Mengadakan pelatihan karyawan adalah salah satu cara perusahaan untuk bisa terus berkompetisi di tengah persaingan bisnis.
Bahkan sekarang pelatihan karyawan pun dapat dilakukan secara virtual atau yang disebut juga virtual training.
Sesuai namanya, kegiatan pelatihan karyawan ini akan dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan berbagai teknologi daring. Belakangan metode pelatihan ini semakin banyak dipilih oleh perusahaan.
Apakah perusahaan Anda ingin menerapkan metode yang satu ini juga?
Sebelum itu, mari cari tahu lebih dalam mengenai keuntungan dan kelemahan metode ini di artikel LinovHR berikut ini!
Apa Itu Virtual Training?
Virtual training adalah pelatihan karyawan yang dilakukan secara daring atau online, bukan secara tatap muka di lokasi fisik. Pelatihan virtual dilakukan dengan menggunakan aplikasi chatting berbasis video atau video conference call.
Metode training bisa dilakukan secara sinkronus maupun asynchronous. Jika dilakukan dengan cara sinkronus, semua karyawan akan melaksanakan dan menyelesaikan pelatihan di saat yang sama.
Sementara itu jika dilakukan secara asynchronous, karyawan bisa melakukan pelatihan di waktu pilihannya, asalkan tidak melebihi batas waktu tertentu yang telah ditentukan.
Banyak perusahaan memilih untuk melakukan virtual training karena halangan geografis karyawan. Pelatihan jenis ini sering digunakan pada perusahaan yang memiliki banyak cabang di berbagai lokasi.
Mendatangkan karyawan dari berbagai daerah tentu akan mengeluarkan banyak biaya, namun tidak demikian jika melakukan pelatihan virtual.
Kelebihan Menerapkan Virtual Training
Menerapkan virtual training di perusahaan memiliki berbagai kelebihan, misalnya adalah sebagai berikut.
1. Fleksibilitas
Pelatihan virtual menyediakan fleksibilitas bagi perusahaan maupun karyawan. Berkat pelatihan jenis ini, karyawan dari berbagai daerah bisa melakukan pelatihan dan saling berbagi informasi.
Selain itu, karyawan juga bisa melakukan pelatihan di waktu-waktu yang diinginkan jika perusahaan menggunakan pelatihan virtual asynchronous.
2. Keamanan
Pada beberapa kondisi, mengumpulkan karyawan dari berbagai daerah untuk melakukan pelatihan bukanlah hal yang aman.
Sebagai contoh adalah pelatihan yang dilakukan di masa pandemi. Tentu saja karyawan tidak bisa berkumpul dalam satu lokasi yang sama karena bisa saling menyebarkan virus.
Oleh karena itu, pelatihan virtual bisa menjadi solusi. Pelatihan ini jauh lebih aman karena karyawan bisa melakukannya dari lokasi masing-masing.
3. Biaya
Pelatihan virtual lebih murah daripada pelatihan secara offline di lokasi fisik. Ini karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, akomodasi, maupun konsumsi bagi karyawan yang mengikuti pelatihan.
Baca Juga: Daftar Aplikasi Training Online untuk Membantu Pengembangan Karyawan
Kelemahan Menerapkan Virtual Training
Meski memiliki kelebihan, virtual training juga memiliki kelemahan sebagai berikut.
1. Perhatian Karyawan
Sayangnya, perusahaan akan kesulitan mendapatkan perhatian penuh dari karyawan ketika menerapkan virtual training. Ini karena pelatihan secara online memiliki banyak distraksi dan tidak ada pemantauan.Â
Namun, kelemahan ini bisa diatasi jika perusahaan menerapkan ice breaking di sela-sela pelatihan online.Â
2. Kesulitan Teknologi
Masih banyak karyawan yang belum memahami penggunaan teknologi, terutama teknologi yang digunakan dalam pelatihan virtual. Hal ini dikarenakan pelatihan virtual membutuhkan teknologi berupa aplikasi khusus.
Jika karyawan tidak terbiasa dengan aplikasi tersebut, maka pelatihan secara online pun akan sulit dilakukan.
Bahkan, perusahaan membutuhkan pelatihan pendahuluan untuk memberi informasi tentang cara penggunaan aplikasi virtual training.
3. Hubungan Antarkaryawan
Pelatihan secara offline biasanya memiliki tujuan lain, yaitu merekatkan hubungan antarkaryawan. Namun, jika melakukan virtual training, perusahaan sulit mencapai hal tersebut. Ini karena interaksi karyawan dalam pelatihan virtual lebih sedikit daripada pelatihan offline.
Tips Mengadakan Virtual Training di Perusahaan
Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan virtual training, perusahaan Anda mungkin ingin menerapkannya. Oleh karena itu, berikut ini adalah tips yang bisa dilakukan untuk mengadakan pelatihan virtual di perusahaan.
1. Menggunakan Teknologi yang Tepat
Menerapkan pelatihan virtual tentu saja membutuhkan teknologi yang tepat. Teknologi tersebut adalah aplikasi video conference call, webcam, LMS atau Learning Management System, dan software pengelolaan pelatihan karyawan.
Selain itu, pelatihan virtual juga harus menyiapkan perangkat yang sesuai dan koneksi internet yang cepat. Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin pelatihan berjalan lancar.
2. Merencanakan Alur Pelatihan
Alur pelatihan perlu direncanakan agar tidak menimbulkan kebingungan dan kekurangan penyampaian informasi. Itulah mengapa sebelum pelatihan dilakukan, alur pelatihan harus ditentukan terlebih dahulu. Alur pelatihan digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan metode pelatihan virtual.
3. Memilih Instruktur Profesional
Instruktur atau pelatih yang profesional akan membuat pelatihan virtual berjalan lancar. Ini karena mereka memahami materi dengan baik dan mampu menarik perhatian karyawan agar memperhatikan materi.
4. Menjaga Interaksi Karyawan
Tak lupa, perusahaan juga harus menjaga interaksi karyawan ketika melakukan virtual training.
Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan media dalam pelatihan, menjaga materi presentasi tetap singkat dan mudah dipahami, melakukan ice breaking, dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bertanya atau memberi pendapat.
5. Memantau Karyawan Pasca PelatihanÂ
Setelah pelatihan berakhir, bukan berarti tugas perusahaan juga berakhir. Perusahaan perlu memantau karyawan pasca pelatihan untuk memastikan pelatihan memberikan hasil yang optimal.
Pelatihan Virtual Bisa Dikelola dengan Software HR LinovHR
Mengadakan pelatihan secara virtual bisa mengakomodasi kebutuhan perusahaan dalam rangka meningkatkan kompetensi para karyawan.
Dengan virtual training, proses pelatihan bisa dijalankan lebih fleksibel dengan cost yang lebih terjangkau pastinya.
Ketika perusahaan ingin mengadakan pelatihan virtual, sangat penting sebenarnya untuk melakukan perencanaan dan pengelolaan dengan matang.
Mulai dari perencanaan penyelenggaraan materi training, budget, tanggal penyelenggaraan, sampai goals dari pelatihan tersebut.
Semua harus direncanakan dan didata dengan baik agar dapat menghasilkan pelatihan seperti yang diharapkan. Maka dari itu, ada baiknya proses pengelolaan pelatihan di perusahaan tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan dengan menggunakan software.
Salah satunya adalah teknologi pengelolaan pelatihan virtual, misalnya Learning Management System LinovHR.
Learning Management System LinovHR bisa digunakan untuk mengelola pelatihan di perusahaan, termasuk pelatihan virtual. Software ini mampu membuat perencanaan pelatihan, materi pelatihan, hingga menentukan budget pelatihan.
Bahkan, software ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan proses learning maupun training karyawan.
Dengan bantuan software Learning Management System LinovHR, perencanaan pelatihan dapat lebih terarah sehingga hasil pelatihan pun lebih tepat sasaran.
Segera gunakan Learning Management System LinovHR untuk menerapkan virtual training di perusahaan!
Ikuti demo aplikasinya untuk mengetahui fitur lebih lanjut dari software ini.