Arti Egois: Ciri, Contoh dan Cara Menghadapi Orang Egois

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Rekan Kerja Rgois
Isi Artikel

Egois adalah sikap atau perilaku yang menonjolkan kepentingan dan keuntungan diri sendiri di atas kepentingan orang lain atau kelompok. 

Pada dasarnya, individu yang memiliki sikap ini cenderung ingin memaksimalkan keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan sekitar.

Lalu, bagaimana keterkaitan fenomena ini dengan lingkungan di tempat kerja? Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang apa itu egois, bagaimana pengaruh sikap ini di tempat kerja, dan mengapa penting untuk mengatasinya melalui artikel LinovHR berikut.

 

Apa itu Egois?

Egois adalah sikap atau perilaku di mana seseorang lebih fokus pada kepentingan diri sendiri melebihi kebutuhan orang lain.

Ketika dilakukan di tempat kerja, sikap ini bisa memberikan dampak negatif yang signifikan. 

Individu yang cenderung egois di lingkungan kerja biasanya mengutamakan keuntungan pribadi mereka dan tidak memperhatikan bagaimana tindakannya memengaruhi tim atau perusahaan secara keseluruhan.

Misalnya, mereka menolak untuk berkolaborasi atau berbagi pengetahuan, bahkan jika itu sebenarnya bisa menguntungkan tim. 

Terkadang, mereka juga mencari pengakuan dan pujian atas kontribusi mereka sendiri, tanpa memberikan penghargaan kepada rekan kerja yang turut berkontribusi. 

Sikap ini bisa menciptakan konflik, mempengaruhi produktivitas, dan merusak budaya kerja yang sehat. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa kerja sama dan kepedulian terhadap kepentingan bersama sangatlah penting.

Tim yang mampu bekerja sama secara efektif dan saling mendukung akan lebih mungkin mencapai kesuksesan bersama. 

 

Ciri-ciri Egois

Perilaku ini bisa diketahui melalui ciri-ciri yang telah dirangkum berikut ini. Simak untuk mengetahuinya lebih lanjut.

 

1. Suka Menyalahkan

Salah satu ciri dari attitude ini adalah kecenderungan untuk suka menyalahkan orang lain atas kegagalan atau masalah yang terjadi. 

Di tempat kerja, individu dengan sikap egois cenderung enggan mengakui kesalahan mereka. 

Mereka sering menyalahkan orang lain sebagai alasan untuk melindungi reputasi atau kepentingan pribadi mereka, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap kerja sama tim.

 

2. Mendahulukan Kepentingan Pribadi

Ciri berikutnya, mendahulukan kepentingan pribadi dibandingkan kelompok. Di lingkungan kerja, perilaku ini dapat terlihat dalam pengambilan keputusan atau decision making yang menguntungkan diri sendiri. 

Contohnya, di tempat kerja, mereka berusaha mengambil kesempatan terbaik tanpa memikirkan rekan tim yang juga bisa mendapatkannya.

 

3. Merasa Kebal Aturan

Kemudian, orang yang egois cenderung merasa kebal pada aturan. Di tempat kerja, perilaku ini bisa tercermin melalui proses pengambilan keputusan atau tindakan yang tidak memperhatikan etika atau kebijakan perusahaan. 

Misalnya, seorang karyawan yang merasa kebal aturan bisa saja tidak mematuhi jadwal atau pedoman kerja sehingga merugikan rekan kerja lainnya. 

Sikap ini bisa membuat hubungan dalam tim jadi kurang baik, menciptakan ketidakseimbangan, dan membuat pekerjaan jadi sulit dilakukan dengan baik.

 

4. Tidak Peduli Pendapat Orang Lain

Selain itu, individu yang kerap mementingkan diri sendiri juga sering berpikir bahwa hanya pendapat mereka yang benar. Tidak mengherankan jika mereka sering mengabaikan atau mengesampingkan ide atau saran dari orang lain. 

Di lingkungan kerja, perilaku ini bisa menciptakan komunikasi yang buruk dan kurangnya kolaborasi

Sebagai contoh, seorang karyawan tidak mau mendengar pendapat rekan lainnya sehingga menyebabkan hambatan dalam menyelesaikan proyek atau pekerjaan.

 

Baca Juga: Budaya Kerja yang Toxic dan Cara Mengatasinya

 

Contoh Sikap Egois

Contoh perilaku ini bisa terlihat dari situasi di mana seseorang selalu mengutamakan diri sendiri dalam segala hal, bahkan jika itu merugikan orang lain atau mencoba mendapatkan keuntungan dari kesalahan orang lain. 

Misalnya, seseorang menyadari telah membuat kesalahan yang bisa merugikan sebuah proyek dan memilih tidak mengungkapkannya demi mengamankan reputasi atau posisinya sambil mengorbankan rekan kerja mereka.

Adanya sikap seperti ini di tempat kerja berpotensi untuk merusak hubungan kerja, menghambat perkembangan tim, bahkan merugikan produktivitas.

Oleh karena itu, penting bagi semua karyawan untuk memahami pentingnya kerja sama, saling mendukung, dan berbagi keberhasilan bersama. 

 

Cara Menghadapi Rekan Kerja Egois

Menghadapi rekan kerja yang memiliki sikap egois memang menjadi suatu tantangan yang tidak mudah di lingkungan kerja. Oleh karena itu, Anda memerlukan interpersonal skill dan strategi yang tepat. Cara menghadapi rekan kerja egois adalah sebagai berikut.

 

1. Melibatkan Pimpinan atau Manajemen Tingkat Atas

Cara pertama menghadapi rekan kerja yang egois adalah dengan melibatkan pimpinan dan manajemen tingkat atas. 

Individu dengan sikap tersebut sering kali perlu panduan langsung dari atasan untuk mengubah sikap mereka yang cenderung keras kepala. 

Oleh karena itu, keterlibatan pimpinan dapat memperkuat argumen bahwa sikap egois rekan kerja dapat menghambat kemajuan tim atau perusahaan.

 

2. Manfaatkan Dukungan yang Diberikan oleh Rekan Kerja

Selanjutnya, cara efektif untuk menghadapi rekan kerja yang memiliki sikap ini adalah dengan memanfaatkan dukungan dari rekan kerja Anda. 

Ketika berurusan dengan individu seperti ini, mereka cenderung sulit untuk didekati. Namun di saat yang sama, mereka ingin diterima dan disukai oleh orang lain.

Oleh karena itu, mengajak rekan kerja lain untuk mendukung pandangan atau pendekatan Anda dapat menjadi strategi yang berhasil. 

Dengan dukungan dari rekan-rekan yang setuju, Anda dapat membentuk opini yang kuat sehingga dapat membujuknya untuk lebih terbuka.

 

3. Selaraskan Pikiran dan Bangun Kerja Sama

Selain itu, mengatasi rekan kerja egois bisa dilakukan dengan berusaha menyelaraskan pemikiran dan tujuan Anda dengan mereka serta membangun hubungan yang baik. 

Ini bisa dilakukan dengan berbicara secara terbuka dan mencoba memahami sudut pandang mereka. 

Dengan mencari kesamaan atau kepentingan bersama, Anda dapat membangun hubungan yang positif dan mendorong mereka untuk bekerja sama. 

 

Baca Juga: Tips Membangun Kerjasama Tim Perusahaan

 

4. Kenal Mereka Lebih Personal

Salah satu cara efektif lainnya untuk menghadapi rekan kerja yang egois adalah dengan mencoba mengenal mereka secara pribadi. 

Dalam hal ini, Anda berarti mencoba memahami lebih banyak tentang kehidupan dan karakter mereka di luar pekerjaan.

Ketika Anda tahu lebih banyak tentang mereka sebagai individu, Anda bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan memahami perspektif mereka. 

Memahami rekan kerja secara pribadi dapat membantu menciptakan suasana kerja yang lebih damai dan mengatasi masalah yang timbul akibat sikap tersebut.

 

5. Berikan Feedback yang Jujur dan Dukungan kepada Mereka

Tak kalah penting, cara untuk menghadapi rekan kerja yang punya ego tinggi adalah dengan memberikan umpan balik yang jujur dan positif kepada mereka. 

Ketika memberi umpan balik, penting untuk tetap profesional dan fokus pada fakta objektif alih-alih mengkritik kepribadian mereka. 

Saat memberi umpan balik, coba tunjukkan juga bagaimana perilaku yang lebih baik dapat membantu tim dan proyek. 

Dengan memberi umpan balik positif, Anda membantu rekan kerja menyadari dampak keegoisannya dan memberi kesempatan untuk berubah.

Sikap egois tentunya dapat mengganggu kerja sama tim, menciptakan ketegangan, dan menurunkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan. 

Kita harus menyadari risiko akan sikap ini dan bertekad untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah, yaitu dengan saling peduli dan mengutamakan kerja sama.

Dengan cara ini, kita dapat membentuk tim yang kuat, berdaya saing, dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan dan keberhasilan bersama.

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Artikel Terbaru