Ada beragam cara yang bisa Anda gunakan untuk memaksimalkan terjaringnya kandidat berkualifikasi. Salah satunya adalah memilih saluran rekrutmen yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi HR.
Saluran rekrutmen merupakan cara perusahaan mendapatkan kandidat yang mereka butuhkan untuk mengisi posisi yang dibuka. Untuk itu, sangat penting untuk menentukan saluran dengan baik proses perekrutan karyawan dapat berjalan dengan optimal.
Untuk mengetahui apa saja saluran rekrutmen yang bisa digunakan perusahaan, simak ulasan dari LinovHR berikut ini.
Tantangan Rekrutmen yang Sering Dihadapi HR
Merekrut karyawan baru bukanlah tugas yang mudah. Sering kali, HR akan dihadapi dengan berbagai tantangan yang menyulitkan.
Inilah berbagai tantangan yang biasa dihadapi HR dalam proses rekrutmen:
1. Mendapat Kandidat yang Tepat
Ada banyak pelamar kerja yang melamar di perusahaan Anda. Namun, tak semua pelamar kerja tersebut merupakan kandidat yang tepat. Sering kali, orang yang melamar kerja justru tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.
2. Membujuk Kandidat yang Memenuhi Kualifikasi
Kandidat yang memenuhi kualifikasi biasanya menjadi incaran banyak perusahaan. Hal ini membuat perusahaan akan kesulitan dalam membujuk kandidat agar memilih perusahaannya daripada perusahaan kompetitor.
3. Merekrut dengan Cepat
Ada masanya perusahaan Anda membutuhkan karyawan baru untuk mengisi posisi yang ada dengan cepat. Hal ini dapat terjadi jika mengisi posisi yang kosong adalah urgensi.
Akan tetapi, menemukan kandidat terbaik yang bisa segera mengisi posisi kosong tidak bisa dilakukan dengan mudah. Ini karena pelamar kerja yang mendaftar mungkin tidak memenuhi kualifikasi.
4. Masalah Biaya Rekrutmen dan Gaji Karyawan
Kandidat terbaik biasanya meminta compensation and benefit yang lebih tinggi daripada kandidat lainnya. Akan tetapi, terkadang HR terkendala perihal anggaran untuk gaji karyawan.
Untuk mengakomodir hal tersebut, bisa dengan menurunkan biaya rekrutmen. Anda mungkin tidak akan mendapat kebebasan dalam melakukan rekrutmen, tetapi Anda dapat menyisihkan anggarannya untuk negosiasi dengan karyawan berkualifikasi.
8 Macam Saluran Rekrutmen yang Bisa Perusahaan Gunakan
Ada 8 macam saluran rekrutmen yang bisa digunakan perusahaan untuk mendapatkan kandidat. Setiap saluran tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang bisa menjadi solusi atas permasalahan rekrutmen.
Kedelapan saluran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Portal Lowongan Kerja
Portal lowongan kerja adalah saluran rekrutmen pertama yang bisa diterapkan. Portal ini biasanya menjadi saluran yang efektif karena pelamar kerja memang mengakses portal secara khusus untuk memasukkan lamaran kerjanya. Beberapa contoh portal lowongan kerja yang tersedia di Indonesia adalah JobStreet, Glints, Kalibrr, dan Indeed.
Portal lowongan kerja merupakan saluran yang tepat apabila Anda ingin mencari banyak kandidat.
2. Referral Karyawan
Karyawan yang sudah bekerja di perusahaan juga bisa menjadi saluran rekrutmen. Lewat karyawan tersebut, perusahaan bisa mendapatkan kandidat baru.
Saluran rekrutmen yang satu ini disebut juga dengan referral karyawan (Employee Referral). Sistemnya adalah karyawan lama memberikan referensi kandidat berupa orang yang telah dikenal dan dinilai cocok untuk bekerja di perusahaannya. Sehingga, perusahaan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat karyawan baru beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya.
Karyawan yang kandidatnya berhasil diterima di perusahaan biasanya menerima reward berupa insentif. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa kandidat yang memiliki performa buruk justru akan mempengaruhi karier karyawan lama.
3. Media Sosial
Pengguna media sosial di Indonesia cukup banyak. Jumlah ini sangat sayang untuk tidak dimanfaatkan sebagai saluran perekrutan.
Oleh karena itu, perusahaan tidak perlu ragu dalam mempublikasikan lowongan kerjanya ke media sosial. Anda bisa mengunggahnya di Instagram, Facebook, atau Twitter. Adapun jika ingin mendapatkan kandidat yang lebih profesional, media sosial LinkedIn yang menghubungkan pekerja profesional dapat digunakan.
4. Situs Perusahaan
Jika perusahaan merupakan perusahaan yang cukup besar, Anda bisa mempublikasikan lowongan kerja pada situs perusahaan. Tanpa menggunakan promosi berlebih, biasanya pencari kerja yang ingin bekerja di perusahaan Anda akan langsung menuju situs perusahaan untuk mencari lowongan terbaru.
Akan tetapi, saluran perekrutan ini cukup pasif. Anda mungkin tidak mendapatkan kandidat yang tepat karena tidak semua pencari kerja menyadari adanya lowongan kerja di situs perusahaan.
5. Acara Karier
Acara karir atau yang lebih sering disebut dengan job fair merupakan saluran yang bisa mencari kandidat secara cepat. Melalui acara ini, biasanya akan ada sesi walk in interview di mana kandidat langsung melakukan wawancara di tempat acara.
Selain job fair, acara lain seperti campus event juga bisa menjadi saluran rekrutmen yang efektif dalam mendapat kandidat terbaik.
Dari campus event, HR bisa mendapatkan kandidat muda yang antusias, ingin belajar, dan merupakan kandidat terbaik di bidangnya. Misalnya jika perusahaan Anda di bidang teknik, Anda bisa mendapatkan kandidat yang tepat dari lulusan baru fakultas teknik di ITB.
6. Agensi Rekrutmen
Jika tak ingin susah payah mengelola rekrutmen karyawan, Anda bisa menggunakan jasa agensi rekrutmen. Agensi rekrutmen biasanya bisa melakukan publikasi lowongan kerja, melakukan seleksi CV, hingga mengecek latar belakang kandidat. Contoh agensi rekrutmen di Indonesia adalah Reeracoen Indonesia.
Namun, menggunakan jasa agensi tentu saja membutuhkan biaya tersendiri. Hal ini harus diperhatikan karena keputusan terkait keuangan perusahaan merupakan hal yang penting.
7. Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal merupakan tipe rekrutmen yang melibatkan karyawan lama. Caranya yaitu merekrut karyawan yang sudah bekerja di perusahaan untuk mengisi posisi-posisi yang masih kosong. Biasanya, rekrutmen internal dilakukan dalam bentuk promosi, rotasi jabatan, ataupun turun jabatan.
Cara ini dianggap lebih murah karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya rekrutmen. Namun, karyawan lama mungkin tidak setuju sehingga manajemen perlu mengomunikasikan perubahan posisi dengan baik kepada karyawan.
8. Pertimbangan Kembali Karyawan
Beberapa karyawan mungkin telah resign atau diberhentikan dari perusahaan Anda. Namun, bukan berarti harus memutuskan hubungan baik dengan mereka.
Karyawan yang sudah tidak bekerja di perusahaan lagi sebenarnya bisa ditarik kembali jika diperlukan. Anda bisa menghubungi mereka dan menawarkan posisi yang kosong. Mulailah negosiasi dengan menawarkan benefit yang lebih baik daripada sebelumnya.
Baca Juga: Contoh Iklan Lowongan Kerja yang Menarik Kandidat
Optimalkan Proses Rekrutmen Bersama LinovHR
Saluran rekrutmen sangat menentukan kesuksesan proses rekrutmen perusahaan. Hal ini karena dengan memilih saluran yang tepat maka informasi lowongan kerja dapat tersebar dengan baik dan mengundang kandidat untuk melamar posisi yang kita buka.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan mana saja saluran yang harus digunakan untuk mendapatkan kandidat yang memenuhi kriteria. Sehingga tidak ada drama salah rekrut.
Dalam hal ini juga, perusahaan perlu sadar bahwa proses merekrut karyawan perlu perlu dikelola secara sungguh-sungguh agar hasilnya optimal. Tentu hal ini akan terasa sulit jika hanya mengandalkan cara-cara manual.
Beruntungnya, kini, Anda tak perlu bingung dalam pengelolaan rekrutmen karena sudah ada Software HRIS LinovHR yang dilengkapi dengan Modul Recruitment.
Modul Recruitment LinovHR ini akan membantu Anda dalam segala aspek pengelolaan rekrutmen. Mulai dari perencanaan atau manpower planning, publikasi lowongan kerja di saluran rekrutmen situs perusahaan, manajemen proses rekrutmen, hingga manajemen data kandidat.
Kelengkapan fitur tersebut tentunya akan memudahkan Anda dalam menjalankan rekrutmen yang efisien dan efektif. Karena itulah, tak perlu ragu menghubungi kami untuk mendapatkan jadwal demo aplikasi gratis. Gunakan software HRIS LinovHR sekarang!
