Di era digital yang menuntut bisnis berubah dengan cepat, perusahaan membutuhkan pemimpin yang tak hanya sekadar memberi perintah saja. Perusahaan perlu mempunyai pemimpin yang mampu memotivasi tim dan membuat perubahan positif yang nyata.
Gaya kepemimpinan tersebut dikenal sebagai Transformational Leadership atau kepemimpinan transformasional. Gaya kepemimpinan ini sangat diperlukan perusahaan untuk bisa maju ke arah yang lebih baik.
Namun, apa sebenarnya itu Transformational Leadership? Seperti apa ciri-cirinya?
Simak artikel berikut ini!
Apa itu Transformational Leadership?
Dilansir dari Tech Target, Transformational Leadership atau kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang berfokus menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk berinovasi dan menciptakan solusi baru untuk membantu kesuksesan sebuah perusahaan.
Pemimpin yang memiliki gaya transformational leadership akan memberdayakan karyawan untuk mengambil keputusan, mendorong kreativitas, dan menciptakan lingkungan di mana anggota timnya akan termotivasi untuk berkontribusi sesuai dengan visi perusahaan.
Transformational leadership kerap dikaitkan dengan pertumbuhan jangka panjang dan perubahan pada perusahaan. Sebab, pemimpin transformasional lebih menekankan pada pentingnya kemampuan menyesuaikan diri, pengembangan pribadi, dan komitmen kolektif pada tujuan bersama.
Umumnya, para pemimpin transformasional sangat berkomitmen pada misi perusahaan dan membantu karyawan untuk berkembang dan berhasil. Mereka fokus pada perubahan proses bisnis agar tetap kompetitif dan sejalan dengan tujuan perusahaan.
Mereka juga siap mengambil risiko secara terukur berdasarkan pengetahuan dari tim, pengalaman pribadi, dan nilai-nilai perusahaan.
Meski sering dikagumi, pemimpin transformasional tidak mencari pujian atau pengakuan pribadi. Fokus utama mereka adalah melakukan yang terbaik untuk perusahaan.
Baca juga: 9 Jenis Gaya Kepemimpinan, Anda Termasuk yang Mana?
Ciri-Ciri Transformational Leadership
Pemimpin transformasional memiliki beberapa ciri khas yang terlihat nyata. Selain itu, ciri khas mereka berbeda dengan gaya kepemimpinan pada umumnya.
Berikut ini beberapa ciri-cirinya:
- Mendorong Perubahan dan Inovasi: Pemimpin transformasional terbuka terhadap perubahan dan mendorong ide-ide baru. Tak hanya menerima perubahan, mereka juga mengantisipasi dampaknya terhadap perusahaan dan mendorong kreativitas serta cara berpikir yang lebih cerdas dari anggota tim lainnya.
- Memiliki Kecerdasan Emosional yang Tinggi: Mereka memiliki empati, kemauan untuk berkolaborasi, serta mampu membangun kepercayaan dan rasa hormat dari orang-orang di sekitarnya. Mereka juga tangguh dan termotivasi secara internal.
- Adaptif terhadap Perubahan: Pemimpin transformasional mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, terutama di industri yang bergerak cepat seperti teknologi. Mereka juga memahami dampak antar teknologi dan dapat mengantisipasi masalah sebelum terjadi.
- Fokus pada Kesejahteraan Tim: Alih-alih bersikap egois, mereka mengutamakan kesejahteraan tim dan organisasi. Mereka juga memberikan penghargaan yang adil dan merayakan keberhasilan secara kolektif.
- Komunikatif dan Terbuka: Mereka terbuka terhadap ide dari siapa pun, tanpa menghakimi atau bereaksi berlebihan. Mereka juga komunikatif, jujur, dan membangun hubungan yang penuh kepercayaan.
- Menjadi Panutan: Pemimpin transformasional menjadi teladan bagi timnya sehingga cenderung dihormati dan ditiru oleh para bawahannya.
- Memotivasi dengan Visi yang Jelas: Mereka mampu menyampaikan visi yang kuat dan menginspirasi sehingga membuat anggota tim merasa terlibat dan termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.
- Memberikan Pendekatan Personal: Mereka mengakui keunikan setiap anggota tim serta memberikan dukungan dan bimbingan secara personal agar setiap individu dapat berkembang secara maksimal.
- Tidak Mengutamakan Hukuman: Berbeda dengan pemimpin transaksional yang menghukum bawahannya jika gagal, pemimpin transformasional terlibat langsung untuk membantu menyelesaikan masalah dan menyediakan pelatihan atau dukungan tambahan.
Komponen Transformational Leadership
Menurut Bernard M. Bass, profesor ahli bidang kepemimpinan dan perilaku organisasi, menyebutkan bahwa ada empat komponen utama dalam transformational leadership.
Berikut ini keempat elemen tersebut:
1. Mendorong Cara Pikir yang Kreatif (Stimulasi Intelektual)
Pemimpin transformasional suka menentang cara lama dan mendorong timnya untuk berpikir lebih kreatif. Mereka mengajak orang-orang disekitarnya untuk mencoba ide-ide baru dan mencari cara yang lebih baik untuk bekerja atau belajar hal baru.
2. Memberikan Perhatian secara Personal (Perhatian Individual)
Pemimpin transformasional tidak hanya fokus pada hasil tim, tapi juga peduli pada perkembangan tiap orang. Mereka mau mendengarkan ide atau masalah pribadi anggota tim dan memberikan dukungan sesuai kebutuhan masing-masing orang.
3. Memberi Semangat Lewat Visi yang Jelas (Motivasi Inspirasional)
Pemimpin ini punya tujuan yang jelas dan tahu cara menyampaikannya dengan cara yang membangkitkan semangat orang-orang. Mereka bisa membuat orang lain ikut termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.
4. Menjadi Contoh yang Patut Ditiru (Pengaruh Ideal)
Pemimpin transformasional memberi teladan melalui tindakan mereka sendiri. Hal itu membuat anggota tim menghormati dan percaya pada pemimpinnya yang kemudian ikut meniru nilai dan sikap positif yang ditunjukkan pemimpin tersebut.
Baca juga: Membahas Pengertian Kepemimpinan yang Baik dan Ciri-Cirinya
Pengaruh Transformational Leadership di Tempat Kerja
Pemimpin transformasional bisa memberikan pengaruh positif bagi perusahaan. Dilansir dari Forbes, berikut ini beberapa pengaruh yang akan dirasakan perusahaan jika mempunyai pemimpin dengan gaya kepemimpinan tersebut:
1. Meningkatkan Kinerja Karyawan
Pemimpin transformasional dapat mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi yang signifikan. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, perusahaan dapat membentuk tim kerja yang sangat termotivasi dan memiliki rasa memiliki terhadap kesuksesan perusahaan. Saat karyawan merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, mereka cenderung memberikan usaha lebih.
2. Mendorong Inovasi dan Perubahan
Sesuai dengan sebutannya, pemimpin ini mampu membuat perusahaan bertransformasi ke arah yang lebih baik di tengah dunia yang terus berkembang. Dengan mendorong kreativitas dan keterbukaan terhadap ide-ide baru, pemimpin transformasional akan membantu perusahaan tetap selangkah lebih maju. Inovasi yang dihasilkan tak hanya soal produk baru, tapi juga tentang cara berpikir dan menjalankan bisnis yang baru.
3. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Pemimpin transformasional dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih melibatkan karyawannya secara emosional dan profesional. Hal ini akan menciptakan kepuasan kerja yang lebih tinggi, tingkat turnover yang lebih rendah, dan tim yang lebih solid. Produktivitas dan komitmen karyawan akan meningkat karena merasa dihargai.
Baca juga: 5 Cara Suksesi Kepemimpinan yang Baik dan Benar
Kesimpulan
Kepemimpinan transformasional bukan soal memberi perintah atau mengontrol orang lain, melainkan tentang menginspirasi dan mendorong tim untuk berkembang bersama. Di tengah dunia bisnis yang terus berubah dan penuh ketidakpastian, gaya kepemimpinan ini menjadi semakin penting.
Oleh karena itu, membentuk pemimpin transformasional di setiap jenjang organisasi bukan lagi sekadar pilihan dalam program pelatihan, melainkan sudah menjadi bagian penting dari strategi bisnis.
Upaya ini adalah investasi nyata untuk memperkuat kemampuan perusahaan dalam berinovasi, menjaga semangat dan keterlibatan karyawan, serta memastikan bisnis tetap tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan ke depannya.
