perusahaan.
Eksekutif perusahaan akan mempertimbangkan senioritas saat melakukan penyesuaian struktur atau tanggung jawab pelaporan perusahaan.
Bahkan, hal ini kerap menjadi salah satu nilai tambah dari perusahaan dalam menentukan karyawan mana yang patut untuk menerima tunjangan dan kenaikan jabatan.
Hal ini dapat memberikan manfaat bagi karyawan yang berdampak pada kinerja mereka saat bekerja.
Baca Juga: Manfaat Membangun Relasi dengan Rekan Kerja di Kantor Baru
Tipe Senioritas di Lingkungan Kerja
Untuk menjadi seorang senior, terdapat tingkatan yang harus Anda lewati. Tipe senioritas adalah entry level, mid level, dan senior level. Apa perbedaan ketiga tipe senioritas itu? Berikut adalah penjelasannya.
Entry-Level
Tipe entry-level adalah level terendah dari sebuah senioritas.ย Biasanya tipe ini merujuk pada pekerja yang baru saja lulus sekolah dan memilih bekerja paruh waktu. Pada tipe ini, umumnya karyawan akan belajar dan mendapatkan pengalaman baru dari pekerjaan yang baru mereka dapatkan.ย
Berikut adalah pekerjaan dari senioritas tipe entry-level.
- Teller Bank
- Layanan pelanggan
- Junior akuntan
- Asisten perekrutan
- Management trainee
Mid-Level
Tipe mid-level adalah jenis senioritas yang telah memiliki pengalaman dan telah bekerja untuk perusahaan selama lima tahun ke atas, atau lebih.
Jenis ini biasanya berperan sebagai pengawas untuk karyawan baru dan melaporkannya ke manajer atau bagian yang lebih senior darinya. Hal itulah yang membedakan antara mid-level atau karyawan menengah dengan atasannya.
Berikut adalah pekerjaan dari seorang karyawan mid-level.ย
- Asisten Eksekutif
- Manajer kantor
- Manajer operasional
- Pemimpin tim
- Teknisi administrasi
Senior-Level
Senior-level pada tipe senioritas adalah mereka yang bekerja dan mendapatkan posisi dengan gelar chief. Untuk sampai di senioritas tipe ini, seorang karyawan membutuhkan pengalaman dan keterampilan tingkat tinggi di lapangan. Umumnya, tipe senioritas jenis ini harus memiliki jam terbang lebih dari 8 tahun.
Tipe ini biasanya akan menjadi pengawas dan menerima banyak laporan, serta bertanggung jawab atas sebagian besar kegiatan operasional di perusahaan.
Berikut adalah pekerjaan dari senior jenis pada level tertinggi ini:
- Chief Executive Officer atau direktur utama
- Chief Financial Officer atau kepala keuangan
- Chief Information Officer atau kepala tim informasi
- Chief Marketing Officer atau kepala tim pemasaran
Kecakapan Kerja versus Senioritas
Di dunia kerja, tidak jarang seseorang yang lebih senior akan mendapatkan naik jabatan atau mendapatkan hak-hak istimewa dari pada karyawan muda. Padahal senioritas tidak sama dengan kecakapan kerja.
Senioritas adalah seberapa lama seorang karyawan bertahan di suatu perusahaan dan terlibat di dalamnya. Hal tersebut juga mencakup dengan pengalaman Anda sebelum Anda bergabung dengan perusahaan.
Lalu, untuk kecakapan kerja adalah seberapa sukses seorang karyawan bisa mencapai tujuan dan target seorang karyawan selama berkarir. Rekam jejak dalam hal ini adalah salah satu hal penting untuk menunjukan sebuah hasil nyata selama bekerja.
Beberapa orang kerap menganggap bahwa orang yang pandai di dalam pekerjaan merupakan seorang senior di perusahaan. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan antara kecakapan kerja dengan senioritas.
Berikut adalah perbedaan antara senioritas dengan kecakapan kerja melihat dari fokus perusahaan dalam promosi karyawannya.ย
Peran
Kecakapan kerja umumnya memiliki nilai yang lebih tinggi daripada senioritas. Hal ini disebabkan karena kemampuan seseorang dalam membuat capaian tertentu dinilai lebih siap dalam mengambil tanggung jawab yang lebih besar saat bekerja dalam fungsi yang lebih dikenali sebelumnya.ย
Lalu, seseorang dengan kecakapan kerja akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan senioritas. Seseorang kandidat dengan kecakapan kerja yang berpengalaman dalam memimpin suatu tim umumnya akan difokuskan untuk promosi dibanding dengan seorang yang telah dianggap senior.
Budaya Perusahaan
Umumnya, promosi karyawan tergantung pada budaya perusahaan. Jika senioritas menjadi sebuah budaya di perusahaan, maka karyawan dengan jam kerja yang tinggi bisa mendapatkan jabatan yang lebih tinggi melalui promosi. Akan tetapi, hal tersebut menjadi salah satu bias dalam penilaian dalam sebuah promosi.
Jika perusahaan mencoba untuk mengurangi bias pada penilaian mereka dalam melakukan promosi karyawan, maka kecakapan karyawan bisa menjadi salah satu.
Kecakapan karyawan mencakup capaian karyawan seperti capaian target dan kinerja karyawan selama bekerja.ย ย
Keutamaan
Baik senioritas ataupun kecakapan kerja, keduanya tidak memiliki patokan khusus terkait prioritas promosi di perusahaan. Umumnya, perusahaan memiliki caranya tersendiri untuk menentukan prioritas promosi pada karyawannya. Kemungkinan besar, perusahaan akan mengaplikasikan ulang terkait prioritas mereka terkait promosi ini.ย
Secara Struktur
Umumnya, rata-rata hanya sembilan persen karyawan di sebuah perusahaan yang menerima kesempatan untuk promosi setiap tahunnya. Hal ini membuat persaingan dan pengawasan terkait promosi ini meningkat dengan tajam.
Kinerja akan menjadi faktor utama yang dilihat oleh perusahaan. Akan tetapi, perusahaan akan bermain aman dengan memilih karyawan yang setia pada perusahaan kemungkinan besar akan menjadi pilihan perusahaan guna mengurangi kegagalan dalam menghadapi tantangan dari promosi.ย
Baca Juga: Memahami Dunia Kerja Melalui Drama Korea
Dampak Senioritas di Tempat Kerja
Dampak dari senioritas adalah memungkinkan setiap karyawan mendapatkan banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh karyawan. Hal tersebut berdampak juga terhadap kinerja mereka di perusahaan Anda.
1. Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Dampak pertama dari senioritas adalah meningkatkan loyalitas karyawan. Karyawan akan bertahan lebih lama karena adanya struktur senioritas serta pemberian penghargaan berdasarkan masa kerja.ย
2. Meningkatkan Keamanan Kerja
Memiliki struktur senioritas di tempat kerja dapat menciptakan keamanan kerja yang lebih baik. Perusahaan umumnya akan mempertahankan karyawan yang bertahan dalam waktu yang lama.ย
3. Mudah dalam Menentukan Karyawan untuk Jam Lembur
Pada beberapa profesi tertentu, senioritas dapat memudahkan perusahaan dalam mendapatkan karyawan yang rela melakukan kerja lembur. Umumnya, karyawan senior akan menawarkan diri mereka untuk bekerja di jam lembur disertai skala gaji tambahan yang diberikan.
4. Prediktabilitas
Struktur senioritas dapat mengetahui kapan seorang karyawan bisa mendapatkan kenaikan gaji dan menerima lebih banyak tunjangan.
Biasanya, dewan pengatur bisa menetapkan jadwal libur dan kenaikan gaji untuk karyawan senior.ย
5. Memposisikan Karyawan pada Posisi yang Tepat
Dampak lain dari senioritas adalah memungkinkan karyawan untuk memilih pekerjaan yang mereka lakukan di perusahaan. Karyawan dan perusahaan bisa mendapatkan manfaat dari keterampilan terbaik yang diberikan.
Dengan begitu, peningkatan kinerja dapat terlihat dan membantu perusahaan dalam mencapai target yang lebih cepat.ย
6. Promosi Karyawan
Promosi karyawan berdasarkan senioritas akan terlaksana jauh lebih baik. Ketika manajemen perusahaan mempromosikan karyawan secara internal, mereka akan menggunakan senioritas sebagai prasyarat untuk memilih kandidat.ย
7. Meningkatnya Kompetensi Karyawan
Senioritas memungkinkan karyawan untuk mendapatkan lebih banyak pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan serta kompetensi mereka.
Karyawan juga mungkin memiliki kesempatan untuk mengikuti program pendidikan berkelanjutan yang didanai oleh perusahaan.ย
8. Tunjangan Tambahan
Beberapa perusahaan dengan kebijakan senioritas mungkin menawarkan beberapa jenis insentif seiring dengan perkembangan karyawan selama mereka bekerja. Insentif berupa uang tambahan, voucher liburan, barang yang bermanfaat, dan insentif lainnya sangat mungkin didapatkan oleh karyawan senior.
Itulah pembahasan tentang senioritas yang mungkin dapat memberikan sedikit pencerahan untuk Anda.
Pada akhirnya, senioritas tidak selalu memiliki konotasi yang negatif.ย Alih-alih merugikan, justru memberi banyak manfaat bagi perusahaan dan bagi karyawan itu sendiri.