10 Daftar Rekomendasi Sertifikasi Business Analyst Terbaik

Reviewer

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

10 Daftar Rekomendasi Sertifikasi Business Analyst Terbaik
Isi Artikel

Business analyst menjadi kebutuhan paling banyak dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu memudahkan pengambilan keputusan bisnis berbasis data. 

Selain itu, peran seperti analisis data sekaligus penghubung antara kebutuhan bisnis dan solusi teknologi juga ditanggung oleh business analyst

Oleh sebab itu, sertifikasi business analyst dipandang sebagai salah satu indikator penting untuk kompetensi profesional dari sisi HR, perusahaan, sampai dengan individu yang ingin meningkatkan kredibilitas karier. 

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian sertifikasi business analyst, kegunaan, sampai dengan tips memilih sertifikasi dengan tepat dan diakui secara global maupun lokal.

Baca juga: Mengupas Business Intelligence Analyst: Tugas, Skill, dan Gajinya

Key Takeaways

    • Sertifikasi Business Analyst penting untuk meningkatkan kompetensi, kualitas pengambilan keputusan bisnis, serta kredibilitas dan peluang karier profesional.

    • Manfaat sertifikasi akan optimal jika dikelola dengan sistem HR terintegrasi seperti LinovHR agar pengembangan kompetensi dan kinerja lebih terukur.

Mengajukan Demo

Apa Itu Sertifikasi Business Analyst dan Apa Kegunaannya? 

Sertifikasi business analyst merupakan bentuk pengakuan resmi atas kompetensi seseorang dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab sebagai business analyst sesuai standar profesional. 

Sertifikasi ini umumnya meliputi pemahaman konseptual, kemampuan analisis, penerapan metode business analysis, business requirements, sampai dengan kemampuan berkomunikasi dengan berbagai stakeholder dalam perusahaan. 

Dalam dunia kerja nyata, business analyst berperan sebagai penghubung antara kebutuhan bisnis dan solusi yang akan diterapkan, baik dalam bentuk sistem, proses, dan strategi. 

Sertifikasi ini juga menjadi bukti bahwa seorang business analyst memiliki kerangka berpikir terstruktur, metodologi yang tepat, sampai dengan kemampuan analisis yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional.

Dalam sudut pandang perusahaan dan HR, sertifikasi business analyst mempunyai beberapa kegunaan utama. Sertifikasi ini memudahkan proses rekrutmen dan seleksi karyawan dengan menyediakan standar kompetensi yang objektif. 

Sertifikasi business analyst juga membantu perusahaan dalam memetakan kapabilitas internal, termasuk menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan. 

Peningkatan kualitas dalam pengambilan keputusan bisnis juga menjadi salah satu kegunaan sertifikasi business analyst. 

Sementara bagi profesional business analyst, sertifikasi ini berfungsi sebagai alat penguat kredibilitas dan daya saing dalam dunia kerja. 

Sertifikasi membuka peluang karier yang lebih luas, meningkatkan kepercayaan stakeholder, serta menjadi keunggulan di tengah persaingan tenaga kerja yang kompetitif. 

Baca juga: Tugas dan Tanggung Jawab Business Analyst

Tips Memilih Sertifikasi Business Analyst dengan Tepat 

Setelah mengetahui lebih dalam mengenai pengertian dan kegunaan dari sertifikasi business analyst, berikut ini beberapa tips memilih sertifikasi business analyst dengan tepat yang wajib Anda kenali.

1. Sesuaikan dengan Level Pengalaman Business Analyst

Setiap sertifikasi business analyst yang dibuat untuk level pengalaman tertentu, sertifikasi entry level cocok bagi pemula seperti fresh graduate atau career switcher yang baru memasuki dunia business analysis. 

Sementara untuk sertifikasi level menengah sampai lanjutan, ditujukan bagi profesional dengan jam terbang tinggi dan pengalaman proyek yang lebih kompleks. 

Pemilihan sertifikasi yang tidak sesuai level dapat membuat materi terasa sulit dan mengurangi relevansi dengan kebutuhan pengembangan kompetensi. 

2. Perhatikan Kredibilitas dan Pengakuan Sertifikasi

Memastikan sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga memiliki reputasi baik dan diakui secara luas oleh industri. Sertifikasi dengan pengakuan global umumnya lebih kuat dari sisi standar kompetensi serta relevansi lintas industri. 

Bagi perusahaan di Indonesia, sertifikasi business analyst yang diakui secara nasional juga penting untuk memenuhi kebutuhan regulasi dan standar SDM lokal. 

3. Tinjau Fokus Materi dan Kompetensi yang Diajarkan

Tidak semua sertifikasi business analyst memiliki fokus utama yang sama, beberapa diantaranya fokus pada metodologi business analyst. 

Beberapa sertifikasi lainnya lebih terfokus pada data analytics, business intelligence, dan penggunaan tools tertentu. 

4. Sesuaikan dengan Kebutuhan Bisnis dan Industri

Setiap industri memiliki tantangan dan kompleksitas yang berbeda. Perusahaan teknologi, keuangan, manufaktur, sampai dengan jasa memiliki kebutuhan analisis yang tidak selalu sama. 

Pemilihan sertifikasi yang relevan dengan industri dapat membantu business analyst memberikan insight secara tepat dan bernilai strategis bagi perusahaan. 

5. Pertimbangkan Biaya Sertifikasi dan Dampaknya bagi Perusahaan

Anda dapat mempertimbangkan biaya pelatihan, ujian, dan manfaat jangka panjang yang diperoleh dari sertifikasi business analyst tersebut. 

Dampak lain seperti peningkatan kualitas analisis, efisiensi proses, sampai dengan pengambilan keputusan berbasis data juga dapat dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengikuti program. 

10 Daftar Rekomendasi Sertifikasi Business Analyst Terbaik 

Berikut ini 10 daftar rekomendasi sertifikasi business analyst terbaik yang sudah diakui secara global maupun lokal dan layak Anda pertimbangkan.

1. Certified Business Analysis Professional (CBAP)

Certified Business Analysis Professional atau CBAP merupakan sertifikasi tingkat lanjut yang dibuat oleh International Institute of Business Analysis (IIBA) dan ditujukan khusus untuk business analyst berpengalaman. 

Sertifikasi ini dibuat untuk profesional yang sudah terlibat dalam berbagai proyek kompleks dan strategis. CBAP menilai kompetensi business analyst dari sisi kemampuan berpikir strategis, pengambilan keputusan berbasis data, serta manajemen kebutuhan dan ekspektasi stakeholder. 

Materi dari CBAP meliputi business planning, requirements lifecycle management, solution evaluation, serta analisis dampak bisnis terhadap tujuan perusahaan. 

Bagi perusahaan, business analyst bersertifikasi CBAP umumnya dapat memberikan insight strategis, mengurangi risiko kegagalan proyek, dan memastikan inisiatif bisnis selaras dengan visi perusahaan. 

2. Certification of Capability in Business Analysis (CCBA)

Certification of Capability in Business Analysis adalah sertifikasi level menengah dari IIBA bagi business analyst dengan pengalaman kerja berkisar dua sampai tiga tahun. 

CCBA berfokus pada kemampuan praktis business analyst dalam menerapkan framework business analyst pada kondisi nyata. 

Materi yang diberikan meliputi pemahaman kebutuhan bisnis, pengelolaan requirement, komunikasi dengan stakeholder, serta penerapan teknis analisis yang relevan dengan kondisi perusahaan. 

Bagi HR dan perusahaan, CCBA menjadi tanda bahwa seorang business analyst sudah melewati tahap pembelajaran dasar dan mampu bekerja secara mandiri dalam proyek. 

Sertifikasi ini juga sering digunakan sebagai dasar promosi, pengayaan tanggung jawab, sampai dengan persiapan menuju posisi business analyst yang lebih strategis. 

3. Entry Certificate in Business Analysis (ECBA)

Entry Certificate in Business Analysis atau ECBA merupakan sertifikasi level pemula dari IIBA yang dibuat untuk individu yang baru memulai karier di bidang business analyst. 

Sertifikasi ini fokus pada pemahaman konsep dasar business analysis sesuai standar business analysis body of knowledge (BABOK). 

Materi yang diberikan meliputi terminologi penting, peran dan tanggung jawab business analyst, teknik dasar analisis, dan cara berpikir sistematis dalam memahami kebutuhan bisnis. 

Sertifikasi ini tidak membutuhkan pengalaman proyek yang panjang dan cocok bagi fresh graduate, HR analyst, dan profesional yang ingin melakukan career switching. 

4. IQBBA Certified Foundation Level Business Analyst (CFLBA)

IQBBA Certified Foundation Level Business Analyst merupakan sertifikasi tingkat dasar dari International Qualifications Board for Business Analyst atau IQBBA. 

Sertifikasi ini memberikan pemahaman fundamental mengenai praktik business analysis secara terstruktur dan sistematis. CFLBA membahas requirement engineering, business process modeling, analytical thinking, serta dasar pemecahan masalah bisnis. 

Materi dari CFLBA dibuat untuk memudahkan pemula namun tetap relevan dengan praktik dunia kerja, sertifikasi ini juga cocok bagi perusahaan yang ingin membangun kapabilitas business analyst dari level dasar.

5. Microsoft Certified: Power BI Data Analyst Associate

Microsoft Certified: Power BI Data Analyst Associate adalah sertifikasi berbasis tools yang relevan dengan kebutuhan bisnis modern. 

Sertifikasi ini membuktikan keahlian dalam mengolah, membersihkan, memodelkan, dan memvisualisasikan data menggunakan Power BI. 

Business analyst memiliki kemampuan untuk menyampaikan insight melalui visualisasi data yang jelas dan mudah dipahami, sertifikasi ini membantu business analyst mengubah data mentah menjadi informasi yang mudah dipahami bagi manajemen. 

6. Certified Analyst Professional (CAP)

Certified Analytics Professional atau CAP adalah sertifikasi yang menilai kompetensi analitik secara komprehensif. Mulai dari perumusan masalah bisnis sampai dengan implementasi solusi berbasis data. 

CAP fokus pada konteks bisnis dari analisis yang dilakukan, termasuk aspek teknis. Meliputi data analytics, statistical modeling, predictive analysis, serta kemampuan mengaitkan hasil analisis dengan strategi bisnis. 

Bagi perusahaan, sertifikasi CAP memastikan analisis yang dilakukan tidak berhenti pada angka, namun juga menghasilkan insight strategis dengan dampak yang nyata pada pertumbuhan dan efisiensi bisnis. 

7. Sertifikasi BNSP Data Analyst

Sertifikasi BNSP Data Analyst merupakan sertifikasi resmi yang diakui secara nasional di Indonesia. Sertifikasi ini mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia atau SKKNI. 

Materi sertifikasi ini meliputi pengolahan data, analisis, sampai dengan pelaporan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Sertifikasi BNSP penting dalam konteks kepatuhan dan standarisasi SDM di Indonesia. 

Bagi HR, business analyst bersertifikat BNSP mempermudah audit SDM, peningkatan kepercayaan stakeholder, sampai dengan pemenuhan regulasi ketenagakerjaan. 

8. Sertifikasi Business Intelligence Analyst Bersertifikat BNSP

Sertifikasi ini berfokus pada kemampuan analisis data dan business intelligence untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Peserta akan diuji dalam kemampuan mengolah data menjadi insight yang relevan bagi manajemen. 

Materi meliputi data warehouse, reporting, dashboard, sampai dengan analisis tren bisnis, sehingga sertifikasi ini sangat cocok bagi business analyst dengan peran strategic advisor. 

Perusahaan yang memiliki business analyst dengan sertifikasi ini lebih siap dalam menghadapi persaingan pasar karena keputusan bisnis didukung data yang kuat dan terukur. 

9. Sertifikasi Business Analyst dari Program Bootcamp Profesional

Program bootcamp Business Analyst menyediakan pendekatan pembelajaran yang praktis dan aplikatif. Sertifikasi dari bootcamp ini umumnya berbasis studi kasus industri nyata dan simulasi proyek. 

Bootcamp cocok bagi perusahaan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi business analyst secara tepat. Materi yang diberikan fokus pada tools, workflow, serta soft skill yang langsung digunakan di tempat kerja. 

10. Sertifikasi Business Analyst Spesifik Industri

Sertifikasi Business Analyst spesifik industri dirancang untuk mendalami konteks bisnis tertentu seperti perbankan, e-commerce, manufaktur, dan teknologi. 

Sertifikasi ini berfokus pada metodologi, pemahaman proses, serta regulasi industri. Hal ini membuat sertifikasi ini memberikan analisis yang lebih relevan, akurat, serta selaras dengan tantangan bisnis industri. 

Sertifikasi ini membantu perusahaan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan mengurangi risiko kesalahan akibat kurangnya pemahaman konteks bisnis.

Optimalkan Pengelolaan Talenta Business Analyst bersama LinovHR!

Investasi perusahaan dalam sertifikasi business analyst memberikan dampak maksimal jika didukung dengan sistem HR yang mampu mengelola kompetensi, kinerja, serta pengembangan karier secara terintegrasi. 

Dengan Competency Management LinovHR, HR dapat dengan mudah memetakan kompetensi business analyst termasuk sertifikasi seperti CBAP, CCBA, ECBA, dan sertifikasi data analytics ke dalam kamus kompetensi perusahaan. 

Competency Management LinovHR mampu mengevaluasi kinerja business analyst berbasis KPI, OKR, dan balanced scorecard. HR dan manajemen dapat memantau kontribusi business analyst terhadap proyek secara efektif. 

Coba dengan demo gratis sekarang dan rasakan kemudahannya bersama LinovHR!

Tentang Penulis

Picture of Rifka Qonita
Rifka Qonita

Rifka Qonita adalah HR content specialist dengan latar belakang komunikasi, berpengalaman lebih dari 3 tahun dalam dunia HR dan konten. Di LinovHR, ia membahas topik-topik HR, teknologi, dan dinamika dunia kerja modern.

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Rifka Qonita
Rifka Qonita

Rifka Qonita adalah HR content specialist dengan latar belakang komunikasi, berpengalaman lebih dari 3 tahun dalam dunia HR dan konten. Di LinovHR, ia membahas topik-topik HR, teknologi, dan dinamika dunia kerja modern.

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Artikel Terbaru