Kapan Saat Tepat Untuk Melakukan Rebranding?

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

rebranding
Isi Artikel

Brand atau merek perusahaan merupakan identitas yang melekat sejak awal didirikan. Identitas inilah yang dibawa oleh merek, produk, dan karyawan yang bekerja di perusahaan. Terkadang, perusahaan perlu melakukan pembaharuan brand untuk tetap menjaga keberlangsungan perusahaan. Istilah yang lebih sering digunakan dalam pembaharuan brand adalah rebranding.

Sebenarnya apa yang dimaksud rebranding, dan kapan saat yang tepat perusahaan melakukan rebranding? 

 

 

Apa itu Rebranding?

Rebranding adalah segala upaya yang dilakukan suatu perusahaan maupun lembaga untuk mengubah atau memperbarui brand secara total.

Dimana tujuan perubahan dan pembaharuan ini agar citra brand semakin baik dimata masyarakat. Syarat yang dipegang teguh oleh perusahaan adalah tidak mengesampingkan tujuan utama perusahaan yakni orientasi profit. 

Perubahan brand dapat dijelaskan sebagai suatu perubahan merek yang lebih diidentikkan dengan perubahan logo atau lambang merek.

Maksudnya, saat perusahaan pembaharuan brand perusahaan akan mengubah nilai-nilai yang terkandung dalam merek terutama nilai filosofis dari setiap bagian lekukan, bentuk, dan teks yang ada dalam logo perusahaan.

 

Tujuan Rebranding

Penyusunan dan pembentukan suatu brand baru pasti ada tujuannya. Melalui tujuan inilah tercipta pondasi kokoh untuk mengubah identitas brand perusahaan.

Berikut ketiga tujuan rebranding yang biasanya dilakukan suatu usaha:

 

1. Membentuk Manajemen atau Kepemimpinan Baru

Rebranding juga dilakukan ketika pergantian kepemimpinan dan terjadi perubahan manajemen secara menyeluruh. Tujuannya menjadi pertanda atau simbol bahwa perusahaan memiliki pemimpin baru.

Pasalnya, setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan dan sepak terjang bagi perusahaan yang berbeda-beda. Bukan berarti manajemen lama gagal, tetapi memerlukan pembaharuan agar suasana kerja dan operasional lebih optimal. 

 

Baca Juga: Mau Jadi Leader? Berikut 8 Cara Menjadi Leader yang Baik

 

2. Memperoleh Analisis Prospektif Pasar Baru

Tujuan kedua adalah agar perusahaan memperoleh analisis prospektif pasar baru. Terutama setelah sekian tahun perusahaan terpaku dalam target dan area operasional yang sama. Sehingga dibutuhkan perencanaan matang untuk mengubah positioning perusahaan di area kerja yang baru.

Pembaharuan brand dapat memperoleh prospektif pasar baru sesuai kesepakatan petinggi perusahaan. Pasalnya, beberapa perusahaan ada yang tidak memperbaharui merek meskipun melakukan prospektif pasar di positioning yang baru. 

 

3. Supaya Merger Perusahaan Berjalan Sukses

Ada beberapa perusahaan melebur dan bergabung dalam satu perusahaan baru yang dinamakan merger perusahaan. Fenomena seperti ini lazim terjadi pada beberapa perusahaan raksasa di Indonesia.

Dengan munculnya satu perusahaan baru akan menggunakan nama yang baru pula. Disinilah dibutuhkan peran rebranding untuk membuat merger perusahaan berjalan sukses. 

 

Faktor Rebranding

Semua tujuan rebranding dapat sukses terwujud asalkan mempertimbangkan beberapa faktor. Perusahaan harus mempertimbangan kedua faktor berikut ini: 

 

1. Faktor eksternal 

Disarankan perusahaan juga mempertimbangkan apakah perubahan brand mempengaruhi investor untuk menanamkan modalnya.

Serta pertanyaan apakah  masyarakat paham dengan visi dan misi perusahaan yang ingin dicapai dari pembaharuan brand tersebut. Karena kesuksesan dari perancangan suatu brand baru tergantung dengan awareness dan persepsi eksternal. 

 

2. Faktor internal

Perusahaan perlu melakukan pertimbangan secara matang mengenai pengaruh rebranding terhadap kinerja karyawan yang menjalankan tugas.

Pasalnya, beberapa bidang dari perusahaan seperti pemasaran harus mempelajari logo baru perusahaan dan memperkenalkan kepada masyarakat kembali. Termasuk pula penyesuaian rumusan visi dan misi perusahaan apabila berbeda jauh dari brand lama.

 

Baca Juga: Keberadaan Perusahaan Multinasional di Indonesia

 

Saat Tepat Untuk Melakukan Rebranding

Rebranding tidak dapat dilakukan semena-mena meskipun idenya ditengarai pemilik perusahaan.

Perusahaan harus mengenali momen yang tepat untuk melakukan rebranding agar tidak salah langkah. Berikut saat tepat yang dapat diperhatikan perusahaan: 

 

  1. Perusahaan memiliki kompetitor yang semakin banyak dan persaingan semakin sengit. 
  2. Saat Anda dan para karyawan merasa perusahaan berjalan ditempat. Maka rebranding menjadi jalan keluar yang tepat. Sebab, efektif membuat bisnis lebih menonjol daripada pesaing yang cenderung menjiplak.
  3. Perusahaan ingin mengubah citra dan menetapkan tujuan yang baru.
  4. Pemikiran cerdas dari perusahaan karena menilai desain logo dan merek tidak sesuai visi dan misi perusahaan. 
  5. Perusahaan memiliki reputasi buruk dan ingin merubah pandangan masyarakat terhadap perusahaan. Jadi, diharapkan setelah melihat brand baru dari perusahaan maka pendapat masyarakat berbeda.
  6. Bisnis yang semakin berevolusi. Sehingga rebranding dapat memperluas jangkauan pasar dan memastikan prospek baru bisa terhubung dengan perusahaan.

 

Contoh Perusahaan yang Melakukan Rebranding

Banyak perusahaan Indonesia yang melakukan rebranding maupun perusahaan luar, entah itu swasta maupun milik negara. Upaya untuk melakukan rebranding tersebut semata-mata demi mempertahankan eksistensi bisnis. Siapa saja perusahaan yang dimaksud? 

 

Apple 

Siapa yang tak kenal Apple? Produsen berbagai gadget ini sukses mencitrakan produk mereka sebagai produk high end  dan canggih. 

Hampir semua launching produk Apple terbaru dinantikan oleh para tech enthusiast di seluruh dunia. Dulu, Apple hanyalah produsen komputer dengan logo yang penuh warna dan terdapat kalimat “apple computer” di bawahnya.

Akhirnya Apple memutuskan untuk membentuk citra baru dengan merombak total logo menjadi warna silver yang simpel dan menghapus kalimat “apple computer” di bawah logo. Kini Apple pun sukses dengan berbagai produk unggulan seperti iTunes, iPhone, iMac, dan iPad.

 

Wardah

Para wanita pasti tak asing dengan brand yang satu ini. Wardah adalah perusahaan Indonesia  yang melakukan rebranding.

Dahulu Wardah memulai bisnis dengan direct selling dan harus bersaing dengan kompetitor lain yang terlebih dahulu menguasai pasar kosmetik. Wardah terus melakukan riset dan perubahan strategi pemasaran. Pada akhirnya, Wardah sukses melakukan rebranding dan menjadi salah satu pionir kosmetik halal yang aman digunakan wanita muslim.

Sekarang Wardah berada di bawah naungan PT Paragon Technology and Innovation dan mempunyai brand saudara lainnya seperti Make Over dan Emina. 

 

J-Trust Bank

J-Trust Bank adalah salah satu bank swasta di Indonesia yang berdiri sejak 2015. J-Trust Bank sendiri awalnya adalah Bank Century yang sempat mengalami masalah internal dengan nasabah dan akhirnya berada di bawah kendali Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Setelah masalah mulai membuat masyarakat geger, akhirnya Bank Century berubah nama menjadi Bank Mutiara. Namun, setelah mengalami perpindahan kepemilikan kepada investor Jepang, kini Bank Mutiara berubah menjadi

Bank J-Trust dan mulai meninggalkan citra lamanya yang buruk.

 

Tidak semua perusahaan sukses melakukan rebranding. Ada juga perusahaan yang gagal melakukan pembaruan brand dan akhirnya malah kembali ke identitas lama.

Salah satu contohnya adalah Kraft. Di tahun 2009, Kraft memutuskan untuk merubah brand dengan desain logo terbaru.

Sayangnya logo tersebut justru menghapus identitas Kraft yang sudah lama dibangun. Bahkan logo “gagal” Kraft dinobatkan menjadi logo salah satu logo terburuk menurut Brand New. Karena tanggapan yang kurang baik, Kraft memutuskan untuk kembali ke logo lama. 

 

Itulah penjelasan mengenai rebranding dan apa saja yang perlu diperhatikan perusahaan jika ingin memperbaharui brand mereka.

Perubahan tidak selalu mudah, apalagi jika perubahan menyangkut identitas perusahaan. Sebab, identitas perusahaan berupa brand adalah penentu keberhasilan bisnis.

Jadi perusahaan harus menyusun strategi jitu untuk merancang seperti apa perubahan yang dikehendaki agar tak salah melangkah. Semoga ulasan di atas dapat memberikan inspirasi bagi Anda!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter