Sebagai HR, Anda pasti pernah berada di situasi di mana target kerja mulai sulit tercapai dan karyawan tampak tidak seantusias biasanya. Bisa jadi itu merupakan tanda motivasi kerja karyawan sedang menurun.
Padahal, motivasi ini jadi salah satu faktor penting untuk mendorong seseorang agar bekerja dengan semangat dan konsisten. Sayangnya, motivasi ini bisa naik turun karena berbagai alasan, dan jika tidak segera diatasi hal ini bisa berdampak pada kinerja tim secara keseluruhan.
Penting bagi HR untuk mengenali tanda-tanda turunnya motivasi kerja karyawan agar perusahaan bisa mengambil langkah tepat untuk mengembalikan semangat kerja karyawan.
Yuk, kenali lebih jauh faktor apa saja yang bisa menyebabkan motivasi kerja karyawan menurun agar Anda sebagai HR bisa mencegah dampak yang merugikan perusahaan!
Penyebab Turunnya Motivasi Kerja Karyawan
Turunnya motivasi kerja karyawan merupakan masalah yang sering dijumpai di banyak perusahaan. Jika dibiarkan tanpa ditangani lebih lanjut, masalah ini bisa berdampak pada produktivitas hingga kesejahteraan.
Oleh karena itu, penting bagi HR untuk memahami penyebab turunnya motivasi karyawan berikut ini:
1. Sulit menemukan motivasi kerja
Ketika seseorang tidak tahu apa yang ingin dicapai atau tidak memiliki target pribadi, mereka cenderung bekerja sekadar menjalani rutinitas. Nihilnya tujuan atau pencapaian ini membuat mereka sulit menemukan motivasi sehingga rutinitas kerja yang mereka lakukan terasa membosankan dan monoton.
2. Work-life balance yang terganggu
Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi sangat penting untuk menjaga motivasi kerja. Jika karyawan terlalu banyak bekerja hingga merasa tertekan, mereka akan kekurangan waktu untuk kehidupan pribadinya.
Kondisi ini tak jarang bisa membuat mereka burnout hingga berdampak pada penurunan motivasi kerja.
3. Merasa kurang dihargai di tempat kerja
Perasaan tidak dihargai adalah salah satu pemicu turunnya motivasi kerja. Ketika usaha dan segala pencapaian karyawan tidak diakui, mereka akan merasa kerja kerasnya sia-sia. Kurangnya feedback positif juga juga bisa membuat karyawan merasa kinerjanya buruk.
Perasaan-perasaan tersebut tak jarang membuat karyawan kehilangan motivasi untuk bekerja dengan maksimal.
Baca juga: 10 Cara Efektif Memotivasi Karyawan Agar Semangat Bekerja
Dampak Penurunan Motivasi Kerja Karyawan
Turunnya motivasi kerja karyawan bisa memberi dampak buruk baik bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Berikut adalah beberapa dampaknya:
1. Pekerjaan menjadi tertunda
Ketika motivasi kerja menurun, karyawan cenderung kehilangan semangat untuk menyelesaikan tugasnya secara tepat waktu. Mereka menjadi kurang fokus dan kurang inisiatif sehingga pekerjaannya sering terbengkalai atau tertunda.
2. Rentan stres
Penurunan motivasi tidak hanya berdampak pada hasil kerja namun juga kesehatan mental karyawan. Saat pekerjaan menumpuk dan tidak terselesaikan, karyawan akan tertekan dan stres karena beban kerja terasa berat bahkan mereka sering merasa tidak puas dengan hasil kerja sendiri.
3. Operasional perusahaan terhambat
Ketika karyawan gagal menyelesaikan tugas-tugas penting tepat waktu, maka kegiatan operasional perusahaan akan terganggu yang akhirnya berujung pada kerugian finansial, penurunan kualitas layanan atau produk, serta menurunnya kepuasan pelanggan.
Strategi Jangka Panjang untuk Meningkatkan Motivasi Karyawan
Untuk mengatasi situasi ini, dibutuhkan strategi jangka panjang agar perusahaan bisa mempertahankan semangat kerja dan produktivitas yang berkelanjutan di lingkungan kerja.
Berikut adalah strategi yang bisa HR terapkan untuk mengatasi turunnya motivasi kerja karyawan:
1. Ciptakan lingkungan kerja yang suportif
Lingkungan kerja yang mendukung dan menyenangkan bisa membuat karyawan merasa dihargai dan nyaman saat bekerja. Hal ini bisa diwujudkan dengan membangun budaya kerja yang saling menghargai, terbuka, dan kolaboratif.
Dengan begitu, karyawan akan merasa diakui sebagai bagian dari perusahaan sehingga loyalitas mereka terhadap apa yang dikerjakan pun akan meningkat.
2. Beri penghargaan dan kesempatan untuk berkembang
Penghargaan merupakan bagian dari pengakuan perusahaan atas kinerja karyawan. Ketika dihargai, karyawan biasanya akan lebih loyal dan bersemangat. Selain itu, dengan memberi kesempatan untuk berkembang lewat pelatihan juga bisa membuat karyawan merasa perusahaan peduli dengan masa depan karier mereka.
3. Perhatikan beban kerja mereka
Beban kerja yang terlalu berat bisa menurunkan motivasi karyawan karena mereka akan rentan stres dan kelelahan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengatur beban kerja secara adil dengan memberi waktu istirahat yang cukup dan fleksibilitas dalam bekerja untuk membantu menjaga work-life balance mereka.
4. Tingkatkan dan pertahankan produktivitas
Strategi yang satu ini dapat diwujudkan dengan menyediakan sistem kerja yang efisien dan menetapkan target yang jelas dan realistis. Memberikan feedback secara rutin juga penting agar karyawan tahu apa yang sudah baik dan apa yang perlu diperbaiki.
Dengan mengusahakan hal ini, karyawan akan merasa bahwa hasil kerja mereka dihargai dan berdampak sehingga motivasi kerjanya akan terus terjaga.
Baca juga: Training Motivasi Karyawan dan Manfaat Besarnya Bagi Perusahaan
Pantau Performa Karyawan dengan Performance Management System LinovHR!
Memantau kinerja karyawan secara efektif adalah kunci utama untuk menjaga produktivitas perusahaan. Sayangnya proses ini sering kali menjadi hal rumit dan memakan waktu jika dilakukan secara manual.
Di sinilah Performance Management System LinovHR hadir sebagai solusi cerdas untuk memudahkan HR dalam mengelola dan meningkatkan performa karyawan!
Dengan LinovHR, HR bisa melakukan pemantauan kinerja secara real-time sehingga memudahkan mereka dalam menetapkan goals dan KPI, melakukan evaluasi secara berkala, serta memberi feedback yang berkelanjutan.
Selain itu, produk kami juga terintegrasi dengan modul HR lain yang bisa membantu pengelolaan SDM menjadi lebih efisien lewat satu sistem yang terpusat. Dengan begitu segala kerja administrasi HR bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
Tertarik dengan produk kami? Segera ajukan demo gratis dan mulailah transformasi digital HR dengan Performance Management System LinovHR!