Kemampuan menyesuaikan diri di tengah kondisi dunia kerja yang dinamis, tidak hanya karyawan namun pemimpin juga wajib memiliki kunci keberhasilan untuk membantu pertumbuhan produktivitas perusahaan.
Langkah dan strategi yang dijalankan tentu harus dengan perencanaan yang matang dan menghasilkan jalan keluar yang solutif berjangka panjang.Â
Adaptive leader merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang efektif untuk diterapkan saat berada di lingkungan kerja yang terus menerus berubah.
Intip lebih lanjut mengenai apa itu adaptive leadership, fungsi dari adaptive leadership, tantangan yang akan dihadapi, sampai dengan tips menciptakan adaptive leadership di lingkungan kerja.Â
Definisi Adaptive Leadership
Adaptive leader adalah konsep kepemimpinan yang mengutamakan kemampuan beradaptasi secara aktif terhadap bentuk perubahan eksternal maupun internal perusahaan.
Konsep ini diperkenalkan oleh Ronald Heifetz dan Marty Linsky pada tahun 2009, dengan fokus kemampuan pemimpin saat dihadapkan oleh tantangan yang rumit dan pengelolaan dengan melibatkan sebagian karyawan aktif agar proses adaptasi tersebut berlangsung secara efisien.
Baca juga : Adaptif Adalah: Pengertian, Konsep, Manfaat dan Contohnya
Adaptive leadership mengutamakan aspek fleksibilitas, empati, serta ketangguhan seorang pemimpin saat dihadapkan dengan kondisi yang tidak pasti. Seorang adaptive leader harus memiliki kemampuan mengidentifikasi tantangan dengan adaptif atau menyelesaikannya dengan solusi yang baru, bukan dengan solusi yang sudah ada sejak lama.
Baca juga : Pengertian Leadership: Sikap, Manfaat dan Cara Membangunnya
Fungsi Adaptive Leadership
Setelah mengetahui definisi dari adaptive leadership, Anda wajib mengenali fungsi adaptive leadership yang mencakup beberapa faktor penting untuk perkembangan dan keberhasilan perusahaan. Berikut ini tiga fungsi adaptive leadership.
1. Meningkatkan inovasi dan pertumbuhan
Pemimpin yang adaptif dapat membangun ruang aman untuk berkembang, dengan mencoba pendekatan baru, sampai menerima kegagalan sebagai bagian dari proses bertumbuh bersama. Hal tersebut membangun kreativitas tim dan membentuk solusi baru di tengah konidis persaingan bisnis perusahaan.
2. Menganalisis ketidakpastian dan krisis
Tantangan pada bisnis yang sering ditemukan adalah perubahan regulasi, perkembangan teknologi, sampai dengan pandemi. Adaptive leadership merupakan solusi yang relevan dalam kondisi tersebut, pengambilan keputusan tidak membutuhkan waktu yang lama dan tetap melibatkan kerja sama tim untuk menjangkau solusi jangka panjang.
3. Menciptakan engagement dan kolaborasi
Melibatkan karyawan secara aktif, adaptive leadership membangun kepercayaan bersama anggota tim lainnya. Tidak hanya diberikan instruksi, namun juga merasa didengarkan, difasilitasi, dan didorong untuk ikut berkontribusi dalam perubahan.
Tantangan dalam Penerapan Adaptive Leadership
Salah satu tantangan utama dari penerapan adaptive leadership adalah bentuk pertentangan terhadap perubahan, baik pemimpin maupun karyawan merasa sudah nyaman dengan rutinitas kerja yang biasa. Perubahan sering kali dianggap sebagai ancaman oleh sebagian orang.
Perusahaan yang memiliki struktur hierarkis dan kaku cenderung kesulitan dalam menerapkan pola pikir yang adaptif. Selain resistensi, tantangan lain dari penerapan adaptive leadership yakni ketidakpastian peran yang akan dirasakan oleh pemimpin adaptif.
Adaptive leadership menawarkan keseimbangan antara arahan dan dorongan inisiatif dari tim. Hal ini membutuhkan kemampuan komunikasi dan pengambilan keputusan yang tepat agar karyawan tidak merasa didominasi namun justru difasilitasi.Â
Terutama jika proses adaptasi dilakukan terus menerus, akan menyebabkan kelelahan mental dan burnout pada tim. Sebagai seorang pemimpin, membangun adaptive leadership sama dengan membangun kesiapan mental, budaya kerja yang positif, sampai dengan pematangan strategi yang solutif.
Tips Menciptakan Adaptive Leadership di Lingkungan Kerja
Perusahaan wajib memberikan dukungan pelatihan, pembelajaran, partisipasi, sampai dengan fleksibilitas dalam lingkungan kerja. Baik secara formal melalui training maupun informasi melalui diskusi dan mentoring rutin kepada para karyawan. Sebelum memberikan pelatihan kepada anggota tim, tentu pemimpin terlebih dahulu dilatih untuk mempunyai growth mindset.
Pemimpin harus memiliki mindset terbuka terhadap saran dan masukan, keinginan untuk belajar dan bangkit kembali dari kegagalan, sampai dengan berani dalam pengambilan keputusan dalam kondisi yang tidak pasti.
Ciptakan kelompok kerja yang dinamis, form diskusi yang mudah diakses kapanpun dan dimanapun, sampai dengan proyek kolaborasi untuk mendukung pertukaran ide dan inovasi antar karyawan.
Perusahaan juga wajib menentukan tujuan dan indikator kinerja yang adaptif sesuai dengan kebutuhan bisnis dengan strategi yang terarah dan sistematis.