Mitigasi Dampak Negatif Core Tax bagi Perusahaan

Reviewer

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Mitigasi Dampak Negatif Core Tax bagi Perusahaan
Isi Artikel

Digitalisasi sistem perpajakan di Indonesia semakin pesat dengan adanya penerapan Core Tax Administration System atau CTAS atau yang lebih dikenal dengan sebutan core tax.

Sistem ini diciptakan dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi, mempercepat proses administrasi, dan mengurangi risiko kecurangan pajak. 

Namun, bagi beberapa perusahaan perubahan ini memiliki dampak negatif yang cukup signifikan terhadap manajemen keuangan, kepatuhan, sampai dengan tata kelola internal perusahaan. 

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai pengertian core tax, dampak negatif core tax bagi perusahaan, dan cara paling tepat mengatasi dampak negatif core tax bagi perusahaan.

Key Takeaways

  • Core tax membawa transparansi pajak namun menimbulkan tantangan adaptasi sistem, SDM, dan risiko human error.
  • Solusi terbaik adalah investasi sistem terintegrasi, pelatihan karyawan, serta dukungan teknologi payroll LinovHR.
Mengajukan Demo

Apa Itu Core Tax

Core tax adalah sistem administrasi perpajakan berbasis teknologi informasi yang menyatukan seluruh layanan pajak ke dalam satu platform.

Melalui core tax, proses administrasi seperti pelaporan, pembayaran, serta pemeriksaan pajak dilakukan secara digital dan real time. 

Tujuan utama dari core tax yakni menciptakan tata kelola pajak yang lebih transparan, efisien, dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Akan tetapi, penerapannya membutuhkan adaptasi besar bagi perusahaan. 

Dalam sisi teknologi, sumber daya manusia, serta strategi manajemen pajak membutuhkan pelatihan yang siap dengan implementasi core tax.

Jika keseluruhan dalam pengelolaan internal tidak siap, maka akan menimbulkan risiko operasional maupun finansial.

Dampak Negatif Core Tax bagi Perusahaan

Setelah mengetahui pengertian core tax, berikut ini beberapa dampak negatif core tax bagi perusahaan yang wajib Anda ketahui.

1. Kebutuhan Adaptasi Sistem yang Kompleks

Perusahaan harus menyesuaikan sistem internal mereka agar selaras dengan standar digitalisasi core tax. Proses ini membutuhkan waktu lama dan biaya tambahan seperti integrasi software payroll, training karyawan, dan upgrade infrastruktur IT. 

Tanpa adaptasi yang baik, kesalahan input data atau ketidaksesuaian format dapat berisiko pada sanksi pajak. 

2. Peningkatan Beban Administrasi Pajak

Core tax menuntut perusahaan untuk memberikan laporan data pajak dengan tingkat detail yang tinggi. Bagi perusahaan yang belum memiliki sistem manajemen pajak terstruktur, hal ini akan menambah beban administratif.

Tim finance membutuhkan usaha ekstra untuk memastikan setiap transaksi sudah tercatat secara akurat, hal tersebut tentu mengganggu fokus kerja mereka pada fungsi strategis lainnya. 

3. Risiko Ketidakpatuhan akibat Human Error

Digitalisasi memang meminimalisir risiko kecurangan, namun tidak sepenuhnya menutup peluang kesalahan manusia atau human error. Kesalahan seperti penginputan data, keterlambatan laporan, dan kurangnya pemahaman atas fitur core tax dapat menyebabkan ketidakpatuhan. 

Baca juga : Mengatasi Human Error dalam Pengelolaan Karyawan

4. Potensi Gangguan Operasional

Pada tahap awal implementasi, perusahaan mungkin akan mengalami gangguan operasional akibat perubahan proses. Seperti sistem internal yang belum sinkron dengan core tax dapat menunda pelaporan dan pembayaran pajak. 

Jika tidak diantisipasi dengan baik maka gangguan ini dapat mengakibatkan reputasi dan kredibilitas perusahaan mengalami penurunan di mata regulator. 

5. Kebutuhan SDM dengan Kompetensi Baru

Core tax menuntut SDM untuk memahami perpajakan digital. Apabila perusahaan tidak segera meningkatkan kompetensi karyawan, maka mereka akan kesulitan beradaptasi pada implementasi core tax. 

Kekurangan tenaga ahli dalam pengelolaan sistem ini dapat memperlambat proses kepatuhan pajak dan menimbulkan risiko hukum di masa depan. 

Tips Mitigasi Dampak Negatif Core Tax bagi Perusahaan 

Berikut ini beberapa tips mitigasi dampak negatif core tax bagi perusahaan secara lengkap dan wajib Anda ketahui. 

1. Investasi pada Sistem Keuangan yang Terintegrasi

Perusahaan perlu memastikan software payroll dan akuntansinya kompatibel dengan standar core tax. Investasi pada sistem yang dapat mencatat transaksi secara otomatis akan mengurangi potensi human error.

Integrasi ini juga membantu mempercepat proses pelaporan, sehingga perusahaan dapat mematuhi regulasi tanpa mengorbankan efisiensi operasional. 

2. Pelatihan & Pengembangan Kompetensi Karyawan

Memberikan pelatihan intensif mengenai penggunaan core tax kepada tim finance dan pajak merupakan cara penting dalam proses mitigasi. Pemahaman yang baik, membuat karyawan mampu mengoperasikan sistem secara efektif dan meminimalisir kesalahan.

Tips ini juga berguna untuk pembekalan kompetensi digital dan meningkatkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi regulasi baru di masa yang akan datang.  

3. Membangun Tim Pajak Internal yang Solid

Untuk mengurangi risiko ketidakpatuhan, perusahaan sebaiknya membentuk tim khusus yang berfokus pada pengelolaan perpajakan digital. Tim ini ditugaskan untuk melakukan validasi data, monitoring kepatuhan, serta koordinasi dengan pihak eksternal. 

4. Mengadopsi Kebijakan Compliance Monitoring

Perusahaan perlu menetapkan kebijakan internal berupa compliance monitoring yang terjadwal. Seperti audit internal bulanan terhadap data perpajakan atau cross check laporan keuangan dengan catatan transaksi. 

Tips ini juga membantu perusahaan memastikan bahwa setiap potensi kesalahan dapat terdeteksi lebih awal sebelum berdampak pada kepatuhan pajak. 

5. Bekerja Sama dengan Mitra Teknologi atau Konsultan Pajak

Tidak semua perusahaan mempunyai kapasitas internal untuk beradaptasi dengan cepat. Penerapan core tax ini membutuhkan kerja sama dengan konsultan pajak atau vendor teknologi untuk memudahkan proses perpajakan dengan regulasi core tax. 

Manfaatkan Payroll LinovHR untuk Pengelolaan Pajak secara Efektif!

Penerapan core tax yang baik membutuhkan dukungan teknologi yang mampu mengintegrasikan data keuangan, karyawan, dan manajemen dokumen secara menyeluruh. Gunakan Software Payroll dari LinovHR sebagai solusi unggulan untuk penerapan core tax. 

Banner-Payroll-2

Mulai dari perhitungan PPh 21, terintegrasi dengan data gaji dan tunjangan, transparansi data secara real time, sampai dengan efisiensi administrasi untuk meminimalisir human error.

Coba dengan demo gratis sekarang dan rasakan kemudahannya!

Tentang Penulis

Picture of Rifka Qonita
Rifka Qonita

Rifka Qonita adalah penulis konten dengan latar belakang komunikasi. Di LinovHR, ia membahas topik-topik HR, teknologi, dan dinamika dunia kerja modern.

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Rifka Qonita
Rifka Qonita

Rifka Qonita adalah penulis konten dengan latar belakang komunikasi. Di LinovHR, ia membahas topik-topik HR, teknologi, dan dinamika dunia kerja modern.

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Artikel Terbaru