Di era digital seperti saat ini, promo belanja menjadi strategi populer dalam mendongkrak penjualan. Cashback termasuk salah satu yang banyak dilirik dalam hal ini.
Program ini bertujuan untuk memberikan penghargaan berupa bonus kepada pelanggan. Untuk memahami bagaimana cashback memberikan keuntungan bagi para konsumen, mari simak penjelasannya melalui artikel LinovHR berikut ini!
Pengertian Cashback
Cashback adalah suatu keuntungan yang diberikan kepada pelanggan saat mereka melakukan pembelian atau transaksi tertentu.
Ketika Anda berbelanja atau menggunakan suatu layanan, sebagian dari uang yang dikeluarkan akan kembali kepada Anda jika mendapatkan promo ini.
Bentuknya sendiri bisa berupa uang tunai atau saldo e-wallet yang dapat digunakan untuk transaksi berikutnya.
Sebagai contoh, jika Anda membeli barang seharga Rp100 ribu dan mendapatkan pengembalian dana sebesar 10 persen, maka Anda akan menerima Rp10 ribu kembali setelah transaksi tersebut.
Ini menjadi cara tepat untuk menghemat uang karena biayanya jadi lebih terjangkau. Inilah mengapa banyak orang suka berburu dan memanfaatkan jenis promo ini ketika mereka berbelanja.
Jenis-jenis Cashback
Terdapat berbagai jenis promo pengembalian uang yang dapat ditemui pelanggan. Masing-masing memiliki karakteristik dan keuntungan tersendiri seperti dijelaskan melalui paparan berikut.
1. Cashback Reward
Sejumlah toko bisa menerapkan sistem ini sebagai salah satu cara untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan.
Misalnya, Anda berbelanja di salah satu toko yang menawarkan program reward. Setiap kali melakukan transaksi, Anda akan mengumpulkan poin sebanding dengan jumlah uang yang Anda belanjakan.
Ketika berhasil mengumpulkan total reward dengan nilai tertentu, Anda mendapatkan kesempatan untuk menukarkannya dengan berbagai produk yang nilainya sesuai.
2. Cashback Toko Online
Promo jenis ini diberikan kepada pelanggan yang berbelanja di platform online, seperti marketplace dan e-commerce.
Pemberian cashback dapat berbentuk koin belanja yang dapat dikumpulkan dan dimanfaatkan kembali pada pembelian berikutnya.
Selain itu, pelanggan juga bisa menerima voucer yang memberikan potongan harga untuk digunakan saat berbelanja.
Terakhir, ini juga bisa berupa pengembalian uang ke akun e-wallet pelanggan yang dapat digunakan untuk berbelanja lebih lanjut.
3. Cashback Kartu Kredit
Dalam program ini, biasanya pelanggan akan menerima pengembalian uang ke kartu kredit mereka setelah berhasil melakukan transaksi.
Besar pengembalian yang diberikan sesuai dengan nilai pembelian. Semakin besar nilai pembayaran, semakin besar pula pengembalian uang yang diterima.
4. Cashback Kartu Debit
Sejatinya, cashback kartu debit serupa dengan program yang ditemukan pada kartu kredit, di mana pengembalian dana diberikan ketika Anda menggunakan kartu debit untuk bertransaksi.
Namun, jumlahnya cenderung lebih sedikit dibanding jumlah yang bisa diterima pada kartu kredit.
5. Cashback Kolaboratif
Jenis ini adalah hasil kerja sama antara penjual dan pembeli yang sepakat untuk saling menguntungkan.
Kedua pihak ini melakukan negosiasi hingga mencapai kesepakatan yang memberikan manfaat bagi keduanya.
Baca Juga: 10 Daftar Aplikasi Penghasil Uang Terpercaya dan Menjanjikan
6. Cashback Properti
Sejumlah developer properti memiliki strategi untuk menarik minat pembeli dengan mengimplementasikan program cashback setelah proses pembelian rumah, tanah, atau apartemen.
Dalam program ini, pembeli memiliki kesempatan untuk menerima sejumlah imbalan atau hadiah setelah dilakukan pembelian.
Bentuknya bisa sangat bervariasi. Beberapa developer menawarkan perangkat elektronik seperti televisi, kulkas, atau AC, yang dapat meningkatkan kenyamanan rumah baru mereka.
7. Cashback Kendaraan Bermotor
Jenisnya bisa berupa bonus seperti uang tunai, laptop, tablet, televisi, atau barang lainnya. Namun, ini biasanya didapatkan melalui undian.
8. Cashback Dominasi
Cashback dominasi adalah jenis kesepakatan di mana dua pihak sepakat untuk bekerja sama dengan harapan memperoleh keuntungan bersama. Namun, keuntungannya cenderung hanya dirasakan oleh salah satu pihak saja.
9. Cashback Akomodasi
Cashback akomodasi adalah jenis keuntungan di mana ada ketidakseimbangan dalam manfaat antara penjual dan pembeli.
Dalam situasi ini, pihak penjual cenderung mendapatkan manfaat yang lebih besar sementara pembeli hanya menerima keuntungan terbatas.
10. Cashback Lose-Lose
Jenis-jenis adalah bentuk keuntungan yang diberikan dalam upaya untuk mengatasi atau mencegah konflik yang bisa muncul di masa mendatang.
Sistem ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang sedang menghadapi masalah hubungan dengan pihak lain.
Perbedaan Cashback dan Diskon
Diskon dan cashback adalah dua konsep yang sering muncul dalam dunia belanja dan marketing. Namun, keduanya memiliki perbedaan sebagai berikut:
- Diskon umumnya berupa pengurangan langsung dari harga barang. Sementara itu, cashback memberikan hadiah berupa uang, koin, voucer, atau poin yang tidak memengaruhi harga awal barang sehingga Anda tetap harus membayar harga awalnya terlebih dahulu.
- Cashback dapat dianggap sebagai “tabungan” yang bisa digunakan untuk pembelian selanjutnya di toko yang sama, sedangkan diskon hanya berlaku saat Anda membeli barang yang mendapatkan potongan.
- Biasanya, masa berlaku cashback lebih panjang daripada diskon. Ini bisa mencapai satu bulan penuh. Sementara itu, diskon umumnya lebih terbatas dan hanya berlangsung dalam hitungan hari atau jam saja.
Baca Juga: Tidak Usah Bingung, Ini Cara Promosi Produk yang Efektif
Kelebihan dan Kekurangan Cashback
Sistem cashback tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhitungkan. Simak paparan berikut agar Anda mengetahui gambaran yang lebih utuh.
Kelebihan
Berikut ini beberapa kelebihan dari cashback.
1. Menarik Pelanggan
Cashback termasuk salah satu strategi pemasaran yang populer digunakan guna menarik perhatian pelanggan.
Sebab, manfaat yang ditawarkannya dapat membuat orang merasa bahwa mereka sedang memperoleh manfaat istimewa.
Hal ini juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka merasa mendapatkan sesuatu sebagai imbalan atas pembelian mereka.
2. Mempertahankan Loyalitas Pelanggan
Selain menarik pelanggan, program ini juga bisa menciptakan loyalitas pelanggan. Ketika pelanggan memperoleh promo ini, mereka cenderung memilih bisnis tersebut dibandingkan pesaingnya.
Dengan begitu, pelanggan yang mendapat pengembalian data akan terus berbelanja dengan bisnis tersebut secara berulang.
3. Meningkatkan Penjualan
Program ini juga bisa mendongkrak penjualan. Pelanggan cenderung merasa lebih terdorong untuk melakukan pembelian ketika tahu bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan, seperti pengembalian dana.
4. Harga Pasar Tetap Bersaing dengan Sehat
Selain itu, program promo ini juga memungkinkan harga pasar tetap bersaing secara sehat. Produk yang tersedia di pasar biasanya memiliki harga serupa karena ditentukan melalui regulasi pemerintah atau berdasarkan kesepakatan penjual.
Dengan menerapkan program promo ini, Anda dapat menjual produk dengan harga yang sesuai dengan standar pasar. Anda tetap mengambil manfaat dari strategi ini tanpa khawatir merusak persaingan atau dinilai tidak adil.
Baca Juga: Retur Adalah: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Contohnya
Kekurangan
Di balik beberapa kelebihannya, program satu ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
1. Hanya Bisa Diperoleh dalam Waktu Tertentu
Sayangnya, cashback hanya berlaku pada waktu yang terbatas. Banyak penyelenggara yang mengadakan promosi ini dengan periode tertentu.
Dengan kata lain, pelanggan hanya dapat menerima pengembalian dalam bentuk dana atau pun bonus setelah melakukan transaksi dalam periode tertentu, yang dapat berlangsung selama beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan.
Dalam konteks belanja online, pelanggan juga biasanya akan memperoleh pengembalian ketika barang yang dibeli telah diterima atau transaksi telah dianggap selesai.
2. Adanya Syarat dan Ketentuan
Kelemahan lainnya adalah adanya syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk memenuhi syarat promo ini.
Contohnya, pembeli harus mencapai nilai penjualan tertentu, membeli barang dengan jumlah yang ditentukan, atau mendaftar membership untuk mendapatkannya.
3. Tidak Bisa Diterapkan ke Semua Produk
Sayangnya, tidak semua produk bisa digunakan sebagai reward dalam program ini. Poin yang dikumpulkan pelanggan mungkin hanya biasa digunakan untuk mendapatkan produk atau layanan tertentu karena beberapa alasan, seperti harga produk yang terlalu tinggi atau ketersediaannya langka.
4. Adanya Tenggat Waktu Pembayaran Iuran
Biasanya, penyelenggara promo menerapkan sistem iuran atau cicilan dengan batasan waktu tertentu sebagai syarat untuk mendapatkan cashback.
Artinya, jika pelanggan tidak membayar iuran sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan, maka penawarannya hangus. Apabila tidak terinfo sejak awal, pelanggan pun bisa merasa kecewa.
Kesimpulannya, cashback adalah salah satu cara cerdas untuk mengoptimalkan pengeluaran Anda dalam berbelanja sehari-hari.
Semoga Anda dapat menggunakan cashback dengan baik saat berbelanja setelah memahami penjelasannya dalam artikel ini!
