Termasuk Kurang Proaktif: Ini Alasan Di Ghosting Kandidat

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Termasuk Kurang Proaktif: Ini Alasan Di Ghosting Kandidat
Isi Artikel

Hilang tanpa jejak merupakan pengertian lain dari “ghosting”. Selain dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kata tersebut cukup sering dialami oleh divisi HR. Tidak sedikit kandidat yang menghilang selama proses rekrut masih berlangsung. Lantas mengapa hal ini bisa terjadi? 

Tentu perusahaan juga memiliki andil dari alasan tersebut. Dampak dari ghosting tentu tidak menguntungkan bagi perusahaan. Waktu dan tenaga yang terbuang tanpa hasil sampai keterlibatan sumber daya internal yang diperlukan saat proses rekrutmen berlangsung. 

Mengapa Fenomena Ghosting Sering Terjadi dalam Proses Rekrutmen?

Komunikasi yang tidak proaktif merupakan salah satu penyebab utama perusahaan di ghosting kandidat saat proses rekrutmen berjalan. Kurangnya informasi, proses rekrutmen yang berkepanjangan, sampai perbedaan budaya dan lingkungan perusahaan mempengaruhi fenomena ghosting sering terjadi.

Selain perusahaan, kandidat tentu mempunyai kualifikasi saat melakukan lamaran pada berbagai perusahaan. Lingkungan kerja yang suportif, speed recruiting, sampai kepastian perusahaan dengan menjaga komunikasi dengan kandidat menjadi kualifikasi perusahaan yang dibutuhkan kandidat. Sebaliknya, perusahaan tidak memperlihatkan branding yang baik kepada kandidat sehingga fenomena ghosting tersebut seringkali terjadi saat proses rekrutmen berlangsung. 

Alasan Kandidat Ghosting HR

Banyak alasan kandidat menghilang tanpa kabar dan meng-ghosting perusahaan, beberapa kandidat 

1. Proses Rekrutmen Rumit

Proses rekrutmen yang dengan banyaknya tahapan, membuat beberapa kandidat kehilangan minat terhadap ketertarikan melamar pada perusahaan. Anda bisa mengatasinya dengan menyederhanakan tahapan rekrutmen, agar perusahaan mempunyai kesan baik dan profesional.

2. Komunikasi Pasif

Berikan feedback atau komunikasi yang jelas memperlihatkan keseriusan perusahaan terhadap rekrutmen yang sedang berlangsung. Kandidat dapat menilai perusahaan yang menghargai waktu, tenaga, dan kebutuhan kandidat dengan cara tersebut. 

3. Pengalaman Interview Kurang Menarik 

Saat melakukan interview, perusahaan dapat memastikan ketepatan waktu sesuai dengan yang disepakati. Tidak sedikit kandidat yang melihat nilai perusahaan berdasarkan kedisiplinan perusahaan terhadap aturan yang dimuat. Memberikan suasana yang nyaman selama proses interview berjalan merupakan salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut. 

Apa yang Harus HR Lakukan saat Kandidat Menghilang?

Setelah mengetahui beberapa alasan kandidat melakukan ghosting terhadap perusahaan, ketahui juga apa saja yang harus Anda lakukan agar kandidat tidak menghilang secara tiba-tiba.

1. Menjaga komunikasi aktif

Waktu dan tenaga yang diberikan oleh kandidat untuk melamar pekerjaan pada setiap perusahaan membutuhkan timbal balik yang jelas. Apabila perusahaan menginginkan posisi tersebut, hindari cara berkomunikasi yang tidak memiliki arah. Anda dapat menjadwalkan setiap tahapan rekrutmen secara jelas dan membantu kandidat untuk mempersiapkan kebutuhan rekrutmen dengan matang. 

2. Follow up

Perusahaan wajib menghubungi kandidat apabila pada tahapan rekrutmen selanjutnya cukup sampai pada tahapan interview atau lolos menuju tahapan berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki keseriusan yang jelas untuk mencari kandidat terbaik pada posisi yang dibuka.

3. Memiliki Kandidat Simpanan

Apabila kandidat utama menghilang secara tiba-tiba, perusahaan masih memiliki kandidat terbaik lain agar proses rekrutmen tidak terhenti. Cara ini memastikan perusahaan tetap mendapatkan kandidat yang sesuai dan pihak kandidat mendapatkan kepastian untuk berkesempatan maju menuju tahapan rekrutmen selanjutnya. 

4. Tinjau kembali proses rekrutmen

Mengevaluasi penyebab kandidat melakukan ghosting selama proses rekrutmen. Anda dapat mencatat beberapa alasan yang memiliki kemungkinan merupakan penyebab perusahaan kehilangan kandidat secara mendadak. 

Tips Agar HR Terhindar dari Ghosting Kandidat

Kondisi ghosting ini menyebabkan hambatan perusahaan untuk menemukan kandidat yang sesuai. Berikut ini tips agar Anda terhindar dari ghosting selama proses rekrutmen terjadi.

1. Berikan kejelasan pada kandidat

Perusahaan yang selalu memberikan kejelasan pada setiap tahapan rekrutmen, meninggalkan kesan baik oleh kandidat. Apabila kandidat tidak berkesempatan untuk melanjutkan proses rekrutmen, perusahaan akan menghubungi kandidat sebagai bentuk apresiasi kepada kandidat. Cara ini membantu nilai perusahaan menjadi positif bagi kandidat, bahkan setelah proses rekrutmen selesai.

2. Meringkas proses rekrutmen

Setelah mengetahui proses rekrutmen yang rumit merupakan alasan kandidat melakukan ghosting, Anda dapat meringkas tahapan rekrutmen menjadi lebih singkat namun tetap memberikan hasil yang sesuai dengan kualifikasi posisi yang diinginkan perusahaan. 

3. Membangun branding positif perusahaan

Tunjukkan budaya perusahaan yang positif. Selain mencari salary yang sesuai, kandidat juga mempertimbangkan kembali keinginan untuk bergabung jika perusahaan memiliki lingkungan kerja yang profesional dan suportif terutama dalam pengembangan karier kandidat. 

4. Menggunakan bantuan teknologi

Agar terhindar dari human error, memanfaatkan teknologi seperti teknologi Human Resource Information System (HRIS) untuk mengelola data kandidat secara cepat dan tepat. Hal ini memungkinkan kandidat menerima feedback yang positif terhadap perusahaan dan tidak melakukan ghosting akibat pengabaian timbal balik. 

Agar terhindar dari human error, memanfaatkan teknologi seperti teknologi Human Resource Information System (HRIS) untuk mengelola data kandidat secara cepat dan tepat. Hal ini memungkinkan kandidat menerima feedback yang positif terhadap perusahaan dan tidak melakukan ghosting akibat pengabaian timbal balik. 

Baca juga : Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Beserta Metodenya

LinovHR Hadir! Jangan Sampai Fenomena Ghosting Melanda Perusahaan 

Proses rekrutmen yang panjang, kurangnya komunikasi, hingga pengalaman kandidat yang tidak menyenangkan bisa menjadi alasan utama ghosting terjadi. Namun, semua itu bisa dicegah apabila perusahaan memiliki sistem rekrutmen yang terstruktur dan responsif.

Software Rekrutmen dari LinovHR hadir untuk membantu HR dalam mengelola setiap tahapan rekrutmen secara efisien. Mulai dari sistem tracking yang mudah, hingga penggunaan komunikasi real-time yang dapat membantu Anda mencapai hasil positif mulai dari tahapan awal rekrutmen sampai akhir. 

Dengan LinovHR, HR tidak hanya mempercepat proses rekrutmen, tapi juga membangun kesan positif yang membuat kandidat semakin yakin untuk melangkah bersama perusahaan Anda. Coba LinovHR sekarang dengan demo gratis dan rasakan perbedaannya!

Tentang Penulis

Picture of Rifka
Rifka

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Rifka
Rifka

Artikel Terbaru