Rumus Perhitungan PPh 21 Net, Gross, dan Gross Up

Reviewer

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Perhitungan-pph-21-terbaru
Isi Artikel

Di dalam praktek potong pajak karyawan, setidaknya ada 3 metode perhitungan PPh 21 yang dipilih perusahaan, yaitu Net, Gross, dan Gross Up. Ketiganya berbeda dari cara perusahaan menanggapi PPh 21 yang harus dibayarkan karyawannya.

Apa ya perbedaan ketiganya? Simak selengkapnya di artikel ini!

Ketentuan Perhitungan PPh 21

Tiap warga negara terutama yang sudah bekerja memiliki tanggung jawab untuk membayar pajak. Pembayaran pajak jenis ini biasa dikenal sebagai Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21).

PPh 21 adalah pajak pemotongan yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh seorang Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dalam negeri atas pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukannya.

Kriteria WPOP sendiri diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak PMK No.101/PMK.010/2016 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

Tarif penghasilan yang tidak kena pajak, yaitu :

  • Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar Rp54 juta per tahun.
  • Tambahan Rp4,5 juta untuk Wajib Pajak yang sudah menikah.
  • Tambahan Rp54 juta untuk gabungan penghasilan suami dan istri.
  • Tambahan Rp4,5 juta untuk yang sudah memiliki tanggungan, maksimal 3 orang.

Jika sudah diketahui kriteria Wajib Pajaknya. Maka untuk tarif PPh 21-nya berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), yaitu:

  • 5% untuk penerima penghasilan sampai dengan Rp 60 juta per tahun.
  • 15% untuk penerima penghasilan Rp 60 juta – Rp 250 juta per tahun.
  • 25% untuk penerima penghasilan Rp 250 juta – Rp 500 juta per tahun.
  • 30% untuk penerima penghasilan lebih dari Rp 500 juta per tahun.

Baca Juga: Cara Perhitungan PPh21 Karyawan Resign yang Benar

Contoh Perhitungan Metode Gross Up PPh 21, Gross dan Nett

1. Perhitungan PPh 21 Metode Net

Metode Net dipakai apablika perusahaan menanggung penuh pajak karyawannya. Artinya, gaji pokok yang diterima karyawan tidak akan dipotong pajak lagi.

Dalam perhitungannya, metode Net sedikit lebih rumit karena dalam perhitungan anggaran, pihak HR harus menghitung subsidi pajak terlebih dahulu.

Contoh perhitungan untuk PPh 21 Metode Net adalah sebagai berikut:

Karyawan A belum menikah dan tidak memiliki tanggungan, bekerja di perusahaan X dengan gaji pokok sebesar Rp4.000.000 perbulan atau Rp48.000.000 pertahun. Dilihat dari kriteria Wajib Pajak dimana A dalam satu tahun mendapat gaji pokok kurang dari Rp54 juta, maka kriteria PPh 21 yang harus dibayar A adalah sebesar 5% yaitu Rp4.000.000 x 5% =  Rp200.000 perbulan atau Rp2.400.000 pertahun.

Ini artinya, gaji pokok Rp4.000.000 yang diterima karyawan akan tetap diterima senilai tersebut sebagai take home pay. Perusahaan akan membayarkan pajak PPh 21-nya sebesar Rp200.000 perbulan sebagai tunjangan.

Perhitungan Net tentun mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih besar. Selain itu, ketika perusahaan akan menganggarkan kenaikan gaji maka perlu dipertimbangkan persentase kenaikan gaji dihitung berdasarkan keseluruhan take home pay.

Baca Juga: Pajak Langsung dan Tidak Langsung, Apa Bedanya?

2. Perhitungan PPh 21 Metode Gross

Pehitungan Metode Gross dipakai ketika perusahaan tidak menanggung pajak karyawannya atau dengan kata lain karyawan sendirilah yang menanggung PPh 21 nya. Metode ini mungkin terbilang paling lumrah ditemui karena perusahaan tidak dibebani pajak yang menjadi kewajiban karyawan.

Dalam perhitungan PPh 21 Metode Gross, perusahaan akan memotong gaji pokok karyawannya sehingga take home pay yang didapat karyawan adalah yang sudah dipotong pajak. Perhitungannya juga menjadi sederhana karena langsung mengikuti perhitungan PPh 21.

Contoh perhitungan untuk PPh 21 Metode Gross sebagai berikut:

Menggunakan contoh yang sama seperti poin 1, karyawan A belum menikah dan tidak memiliki tanggungan yang bekerja di perusahaan X dengan gaji pokok Rp4.000.000 per bulan, akan menerima take home pay sebesar Rp3.800.000 per bulan. Angka ini didapat dari pemotongan PPh 21 yang sebesar 5% dari penghasilannya yaitu Rp4.000.000 x 5% = Rp200.000.

3. Perhitungan PPh 21 Metode Gross Up

Metode Gross Up dipakai dalam perhitungan PPh 21 apabila perusahaan menanggung pajak karyawannya dengan memberikan tunjangan pajak. Artinya, gaji karyawan akan dinaikkan sebesar jumlah pajak penghasilan yang harus dibayarkannya.

Jika dilihat sepintas metode ini sama dengan metode Net, namun keduanya akan berbeda dalam perhitungan karena tunjangan pajak akan ditambahkan ke gaji pokok sehingga angka tunjangan pajak harus sama dengan PPh 21 terutang yang harus dibayar.

Berikut rumus perhitungan PPh21 Metode Gross Up:

LapisanPenghasilan Kena Pajak (PKP) Tunjangan PPh 21
1Rp0 – Rp47.500.000(PKP setahun – 0) x 5/95 + 0
2Rp47.500.000 – Rp217.500.000(PKP setahun – Rp47.500.000) x 15/85 + Rp2.500.000
3Rp217.500.000 – Rp405.000.000(PKP setahun – Rp217.500.000) x 25/75 + Rp32.500.000
4Lebih dari Rp405.000.000(PKP setahun – Rp405.000.000) x 30/70 + Rp95.000.000

Contoh perhitungannya masih dengan kasus yang sama seperti sebelumnya yaitu karyawan A belum menikah dan tidak memiliki tanggungan bekerja di Perusahaan X menerima gaji pokok Rp 6.000.000 perbulan atau 72.000.000 pertahun.

Perhitungan 1

Gaji pokok setahun                             =    Rp  72.000.000

Biaya jabatan  5% * 72.000.000       =    Rp    3.600.000   –

Penghasilan bersih setahun            =    Rp  68.400.000

PTKP    TK/0                                               Rp  54.000.000   –

PKP                                                              Rp  14.400.000

Angka gaji pokok A tersebut menunjukkan ia masuk lapisan 1 dengan hitungan Tunjangan PPh 21 adalah (PKP setahun – 0) x 5/95 + 0

Tunjangan PPh 21 = (Rp 14.400.000 – 0) x 5/95 + 0 = Rp757.894 per tahun atau Rp 63.158 perbulan.

Setelah mendapatkan angka Tunjangan PPh 21 yang harus diberikan perusahaan yaitu Rp63.158 perbulan, maka selanjutnya adalah menghitung PPh 21 yang harus dibayarkan karyawan bersangkutan. Caranya adalah sebagai berikut.

Perhitungan 2

Gaji pokok setahun                          = Rp  72.000.000

Biaya jabatan  5% * 72.000.000     = Rp    3.600.000  –

                                                               = Rp 68.400.000

Tunjangan Pajak (dari perhitungan 1)      Rp       757.894 +

Penghasilan bersih setahun                        Rp  69.157.894

PTKP    TK/0                                                      Rp  54.000.000  –

PKP                                                                     Rp  15.157.894

Karena PKP nya masuk ke lapisan 1, maka PPh 21 yang harus dibayar adalah sebesar 5%.

PPh 21 terutang perbulan = Rp15.157.894 x 5% = Rp 757.894. Dari perhitungan, didapat bahwa jumlah PPh 21 yang harus dibayar karyawan sama nilainya dengan tunjangan PPh 21 yang sudah ia terima dari gaji pokoknya.

Baca Juga: Tata Cara Perhitungan PPh 21 dengan Metode Gross Up

Kelola Penggajian Karyawan Mudah dengan Payroll Service LinovHR

Banner Payroll 2

Itulah perbedaan dari 3 metode yang biasa dipakai dalam perhitungan PPh 21. Tiap perusahaan memang memiliki caranya sendiri untuk melakukan kebijakannya.

Namun yang terpenting adalah bagaimana kebijakan PPh 21 ini bisa dipahami oleh semua karyawan agar tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari.

Perhitungan PPh 21 kini dimudahkan dengan adanya Payroll Outsource LinovHR. Perhitungan payroll dilakukan oleh tim yang sudah profesional dan expert di bidang ini. Komponen perhitungan payroll tentunya sudah mencakup potongan PPh 21, BPJS dan lain sebagainya.

Jadwalkan demo secara gratis untuk informasi lengkapnya!

Tentang Penulis

Picture of Hendik Darmawan
Hendik Darmawan

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Hendik Darmawan
Hendik Darmawan

Tentang Reviewer

aulyta-yasinta
Aulyta Yasinta

Aulyta Yasinta adalah seorang profesional HR dengan pengalaman dalam pengelolaan SDM dan pengembangan talenta. Di LinovHR, ia membahas strategi manajemen sumber daya manusia, tren HR terkini, serta praktik terbaik dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berkelanjutan.

Artikel Terbaru
Pak Eko Teknisi Asal Jatibarang Menang Rp249 Juta Karena Fitur Simbol Emas Mahjong Ways2 Bu Lina Dari Karangampel Raih Ratusan Juta Lewat Spin Ajaib Di Game Mahjong Wins 3 Momen Bu Ratna Pedagang Warung Lohbener Menang Besar Berkat Fitur Bonus Beruntun Mahjong Ways2 Viral Di Indramayu Pak Hasan Driver Online Menang Rp232 Juta Karena Fitur Multiplier Mahjong Wins 3 Ibu Sinta Asal Karangampel Menang Fantastis Pukul 0335 Wib Berkat Fitur Scatter Mahjong Ways2 Bu Dayu Asal Tabanan Menang Rp248 Juta Karena Fitur Simbol Emas Di Mahjong Ways2 Pak Rama Driver Online Dari Denpasar Raih Ratusan Juta Berkat Fitur Bonus Beruntun Mahjong Wins 3 Momen Bu Sri Guru Honorer Ubud Menang Besar Pukul 0255 Wib Karena Fitur Multiplier Mahjong Ways2 Ibu Luh Pedagang Pasar Bali Heboh Menang Rp254 Juta Berkat Spin Ajaib Mahjong Wins 3 Pak Budi Pengrajin Ukiran Asal Badung Menang Fantastis Karena Fitur Scatter Mahjong Ways2 Pak Adi Driver Online Asal Jatibarang Menang Rp246 Juta Berkat Fitur Simbol Emas Mahjong Ways2 Bu Lestari Pedagang Warung Karangampel Raih Ratusan Juta Karena Fitur Bonus Beruntun Di Mahjong Wins 3 Momen Bu Rina Asal Lohbener Menang Besar Pukul 0341 Wib Lewat Fitur Multiplier Mahjong Ways2 Viral Pak Ridwan Petani Dari Indramayu Dapat Rp257 Juta Karena Spin Ajaib Mahjong Wins 3 Ibu Sinta Dari Jatibarang Menang Fantastis Berkat Fitur Scatter Mahjong Ways2 Bu Ratna Asal Denpasar Menang Rp245 Juta Karena Fitur Bonus Beruntun Di Mahjong Ways2 Pak Rama Driver Online Bali Raih Ratusan Juta Berkat Simbol Emas Mahjong Wins 3 Ibu Luh Guru Honorer Dari Tabanan Menang Besar Pukul 0319 Wib Di Game Mahjong Ways2 Pak Eko Pengrajin Ukiran Asal Ubud Heboh Menang Rp257 Juta Karena Fitur Multiplier Mahjong Wins 3 Momen Bu Dewi Pedagang Pasar Badung Menang Fantastis Lewat Spin Ajaib Di Mahjong Ways2 Pak Rudi Petani Asal Lohbener Menang Rp238 Juta Karena Fitur Simbol Emas Mahjong Ways2 Bu Lestari Pedagang Warung Karangampel Raih Ratusan Juta Lewat Spin Ajaib Di Mahjong Wins 3 Momen Bu Rina Asal Jatibarang Menang Besar Berkat Fitur Bonus Beruntun Mahjong Ways2 Pak Dedi Driver Online Dari Indramayu Heboh Menang Rp254 Juta Karena Multiplier Mahjong Wins 3 Ibu Titin Dari Karangampel Menang Fantastis Pukul 0347 Wib Berkat Fitur Scatter Di Game Mahjong Ways2 Bu Nuraini Asal Gombong Menang Rp239 Juta Karena Fitur Simbol Emas Di Mahjong Ways2 Pak Rizky Tukang Tambal Ban Dari Puring Raih Ratusan Juta Berkat Fitur Bonus Beruntun Mahjong Wins 3 Momen Bu Ratna Pedagang Warung Kebumen Menang Besar Lewat Spin Keberuntungan Mahjong Ways2 Pak Hasan Driver Online Asal Ambal Heboh Menang Rp253 Juta Karena Multiplier Mahjong Wins 3 Ibu Siti Guru Honorer Petanahan Menang Fantastis Pukul 0325 Wib Berkat Fitur Scatter Mahjong Ways2 Pola Mahjong Ways Bernuansa Budaya Yang Bikin Gamer Auto Melirik Mahjong Ways Dengan Pola Epik Yang Bikin Komunitas Gamer Gempar Strategi Mahjong Ways Berbalut Budaya Yang Bikin Pemain Susah Berpaling Pola Mahjong Ways Yang Bikin Pemain Ketagihan Mengeksplor Budaya Mahjong Ways Dan Tren Sosial Baru Yang Bikin Gamer Ramai Berburu Info Pola Mahjong Ways Bersentuhan Seni Budaya Yang Bikin Pemain Terpana Rahasia Mahjong Ways Yang Menggoda Gamer Untuk Coba Pola Baru Pola Mahjong Ways Yang Bikin Gamer Meledak Antusias Main Lagi Mahjong Ways Dengan Pola Sosial Budaya Yang Membius Komunitas Strategi Pola Mahjong Ways Yang Bikin Pemain Kepo Seharian