Empati merupakan sebuah cara untuk memahami seseorang dalam kondisi tertentu. Rasa empati bisa digambarkan sebagai bentuk kepedulian terhadap perasaan orang lain, bila kita sudah berhasil melakukan hal tersebut maka kita sudah bisa berempati.
Pada hakikatnya perasaan empati tidak hanya dibutuhkan oleh orang lain, namun diri kita sendiri pun membutuhkan empati. Apalagi saat kita sedang melakukan sebuah usaha untuk mencapai tujuan besar, hadirnya empati dari orang lain dirasa sangat penting.
Ada sebuah kalimat menginspirasi dari World Teams Motto, โ Sebuah tim balap yan hebat bisa beroperasi dengan 4 otak, 8 kaki, 8 lenganโฆ dan satu hatiโ.
Ini bisa diartikan, sebuah tim tidak akan berjalan dengan maksimal tanpa adanya satu hati atau koneksi pribadi atau kedekatan antara tim. Atau saat Anda menyukai seseorang dan seseorang itu menyukai Anda, Anda tentu saja akan melakukan hal positif lebih banyak dan berusaha lebih keras agar bisa mencapai tujuan.
Kenapa Kita Membutuhkan Rasa Empati dan Berempati Pada Orang Lain?
Untuk bisa mencapai suatu kinerja yang besar Anda membutuhkan empati yang bisa Anda lihat dari sudut pandang orang lain, artinya bukan hanya mengandalkan sudut pandang diri sendiri.
Apalagi bila Anda sedang berusaha untuk mencapai tingkatan kerja yang sangat besar. Lantas saat dalam proses penyelesaian ada yang mengomentari pekerjaan Anda dengan sangat buruk, hal tersebut akan sangat menyebalkan bukan? Anda membutuhkan empati yang lebih baik.
Namun sebelumnya Anda juga harus bisa berempati pada orang lain agar bisa memandang suatu hal dengan sudut pandang yang berbeda.
Dalam perusahaan misalnya, bila Anda sangat ingin memiliki hubungan baik dengan kolega, klien, atau pelanggan, Anda hanya perlu berempati dengan apa yang mereka rasakan.
Menghubungkan Rasa Empati Kepada Orang Lain
Saat Anda bertemu dengan orang yang Anda kenal, hal yang ingin Anda dengar tentu saja perkataan yang baik dan bisa memberikan perasaan positif,
seperti โHai, senang bertemu dengan mu, apa kabar hari ini, apa kamu sehat?โ Anda tentu merasa seperti mendapatkan perhatian bukan?
Nah, saat mendapatkan pertanyaan seperti itu, maka Anda pun harus bisa merespon dengan lebih baik lagi.
Apalagi bila Anda seorang pemimpin, memberikan empati kepada bawahan Anda adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Dengan begitu kinerja yang besar bisa diciptakan dengan perasaan positif.
Baca Juga : Rapat Ini Harus Dilakukan Para Manajer Sebelum Menilai Karyawan
Empati Dengan Memberikan Pelatihan Bukan Mengkritik
Dalam suatu perusahaan, terkadang ada beberapa penyesuaian yang tidak bisa dilakukan secara praktis.
Misalnya saja, bila biasanya perusahaan terbiasa menggunakan sistem kerja manual kemudian ingin beralih ke sistem kerja komputer perusahaan tidak bisa langsung menurut karyawan harus bisa melakukannya dengan cepat.
Apalagi bila ternyata karyawan sulit memahaminya sendiri, jangan pernah mengkritik. Harus ada solusi yang bisa dilakukan sebagai bentuk rasa empati perusahaan yang dengan melakukan pelatihan.
Ingat, Anda Bekerja dengan Orang Bukan Perusahaan
Rasa empati tentunya hanya bisa dirasakan oleh orang bukan perusahaan. Namun rasa empati pada setiap orang bisa memberikan dampak positif untuk perusahaan sehingga keduanya berhubungan.
Dalam dunia kerja, hal yang perlu Anda ingat adalah Anda bekerja dengan orang dimana interaksi akan terus dilakukan dan Anda akan terus bertatap muka, bukan dengan perusahaan. Perusahaan hanya sebuah wadah yang menempatkan Anda dan orang di dalamnya.
Oleh sebab itulah, perasaan empati pada tiap karyawan perusahaan harus bisa dilakukan agar bisa mencapai kinerja yang besar dan positif.
Baca Juga :ย ย Tata Cara Membuat KPI untuk Karyawan dengan Baik dan Benar
Perasaan empati tidak hanya sekedar untuk memperlihatkan bahwa kita memahami seseorang, namun ini bisa memberikan dampak positif pada orang lain agar ia bisa merasa bahwa dirinya layak melakukan hal tersebut.