Depresi adalah salah satu hal yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Hal ini bisa disebabkan karena lingkungan kerja yang kurang kondusif atau bisa juga karena beban kerja berlebihan.
Kondisi depresi ini bisa dialami siapa saja, bahkan rekan kerja yang duduk di sebelah Anda. Namun, sayangnya banyak dari kita yang tidak sadar bahkan tidak mengetahui ciri-cirinya.
Padahal, dengan mengetahui hal ini, kita sama-sama bisa mencegah masalah kesehatan mental ini sebelum menjadi lebih buruk.
Untuk membangun kesadaran Anda terkait masalah depresi di kantor serta bagaimana cara mengatasinya.
Mari simak artikel LinovHR berikut ini!
Apa Itu Depresiย
Depresi adalah kondisi kesehatan mental seseorang yang ditandai dengan perasaan sedih dan kehilangan minat terhadap aktivitas-aktivitas yangย ia sukai.
Seseorang akan divonis mengalami depresi jika telah 2 minggu merasa sedih, merasa tidak berharga dan selalu putus harapan.
Keadaan ini bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Selain itu depresi juga bisa menyerang dimana saja, seperti di tempat kerja, di rumah, di jalan dan lain-lain.
Seorang yang mengalami depresi perlu ditangani dengan baik, jika dibiarkan berlanjut maka dapat menyebabkan terjadinya penurunan produktivitas kerja.
Lebih buruknya lagi bisa mengakibatkan gangguan hubungan sosial dan munculnya keinginan untuk bunuh diri.
Ciri-ciri Depresi di Tempat Kerja
Tanda atau ciri-ciri depresi di tempat kerja tak berbeda jauh dengan gejala depresi pada umumnya.ย
Paling penting untuk diketahui adalah Anda harus mengetahui gejala depresi sedini mungkin, karena yang di takutkan adalah ketika gejala depresi sudah memengaruhi sikap di lingkungan sosial tanpa Anda ketahui.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri depresi di tempat kerja:
- Mulai merasa bosan dengan pekerjaan.
- Rasa cemas mulai meningkat pada saat memikirkan pekerjaan.
- Energi yang cepat menurun dan kurangnya motivasi untuk bekerja.
- Merasakan sedih yang berkepanjangan .
- Kehilangan semangat bekerja.
- Selalu merasa putus asa dan tidak berdaya dalam melakukan sebuah pekerjaan.
- Sulit untuk berkonsentrasi untuk melakukan tugas pekerjaan.
- Sulit untuk mengambil keputusan yang penting.
- Peningkatan atau penurunan berat badan yang signifikan.
- Membuat banyak kesalahan di kantor.
- Berusaha mengobati diri dengan hal-hal yang negatif, seperti minum alkohol bahkan penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Bagaimana Caranya Mengatasi Mental Block?
Penyebab Depresi di Tempat Kerjaย
Depresi di tempat kerja bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan mental para pekerja. Bahkan, hal ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik yang bisa berakibat penurunan produktivitas kerja.ย
Dilansir dari WHO diperkirakan terdapat 264 juta orang di seluruh dunia yang mengalami depresi dan mengalami gejala kecemasan. Hal tersebut menyatakan bahwa cukup banyak orang di seluruh yang menderita depresi sehingga hal ini bukan menjadi hal yang sepele lagi.
Tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa penyebab depresi di tempat kerja, antara lain:
- Jam kerja berlebihan.
- Pemberian tugas perusahaan yang tidak jelas.
- Komunikasi manajemen yang buruk.
- Pengambilan keputusan yang sepihak tidak melibatkan pekerja yang lain.
- Tidak adanya dukungan moral dari atasan kepada seorang karyawannya.
- Mengerjakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian karyawan.
- Beban pekerjaan yang menumpuk.
Baca Juga: Penyebab Karyawan Mengalami Stres di Tempat Kerja
Bagaimana HR bisa Menangani Karyawan Depresi
Sebagai HR, jika Anda merasa ada karyawan Anda yang mengalami depresi, tentu sudah sepatutnya Anda mengambil beberapa tindakan.
Tapi, tentu tindakan ini diambil dengan hati-hati tanpa memojokkan mereka. Berikut cara HR untuk bisa menangani karyawan yang depresi.
1. Menciptakan lingkungan kerja yang terbuka
HR perlu mendorong perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang terbuka kepada setiap karyawannya. Setiap karyawan dapat membicarakan tentang stres atau depresi yang mereka alami di tempat kerja kepada HR.ย
HR tentunya harus menjadi orang yang suportif kepada setiap karyawannya. Budaya kerja saling mendukung satu dengan yang lain bisa membuat para pekerja mengurangi beban pikirannya.
2. Hormati Kerahasiaan Karyawan
Ketika ada karyawan yang membuka diri untuk menceritakan masalah kesehatan mentalnya atau segala sesuatunya kepada HR.
Maka selanjutnya HR harus merahasiakan cerita tersebut kepada rekan kerja yang lain. Informasi yang didapat harus dirahasiakan kepada orang lain demi menjaga perasaan seorang karyawan.ย
Jika seseorang karyawan sudah memberikan informasi personal terhadap seorang HR, maka mereka telah mempercayai HR untuk menyimpan rahasianya. Seorang HR harus menjaga kerahasiaan tersebut dengan baik.
3. Tawarkan Pilihan Kerja yang Fleksibel
Jika seorang karyawan sedang mengalami depresi, seorang HR bisa memberikan pilihan kerja yang fleksibel. Biarkan seorang karyawan dapat WFH atau tawarkan jam kerja yang lebih sedikit untuk beberapa waktu yang telah ditentukan.
Atau tawarkan mereka cuti sementara dengan alasan memperbaiki kesehatan mentalnya agar kinerja mereka kembali membaik.
4. Hindari Asumsi Negatif
Seorang HR tidak perlu berasumsi negatif setelah seorang karyawan memberikan informasi personalnya. Karena banyak orang yang menderita depresi tetapi masih bisa mengelola kondisi mereka dengan baik.ย
Tidak perlu berasumsi negatif, tetapi bantulah mereka dengan mempermudah pekerjaan yang mereka lakukan, atau membantu mengeksplorasi solusi-solusi yang lainnya.
ย
Demikianlah artikel tentang ciri depresi di tempat kerja dan cara menanganinya. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk mengetahui tentang salah satu kesehatan mental.
Terimakasih telah membaca sampai akhir.