HRD Professional, Perhatikan 7 Hal Ketika Screening Test Kerja!

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

screening test kerja
Isi Artikel

Screening test kerja karyawan adalah proses dimana penyaringan calon karyawan untuk menyesuaikan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan dan memastikan bahwa karyawan tersebut adalah orang yang tepat untuk dipekerjakan.

Proses screening tersebut biasanya dilakukan melalui CV yang kandidat kirimkan ke email perusahaan atau rekruter. Sebagai seorang HRD terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan saat menyaring CV kandidat. Untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, berikut ini terdapat tips jitu yang bisa Anda lakukan saat sedang screening test kerja karyawan.

Mari simak ulasan berikut! 

 

Buatlah Job Description Secara Detail

Sebelum menyortir banyak CV yang akan masuk, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat job description secara detail terkait dengan posisi yang dibutuhkan. Pembuatan job description ini dilakukan agar memudahkan Anda untuk mendapatkan kandidat yang cocok dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

 

Baca Juga: HRD Harus Tahu! Ini Perbedaan Job Description & Job Specification

 

Melakukan Rekrutmen Internal

Apakah itu rekrutmen internal? Rekrutmen internal adalah pencarian kandidat yang dilakukan di dalam lingkungan kerja atau karyawan dalam perusahaan itu sendiri.

Proses rekrutmen internal ini tentu saja tidak akan menyalahkan aturan. Justru, Anda sudah mengetahui terlebih dahulu latar belakang kandidat dan bagaimana cara mereka bekerja. Sehingga proses screening bisa dilakukan lebih cepat.

 

Seleksi Awal

Pada tahap seleksi awal, terdapat beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

 

  • Resume Screening

Pada teknik resume screening dilakukan untuk menilai apakah kandidat telah memenuhi kriteria pada posisi yang dibutuhkan. Anda bisa menyaringnya dengan melihat skill yang dimiliki, lama pengalaman kerja, atau projek kerja apa yang pernah dilakukan.

 

  • Phone Screening atau Chatbot

Setelah resume screening, Anda bisa melakukan panggilan kepada kandidat untuk memastikan apakah mereka memiliki kualifikasi yang dibutuhkan. Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan untuk bisa lebih mendapatkan banyak informasi pada kandidat. Perlu diingat bahwa tahap phone screening bukanlah tahap wawancara. Tahap ini menjadi penentu apakah kandidat akan lolos ke tahap selanjutnya atau tidak.

 

Melakukan Screening CV

Setelah mendapatkan informasi lebih lengkap tentang kandidat, jangan lupa untuk melakukan screening CV secara detail untuk memastikan kecocokan kualifikasi dengan kebutuhan perusahaan.

Beberapa tahap yang bisa Anda lakukan saat tahap screening CV:

  1. Melihat tampilan CV, apakah sudah rapi dan terstruktur.
  2. Melihat skill yang dicantumkan pada CV.
  3. Melihat pengalaman kerja atau jumlah penghargaan yang kandidat miliki

 

Pemeriksaan Latar Belakang

Pemeriksaan latar belakang atau background check adalah tahapan dalam screening test kerja. Pada tahap ini, Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan referensi tentang kandidat.

Anda juga bisa menilai tentang kepribadian kandidat dengan melihat postingan yang terakhir mereka unggah. Akhir-akhir ini, penggunaan media sosial untuk melakukan screening kandidat menjadi cara yang paling ampuh.

 

Merancang Guideline Screening Kandidat

Agar mempermudah dalam tahap screening, buatlah guideline yang berisi tentang skala wawancara, daftar persyaratan pekerjaan dan skala penomoran. Guideline ini berfungsi untuk mencari kandidat penting seperti c-level, manajer atau asisten manajer. Dengan begitu, proses screening bisa dilakukan lebih lancar.

 

Wawancara 

Jika sudah mendapatkan kandidat yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan, tahap keempat adalah melakukan wawancara antara kandidat dengan recruiter. Terdapat 2 macam wawancara yang umum dilakukan, pertama wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

 

Baca Juga: Panduan HRD dalam Menyusun Wawancara Kandidat 

 

Saat melakukan wawancara, terdapat metode yang umum digunakan recruiter. Metode ini disebut dengan STAR, yaitu:

 

  • Situation, yaitu meminta kepada kandidat untuk mendeskripsikan situasi kandidat saat ini.
  • Task, yaitu menanya kepada kandidat tujuan mereka melamar pada posisi tersebut.
  • Action, adalah meminta kandidat untuk menjelaskan cara apa yang dapat mereka lakukan untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan tugas mereka.
  • Result, adalah meminta kandidat untuk mendeskripsikan hasil yang telah mereka capai dan pelajaran apa yang bisa diambil.

 

 

Setelah tahap wawancara, Anda juga bisa melakukan tes kepribadian dengan melakukan tes psikotes seperti pauli atau tes wartegg.

Screening test kerja memiliki beberapa tahapan yang panjang, hal ini dilakukan agar perusahaan bisa mendapatkan kandidat yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Dengan mendapatkan karyawan terbaik, pastinya akan berpengaruh pada kelancaran kerja dan proses bisnis perusahaan.

 

Demikianlah tips dalam melakukan screening test kerja karyawan. Dengan menerapkan beberapa tips diatas, semoga dapat membantu Anda dalam menemukan calon karyawan terbaik. Selamat mencoba!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter