Dalam dunia kerja, jam kerja sering kali dianggap sebagai tolak ukur produktivitas seorang karyawan. Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak jam kerja tidak selalu berarti lebih banyak hasil kerja. Justru, efisiensi dan kualitas kerja lah yang lebih menentukan parameter tersebut dibandingkan kuantitas waktu. Lalu, berapa jam kerja yang benar-benar efektif untuk karyawan?
Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing terkait jam kerja di perusahaan mereka. Meski kebanyakan kantor menerapkan jam kerja tetap, terdapat beberapa perusahaan lain yang menerapkan jam kerja shift ataupun fleksibel.
Kebijakan mengenai jam kerja ini kerap menjadi perdebatan, manakah yang lebih efektif? Apa dampaknya bagi karyawan dan perusahaan? Penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kebutuhan karyawannya. Untuk itu, hal-hal berikut perlu diperhatikan.
Apa itu Jam Kerja Tetap dan Jam Kerja Fleksibel
Di Indonesia, kebijakan mengenai jam kerja diatur berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Jam kerja normal adalah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Umumnya jam kerja dimulai dari jam 8 pagi hingga 5 sore (Eight to Five).
Sementara itu, jam kerja efektif merujuk pada kebijakan waktu di mana karyawan dapat menentukan sendiri jam kerja mereka, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Jam kerja ini bertujuan agar karyawan dapat benar-benar fokus, produktif, dan efisien, dengan ketentuan waktu yang mereka tentukan sendiri.
Keduanya menuai pro-kontra yang berbeda dari masyarakat. Baik, jam kerja tetap maupun fleksibel keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Baca Juga: Jam Kerja Tetap VS Jam Kerja Fleksibel
Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Jam Kerja
- Fokus dan Konsentrasi
Setiap orang dapat memiliki tingkat konsentrasi yang berbeda-beda. Namun, riset mengungkapkan bahwa kebanyakan orang akan kehilangan fokus setelah bekerja sekitar 90-120 menit nonstop. Tingkat konsentrasi yang menurun ini akan turut menurunkan efektivitas pekerjaan mereka seperti menjadi lambat dan mudah terdistraksi.
- Kondisi Psikologis dan Fisik
Kelelahan, stres, dan tekanan kerja yang tinggi menyebabkan penurunan kinerja dan meningkatnya risiko burnout. Jam kerja panjang yang tidak disertai dengan istirahat yang cukup akan berdampak negatif terhadap produktivitas jangka panjang.
- Gangguan dari Sekitar
Distraksi saat bekerja bisa berasal dari berbagai hal di sekitar kita. Distraksi digital seperti notifikasi handphone, sosial media, serta interupsi lainnya. Selain itu, distraksi dari rekan ataupun tempat bekerja yang tidak memungkinkan untuk fokus seperti kantor yang berisik, rekan yang sering berlalu-lalang, bahkan suhu ruangan, juga dapat mempengaruhi fokus seseorang. Hal ini akan mengurangi performa dan efektivitas jam kerja karyawan.
- Perbedaan Kompleksitas Pekerjaan
Setiap posisi memiliki tekanan dan kebutuhan bekerja yang berbeda-beda. Pekerjaan seperti industri kreatif, data analyst, dan berbagai pekerjaan yang menuntut untuk memiliki fokus yang tinggi akan membutuhkan waktu beristirahat untuk me–refresh otak. Sedangkan pekerjaan seperti administratif umumnya tidak membutuhkan banyak waktu untuk me–refresh otak namun mereka membutuhkan ketelitian.
Dampak Jam Kerja Berlebihan
- Burnout dan Turnover: Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan. Seorang karyawan yang kelelahan rentan mengalami tekanan mental dan emosional, hal ini menyebabkan penurunan motivasi dan keinginan untuk pindah kerja.Â
- Penurunan Kesehatan: Karyawan yang bekerja dengan waktu terlalu lama, sering lembur, dan kurang istirahat berpotensi mengalami kelelahan fisik serta menimbulkan risiko penyakit. Kebiasaan pekerja seperti menunda makan, kurang olahraga, dan menatap layar komputer terlalu lama dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka..
- Penurunan Produktivitas: Dengan kondisi kesehatan fisik yang menurun serta banyaknya tekanan mental akan mengganggu kinerja karyawan. Mulai dari kurangnya fokus, mudah merasa lelah, sering membuat kesalahan dan hal lainnya yang dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
- Mengganggu Kehidupan Pribadi Karyawan: Jam kerja yang berlebihan dapat mengurangi waktu karyawan dengan keluarganya. Hal ini dapat memicu konflik hubungan yang akhirnya berdampak pada meningkatnya stres serta ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sang pekerja (work life balance).
Pro Kontra Aturan Jam Kerja
Jam kerja tetap cenderung dianggap mengekang karena karyawan wajib mengikuti jam kerja yang sudah ditentukan meskipun terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Tetapi, sebagian lain menganggap jam kerja tetap akan meningkatkan kedisiplinan karyawan.
Sementara itu, banyak orang yang menilai jam kerja fleksibel lebih efektif karena menyesuaikan kebutuhan karyawan. Tren jam kerja fleksibel ini dimulai setelah masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, beberapa orang lainnya menganggap bahwa jam kerja yang fleksibel memicu ketidakadilan dalam lingkup kantor dan berpotensi menimbulkan kecurangan.
Dengan banyaknya pro kontra mengenai jam kerja, setiap perusahaan harus memperhatikan kebutuhan karyawannya. Kebijakan mengenai hal ini harus didiskusikan secara seksama dengan banyak pihak, dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari sistem yang akan diterapkan. Perusahaan yang baik tidak hanya mendorong karyawannya untuk menjadi lebih baik tetapi juga memperhatikan kesejahteraan mereka.
Berapapun Jam Kerja nya, Kelola dengan LinovHR.
Setelah melalui proses diskusi mendalam mengenai jam kerja yang tepat, proses implementasi harus juga harus diperhatikan dengan seksama.
Dengan bantuan Modul Time Management dari LinovHR, karyawan dapat melakukan absensi dengan mudah melalui handphone masing-masing. Selain itu, perusahaan dapat menyesuaikan sendiri regulasinya untuk kemudian diimplementasikan ke sistem LinovHR. Dengan begitu, HR dapat memantau langsung absensi dan performance karyawan dengan mudah.
Di sisi lain, dengan software yang sudah dirancang dengan penuh pertimbangan, kecurangan dalam absensi maupun time management dapat dicegah. Meskipun perusahaan menerapkan sistem jam kerja fleksibel, fraud oleh karyawan dapat dihindari.Berbagai kemudahan dapat diraih dengan bantuan software LinovHR. Ajukan demo sekarang!