Rata-rata gaji di Indonesia selalu menjadi topik yang menarik banyak perhatian. Pasalnya, jumlah gaji sangat berpengaruh terhadap standar hidup, kesejahteraan, dan kondisi ekonomi masyarakat.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, angka rata-rata gaji di Indonesia tahun 2025 tentunya juga mengalami perubahan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tren gaji di Indonesia tahun ini, yuk simak ulasan lengkapnya di artikel LinovHR berikut!
Rata-Rata Gaji di Indonesia Tahun 2025
Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi sumber utama yang paling lengkap untuk melihat rata-rata gaji di Indonesia.
Menurut laporan yang diterbitkan BPS bertajuk “Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2025”, rata-rata gaji bersih bulanan buruh, karyawan, atau pegawai pada Februari 2025 adalah sekitar Rp3,09 juta.
Angka ini hanya naik sedikit sebesar 1,78% dari periode yang sama di tahun lalu yang berada di angka Rp3,04 juta.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa rata-rata gaji bersih bulanan untuk pekerja sebesar Rp2,84 juta pada Februari 2025. Namun, istilah “pekerja” ini lebih luas dan kemungkinan mencakup sektor informal, di mana pendapatan biasanya lebih rendah.
Jadi, untuk melihat gambaran gaji tenaga kerja formal secara akurat, angka Rp3,09 juta lebih bisa dijadikan sebagai acuan.
Rata-Rata Gaji Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan besaran gaji individu. Data dari BPS juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara tingkat pendidikan dengan besarnya gaji seseorang.
Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat pendidikan, besar gaji individu pun cenderung lebih besar. Berikut fakta rata-rata gaji berdasarkan tingkat pendidikan per bulannya.
- SD ke bawah: Rp2,07 juta
- SMP: Rp2,48 juta
- SMK: Rp2,97 juta
- SMA: Rp2,98 juta
- Diploma I/II/III: Rp3,89 juta
- Diploma IV, S1, S2, S3: Rp4,35 juta
Berdasarkan data di atas, tingkat pendidikan Diploma IV, S1, S2, dan S3 memiliki rata-rata gaji tertinggi dengan Rp4,35 juta per bulan.
Sementara untuk tingkat pendidikan SD ke bawah memiliki rata-rata gaji terendah dengan Rp2,07 juta per bulan.
Baca Juga: 3 Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Waktu
Rata-Rata Gaji Berdasarkan Jenis Kelamin
BPS juga merilis rata-rata gaji berdasarkan jenis kelamin. Menurut data yang diterbitkan, masih terlihat adanya kesenjangan gaji antara laki-laki dan perempuan. Rata-rata gaji laki-laki masih lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.
Per Februari 2025, BPS mencatat rata-rata gaji laki-laki berada di angka Rp3.367.556 per bulan. Sementara perempuan memiliki rata-rata gaji sebesar Rp2.612.012 per bulan.
Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata gaji perempuan di Indonesia per Februari 2025 lebih rendah 22,4% dibandingkan laki-laki.
Rata-Rata Gaji Berdasarkan Kelompok Umur
Berikut ini rata-rata gaji di Indonesia berdasarkan kelompok umur per Februari 2025:
- 15-19 Tahun: Rp1,92 juta per bulan
- 20-24 Tahun: Rp2,41 juta
- 25-29 Tahun: Rp2,91 juta
- 30-34 Tahun: Rp3,09 juta
- 35-39 Tahun: Rp3,37 juta
- 40-44 Tahun: Rp3,39 juta
- 45-49 Tahun: Rp3,58 juta
- 50-54 Tahun: Rp3,59 juta
- 55-59 Tahun: Rp3,60 juta
- 60 – ke atas: Rp2,44 juta
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa kelompok umur 55-59 tahun memiliki gaji rata-rata tertinggi dengan Rp3,60 juta per bulan. Diikuti dengan umur 50-54 tahun dengan Rp3,59 juta per bulan.
Kelompok umur 15-19 tahun memiliki rata-rata gaji terendah per bulannya dengan Rp1,92 juta per bulan.
Sementara untuk umur lansia menjadi yang terendah kedua dengan rata-rata Rp2,44 juta per bulannya.
Rata-Rata Gaji Berdasarkan Jenis Industri
Besaran gaji di Indonesia tidak hanya ditentukan oleh tingkat pendidikan dan jabatan, tapi juga sangat dipengaruhi oleh jenis industri tempat seseorang bekerja.
Setiap industri memiliki standar gaji yang berbeda, tergantung pada tingkat permintaan tenaga kerja, keterampilan yang dibutuhkan, kompleksitas pekerjaan, dan besarnya keuntungan di industri tersebut.
Berdasarkan data dari BPS, berikut adalah rata-rata gaji bulanan di Indonesia per Februari 2025 berdasarkan sektor industri:
- Pertambangan dan Energi: Rp5,09 juta
- Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin: Rp5,04 juta
- Aktivitas Keuangan dan Asuransi: Rp4,88 juta
- Informasi dan Komunikasi: Rp4,13 juta
- Properti dan Real Estat: Rp4,04 juta
- Aktivitas Profesional dan Perusahaan: Rp3,97 juta
- Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial: Rp3,76 juta
- Pengangkutan dan Pergudangan: Rp3,72 juta
- Kesehatan dan Sosial: Rp3,42 juta
- Konstruksi: Rp3,21 juta
- Industri Pengolahan: Rp3,09 juta
- Pengolahan Air dan Limbah: Rp2,91 juta
- Pendidikan: Rp2,79 juta
- Perdagangan dan Reparasi Mobil/ Motor: Rp2,67 juta
- Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum: Rp2,42 juta
- Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan: Rp2,25 juta
- Jasa Lainnya: Rp1,8 juta
Dari data di atas, sektor pertambangan dan energi menempati posisi teratas dengan rata-rata gaji sekitar Rp5,09 juta per bulan.
Diikuti oleh sektor pengadaan listrik, gas, dan utilitas lainnya sebesar Rp5,04 juta, serta sektor keuangan dan asuransi yang menawarkan sekitar Rp4,88 juta per bulan.
Sementara itu, sektor dengan rata-rata gaji terendah adalah jasa lainnya di angka Rp1,8 juta, disusul oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar Rp2,25 juta, serta sektor akomodasi dan makanan/minuman sebesar Rp2,42 juta.
Perbandingan ini menunjukkan bahwa jenis industri tempat seseorang bekerja dapat memberikan pengaruh besar terhadap pendapatan bulanan yang diterima.
Oleh karena itu, pemahaman terhadap tren gaji lintas sektor bisa menjadi bahan pertimbangan penting dalam perencanaan karier.
Baca juga: 10 Daerah dengan UMR Terendah di Indonesia
10 Provinsi dengan Rata-Rata Gaji Tertinggi 2025
Rata-rata gaji setiap provinsi di Indonesia tentu memiliki perbedaan. Ada provinsi yang memiliki rata-rata gaji yang tinggi, ada pula yang rendah.
Perbedaan ini umumnya disebabkan oleh perbedaan pemenuhan kebutuhan pada setiap provinsi.
Berikut ini 10 provinsi di Indonesia dengan rata-rata gaji tertinggi menurut data BPS per Februari 2025:
- DKI Jakarta: Rp4,87 juta per bulan
- Papua Tengah: Rp4,74 juta
- Kepulauan Riau: Rp4,74 juta
- Kalimantan Timur: Rp4,43 juta
- Kalimantan Utara: Rp4,35 juta
- Banten: Rp4,16 juta
- Papua Pegunungan: Rp4,13 juta
- Papua: Rp3,98 juta
- Papua Selatan: Rp3,86 juta
- Maluku Utara: Rp3,66 juta
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Berdasarkan data di atas, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan rata-rata gaji tertinggi di Indonesia dengan Rp4,87 juta per bulannya. Provinsi Papua Tengah menyusul di posisi kedua dengan rata-rata Rp4,74 juta per bulannya.
Jika di lihat, provinsi-provinsi di wilayah timur Indonesia seperti Maluku Utara, Papua Pegunungan, hingga Papua Selatan mendominasi daftar tersebut.
Di sisi lain, hanya ada dua provinsi di pulau Jawa ada di daftar tersebut, yaitu DKI Jakarta dan Banten.
10 Provinsi dengan Rata-Rata Gaji Terendah 2025
Jika tadi membahas provinsi dengan rata-rata gaji tertinggi, berikut ini 10 provinsi di Indonesia dengan rata-rata gaji terendah menurut data BPS per Februari 2025:
- Lampung: Rp2,32 juta per bulan
- Nusa Tenggara Timur (NTT): Rp2,34 juta
- Nusa Tenggara Barat (NTB): Rp2,37 juta
- Jawa Tengah: Rp2,44 juta
- Gorontalo: Rp2,5 juta
- Bengkulu: Rp2,56 juta
- Sulawesi Barat: Rp2,6 juta
- Jawa Timur: Rp2,62 juta
- Sumatera Utara: Rp2,64 juta
- Sumatera Selatan: Rp2,72 juta
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Berdasarkan data di atas, Lampung menjadi provinsi dengan rata-rata gaji terendah dengan Rp2,32 juta per bulan. Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di posisi kedua dengan Rp2,34 juta per bulan, disusul Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan rata-rata gaji Rp2,37 juta per bulan.
Dua provinsi dengan populasi besar di Pulau Jawa yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur ada di daftar tersebut dengan masing-masing rata-rata Rp2,44 juta dan Rp2,62 juta.
Menariknya, provinsi dari pulau Papua tidak ada di dalam daftar tersebut.
Kelola Gaji Karyawan Lebih Mudah dengan Aplikasi Payroll LinovHR
Menghitung gaji karyawan bukanlah hal yang mudah. Banyak komponen yang harus diperhitungkan sehingga proses ini bisa menyita waktu dan rentan terjadi kesalahan.
Jika salah hitung, bukan hanya karyawan yang dirugikan, tapi juga perusahaan bisa terkena dampaknya.
Untungnya, kini perusahaan bisa lebih mudah dan efisien menghitung gaji dengan bantuan sistem payroll. Software Payroll dari LinovHR membantu mengotomatisasi proses penggajian, mulai dari perhitungan hingga penjadwalan pembayaran secara akurat.
Selain itu, tersedia fitur kalkulator gaji yang selalu diperbarui mengikuti peraturan terbaru sehingga Anda tak perlu khawatir soal pajak atau kepatuhan terhadap regulasi.
Coba demo gratis LinovHR selama 3 bulan dan temukan sendiri bagaimana sistem ini bisa menyederhanakan penggajian di perusahaan Anda.
Kunjungi LinovHR sekarang dan tingkatkan efisiensi payroll Anda mulai hari ini!
