Leave of absence (LOA) atau cuti tidak hadir adalah salah satu jenis cuti yang dapat digunakan oleh karyawan ketika menghadapi situasi yang personal.
Kebijakan mengenai LOA sendiri akan berbeda di setiap perusahaan. Ada perusahaan yang memasukkan cuti LOA ke dalam cuti berbayar, namun ada juga beberapa perusahaan yang memberikan kebijakan bahwa cuti LOA termasuk ke dalam cuti yang tidak dibayar.
Lalu, bagaimana cara terbaik yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola LOA? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan artikel LinovHR tentang leave of absence berikut sampai tuntas ya!
Pengertian Leave of Absence
Leave of absence adalah salah satu jenis cuti yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Biasanya, jenis cuti ini berada di luar jatah cuti yang perusahaan. Untuk mendapatkan cuti LOA, karyawan harus mengajukan cuti terlebih dahulu.
Pada umumnya, jenis cuti satu ini akan digunakan ketika karyawan menghadapi beberapa situasi yang bersifat pribadi. Misalnya kelahiran anak dalam keluarga, keadaan darurat medis dalam keluarga, kematian, cuti panjang, atau ketika menyelesaikan pendidikan yang Anda tempuh.
Jenis cuti satu ini memiliki beberapa perbedaan dengan jenis cuti lainnya yang diberikan oleh perusahaan. Cuti LOA biasanya memiliki jangka waktu yang lebih panjang daripada cuti tahunan yang dihitung per hari.
Contoh Employee Leave of Absence
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai employee leave of absence, berikut adalah contoh situasi karyawan yang mengajukan cuti LOA kepada perusahaan.
Contohnya, Anda adalah seorang ibu yang baru melahirkan anak. Ketika berada di situasi ini, tentu sebagai seorang karyawan, Anda akan mendapatkan hak cuti melahirkan selama 3 bulan sesuai dengan kebijakan yang diatur oleh pemerintah.
Selama melakukan cuti melahirkan ini, Anda juga akan tetap mendapatkan upah gaji secara penuh dari perusahaan walaupun tidak masuk bekerja.
Namun, setelah menjalani hari-hari bersama anak yang baru lahir, Anda merasa bahwa hak cuti melahirkan selama 3 bulan tidak cukup. Anda ingin berada di rumah bersama bayi Anda untuk jangka waktu yang lebih lama.
Maka, dalam hal ini, Anda dapat mengajukan cuti LOA untuk meminta tambahan cuti kepada perusahaan guna memperpanjang waktu Anda bersama si buah hati.
Baca Juga: Ini Dasar Hukum Cuti Karyawan Menurut Undang-Undang
Apakah Leave of Absence Dibayar?
Lalu, apakah karyawan yang mengajukan employee leave of absence akan tetap dibayar oleh perusahaan?
Umumnya, cuti LOA adalah jenis cuti yang tidak dibayar oleh perusahaan karena karyawan melakukan cuti di luar hak cuti yang mereka miliki.
Namun, perusahaan juga dapat memilih untuk membayar sisa cuti dibayar yang karyawan miliki.
Dalam hal ini, perusahaan dapat meminta para karyawan untuk menghabiskan jatah cuti berbayar yang mereka miliki sebelum meminta cuti jenis LOA.
Baca juga: Pengertian Absence Rate dan Bagaimana Cara Menghitungnya
Cara Perusahaan Mengelola Leave of Absence
Jika perusahaan Anda ingin memberikan kebijakan leave of absence kepada karyawan, maka Anda harus mengetahui cara apa saja yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola cuti LOA.
Berikut cara perusahaan mengelola cuti LOA:
1. Memahami Aturan
Cara pertama yang perlu dilakukan adalah memahami aturan mengenai hak cuti karyawan yang diatur oleh pemerintah.
Dalam hal ini, perusahaan harus memastikan untuk selalu memenuhi kewajiban kepada karyawan, memperlakukan karyawan secara adil, dan memenuhi aturan pemerintah agar terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.
2. Membuat Kebijakan Cuti
Cara selanjutnya adalah dengan membuat kebijakan cuti karyawan yang berlaku dalam perusahaan.
Dalam hal ini, Anda dapat menyertakan kebijakan LOA dalam buku pegangan yang dimiliki oleh karyawan dan menjelaskan mengenai kriteria pengambilan cuti tersebut. Anda juga perlu menegaskan apakah perusahaan memasukkan LOA ke dalam cuti dibayar atau cuti tidak dibayar.
3. Menilai Setiap Situasi
Setiap karyawan yang mengajukan cuti LOA tentu akan dilandasi dengan alasan dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Dengan mengkategorikan setiap jenis LOA, maka perusahaan dapat memastikan perlakuan yang setara dan transparan kepada karyawan yang dimilikinya. Alhasil, perusahaan pun dapat menghindari diskriminasi terhadap karyawan.
Baca Juga: Cara Mengelola Cuti dengan Mudah untuk HR
Aplikasi Absensi LinovHR Berikan Kemudahan Pengajuan Cuti Karyawan
Pengajuan cuti karyawan adalah salah satu aktivitas yang sering ditemukan pada lingkup dunia kerja. Cuti sendiri merupakan hak yang wajib diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya.
Perusahaan yang masih melakukan pengajuan cuti karyawan secara manual tentu akan memakan waktu dan proses yang lama yang lama.
Itulah mengapa pengajuan cuti manual ini sudah banyak ditinggalkan oleh perusahaan. Alasannya karena saat ini perusahaan lebih memilih untuk menggunakan aplikasi absensi yang dapat mempermudah karyawan maupun divisi HR dalam proses pengajuan cuti.
Adapun aplikasi absensi terbaik yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah Aplikasi Absensi dari LinovHR yang memiliki banyak fitur menarik untuk mempermudah perusahaan dan karyawan dalam proses pengajuan cuti.
Tak hanya itu, Aplikasi Absensi dari LinovHR juga dapat mempermudah karyawan dalam melihat data pribadi, mengajukan cuti, lembur, izin sakit, jadwal kerja, penjadwalan meeting online di kalender, serta dapat mencatat secara rinci mengenai tugas-tugas yang akan mereka lakukan per hari.
Bahkan, aplikasi satu ini juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam memberikan informasi-informasi penting kepada karyawannya hanya melalui satu aplikasi.
Tertarik dengan kemudahan Aplikasi Absensi LinovHR? Segera gunakan sekarang juga!
