Talent Acquisition Certification SHRM vs HRCI: Mana yang Tepat untuk Karier HR Anda?

Reviewer

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Talent Acquisition Certification SHRM vs HRCI Mana yang Tepat untuk Karier HR Anda
Isi Artikel

Dalam beberapa tahun terakhir, peran Talent Acquisition (TA) telah berkembang jauh melampaui fungsi tradisional rekrutmen. 

Saat ini, TA bukan hanya soal menemukan kandidat, tetapi juga membangun strategi kerja, employer branding, analisis kompetensi, pengalaman kandidat, hingga implementasi teknologi seperti AI dalam rekrutmen. 

Karena kompleksitas tersebut, banyak profesional HR mulai mencari sertifikasi resmi yang dapat memperkuat kompetensi mereka, terutama dari dua lembaga paling kredibel secara global, yaitu: SHRM (Society for Human Resource Management) dan HRCI (HR Certification Institute). 

Bagi profesional yang ingin meningkatkan kredibilitas, mobilitas karier global, atau memperkuat keahlian teknis dalam proses rekrutmen modern, sertifikasi Talent Acquisition dari SHRM maupun HRCI menjadi salah satu pilihan terbaik. 

Namun, masing-masing sertifikasi memiliki ciri khas, target kompetensi, dan pendekatan kurikulum yang berbeda. 

Karena itu, memahami perbedaan dan keunggulannya sangat penting sebelum memutuskan mana yang paling sesuai. 

Artikel ini akan membantu Anda memahami definisi, manfaat, perbedaan, hingga strategi persiapan sertifikasi Talent Acquisition SHRM dan HRCI, sekaligus bagaimana memaksimalkan hasilnya dalam proses rekrutmen melalui dukungan teknologi HR modern.

Key Takeaways

  • SHRM dan HRCI sama-sama menawarkan sertifikasi Talent Acquisition global, tetapi fokus dan pendekatannya berbeda sesuai kebutuhan karier.
  • Sertifikasi ini meningkatkan kredibilitas, skill modern recruitment berbasis teknologi, dan peluang karier internasional.
  • Persiapan ujian perlu dilakukan dengan strategi, termasuk memahami format, belajar dari materi resmi, dan latihan simulasi soal.
Mengajukan Demo

Baca juga: 6 Alasan Anda Harus Mengambil Sertifikasi HR

Apa Itu Talent Acquisition dari SHRM dan HRCI?

Sebelum memilih, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sertifikasi Talent Acquisition dari SHRM dan HRCI. 

Sertifikasi SHRM Talent Acquisition merupakan kredensial profesional yang membantu HR dan recruiter menguasai pendekatan strategis dalam proses perekrutan, termasuk talent sourcing, use case AI, employer branding, hingga candidate experience. 

Sertifikasi ini dirancang untuk profesional yang ingin memperkuat fondasi strategis dalam talent acquisition, bukan hanya keterampilan teknis mencari kandidat.

Sementara itu, sertifikasi HRCI Talent Acquisition termasuk program terbaru HRCI Pro: Talent Acquisition Certificate, menekankan pendekatan operasional dan standar global HR. 

Berdasarkan rilis resminya, program ini dirancang untuk membantu praktisi menguasai kompetensi praktis mulai dari sourcing, screening, compliance, diversity hiring, hingga analitik perekrutan modern sebagai bagian dari pemastian kualitas proses HR. 

Sertifikasi ini cocok untuk profesional yang ingin memperkuat kapabilitas eksekusi dan technical recruitment. 

Di era digital, sertifikasi seperti ini semakin dicari karena perusahaan kini menghadapi tantangan baru dalam rekrutmen, mulai dari talent shortage global, employer branding, hybrid working model, hingga penggunaan AI dalam screening kandidat.

Talent acquisition bukan lagi tugas administratif, tetapi fungsi strategis yang dapat berdampak langsung pada pertumbuhan organisasi. 

Oleh karena itu, banyak HR professional mulai melihat sertifikasi Talent Acquisition sebagai investasi karier yang bernilai tinggi, bukan hanya gelar tambahan. 

Sertifikasi ini bukan hanya membuktikan kemampuan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri, daya saing, dan profesionalisme dalam dunia HR yang semakin kompetitif. 

Perbedaan Utama SHRM Talent Acquisition vs HRCI Talent Acquisition

Memilih sertifikasi Talent Acquisition yang tepat tidak hanya bergantung pada reputasi lembaga pemberi sertifikasi, tetapi juga relevansi materi dengan tujuan karier Anda. 

Baik SHRM maupun HRCI menawarkan jalur sertifikasi Talent Acquisition yang diakui secara global, namun keduanya memiliki pendekatan, fokus kurikulum, serta model evaluasi yang berbeda. 

Dengan memahami perbedaan utama antara SHRM Talent Acquisition dan HRCI Talent Acquisition, Anda dapat menentukan sertifikasi mana yang paling sesuai dengan kompetensi, pengalaman, dan aspirasi profesional Anda.

Aspek Perbandingan SHRM Talent Acquisition Credential  HRCI Talent Acquisition Certification
Fokus Kompetensi Strategis & berbasis praktik HR global Teknis, operasional, pemenuhan compliance
Pendekatan Pembelajaran Berbasis framework SHRM BASK Berbasis standar sertifikasi global HRCI 
Tingkat Kesulitan Menengah-berorientasi analisis Menengah-berorientasi praktik 
Pengakuan Global Sangat tinggi di Eropa & Amerika Sangat tinggi di Amerika & Asia 
Kelayakan Peserta Rekruter, HRBP, Talent Lead Recruiter, HR Ops, Technical TA Specialist 
Format UjianModul + Assessment Exam preparation + Sertifikasi berjenjang 
Durasi Proses Fleksibel (self-paced) Bervariasi tergantung level dan program 
Cocok Untuk Strategist, Talent Leader, Manager Praktisi teknis, recruiter, HR Ops 

Manfaat Sertifikasi Talent Acquisition untuk Karier HR 

Mendapatkan sertifikasi Talent Acquisition dari SHRM atau HRCI bukan hanya tentang gelar profesional, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam pengembangan karier dan kredibilitas di bidang HR. 

Talent Acquisition Certification SHRM vs HRCI Mana yang Tepat untuk Karier HR Anda

Berikut manfaat utama yang bisa dirasakan oleh para profesional HR dan recruiter: 

1. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan Profesional 

Memegang sertifikasi resmi dari organisasi global seperti SHRM atau HRCI memberikan legitimasi terhadap keahlian Anda dalam proses rekrutmen modern.

Ini menunjukkan bahwa Anda memahami praktik global, metodologi berbasis data, serta etika dalam talent acquisition yang selaras dengan standar dunia. 

Kredibilitas ini dapat meningkatkan kepercayaan manajemen, memperkuat posisi Anda di meja keputusan strategis, dan membuat portofolio profesional Anda semakin kuat, baik dalam perusahaan yang sedang Anda jalani maupun saat melamar posisi baru. 

2. Memperkuat Keterampilan Teknis Rekrutmen Berbasis Teknologi 

Sertifikasi ini membantu Anda menguasai keterampilan talent acquisition modern, mulai dari sourcing digital, penggunaan AI screening tools, strategi employer branding, hingga candidate experience berbasis automasi. 

Dengan kemampuan ini, Anda dapat bekerja lebih efisien, mengurangi bias manual, mempercepat time-to-hire, dan meningkatkan kualitas kandidat yang direkrut. 

Keterampilan ini sangat dibutuhkan karena teknologi HR sudah menjadi bagian utama dalam proses hiring di era digital dan organisasi membutuhkan talenta yang mampu mengoperasikannya. 

3. Meningkatkan Peluang Promosi dan Mobilitas Karier Global 

Banyak perusahaan global dan multinasional kini menjadikan sertifikasi SHRM atau HRCI sebagai salah satu persyaratan untuk posisi strategis seperti Talent Acquisition Lead, HRBP, atau Recruitment Manager. 

Sertifikasi ini membuka akses ke peluang karier internasional karena kredensial tersebut sudah diakui secara global. 

Selain itu, sertifikasi memungkinkan Anda berkompetisi di pasar tenaga kerja internasional, baik remote maupun onsite di tengah tren global hiring yang semakin terbuka. 

4. Membangun Profesionalitas dan Mindset Berbasis Best Practice 

Sertifikasi Talent Acquisition tidak hanya mengajarkan aspek teknis, tetapi juga membangun mindset strategis tentang bagaimana rekrutmen harus berperan dalam pertumbuhan organisasi. 

Anda akan dilatih memahami talent analytics, succession planning, DEI hiring principles, hingga strategi talent pipeline jangka panjang. 

Hal ini membantu Anda menjadi profesional TA yang tidak hanya mengeksekusi tugas, tetapi mampu merancang strategi rekrutmen sejajar dengan kebutuhan bisnis dan tujuan organisasi. 

5. Memperluas Jejaring Profesional dan Akses Pembelajaran Berkelanjutan 

Dengan sertifikasi dari SHRM atau HRCI, Anda otomatis terhubung dengan komunitas global yang terdiri dari ribuan profesional HR, recruiter, dan talent acquisition specialist lainnya. 

Anda mendapatkan akses ke forum diskusi, webinar eksklusif, event global, update tren HR terkini, serta kesempatan kolaborasi. 

Jejaring ini sangat berharga untuk pengembangan kompetensi, benchmarking strategi, serta membuka peluang kerja maupun kolaborasi dengan organisasi lain. 

Tips Lolos Ujian Sertifikasi Talent Acquisition SHRM atau HRCI

Mempersiapkan diri untuk ujian sertifikasi Talent Acquisition dari SHRM atau HRCI bukanlah hal yang sulit, namun juga tidak bisa dianggap sepele. 

Banyak profesional HR yang menyebut ujian ini sebagai kombinasi antara pemahaman teori, logika kasus nyata, dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan secara strategis. 

Dengan pendekatan belajar yang tepat, pemetaan materi yang sesuai, serta strategi latihan yang konsisten, peluang Anda untuk lulus pada percobaan pertama akan jauh lebih besar. 

Untuk membantu proses persiapan Anda, berikut tips efektif yang dapat diterapkan sebelum mengikuti ujian sertifikasi Talent Acquisition SHRM atau HRCI. 

1. Pelajari Struktur Ujian dan Silabus Resmi 

Sebelum memulai belajar, pastikan Anda memahami struktur kompetensi yang diuji. SHRM dan HRCI masing-masing memiliki struktur materi, terminologi, dan format pertanyaan yang berbeda. 

Memahami struktur ini membantu Anda fokus dalam mempelajari kompetensi mayor, bukan seluruh materi HR yang terlalu luas. 

Selain itu, banyak kandidat yang berhasil menyelesaikan ujian lebih siap karena memahami pola pertanyaan, jenis studi kasus, dan persentase penilaian di tiap area kompetensi. 

2. Gunakan Learning Resources Resmi dan Berlisensi 

Banyak kandidat gagal karena hanya mengandalkan sumber free learning tanpa memahami konteks ujian. 

SHRM menyediakan modul internal dan learning guide yang mengikuti framework BASK, sementara HRCI memiliki materi pembelajaran resmi, ujian latihan, dan learning path melalui HRCI Pro. 

Belajar melalui materi resmi memastikan bahwa Anda memahami konteks global yang diuji, bukan hanya teori umum rekrutmen. 

3. Konsisten Belajar dan Lakukan Simulasi Soal 

Seperti ujian sertifikasi profesional lainnya, konsistensi belajar menjadi faktor penting. Menyusun jadwal belajar bertahap, misalnya 30-60 menit per hari akan membuat materi lebih mudah dipahami dan diingat. 

Simulasi soal sangat membantu dalam membiasakan diri dengan gaya pertanyaan SHRM dan HRCI, yang umumnya berbentuk studi kasus dan pilihan strategi berbasis skenario. 

Baca juga: SHRM-CP atau SHRM-SCP: Perbedaan, Manfaat, dan Cara Mendapatkannya

Optimalkan Hasil Sertifikasi Talent Acquisition Anda dengan Teknologi LinovHR

Setelah mendapatkan sertifikasi dan kompetensi talent acquisition, langkah penting berikutnya adalah mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam proses rekrutmen secara nyata. 

Di era digital, strategi talent acquisition yang efektif memerlukan dukungan teknologi untuk sourcing kandidat, automasi screening, kolaborasi hiring manager, serta analitik talent pipeline secara real-time. 

LinovHR Recruitment System membantu organisasi menerapkan praktik terbaik talent acquisition melalui fitur seperti AI-supported candidate screening, talent database terpusat, automated assessment workflow, hingga reporting untuk pengambilan keputusan berbasis data. 

Dengan dukungan teknologi, hasil sertifikasi Anda dapat memberikan lebih nyata pada proses hiring dan keberhasilan organisasi. 

Jika Anda siap memperkuat strategi talent acquisition dan membawa proses rekrutmen ke level berikutnya, sekarang adalah waktu terbaik untuk bertindak. 

Ajukan demo gratis LinovHR dan mulai transformasi rekrutmen Anda hari ini!

Tentang Penulis

Picture of Diza Aulia Herdani
Diza Aulia Herdani

Diza Aulia Herdani adalah penulis konten dengan latar belakang komunikasi. Di LinovHR, ia membahas topik-topik HR, teknologi, dan dinamika dunia kerja modern.

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Diza Aulia Herdani
Diza Aulia Herdani

Diza Aulia Herdani adalah penulis konten dengan latar belakang komunikasi. Di LinovHR, ia membahas topik-topik HR, teknologi, dan dinamika dunia kerja modern.

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Artikel Terbaru