Membuat invoice secara manual sering kali memakan waktu dan rawan kesalahan. Tak jarang bisnis harus berhadapan dengan salah hitung, detail pelanggan yang terlewat, hingga format dokumen yang tidak konsisten yang merugikan.
Tahun 2025 dan seterusnya, tak heran jika semakin banyak bisnis beralih ke invoice generator, yaitu alat pembuat invoice digital yang otomatis, cepat, dan profesional.
Invoice generator membantu bisnis menghemat waktu, mempercepat proses penagihan, dan menghadirkan pengalaman yang lebih rapi untuk klien.
Berikut rekomendasi invoice generator terbaik di 2025 yang bisa kamu pertimbangkan.
1. Paper
Paper menyediakan invoice generator yang bukan hanya mudah digunakan, tetapi juga terintegrasi dengan fitur lain seperti pembayaran, purchase order, pengingat otomatis, dan laporan keuangan.
Bisnis dapat membuat invoice profesional dalam hitungan detik, lengkap dengan format bahasa Indonesia maupun Inggris.
Keunggulan Paper terletak pada otomatisasi: ketika invoice dibuat, data langsung tercatat di laporan keuangan dan arus kas, sehingga pemilik bisnis tidak perlu input ulang.
Tentunya, ini sangat membantu bagi bisnis yang ingin mempercepat proses penagihan sekaligus menjaga pencatatan keuangan tetap rapi.
Kamu bisa menggunakan Paper secara gratis, sehingga ini jadi opsi yang menarik untuk bisnis khususnya jika baru mulai.
2. Zoho Invoice
Zoho Invoice adalah salah satu solusi populer secara global yang menawarkan pembuatan invoice dengan tampilan bersih dan profesional.
Fitur gratisnya sudah cukup lengkap, mulai dari template, tracking pembayaran, hingga manajemen klien.
Namun, penggunaan Zoho terkadang terasa lebih cocok untuk freelancer atau bisnis kecil karena beberapa fitur lanjutan berada di sistem Zoho lain (Zoho Books atau Zoho Inventory), sehingga kurang terpusat di satu dashboard yang praktis.
3. Wave Invoicing
Wave dikenal sebagai alat gratis dengan fitur akuntansi ringan dan pembuatan invoice dasar.
Dengan Wave, kamu dapat mengirim invoice lewat email, melacak status pembayaran, dan mencatat transaksi dengan cukup mudah.
Meskipun mudah digunakan, Wave belum terlalu optimal untuk bisnis yang membutuhkan integrasi multi-fitur seperti inventory atau purchase order.
Selain itu, platform ini beroperasi di luar Indonesia, sehingga kurang cocok untuk bisnis yang butuh penyesuaian dengan konteks lokal.
4. Invoice Ninja
Invoice Ninja menawarkan fitur invoice generator yang fleksibel, terutama bagi pengguna yang ingin banyak opsi penyesuaian template. Versi gratisnya mendukung hingga 100 invoice per bulan, serta memiliki opsi untuk melacak tugas dan waktu kerja.
Namun antarmukanya sedikit lebih teknis dibanding pilihan lain, sehingga perlu waktu adaptasi.
5. Billdu
Billdu populer di kalangan usaha kecil karena aplikasinya yang simple dan cepat.
Pembuatan invoice dapat dilakukan melalui mobile, cocok untuk pedagang atau teknisi lapangan yang sering berpindah tempat.
Fitur seperti delivery notes dan expense tracking turut mendukung operasional harian.
Harga langganannya bervariasi, dan sayangnya, sebagian fitur kunci tersedia di paket premium.
6. QuickBooks Invoice Generator
QuickBooks menyediakan invoice generator online gratis dengan fitur dasar seperti template profesional dan pengiriman via email.
Namun untuk fitur lanjutan misalnya tracking pembayaran, rekonsiliasi, hingga laporan, pengguna perlu menggunakan QuickBooks penuh yang berbayar.
Karena orientasinya global, beberapa format dan istilah kurang familiar bagi pengguna Indonesia.
7. Canva Invoice Maker
Meskipun bukan aplikasi akuntansi, Canva menyediakan invoice generator yang sangat populer karena fleksibilitas desainnya.
Bisnis dapat membuat invoice dengan tampilan yang branding-friendly, lengkap dengan logo dan warna perusahaan.
Kekurangannya, invoice dari Canva tidak otomatis tercatat sebagai transaksi, sehingga pemilik usaha tetap perlu input manual ke sistem pencatatan.
Itulah 7 rekomendasi invoice generator yang bisa kamu pilih untuk mempercepat penagihan, membuatnya lebih rapi, dan minim kesalahan.
Baca juga: Cara Membuat Invoice untuk HR Administrasi Lebih Efisien!
Setiap aplikasi yang direkomendasikan memiliki keunggulan masing-masing, seperti tampilan yang profesional, kemudahan penggunaan, dan tingkat integrasi dengan fitur lain. Maka, pada akhirnya, pilihan terbaik selalu bergantung pada kebutuhan bisnismu: apakah lebih fokus pada desain, otomatisasi, integrasi pembayaran, atau pencatatan keuangan.
Yang jelas, semakin cepat bisnis beralih ke sistem invoice digital, semakin efisien operasional yang bisa dicapai.
*Artikel ini hasil kerjasama antara LinovHR dan Paper