Di tengah persaingan pasar yang makin cepat berubah, efisiensi di lantai produksi menjadi salah satu kunci agar perusahaan manufaktur bisa tetap unggul.
Perusahaan perlu melihat dan mengontrol semua proses produksi secara langsung dan real time.
Namun, sering kali rencana perusahaan tidak sesuai dengan kenyataan dalam proses produksinya.
Hal ini membuat Manufacturing Execution System (MES) menjadi software yang sangat penting. Software ini bisa membuat proses produksi perusahaan menjadi lebih efisien.
Lalu, apa sebenarnya itu Manufacturing Execution System (MES)? Apa saja fitur dan manfaatnya bagi perusahaan?
Simak artikel ini untuk mengetahui selengkapnya!
Key Takeaways
- MES adalah software untuk memantau, mengontrol, dan mengelola proses produksi secara real time.
- Fitur utamanya meliputi pengumpulan data langsung, penjadwalan produksi, kontrol kualitas, manajemen stok, perawatan mesin, dan pencatatan kerja.
Apa Itu Manufacturing Execution System (MES)?
Dilansir dari SAP, Manufacturing Execution System atau MES adalah sistem perangkat lunak yang membantu perusahaan mengawasi dan mengontrol seluruh proses produksi, mulai dari bahan mentah hingga menjadi produk akhir.
Software ini mencatat, melacak, dan mengelola semua aktivitas di lantai produksi secara real time.
Software MES menjadi penghubung antara sistem perencanaan bisnis seperti ERP (Enterprise Resource Planning) dan mesin-mesin di pabrik.
Hal ini memungkinkan perusahaan mendapatkan data akurat untuk mengambil keputusan yang bisa meningkatkan efisiensi dan hasil produksi.
MES bisa digunakan di semua jenis pabrik, besar maupun kecil, dan sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas serta keuntungan. Sistem ini membuat proses produksi menjadi lebih teratur dan berbasis data.
Beberapa industri seperti farmasi, alat medis, pertahanan, bioteknologi, dirgantara, makanan dan minuman sangat terbantu dengan Software MES.
Pasalnya, industri tersebut harus bisa melacak proses produksi dengan jelas dan memastikan semuanya dilakukan dengan benar sesuai prosedur.
Jika ada masalah, produk yang sudah dikirim bisa ditarik kembali dengan cepat karena semua data telah terdokumentasi dengan baik.
Baca juga: Jenis-Jenis Enterprise Software yang Biasa Perusahaan Gunakan
Fitur-Fitur Manufacturing Execution System (MES)
Software MES merupakan sistem penting yang membantu perusahaan menjadi lebih modern dan efisien. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuannya mencegah masalah sebelum terjadi.
Dilansir dari Accruent, berikut ini fitur-fitur utama dari MES:
1. Mengumpulkan dan Menganalisis Data Secara Langsung
Fitur utama software MES adalah kemampuannya mengambil data secara langsung dari mesin, sensor, dan operator di lantai produksi.
Data ini diperbarui secara real time sehingga manajemen bisa melihat kondisi pabrik saat ini dengan jelas. Dengan begitu, perusahaan bisa cepat menemukan masalah dan memperbaikinya sebelum mengganggu produksi.
2. Menjadwalkan Produksi Secara Efisien
Software MES bisa menyusun jadwal kerja dan penggunaan sumber daya (seperti mesin dan tenaga kerja) dengan cermat.
Artinya, setiap pekerjaan dilakukan di waktu yang pas dan dengan alat yang tepat.
Hal ini membantu menyelesaikan pesanan tepat waktu tanpa menurunkan kualitas produk.
3. Mengontrol Kualitas Produk
Kualitas produk tentunya merupakan prioritas setiap perusahaan. Software MES memiliki fitur untuk memantau kualitas secara otomatis, seperti mendeteksi cacat atau penyimpangan.
Dengan begitu, potensi produk gagal atau harus diperbaiki bisa ditekan sejak awal.
4. Mengelola Stok Bahan Baku
Software MES bisa memantau jumlah bahan yang tersedia dan yang sedang digunakan secara real time. Hal ini membantu perusahaan menghindari kehabisan stok yang bisa menghentikan produksi.
Selain itu, pengelolaan stok jadi lebih efisien dan hemat biaya.
5. Menjaga dan Merawat Mesin
Software MES bisa menjadwalkan perawatan rutin secara otomatis agar mesin awet dan produksi tidak terganggu.
Sistem ini juga memantau kondisi mesin sehingga jika ada tanda-tanda masalah bisa segera ditangani sebelum rusak parah.
Hal ini membuat mesin jadi lebih tahan lama dan waktu henti lebih sedikit.
6. Mengatur Perintah Kerja
Software MES mencatat dan memantau semua aktivitas kerja, mulai dari pemeliharaan, perbaikan, hingga produksi. Fitur ini memastikan setiap pekerjaan berjalan sesuai rencana.
Dengan begitu, seluruh proses produksi jadi lebih teratur dan meminimalisir risiko keterlambatan.
Manfaat Manufacturing Execution System (MES)

Software MES memberikan banyak manfaat bagi perusahaan yang bisa meningkatkan efisiensi produksi. Berikut ini beberapa manfaat utamanya:
1. Meningkatkan Quality Control (QC)
Informasi mengenai kualitas produk yang dikirim secara real time memungkinkan perusahaan untuk menghentikan produksi ketika masalah terdeteksi.
Hal ini juga mengurangi produk gagal, limbah, kelebihan produksi, dan pekerjaan yang harus diulang.
2. Waktu Produksi Lebih Optimal
Software MES membantu perusahaan dalam membuat jadwal produksi yang realistis dengan menyesuaikan tenaga kerja, bahan, dan peralatan.
Sistem ini terhubung dengan jadwal pemeliharaan mesin sehingga proses produksi bisa terus berjalan lancar dan efisien. Waktu produksi pun lebih optimal sehingga performa produksi juga meningkat.
3. Mengurangi Jumlah Stok
Software MES secara otomatis memperbarui data inventaris berdasarkan jumlah produksi, barang rusak, atau material yang tidak sesuai.
Hal ini membuat tim pembelian dan gudang selalu mengetahui stok yang tersedia dengan tepat.
Perusahaan tidak perlu menyimpan stok berlebihan sehingga bisa lebih hemat biaya penyimpanan, pengiriman, dan pelacakan barang.
4. Menghilangkan Penggunaan Kertas di Pabrik
Software MES membuat semua data dicatat secara digital. Hal ini membuat perusahaan tak lagi memerlukan formulir atau dokumen fisik sehingga mengurasi risiko human error dan mempercepat alur informasi ke pihak yang membutuhkan data.
5. Pelacakan Produk Lebih Akurat
Software MES mencatat semua proses produksi dari awal sampai akhir. Setiap produk riwayatnya sendiri, mulai dari bahan yang digunakan sampai mesin yang memprosesnya.
Hal ini penting untuk perusahaan yang harus mematuhi aturan ketat dari pemerintah atau industri karena semuanya bisa dilacak dengan jelas dan cepat.
Bagaimana Cara Kerja Software MES?
Software MES merupakan sistem yang bekerja dengan menangkap data dari lantai produksi secara langsung yang kemudian digunakan untuk mengontrol dan memantau jalannya proses produksi.
Dilansir dari IBM, berikut ini cara kerjanya:
1. Mengumpulkan Data
Software MES mengambil informasi dari berbagai sumber di pabrik, seperti mesin, sensor, karyawan, dan sistem lain seperti ERP atau PLM.
Data ini bisa berupa kecepatan produksi, kondisi mesin, stok bahan baku, hingga hasil pemeriksaan kualitas.
2. Menyatukan dan Memproses Data
Setelah terkumpul, data-data tersebut diproses dan disatukan dalam sistem MES agar semua informasi yang digunakan selalu akurat dan terkini.
Hasilnya, perusahaan bisa melihat gambaran lengkap dari aktivitas produksi.
3. Membuat Jadwal Produksi
Berdasarkan pesanan yang diterima, sistem akan menyusun jadwal kerja.
Jadwal ini sudah memperhitungkan hal-hal seperti prioritas pesanan, kondisi mesin, ketersediaan bahan, dan tenaga kerja.
4. Mengelola Tugas Produksi
Software MES akan membagikan tugas atau perintah kerja ke operator sesuai dengan jadwal.
Operator juga akan menerima petunjuk, dokumen, dan standar kerja yang dibutuhkan.
Progres tugas ini dipantau dan diperbarui secara langsung.
5. Terhubung dengan Mesin
Sistem ini bisa “berbicara” langsung dengan mesin melalui sensor atau alat kontrol seperti PLC.
Dengan begitu, software MES bisa mengetahui kapan mesin menyala, berhenti, atau bisa langsung bertindak jika ada masalah.
6. Mengontrol Kualitas Produksi
Selama proses berlangsung, software MES juga mencatat data kualitas, seperti hasil pengukuran atau pengecekan.
Jika ditemukan kesalahan atau penyimpangan dari standar, sistem akan memberikan peringatan.
Semua informasi ini tersimpan rapi untuk dianalisis di kemudian waktu.
7. Mengatur Bahan dan Persediaan
Software MES juga mengawasi pergerakan bahan dan komponen selama produksi berlangsung.
Sistem ini tahu kapan bahan menipis dan akan otomatis meminta pengisian ulang.
Tujuannya agar proses tidak berhenti karena kekurangan material.
8. Menganalisis Data dan Membuat Laporan
Setelah semua data terkumpul, software MES akan menganalisisnya lalu menampilkan laporan dan grafik secara langsung.
Laporan ini bisa membantu manajer dan operator memahami kinerja produksi serta menemukan bagian yang bisa diperbaiki.
9. Terhubung dengan Sistem Lain
Software MES bisa diintegrasikan dengan sistem lain seperti ERP, PLM, atau SCM agar semua informasi antar departemen tetap sinkron.
Dengan begitu, proses produksi bisa lebih terhubung dengan bagian bisnis lainnya.
Baca juga: Sistem Informasi Manajemen: Fungsi, Komponen dan Penerapan
Tantangan Menggunakan Software MES
Meskipun Software MES sangat bermanfaat bagi perusahaan manufaktur, penerapannya tidak selalu mudah. Ada beberapa tantangan yang sering muncul saat mulai menggunakan sistem ini.
Berikut ini beberapa tantangan yang umumnya sering ditemui:
1. Penerapan yang Rumit
Proses instalasi software MES bisa sangat rumit dan butuh waktu lama. Mulai dari tahap perencanaan, pengaturan sistem, sampai menyambungkannya dengan sistem lama yang sudah digunakan.
Sistem ini juga harus disesuaikan dengan cara kerja perusahaan yang bisa membuat prosesnya makin kompleks.
Hal-hal seperti jadwal yang molor, biaya yang membengkak, atau gangguan saat masa peralihan bisa saja terjadi jika tidak direncanakan dengan matang.
2. Sulit Menyambungkan Data Antar Sistem
Software MES biasanya perlu dihubungkan dengan sistem lain seperti ERP, SCM, atau PLM.
Namun, menyatukan semua sistem itu tidak mudah. Perusahaan harus memastikan data dari semua sistem saling terhubung dan bisa dipahami dengan benar oleh sistem MES.
Jika proses integrasinya tidak rapi, data yang muncul bisa jadi salah atau tidak lengkap. Hal ini bisa membuat pengambilan keputusan jadi keliru.
3. Penyesuaian di Tempat Kerja
Penggunaan software MES biasanya mengubah cara kerja sehari-hari karena sistem membuat proses jadi lebih digital. Akibatnya, beberapa karyawan bisa merasa kesulitan dan tidak siap beradaptasi dengan sistem baru.
Oleh karena itu, perusahaan harus menyiapkan pelatihan, komunikasi yang jelas, dan dukungan yang cukup agar semua orang bisa menyesuaikan diri dengan software MES.
4. Keamanan Data
Software MES menyimpan banyak data penting tentang proses produksi, termasuk rahasia perusahaan dan data kualitas produk. Jika tidak dijaga dengan baik, data ini bisa saja bocor atau dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Untuk menghindari hal ini, perusahaan harus menerapkan sistem keamanan yang kuat, seperti enkripsi data, pengaturan akses pengguna, dan perlindungan jaringan dari serangan siber.
Lengkapi Sistem MES Anda dengan Integrasi Manajemen SDM dari LinovHR

Manufacturing Execution System (MES) yang andal adalah fondasi utama bagi operasional pabrik modern. Sistem ini memberikan visibilitas real-time terhadap mesin, material, hingga alur produksi.
Namun, data dari MES baru mewakili satu sisi cerita. Sisi lainnya justru terletak pada faktor terpenting di lantai produksi: manusia.
Agar keunggulan operasional benar-benar tercapai, data mesin yang dihasilkan MES perlu dipadukan dengan pengelolaan sumber daya manusia yang tepat.
Di sinilah Software HRIS LinovHR hadir sebagai pendamping ideal, memastikan tenaga kerja yang mengoperasikan mesin dapat dikelola, dikembangkan, dan diberikan kompensasi secara optimal.
Dengan LinovHR, Anda bisa:
- Mengatur Jadwal Kerja Shift Secara Efisien
MES memantau hasil produksi per shift, sementara Modul Time Management & Payroll LinovHR memastikan penjadwalan lebih teratur, absensi tercatat akurat, serta perhitungan lembur dan insentif produksi dilakukan otomatis sesuai regulasi.
- Meningkatkan Keterampilan Berbasis Analisis Data
Jika MES menemukan penurunan kualitas atau efisiensi di lini produksi tertentu, Modul Competency Management dan Learning Management System (LMS) LinovHR membantu menemukan kesenjangan keterampilan operator serta memberikan pelatihan yang sesuai kebutuhan.
- Menyusun Evaluasi Kinerja yang Lebih Adil
Data kuantitatif dari MES dapat dijadikan salah satu tolok ukur dalam Modul Performance Management LinovHR, menciptakan sistem penilaian kinerja yang menyeluruh dan objektif.
Integrasi antara wawasan dari MES dan sistem manajemen SDM LinovHR memberikan Anda pandangan menyeluruh terhadap lantai produksi, menggabungkan kekuatan data mesin dengan data manusia.
Inilah kunci menuju efisiensi berkelanjutan.
Siap menyempurnakan data mesin Anda dengan pengelolaan SDM yang lebih cerdas?
Segera ajukan demo gratis Software HRIS LinovHR sekarang!