Menurut salah satu survey yang dibuat oleh BambooHR, dikatakan bahwa hampir sepertiga dari eksekutif di sebuah organisasi ingin melihat laporan lebih banyak dari tim HR mereka.
Salah satu kunci utama strategi bisnis yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan HR Metrics dalam melakukan pengukuran kinerja dari sumber daya manusia yang mereka miliki.
Untuk memudahkan Anda yang baru saja mengenal istilah tersebut, serta apa saja manfaat dan pentingnya dalam menggunakan HR Metrics di dalam sebuah perusahaan. Maka kedatangan Anda pada artikel ini sudah sangat tepat.
Dalam kesempatan ini, LinovHR akan memberikan panduan dasar mengenai HR Metrics, hal apa saja yang harus diperhatikan, dan faktor penting yang harus diperhatikan oleh tim HR maupun perusahaan. Simak ulasan lengkapnya di sini!
Apa itu HR Metrics?
HR Metrics adalah sebuah faktor penting yang memudahkan organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi dan melacak sumber daya manusia yang mereka miliki, yang nantinya dilakukan pengukuran untuk mengetahui tingkat efektif inisiatif dari sumber daya manusianya tersebut.
Faktor penting tersebut berupa data seperti, omset, cost-per-hire, manfaat dari tingkat partisipasi karyawan, dan data-data lainnya.
Melakukan pengukuran pada data-data di atas mampu membantu organisasi atau perusahaan dalam menentukan strategi bisnis selanjutnya, mulai dari mana yang sudah berjalan dengan baik, mana yang masih perlu untuk ditingkatkan, dan tren-tren apa yang nantinya akan muncul di masa yang akan datang.
Baca juga: Pentingkah Perusahaan Melakukan Perencanaan Kinerja dalam Pengelolaan SDM?
Alasan HR Metrics Penting Diterapkan
Menurut Peter Drucker yang merupakan Bapak dari pemikiran manajemen yang ada saat ini, mengatakan bahwa โapa yang bisa diukur, maka bisa mengalami peningkatanโ.
Menurut survei yang dilakukan oleh BambooHR menyatakan bahwa 87% responden mengatakan laporan dari tim HR akan sangat mempengaruhi strategi yang akan diambil selanjutnya oleh organisasi atau perusahaan.
Maka dari itu, penggunaan HR Metrics di dalam sebuah bisnis patut untuk diperhitungkan pengaruh dan juga dampaknya bagi perusahaan.
Selain laporan yang harus lebih sering dilakukan oleh tim HR kepada para eksekutif perusahaan. Subjek dari laporan itu sendiri penting untuk selalu diperhatikan. Umumnya para eksekutif perusahaan ingin memiliki laporan tentang kepuasan karyawan dan juga keterlibatan karyawan di dalam organisasi atau perusahaan.
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa menggunakan HR Metrics di dalam perusahaan, dapat memungkinkan perusahaan untuk mendapat dan mengukur tingkat kepuasan dan juga keterlibatan karyawan di dalam perusahaan.
Dengan begitu, perusahaan atau eksekutif bisa melakukan peningkatan strategi yang dibutuhkan terhadap perusahaan maupun sumber daya manusia yang mereka miliki saat ini.
Baca Juga: Apakah HR Tech Stack dapat Memaksimalkan Kinerja HR?
6 HR Metrics yang Paling Penting
Berikut ini adalah 6 metrik yang harus diperhatikan dengan baik oleh perusahaan, diantaranya:
-
Recruitmentย
- Headcount atau yang biasa disebut dengan jumlah pegawai di dalam perusahaan
- Demographics, berhubungan dengan umur, latar belakang pendidikan, gender, dan sejenisnya
- Time to Hire, berhubungan dengan waktu yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan kandidat baru
- Acceptance Rate, berhubungan dengan jumlah offering letter yang dikeluarkan organisasi dibagi dengan jumlah offering letter yang diterima oleh kandidat
- Cost per Hire, rata-rata pengeluaran yang dibutuhkan atau dikeluarkan perusahaan ketika melakukan perekrutan karyawan baru
- Time to Productivity, waktu yang dibutuhkan oleh karyawan yang baru masuk, untuk mulai bekerja secara produktif
- New Hire Turnover, jumlah karyawan baru yang memutuskan untuk berhenti bekerja di perusahaan dalam kurun waktu tertentu
-
Engagement & Retention
- Employee Satisfaction, berhubungan dengan tingkat kepuasan karyawan bekerja di dalam perusahaan
- Total Turnover Rate, banyaknya karyawan yang pergi meninggalkan perusahaan atau berhenti bekerja kepada perusahaan
- Voluntary Turnover Rate, berhubungan dengan karyawan yang meninggalkan perusahaan secara sukarela atau cuma-cuma
- Talent Turnover Rate, tingkat turnover di perusahaan yang berkaitan dengan karyawan yang memiliki kinerja dan potensi yang bagus di perusahaan
- Retention Rate, berhubungan dengan jumlah karyawan di perusahaan dibagi dengan jumlah total karyawan di perusahaan.
- Retention Rate per Manager, retention rate yang dilihat dari tim atau manajer individu setiap karyawan.
-
Time Tracking
- Absence Rate, jumlah rata-rata karyawan yang melakukan absen atau tidak hadir dalam kurun waktu tertentu.
- Absence Rate per Manager, sama dengan absence rate, tapi dirincikan oleh manajer atau divisi dari karyawan yang terlibat
- Overtime Hours, berhubungan dengan jam lembur yang dilakukan karyawan dalam kurun waktu tertentu
-
Employee Value & Performance
- Revenue per Employee, berhubungan dengan jumlah pendapatan dibagi dengan jumlah karyawan yang ada saat ini
- Performance & Potential, pengkategorian karyawan yang didasarkan pada kinerja dan juga potensial yang dimiliki oleh karyawan
- Employee Performance, melakukan tracking performa atau kinerja dari setiap karyawan yang ada di perusahaan
- Goal Tracking, melakukan tracking goal atau tujuan yang sudah dibuat oleh karyawan, dan melihat kesinambungan tujuan tersebut dengan tujuan perusahaan
- Company Performance, berhubungan dengan perbandingan antara seberapa baik kinerja karyawan dengan seberapa tinggi mereka dihargai oleh perusahaan atas kinerjanya tersebut
-
Training & Development
- Training Expenses per Employee, adalah total pengeluaran perusahaan untuk pelatihan dan juga kursus perusahaan, dibagi dengan total karyawan yang ada
- Training Completion Rate, jumlah karyawan yang telah menyelesaikan pelatihan atau kursus yang diberikan oleh perusahaan, dibagi dengan jumlah total karyawan, lalu dikalikan dengan 100%
- Time to Completion, rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan pelatihan yang diberikan perusahaan
- Training Effectiveness, pengukuran untuk melihat seberapa efektif pelatihan atau kursus yang diberikan perusahaan kepada karyawannya
-
HR Service & Software
- Ratio of HR Professionals to Employees, jumlah karyawan di perusahaan per jumlah HR profesional di dalam tim
- Cost of HR per Employee, jumlah pengeluaran organisasi untuk fungsi dari HR, dibagi jumlah total karyawan yang ada di perusahaan
- HR Software Employee Participation Rate, jumlah karyawan yang menggunakan software HR secara aktif, dibagi jumlah total karyawan, lalu dikalikan 100 untuk mengetahui berapa besar persennya.
- ROI of HR Software, berhubungan dengan besaran keuntungan yang didapatkan perusahaan dalam menggunakan HR software
Baca Juga:ย Cara Perhitungan ROI HR Human dan Contohnya, HR Wajib Tahu
Software HRIS LinovHR: Tools Tepat untuk Terapkan HR Metrics
Sekarang melakukan dan menerapkan HR Metrics bisa dilakukan dengan mudah dan tepat melalui software HRIS dari LinovHR!
Software HRIS LinovHR akan membuat pengelolaan manajemen SDM menjadi lebih efektif melalui penerapan HRIS.
LinovHR memiliki banyak fitur yang sesuai agar HR Metrics dapat dijalankan dengan maksimal seperti modul dan fitur:
- Talent Management
- Performance Management
- Payroll
- Learning and Development
Masih banyak modul dan fitur LinovHR yang dapat membuat HR Metrics dapat dijalankan lebih optimal, simak lebih lengkapnya Disini >ย https://www.linovhr.com/feature/
Demikianlah pembahasan mengenai HR Metrics, yang menjadi salah satu kunci penting untuk mengukur kinerja SDM yang ada di perusahaan.
Karena penerapannya yang terbilang vital, maka Anda perlu untuk memperhatikan segala aspeknya dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat!