Sering merasa sedih ataupun merasa kecewa akan diri sendiri? Jangan-jangan Anda memiliki inferiority complex!
Biasanya kondisi ini dialami oleh orang-orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, sehingga kerap merasa kurang dan kecewa akan diri sendiri karena tidak bisa mencapai sesuatu yang dicapai oleh orang lain.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan inferiority complex itu sendiri?
Apa Itu Inferiority Complex?
Pada dasarnya, inferiority complex adalah kondisi dimana seseorang memiliki perasaan tidak mampu dan insecure. perasaan ini berasal dari kekurangan fisik ataupun kemampuan yang berada di dalam imajinasi ataupun keadaan nyata.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kita terkadang merasa kurang dan tidak percaya diri bila dibandingkan dengan yang lain, baik itu karena kita gagal ataupun tidak seberuntung yang lainnya.
Merasakan hal-hal tersebut memang sebenarnya normal-normal saja karena justru dapat membuat kita termotivasi dan juga bangkit. Namun bila terlalu sering merasa rendah diri, hal ini cenderung dapat menjurus ke arah inferiority complex.
Dengan kompleks inferioritas ini, tidak jarang seseorang akan menarik dari dari orang lain yang membuatnya merasa tidak cukup.
Bahkan tidak heran juga bilang seseorang yang memiliki inferiority complex akan berusaha sekeras mungkin untuk mencoba mengkompensasi kekurangan yang dimilikinya dengan berperilaku yang terlalu kompetitif sehingga dapat dikatakan menjadi terlalu agresif terhadap orang lain.
Baca Juga: 12 Alasan Izin Tidak Masuk Kerja yang Masih Masuk Akal
Ciri-Ciri Inferiority Complex
Setelah mengetahui apa itu inferiority complex, penting juga bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki inferiority complex sehingga Anda dapat segera mencari bantuan akan kondisi ini baik untuk diri Anda sendiri ataupun rekan kerja yang berada di lingkungan yang sama.
Ini adalah 9 ciri yang biasa dirasakan oleh seseorang memiliki komplek inferioritas:
- Selalu merasa rendah diri dan tidak cukup
- Ketidakmampuan untuk mencapai tujuan, selalu merasa terbatas
- Selalu memiliki keinginan untuk menyerah
- Memiliki banyak asumsi yang cenderung buruk
- Berkeinginan untuk selalu menarik diri dari situasi sosial
- Tidak percaya diri
- Mengalami kecemasan dan juga depresi
- Terlalu sensitif akan kritik dan saran dari rekan kerja
- Tidak mau menerima pujian.
Berikut ini juga adalah beberapa hal yang dapat dilihat dari seseorang yang memiliki inferiority complex:
- Sangat atau bahkan terlalu kompetitif dengan rekan kerjanya
- Memiliki sifat perfeksionis
- Selalu mencari perhatian
- Sangat sensitif bila diberikan kritik
- Sering mencari-cari kesalahan orang lain
- Sangat sulit untuk mengakui kesalahan
- Terlalu merasa senang bila melakukan sesuatu lebih baik daripada yang lainnya.
Bagaimana? Apakah Anda sering merasakan hal tersebut atau pernah melihat dan merasa rekan kerja mengalami hal yang sama?
Penyebab Inferiority Complex
Jika sudah mengetahui mengenai definisi dari inferiority complex beserta ciri-cirinya, penting juga bagi Anda untuk mengetahui penyebab yang mengakibatkan seseorang memiliki kondisi ini.
Berikut ini adalah hal-hal umum yang biasa menyebabkan seseorang memiliki inferiority complex:
Pengalaman Masa Lalu
Karena perasaan selalu merasa kurang yang sangat menonjol bagi seseorang yang memiliki inferiority complex, gejala ini juga bisa saja diakibatkan dari sebuah peristiwa yang tidak menyenangkan yang terjadi pada usia muda.
Bagi seseorang yang biasa dikelilingi orang-orang yang selalu memberikan segala kebutuhannya mungkin saja dapat berkembang dengan perasaan yang lemah dan tidak mampu untuk merawat dirinya sendiri tanpa orang lain.
Begitu pula juga dengan seseorang yang dibesarkan di dalam lingkungan yang keras pun juga akan membuatnya mempertanyakan nilai mereka, sehingga seseorang itu akan hanya berkembang menjadi penakut dan tidak yakin akan diri mereka sendiri di semua lingkungan.
Karakteristik Fisik
Bukan hal yang jarang lagi bagi seseorang untuk merasa kurang percaya diri akan penampilannya, akan tetapi bila seseorang terlalu memperhatikan penampilannya sehingga menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan baginya tentu saja hal ini akan mengacu kepada kesadaran diri yang sangat ekstrem.
Sering merasa malu dan tidak percaya diri ketika melihat dan membandingkan dirinya dengan orang lain yang berpenampilan lebih baik tentunya merupakan hal serius yang bisa mengacu kepada inferiority complex.
Kesehatan Mental
Ada beberapa orang yang memang lebih rentan untuk memiliki inferiority complex.
Sebagai contohnya, bagi orang-orang yang memang pada dasarnya memiliki kekurangan dalam hal kepercayaan diri dan juga pesimis tentunya memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami perasaan yang membuatnya merasa selalu tidak cukup.
Perasaan rendah diri memang bisa saja sebuah kenyataan ataupun imajinasi saja, namun bila seseorang memiliki kondisi kesehatan mental (Mental Health) maka akan sulit baginya untuk mengenali atau menyangkal gagasan yang salah atau berbahaya mengenai dirinya sendiri.
Cara Menghindari Inferiority Complex
Menjalani kehidupan dengan mempercayai bahwa orang lain selalu lebih baik dari Anda atau menganggap bahwa diri sendiri sangat kurang bila dibandingkan dengan yang lainnya memang merupakan tantangan yang berat.
Memang akan sangat sulit bagi kita semua untuk memiliki mindset seperti ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang sekiranya dapat membantu Anda dari perasaan inferioritas.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Stres Berat Karena Pekerjaan
Fokus Kepada Kemampuan & Kekuatan Anda
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ketika kita mengenali kekurangan dalam diri dan melihat hal itu menjadi suatu kelebihan dari orang lain, hal ini akan mengacu kepada turunnya kepercayaan diri.
Wajib bagi Anda untuk selalu berkonsentrasi pada kelebihan dan kemampuan yang dimiliki.
Jika rasa kekurangan dan tidak percaya diri itu diakibatkan oleh lingkungan yang selalu menuntut Anda untuk menjadi lebih baik dan meremehkan kemampuan Anda, maka lebih baik bagi Anda untuk meninggalkan lingkungan tersebut.
Jauhkan orang-orang yang kerap membuat Anda mempertanyakan kemampuan dan nilai diri Anda sendiri.
Mengidentifikasi Pikiran Negatif
Anda tentunya dapat memilah mana saja pikiran-pikiran mengganggu Anda yang tergolong negatif. Jika sudah dapat mengenali pikiran-pikiran negatif tersebut, maka penting bagi Anda untuk memilahnya menjadi hal-hal yang sekiranya memang hanya imajinasi Anda saja maupun kekurangan yang bisa dijadikan motivasi bagi Anda untuk memperbaiki diri di kedepannya.
Menulis Jurnal
Tidak ada salahnya bagi Anda untuk menulis buku harian mengenai hari-hari Anda sehingga hal-hal yang biasa membebani pikiran dapat tersalurkan menjadi hal yang lebih positif.
Hal ini tentunya sangat membantu Anda dalam mengurangi pikiran-pikiran yang terus mengganggu Anda dan justru membuat Anda merasa tertekan akan hal-hal tersebut. Jurnal harian ini akan membantu Anda dalam mengawasi pikiran-pikiran yang selama ini mengganggu Anda dan bisa menyortirnya dengan jelas dan mudah.
Demikianlah sederet hal mengenai inferiority complex atau kompleks inferioritas yang kerap mengganggu pikiran seseorang ketika harus dihadapkan dengan kekurangan diri dan juga kesuksesan orang lain yang berada di depan mata.
Usahakanlah untuk lebih memfokuskan diri Anda kepada hal-hal positif dan menjauhkan pikiran negatif ataupun rekan kerja yang kerap membuat Anda selalu merasa kurang dengan diri sendiri.
