Dalam perkembangan bisnis, umumnya perusahaan hanya fokus pada pemasaran, operasional, dan keuangan saja. Seiring dengan jumlah karyawan yang semakin banyak, maka sudah semestinya perusahaan memutuskan untuk memiliki tim HR internal untuk pengelolaan manajemen SDM.
Akan tetapi, kapan waktu yang tepat untuk bisnis memiliki tim HR internal? Simak lebih dalam mengenai pentingnya peran HR dalam pertumbuhan bisnis, ciri-ciri bisnis yang membutuhkan tim HR internal, sampai dengan langkah awal yang tepat dalam membentuk tim HR internal.
Pentingnya Peran HR dalam Pertumbuhan Bisnis
Peran Human Resource (HR) dalam pertumbuhan bisnis perusahaan tidak hanya mengelola urusan administrasi karyawan saja. Peran HR meliputi pengelolaan strategi untuk mendukung perusahaan mengambil keputusan dengan tepat. Umumnya tugas HR seperti pengelolaan proses rekrutmen, perkembangan kompetensi karyawan, sampai dengan manajemen budaya kerja yang positif.
HR juga memastikan perusahaan memiliki karyawan terbaik untuk bergabung menggunakan penilaian dan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Saat perusahaan mulai mengalami perkembangan, peran HR dalam perencanaan struktur kerja yang adil dan sesuai dengan kebijakan menjadi semakin penting.
Untuk menciptakan sistem manajemen kinerja yang efektif, HR bertanggung jawab menyediakan pengembangan kompetensi karyawan dan mengevaluasinya secara rutin. HR juga harus memastikan motivasi kerja dan produktivitas karyawan tidak mengalami penurunan, menjaga karyawan untuk tetap patuh terhadap regulasi ketenagakerjaan, sampai dengan membangun lingkungan kerja yang sehat dan adaptif.
Ciri-Ciri Bisnis Membutuhkan Tim HR Internal
Setelah mengetahui pentingnya HR dalam pertumbuhan bisnis. Berikut ini ciri-ciri bahwa bisnis Anda membutuhkan tim HR internal.
1. Peningkatan jumlah karyawan
Apabila bisnis sudah memiliki kurang lebih 15 sampai dengan 30 karyawan, maka pengelolaan manajemen SDM secara manual tidak akan berjalan efektif. Hal ini merupakan ciri utama bahwa bisnis membutuhkan tim HR internal dengan fokus pengelolaan manajemen SDM secara optimal.
2. Gelombang rekrutmen meningkat
Melakukan proses rekrutmen dengan sistem perencanaan yang tidak matang dapat menciptakan ketidaksesuaian dalam menemukan calon karyawan dan meningkatkan turnover pada karyawan. Fungsi tim HR internal adalah memastikan proses rekrutmen berlangsung secara optimal dan sesuai dengan kriteria kebutuhan serta kompetensi perusahaan.
3. Timbulnya konflik internal
Tidak hanya menjalankan pengelolaan SDM dengan optimal, ciri-ciri bisnis yang membutuhkan tim HR internal adalah kondisi saat karyawan memberikan keluhan terkait gaji yang tidak sesuai, jam kerja yang berlebihan, dan lingkungan kerja yang toxic. HR menjadi penengah dengan memfasilitasi penyelesaian masalah dan membentuk kebijakan internal sesuai standar regulasi ketenagakerjaan.
Baca juga : 5 Contoh Konflik Perusahaan dan Penyelesaiannya
4. Skalabilitas bisnis
Saat perusahaan membuka cabang baru atau pemilik bisnis fokus pada hal-hal di luar operasional manajemen SDM, maka itu lah saat yang tepat bagi bisnis membentuk tim HR internalnya.
5. Kepatuhan hukum
Legalitas dan kepatuhan bisnis terhadap hukum merupakan salah satu faktor bisnis dapat berkembang tanpa hambatan. Peran HR yakni memastikan seluruh kontrak, pembagian cuti, sampai dengan jam kerja yang sesuai dengan regulasi akan meminimalisir risiko pelanggaran hukum pada bisnis.
Langkah Awal Membentuk Tim HR Internal

Jika bisnis Anda memiliki ciri-ciri tersebut, pastikan Anda membentuk tim HR sendiri untuk membantu perkembangan bisnis secara optimal dan strategis. Berikut ini langkah awal membentuk tim HR internal.
1. Identifikasi kebutuhan HR
Tentukan kebutuhan bisnis Anda seperti kebutuhan HR generalist untuk mengurus keseluruhan aspek HR atau kebutuhan HR specialist untuk pengelolaan payroll dan rekrutmen. Jika bisnis Anda tidak memiliki posisi HR, sebaiknya pilih tim HR generalist agar pengelolaan manajemen SDM berjalan dengan optimal dan menyeluruh.
2. Buat struktur dan tujuan HR
Tentukan peran dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh tim HR Anda. Hal ini berguna untuk membantu HR tetap fokus pada target pencapaian seperti pengelolaan SOP (standard operating procedure), perancangan employee handbook, sampai dengan sistem performance appraisal untuk mengevaluasi kinerja karyawan.
3. Manfaatkan sistem HRIS
Untuk memudahkan peran HR saat mengelola manajemen SDM perusahaan, gunakan sistem Human Resource Information System (HRIS). Sistem ini meminimalisir kesalahan manual pada proses absensi, cuti, payroll, sampai dengan penyediaan training secara digital dan otomatis.
Baca juga : Sistem HRIS: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Penerapannya
4. Sosialisasi peran HR
Seluruh karyawan harus memahami peran HR sebagai partner mereka, bukan hanya sebagai pengawas mereka di lingkungan kerja. Hal ini dibutuhkan agar kondisi suasana kerja tetap berjalan lancar dan memperluas relasi internal yang positif.
Software HRIS LinovHR Hadir sebagai Solusi Terbaik!
Memiliki tim HR internal dengan kriteria dan performa terbaik tidak cukup untuk menjalankan pengelolaan manajemen SDM, bahkan beberapa peran membutuhkan pengerjaan dengan waktu yang tidak sebentar.

Software HRIS dari LinovHR menawarkan fitur digital otomatis untuk memudahkan peran HR dalam pengelolaan manajemen SDM. Mulai dari payroll, rekrutmen, penyediaan training, sampai dengan penyimpanan data karyawan yang aman dan terhindar dari human error. Coba dengan demo gratis dan rasakan kemudahannya!