Dalam dunia HRM atau Human Resource Management, istilah Talent Acquisition tentu bukan merupakan istilah asing lagi.
Namun bagi karyawan umum mungkin masih ada yang bingung membedakan antara konsep rekrutmen dan Talent Acquisition.
Ini wajar karena memang konsep keduanya cukup dekat, sehingga tidak heran bila ada saja yang menganggap keduanya sama, hanya penyebutannya berbeda.
Lantas, apakah benar demikian? Mari kita bahas.
Pengertian Talent Acquisition
Antara Rekrutmen dan Talent Acquisition sebenarnya adalah 2 hal yang berbeda namun masih satu kesatuan.
Talent Acquisition merupakan sebuah pendekatan yang dilakukan untuk menarik, mengenai sampai mengorientasi individu berbakat untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berhubungan dengan perusahaan secara efektif dan efisien.
Sementara untuk fokusnya, Talent Acquisition akan berfokus pada pengembangan seorang talent yang tepat. Sehingga bisa disimpulkan kalau Talent Acquisition masuk ke dalam proses rekrutment.
Beberapa perusahaan yang sedang melakukan branding biasanya membutuhkan seorang Talent Acquisition yang mampu menjadi wakil perusahaan dalam menciptakan brand.
Tidak hanya dalam keahlian saja, namun secara keseluruhan hingga penampilannya juga harus bisa mewakili perusahaan. Itulah mengapa seorang Talent Acquisition akan lebih difokuskan pada pengembangan.
Tugas Talent Acquisition Dalam Perusahaan
Berikut ini adalah beberapa tugas dari Talent Acquisition:
1. Melakukan Perencanaan
Seorang tatent Acquisition harus paham mengenai perencanaan yang baik. Hal ini meliputi pertimbangan secara menyeluruh dari mulai memahami segala macam yang berkaitan dengan organisasi, apa saja kebutuhannya, apa saja yang menjadi tekanan hambatanan, serta bagaimana kondisi lapangan kerja.
Sehingga sebagai seorang HR, mereka harus bisa mencari orang yang tepat untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Tidak hanya kompeten dalam pekerjaan saja, namun juga bisa cocok dengan budaya perusahaan.
2. Mampu Memenuhi Kebutuhan Perusahaan
Seorang HR saat akan melakukan rekrutmen, tentu harus membuat profile atau kriteria orang yang cocok terlebih dahulu untuk bekerja di perusahaan.
Sementara itu, untuk profile kandidat pun sudah pasti akan berbeda. Tergantung kebutuhan serta jenis pekerjaannya, seorang Talent Acquisition harus benar-benar mampu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atas Sumber daya manusia yang mumpuni.
Baca Juga : Anda HRD ? ini Cara Tepat Membangun Disiplin Karyawan
3. Employment Branding
Individu terbaik pun harus memenuhi kualifikasi kandidat yang dibutuhkan dan dicari tidak hanya oleh perusahaan. Agar bisa mendapatkannya, HR harus dapat membangun profile perusahaan dengan baik dan menarik.
Gambarkan secara spesifik, apa tujuan organisasi, bagaimana budaya kerjanya, serta gambaran kerja yang digambarkan secara realistis.
Garis besarnya, employment branding harus bisa menggambarkan seperti apa rasanya bekerja diperusahaan tersebut. Dan tentu akan membuat orang-orang terbaik berminat bergabung dengan perusahaan karena employment branding yang dilakukan oleh seorang talenta acquisition
4. Pengalaman Kerja yang Memuaskan
Pada dasarnya memastikan apakah karyawan memiliki pengalaman kerja memuaskan atau tidak adalah keharusan. Ini nantinya akan berhubungan langsung dengan tugas perusahaan di lapangan. Oleh sebab itulah, Setelah memilih satu kandidat, perusahaan harus bisa melakukan candidate relationship management.
Menjadi seorang HRDย memang tidak mudah, apalagi saat menentukan talent acquisition. Harus banyak pertimbangan serta bisa melakukan rekrutmen dengan strategi matang. Bagaimana pun perusahaan akan memperkerjakan seseorang yang harus mampu membawa perusahaan pada kemajuan yang lebih baik.
Tetapi tugas seorang HRD akan menjadi lebih mudah jika menggunakanย Sofware HR Terbaik Di Indonesiaย LinovHR, LinovHR memiliki modul dan fitur yang akan memudahkan tugas seorang talent acquisition melalui modul Recruitment & Talent Acquisition semua yang berkaitan dengan persoalaan talent perusahaan akan dengan sangat mudah diatur dan dikelola melalui sistem yang canggih, Jadi segera Ujicoba gratis LinovHR untuk membuktikan nya .
