Apakah Double Job Selalu Buruk? Simak Kelebihan dan Kekurangannya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Apakah Double Job Selalu Buruk? Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Isi Artikel

Memiliki dua pekerjaan sekaligus atau double job merupakan hal umum yang dapat ditemukan pada era digital saat ini. Karyawan dapat dengan mudah melakukan pekerjaan sampingan menjadi freelancer, pemilik bisnis kecil, sampai dengan pekerja remote jarak jauh di luar jam kerja utama. 

Double job juga memberikan peluang finansial yang menguntungkan dan perkembangan diri yang lebih efisien. Bagi pihak perusahaan terutama HR, double job menjadi tantangan dalam hal performa, etika kerja, sampai dengan keseimbangan beban kerja karyawan. 

Namun, apakah memiliki double job selalu buruk? Bagaimana jika pengelolaan double job ditangani dengan bijak dan profesional? Ketahui lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan double job, tips mengelola double job dengan tepat, sampai kebijakan perusahaan mengenai karyawan double job.

Kelebihan dan Kekurangan Double Job

Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari double job, baik HR maupun karyawan wajib mengetahui dan memahaminya dengan baik. 

Kelebihan Double Job

1. Meningkatkan pendapatan individu

Karyawan yang memiliki double job tentu akan terbantu dengan bertambahnya pemasukan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan pendapatan tersebut bisa digunakan untuk menabung dan menutup kebutuhan tidak terduga.

2. Mengembangkan kompetensi dan pengalaman

Melalui double job, karyawan bisa mendapatkan pengalaman dan skill lain di luar pekerjaan utama mereka. Hal ini membantu karyawan mempunyai kemampuan menguasai lebih banyak kompetensi lain yang dapat membantu perkembangan karir mereka.

3. Mencapai passion dan kepuasan individu

Tidak jarang beberapa karyawan memutuskan untuk double job sebagai bentuk ekspresi diri dan memuaskan hobi mereka di luar pekerjaan utama, hal ini lebih dikenal dengan sebutan side hustle. Seperti menjadi penulis freelancer atau membuka bisnis bimbingan online.

Baca juga : Kenali Apa Itu Side Hustle yang Marak Di Kalangan Milenial

4. Menciptakan relasi yang luas

Memiliki dua pekerjaan sekaligus memungkinkan karyawan berada pada dua lingkungan kerja yang berbeda. Hal ini memberikan peluang bagi mereka untuk memperluas koneksi dengan dampak positif dunia karir mereka. 

Kekurangan Double Job

1. Penurunan kinerja 

Fokus dan produktivitas karyawan saat bekerja untuk pekerjaan utama, mungkin akan terganggu dan mengalami penurunan jika tidak ditangani dengan cara yang tepat. Karyawan akan mudah lelah dan kesulitan untuk berkonsentrasi dikarenakan waktu istirahat yang berkurang.

2. Berpotensi melanggar etika kerja

Tidak semua perusahaan memiliki kebijakan perihal karyawan yang memiliki double job. Terlebih jika pekerjaan sampingan yang dimiliki karyawan berada dalam bidang industri yang sama, maka hal ini akan menyebabkan pelanggaran etika kerja dan berisiko bagi karyawan maupun perusahaan dari pekerjaan utama. 

3. Timbul stress dan burnout

Tekanan yang disebabkan oleh double job sangat mampu menimbulkan stress berkepanjangan, jika karyawan tidak dapat mengelola manajemen waktu pribadi dengan baik maka energi fisik dan mental akan terkuras semakin banyak.

4. Risiko waktu yang semakin sedikit

Mengerjakan dua pekerjaan sekaligus dalam sehari, membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Jika tidak dikelola dengan tepat, double job justru akan merugikan karyawan seperti berkurangnya quality time bersama keluarga atau teman. 

Tips Mengelola Double Job dengan Tepat

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan memiliki double job, Anda wajib memahami beberapa tips untuk mengelola double job dengan cara yang tepat dan optimal. Berikut ini 3 tips penting untuk mengelola double job dengan tepat.

1. Komunikasi secara terbuka dan jujur kepada HR

Penting bagi karyawan menyampaikan keinginan untuk memiliki double job kepada pihak HR perusahaan tempat mereka bekerja. Hal ini mencegah miskomunikasi dan keterbukaan yang menunjukkan etika kerja karyawan dalam menghargai komitmen dengan pekerjaan utama mereka. Baik perusahaan maupun karyawan, tips ini membangun kepercayaan kedua belah pihak. 

2. Mengutamakan pekerjaan utama

Tentu saja sebagai karyawan, pekerjaan pertama harus diprioritaskan dengan baik. Jika perusahaan memiliki target kerja yang harus dicapai, kewajiban yang harus dilaksanakan, sampai dengan kinerja karyawan yang harus dipenuhi sesuai ekspektasi perusahaan. Maka wajib bagi karyawan untuk tetap fokus pada pekerjaan utama mereka sebelum mengerjakan pekerjaan sampingannya.

3. Kuasai pengelolaan time management dengan baik

Pengelolaan manajemen waktu yang baik merupakan faktor penting yang harus dikuasai oleh karyawan sebelum memutuskan untuk terjun dalam dunia double job. Buatlah time schedule yang terstruktur untuk memisahkan jam kerja utama dengan jam kerja sampingan. Hal ini berfungsi untuk membantu karyawan tetap produktif dan mempunyai waktu istirahat yang normal.

Baca juga : 20 Kerja Sampingan Menguntungkan! Beberapa Bisa Dari Rumah!

Apakah HR Perlu Membuat Kebijakan Double Job

Di era serba digital saat ini, tentu membuat kebijakan mengenai double job sangat dibutuhkan. Kebijakan double job di perusahaan tidak harus melarang karyawan, namun umumnya bersifat preventif dan adil. 

Sebagai HR, Anda dapat membuat kebijakan double job meliputi ketentuan jenis pekerjaan sampingan yang diperbolehkan, waktu kerja yang tidak akan mengganggu pekerjaan utama karyawan, sampai dengan menjelaskan mekanisme pelaporan apabila karyawan memutuskan untuk double job.  

Apabila tidak memiliki kebijakan yang jelas dalam pengelolaan double job, hal ini akan menyulitkan perusahaan untuk menangani kasus karyawan dengan penurunan performa dan produktivitas kerja akibat pekerjaan sampingan yang mereka lakukan. 

Kebijakan yang dibuat secara proporsional dan terbuka, akan melindungi kepentingan bisnis perusahaan sekaligus menghargai hak individu karyawan. Peran HR tidak hanya memonitoring, akan tetapi juga sebagai fasilitator untuk membangun lingkungan kerja yang sehat dan fleksibel terhadap tren dunia kerja yang terus bertumbuh. 

Tentang Penulis

Picture of Rifka Qonita
Rifka Qonita

Rifka Qonita adalah penulis konten dengan latar belakang komunikasi. Di LinovHR, ia membahas topik-topik HR, teknologi, dan dinamika dunia kerja modern.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Rifka Qonita
Rifka Qonita

Rifka Qonita adalah penulis konten dengan latar belakang komunikasi. Di LinovHR, ia membahas topik-topik HR, teknologi, dan dinamika dunia kerja modern.

Artikel Terbaru