Tahukah Anda, berdasarkan survei yang dilakukan oleh ManpowerGroup di Indonesia menunjukkan bahwa 43% perusahaan mengalami kerugian akibat karyawan yang terlambat.
Bahkan, berdasarkan survei lain dari Jobstreet, 20% karyawan di Indonesia sering terlambat datang ke kantor.
Salah satu langkah tegas perusahaan mengatasi kerugian ini adalah dengan memberlakukan pemotongan gaji atas keterlambatan atau ketidakhadiran. Namun, penegakan kebijakan ini akan sulit bila masih dilakukan secara manual.
Melihat pentingnya fitur ini bagi perusahaan dalam menegakkan kedisiplinan, LinovHR menghadirkan fitur Attendance Deduction di dalam Software Absensinya. Mari berkenalan lebih jauh mengenai fitur ini!
Apa Itu Fitur Attendance Deduction
Attendance deduction adalah salah satu fitur yang terdapat dalam Software Absensi LinovHR. Fungsi dari fitur satu ini adalah untuk membantu HR dalam melakukan pengelolaan dan pemotongan yang dikenakan kepada karyawan berdasarkan kehadiran mereka.
Untuk dapat menggunakan fitur ini, pertama-tama HR harus mengatur toleransi keterlambatan dan berapa potongan yang akan dikenakan kepada karyawan atas keterlambatan tersebut setiap menitnya atau juga tidak hadir tanpa keterangan.
Nantinya, sistem akan membaca secara otomatis apabila terdapat karyawan yang terlambat atau tidak hadir dan melakukan pemotongan gaji karyawan. Dengan begini, kerja HR akan lebih praktis, apalagi fitur ini juga sudah terintegrasi dengan modul Payroll LinovHR.
Seperti yang kita ketahui, kehadiran menjadi salah satu komponen dalam penggajian. Di mana HR atau payroll specialist akan melihat jumlah kehadiran karyawan, lembur, cuti yang mereka ambil, dan tentu saja keterlambatan.
Dengan menggunakan Software Absensi LinovHR, hal ini bukan menjadi suatu hal yang sulit. Di mana fitur Timesheet akan melakukan pemrosesan jam kerja dan kehadiran karyawan. Termasuk juga pemotongan kehadiran yang didapatkan karyawan.
Hasil dari segala pemrosesan ini akan langsung bisa digunakan dalam perhitungan gaji dan pemotongan THP.
Contoh Penggunaan Fitur Attendance Deduction
Berikut ini beberapa kegunaan dari fitur Attendance Deduction LinovHR:
- Memotong gaji karyawan yang terlambat datang.
- Memotong gaji karyawan yang tidak hadir tanpa keterangan.
- Memotong gaji karyawan yang cuti diluar jatah cuti yang diberikan.
- Memotong gaji karyawan yang bolos kerja.
Apa Manfaat Fitur Attendance Deduction Bagi Perusahaan dan Karyawan?
Fitur Attendance Deduction di aplikasi absensi memungkinkan pemotongan gaji atau tunjangan karyawan secara otomatis berdasarkan ketidakhadiran mereka.
1. Meningkatkan Kedisiplinan Karyawan
Dengan adanya sistem yang diatur untuk secara otomatis memotong ketidakhadiran atau keterlambatan karyawan, maka ini dapat mendorong mereka lebih disiplin dalam manajemen waktu.
Adanya potongan gaji otomatis memberikan konsekuensi langsung bagi karyawan yang memang sering menyepelekan absen, ini akan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab mereka.
2. Meningkatkan Kedisiplinan Karyawan
Otomatisasi dalam pemotongan gaji akan menghemat waktu dan tenaga HRD dalam perhitungan manual. Ditambah data kehadiran dan potongan gaji terintegrasi dalam satu sistem, memudahkan pelacakan dan analisis.
3. Meningkatkan Keakuratan Perhitungan Gaji
Fitur Attendance Deduction juga sangat bermanfaat dalam menghilangkan risiko kesalahan perhitungan gaji akibat human error dalam proses manual. Memastikan gaji yang diterima karyawan sesuai dengan jam kerja dan kebijakan perusahaan.
Dengan fitur ini, penegakan kedisiplinan di perusahaan dapat dijalankan lebih efektif. Karyawan pun akan termotivasi untuk datang lebih tepat waktu atau memberitahu bila mereka tidak bisa masuk.
Ingin fitur-fitur inovatif seperti ini menjadi bagian dari pengelolaan human resource di perusahaan Anda? Ayo ajukan demo gratis dan beralih ke HCMS LinovHR sekarang!
