Cara Mengatur Shift Kerja Karyawan Pabrik Sesuai Aturan Beserta Tipsnya

Reviewer

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Cara Mengatur Shift Kerja Karyawan Pabrik Sesuai Aturan Beserta Tipsnya
Isi Artikel

Tidak semua karyawan bekerja dengan jam kerja nine to five (masuk jam 9 pagi, pulang jam 5 sore). Banyak karyawan yang masuk kerja sesuai dengan shift kerja yang ditetapkan oleh perusahaannya.

Biasanya, shift kerja tersebut dirasakan oleh karyawan pabrik yang menuntut produksi setiap waktu. Pabrik industri seperti manufaktur hingga tekstil biasanya tidak memiliki hari libur dalam proses produksinya.

Untuk mencapai hal itu, diterapkan sistem shift kerja karyawan pabrik agar bisa mencapai target produksi yang tinggi. 

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur jadwal shift kerja karyawan pabrik. 

Kesalahan dan pelanggaran dalam mengaturnya dapat menimbulkan masalah serius bagi pihak perusahaan maupun karyawan itu sendiri.

Lalu, bagaimana cara mengatur shift kerja karyawan pabrik sesuai aturan Undang-Undang?

Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Key Takeaways

  • Shift kerja pabrik diperlukan agar produksi bisa berjalan terus-menerus.
  • Aturan shift diatur dalam UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan keputusan menteri, termasuk jam kerja normal dan jenis pekerjaan yang boleh beroperasi nonstop.
  • Pengelolaan shift lebih mudah dengan software HRIS karena bisa otomatis membuat jadwal, mencatat kehadiran, dan menghitung lembur sesuai aturan.
Mengajukan Demo

Apa itu Shift Kerja Karyawan?

Shift kerja adalah jam kerja yang dijadwalkan oleh perusahaan dan harus dijalani oleh karyawannya. 

Banyak perusahaan menerapkan sistem shift agar selalu ada karyawan yang bekerja, baik pagi, siang, maupun malam.

Umumnya, banyak perusahaan menerapkan delapan jam kerja sebagai standar shift kerja. Namun, durasi shift kerja bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan perusahaannya.

Misalnya, karyawan part time biasanya jam kerjanya lebih sedikit dibandingkan dengan karyawan full time

Selain itu, karyawan yang bekerja di pabrik biasanya mendapatkan shift kerja di hari libur karena proses produksinya yang harus terus berjalan. 

Baca juga: Shift Adalah: Pengertian, Regulasi, dan Contoh Pembagiannya

Aturan Jadwal Shift Kerja Karyawan Pabrik Menurut UU

Dalam mengatur shift kerja karyawan, terdapat aturan yang perlu diperhatikan perusahaan. Pemerintah telah mengatur hal ini dalam pasal 77–85 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang intinya adalah sebagai berikut.

  • Pengusaha wajib mengikuti aturan jam kerja.
  • Jam kerja normal adalah: 7 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk sistem 6 hari kerja, atau 8 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk sistem 5 hari kerja.
  • Aturan ini tidak berlaku untuk jenis pekerjaan tertentu yang harus dilakukan terus-menerus.
  • Jenis pekerjaan khusus ini ditentukan lewat keputusan Menteri.

Salah satu kebijakan penting dari pemerintah tertuang dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep. 233/Men/2003. Isinya menyebut bahwa:

Pasal 2:

Perusahaan bisa mempekerjakan karyawan di hari libur jika pekerjaannya harus dijalankan tanpa henti.

Pasal 3:

Pekerjaan yang dimaksud antara lain:

  • Layanan kesehatan (seperti rumah sakit),
  • Transportasi dan perbaikannya,
  • Pariwisata,
  • Pos dan telekomunikasi,
  • Listrik, air bersih, bahan bakar,
  • Toko modern dan pusat perbelanjaan,
  • Media massa,
  • Keamanan,
  • Lembaga konservasi,
  • Serta pekerjaan yang jika dihentikan bisa merusak proses produksi atau alat.

Menteri juga bisa mengubah atau menambah jenis pekerjaan tersebut sesuai kebutuhan zaman.

Kesehatan dan Keamanan Pekerja

Pemerintah juga mewajibkan perusahaan untuk menjaga kesehatan karyawan, antara lain:

  • Memberikan makanan dan minuman yang bergizi,
  • Menyediakan tempat istirahat yang layak selama jam kerja,
  • Menjaga kebersihan area kerja.

Tak hanya itu, keamanan kerja juga penting. Perusahaan perlu punya petugas keamanan atau koordinator yang bisa memastikan kenyamanan lingkungan kerja, termasuk dalam hal menjaga batasan interaksi antar karyawan laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Pembagian Shift Kerja Dan Peraturannya di Indonesia

Jenis-Jenis Pembagian Shift Kerja Karyawan Pabrik

Banyak pabrik di Indonesia menerapkan sistem kerja shift untuk memastikan produksi berjalan 24 jam, khususnya di industri yang beroperasi nonstop. 

Pembagian shift ini membantu menjaga produktivitas dan pemanfaatan waktu kerja secara optimal.

Berikut ini beberapa jenis pembagian shift kerja karyawan pabrik:

Sistem 3 Shift (Tiga Shift Sehari)

Ini merupakan model shift yang paling umum digunakan, khususnya di industri manufaktur, pertambangan, dan sektor lain yang beroperasi penuh selama 24 jam. 

Dalam sistem ini, satu hari dibagi menjadi tiga bagian, masing-masing berdurasi delapan jam.

  • Shift 1 (Pagi): pukul 07.00 – 15.00
  • Shift 2 (Sore): pukul 15.00 – 23.00
  • Shift 3 (Malam): pukul 23.00 – 07.00

Biasanya, karyawan akan bergiliran menjalani ketiga shift tersebut dalam periode tertentu, misalnya setiap minggu atau setiap bulan. 

Tujuannya adalah agar beban kerja merata dan tidak ada karyawan yang terus-menerus bekerja di shift malam atau pagi.

Sistem 2 Shift (Dua Shift Sehari)

Model dua shift banyak digunakan di perusahaan yang tidak membutuhkan operasional selama 24 jam, namun tetap ingin memperpanjang jam produksi. 

Dalam pola ini, hari kerja dibagi menjadi dua bagian dengan durasi masing-masing 12 jam.

  • Shift 1: pukul 07.00 – 19.00
  • Shift 2: pukul 19.00 – 07.00

Model 4 Grup 3 Shift

Dalam sistem ini, karyawan dibagi ke dalam empat kelompok yang bekerja secara bergantian dalam tiga shift.

Pola ini dirancang agar setiap kelompok mendapatkan waktu kerja dan waktu istirahat yang seimbang. 

Model ini banyak digunakan oleh perusahaan yang ingin tetap menjaga produktivitas tinggi tanpa melebihi batas jam kerja yang diperbolehkan oleh undang-undang.

Shift Tetap (Fixed Shift)

Pada sistem shift tetap, karyawan dijadwalkan untuk terus bekerja di waktu yang sama setiap hari. 

Misalnya, seorang karyawan selalu masuk pada shift pagi dan tidak pernah dipindahkan ke shift malam atau sore. 

Sistem ini umumnya diterapkan untuk jabatan tertentu seperti tenaga ahli atau staf yang tugasnya membutuhkan konsistensi waktu kerja.

Shift Bergilir (Rotating Shift)

Berbeda dari shift tetap, sistem ini mengharuskan karyawan bekerja dalam jadwal yang berganti-ganti.

Misalnya, minggu ini bekerja pagi, minggu depan sore, dan minggu berikutnya malam. 

Tujuan dari rotasi ini adalah untuk memberikan pembagian waktu kerja yang adil dan menghindari kelelahan akibat terlalu sering bekerja di malam hari.

Shift Panjang (Long Shift)

Sesuai namanya, shift ini memiliki durasi yang lebih panjang dari biasanya. Karyawan bisa bekerja selama 12 jam dalam sehari dengan jadwal seperti 4 hari kerja dan 4 hari libur. 

Meskipun libur yang didapat cukup panjang, jenis shift ini cukup menguras tenaga sehingga pengaturannya harus memperhatikan keseimbangan antara beban kerja dan waktu istirahat.

Tips Menentukan Jadwal Shift Kerja Karyawan Pabrik

Dalam menyusun jadwal shift kerja untuk karyawan pabrik, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar operasional berjalan lancar dan karyawan tetap produktif.

Berikut poin-poin yang perlu menjadi pertimbangan perusahaan:

Pertimbangkan kebutuhan perusahaan

Pastikan sistem kerja shift memang dibutuhkan, seperti pada industri manufaktur yang menuntut produksi berjalan tanpa henti. Pilih sistem shift yang mendukung efisiensi dan kinerja karyawan.

Perhatikan kebutuhan karyawan

Kebutuhan karyawan juga harus menjadi pertimbangan. Evaluasi jumlah karyawan yang dibutuhkan pada setiap shift, terutama di jam-jam sibuk.

Gunakan spreadsheet, papan tulis, atau aplikasi penjadwalan karyawan untuk mempermudah penjadwalan.

Susun jadwal yang jelas dan terstruktur

Pahami waktu tersibuk perusahaan dan tempatkan karyawan yang tepat di jam tersebut. Jadwal yang terstruktur akan mendukung kelancaran operasional.

Lakukan rotasi shift secara berkala

Rotasi shift membantu mengurangi kejenuhan dan menjaga semangat kerja. Pastikan rotasi ini dikomunikasikan dengan jelas kepada karyawan.

Prioritaskan Kesehatan dan Keselamatan

Sediakan fasilitas yang memadai untuk pekerja shift malam (penerangan yang baik, keamanan, kantin atau makanan bergizi). 

Lakukan edukasi tentang pentingnya pola tidur dan nutrisi bagi pekerja shift.

Baca juga: Apakah Karyawan Mendapatkan Tunjangan Shift Malam? Mari Simak Uraiannya!

Atur Shift Kerja Pabrik Lebih Mudah dengan Software HRIS LinovHR

Banner-Software-HRIS

Mengatur shift kerja pabrik secara manual melalui spreadsheet bisa sangat merepotkan. Prosesnya memakan waktu, rentan kesalahan, dan membebani tim HR.

Untuk menjawab tantangan ini, LinovHR menawarkan solusi software HRIS terintegrasi yang dirancang khusus untuk menyederhanakan pengelolaan shift kerja.

Dengan Modul Time Management dari LinovHR, perusahaan dapat membuat dan mengatur jadwal shift yang kompleks hanya dalam beberapa klik, termasuk pola kerja dua shift, tiga shift, maupun long shift.

Perubahan jadwal pun langsung dikirim ke karyawan melalui aplikasi.

Kehadiran karyawan tercatat secara otomatis dan real time karena sistem ini sudah terhubung dengan mesin absensi maupun aplikasi absensi online.

Tak hanya itu, perhitungan lembur juga dilakukan secara otomatis dan telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dalam hukum ketenagakerjaan sehingga memastikan perusahaan tetap patuh dan karyawan mendapatkan haknya secara adil.

Seluruh data jam kerja dan lembur akan langsung terintegrasi dengan Modul Payroll. Hal ini mengurangi risiko kesalahan penggajian akibat input manual sekaligus menghemat waktu administrasi.

Dengan software HRIS LinovHR, perusahaan dapat mengelola shift kerja dengan lebih efisien, akurat, dan tetap sesuai regulasi, sehingga tim HR bisa lebih fokus pada strategi operasional dan peningkatan kesejahteraan karyawan.

Ajukan demo gratis sekarang!

Tentang Penulis

Picture of Muhammad Fariz At Thariqi
Muhammad Fariz At Thariqi

Fariz At Thariqi adalah seorang jurnalis yang tertarik pada praktik HR modern, digitalisasi, dan manajemen karyawan. Lewat tulisannya di LinovHR, ia berupaya mengangkat tantangan-tantangan praktis yang sering dihadapi oleh tim HR di lapangan.

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Muhammad Fariz At Thariqi
Muhammad Fariz At Thariqi

Fariz At Thariqi adalah seorang jurnalis yang tertarik pada praktik HR modern, digitalisasi, dan manajemen karyawan. Lewat tulisannya di LinovHR, ia berupaya mengangkat tantangan-tantangan praktis yang sering dihadapi oleh tim HR di lapangan.

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Artikel Terbaru