Punya Karyawan Berkepribadian INFP? Ini Tips Mengelolanya!

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Punya Karyawan Berkepribadian INFP? Ini Tips Mengelolanya!
Isi Artikel

Pernah dengar tipe kepribadian INFP? Jika di perusahaan Anda ada karyawan yang sering kali tenggelam dengan pikirannya sendiri, punya imajinasi tinggi, dan lebih suka bekerja dalam suasana yang tenang, bisa jadi karyawan tersebut memiliki kepribadian INFP.

INFP (Introvert, Intuitive, Feeling, Perceiving) merupakan salah satu tipe kepribadian dalam tes MBTI yang dikenal sebagai seseorang yang idealis, kreatif, dan penuh empati. 

Meski kepribadiannya terdengar positif, mengelola karyawan dengan tipe kepribadian ini bisa jadi salah satu tantangan tersendiri bagi para HR karena mereka cenderung lebih sensitif bahkan bisa merasa kurang dihargai hingga kehilangan motivasi jika tidak dipahami dengan baik.

Jika Anda memiliki karyawan dengan tipe kepribadian ini, jangan khawatir. Karena artikel ini akan membahas cara mengelola karyawan berkepribadian INFP agar bisa jadi aset berharga bagi perusahaan Anda!

Karakteristik Karyawan dengan MBTI INFP

Karyawan dengan kepribadian INFP dikenal memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara mereka bekerja dan berinteraksi di lingkungan kerja. Ciri-ciri ini penting untuk diketahui manajemen SDM agar potensi mereka dikelola secara maksimal dan berkontribusi positif bagi perusahaan.

Berikut adalah beberapa ciri karyawan dengan tipe kepribadian INFP:

1. Introvert (I) 

INFP cenderung fokus pada kesendirian mereka. Mereka bisa menikmati waktu sendiri mereka untuk berimajinasi dan mengembangkan ide-ide yang mereka punya. 

Saat bekerja pun mereka akan lebih fokus dan produktif ketika mengerjakan sendiri atau dalam kelompok kecil dibanding bekerja di lingkungan yang penuh dengan keramaian. Meskipun begitu, INFP juga bisa membentuk hubungan yang bermakna dengan rekan kerja ketika merasa nyaman atau dihargai.

2. Intuitif (N) 

INFP lebih senang melihat gambaran besar dan memahami konsep yang abstrak dibanding sesuatu yang sifatnya konkret. Mereka cenderung memikirkan berbagai kemungkinan dan peluang yang ada di masa depan.

Dalam bekerja pun biasanya INFP sering menawarkan ide-ide kreatif atau perspektif baru yang jarang terpikirkan oleh orang lain. 

3. Perasaan (F) 

INFP sering kali mengambil keputusan berdasarkan empati. Mereka cenderung mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan orang lain untuk menjaga keharmonisan dan hubungan baik di tempat kerja.

4. Perceiving (P) 

Sudah jadi rahasia umum bahwa seseorang dengan MBTI INFP bersifat fleksibel dan spontan. Mereka cenderung tidak nyaman dengan suatu hal yang ‘kaku’ dan lebih suka untuk menyesuaikan rencana sesuai dengan kebutuhan.

Meskipun begitu, INFP akan tetap menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu, terlebih jika tugas yang mereka kerjakan sesuai dengan nilai dan minat pribadi mereka.

Baca juga: Mengulik 8 Fungsi Kognitif MBTI dan Penjelasannya

Kelebihan Karyawan INFP

Karyawan dengan MBTI INFP memiliki beberapa kelebihan yang bisa bermanfaat di lingkungan kerja jika dikelola dengan maksimal. Berikut adalah beberapa kelebihannya:

1. Kreatif

Karyawan INFP dikenal sebagai sosok dengan pemikiran kreatif yang mampu memecahkan masalah dengan cara yang tidak biasa. Mereka sering kali menghasilkan ide-ide unik dan solusi inovatif yang dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan.

Metode-metode out of the box yang mereka gunakan dalam menyelesaikan masalah bisa membantu tim dalam melihat tantangan kerja dari sudut pandang yang berbeda sehingga mendorong inovasi yang berkelanjutan.

2. Memiliki Empati yang Tinggi

Meski dikenal introvert, INFP memiliki empati yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk memahami perasaan serta perspektif orang lain. Sehingga, lewat sifatnya yang satu ini INFP bisa membangun hubungan kerja yang harmonis dan membuat rekan kerjanya merasa dihargai.

3. Mampu Menciptakan Budaya Kerja yang Positif

Kemampuan INFP dalam menghargai etika ketika bekerja mampu menciptakan budaya kerja yang positif. Hal ini diciptakan lewat kecenderungan mereka dalam mengekspresikan rasa terima kasih kepada rekan kerja. 

Lewat kebiasaan-kebiasaan seperti ini secara tak langsung akan tercipta lingkungan kerja yang suportif dan kolaboratif.

4. Fleksibel dan Cepat Beradaptasi

Meski introvert, INFP bukanlah tipe individu yang kaku dalam bekerja. Mereka mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tidak mudah gusar ketika menghadapi tantangan baru.

Seperti misalnya saat ada perubahan mendadak dalam proyek atau strategi kerja yang dijalankan, mereka bisa mencari solusi untuk tetap menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan baik.

5. Memiliki Jiwa Semangat yang Tinggi

Saat mengerjakan sesuatu yang mereka anggap penting, INFP akan mengerjakannya dengan penuh semangat. Mereka suka melakukan pekerjaan yang bermakna dan bisa menginspirasi orang-orang di sekitarnya agar termotivasi.

Baca juga: Mengenal Kepribadian ESFP, Sang Penghibur yang Selalu Optimis

Kelemahan Karyawan INFP

Karyawan dengan kepribadian INFP memang memiliki banyak kelebihan. Namun di balik itu, mereka juga menghadapi beberapa tantangan di tempat kerja yang penting untuk dipahami. Berikut adalah beberapa kelemahannya:

1. Mudah Terdistraksi

Banyaknya minat serta ide-ide dari INFP bisa jadi kekuatan tersendiri bagi seseorang dengan kepribadian ini. Namun, di sisi lain hal tersebut justru tak jarang membuat mereka mudah teralihkan dari tugas utamanya.

Mereka bisa jadi merasa sulit untuk fokus pada satu proyek, terlebih ketika ada proyek lain yang lebih menarik perhatian mereka. Akibatnya, produktivitas mereka akan menurun ketika tidak ada prioritas tugas yang jelas.

2. Terlalu Mementingkan Perasaan Orang Lain

Karena memiliki rasa empati yang tinggi, INFP tak jarang untuk menghindari konflik. Akibatnya, mereka akan merasa sungkan untuk menyampaikan kritik atau menghadapi situasi yang bisa menimbulkan ketegangan.

Hal ini bisa jadi tantangan tersendiri ketika diperlukan komunikasi yang tegas saat harus menangani masalah personal di tempat kerja.

3. Kurang Terorganisir

INFP yang menyukai fleksibilitas dan spontanitas tanpa sadar dapat menyebabkan kurangnya keteraturan dalam manajemen waktu dan tugas. Tanpa adanya alat untuk mengorganisir yang baik, INFP bisa jadi melewatkan deadline atau merasa kelelahan dengan beban kerja yang menumpuk.

Bagaimana Mengelola Karyawan INFP

Di tengah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karyawan INFP, perusahaan harus mampu mengelola potensi mereka lewat pendekatan yang bisa memahami karakteristik unik mereka. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Fleksibel

INFP menyukai fleksibilitas dalam bekerja, mereka akan merasa lebih produktif ketika memiliki kebebasan untuk mengatur jadwal dan metode kerjanya sendiri. Dengan memberi opsi kerja yang fleksibel ini maka akan meningkatkan kepuasan dan kinerja mereka.

2. Hindari Micromanagement

INFP lebih senang ketika diberi kepercayaan untuk menyelesaikan tugas dengan cara mereka sendiri. Micromanagement atau kontrol yang berlebih dapat membuat mereka merasa terkekang atau kurang dihargai.

Maka dari itu, sebaiknya cukup berikan karyawan INFP panduan umum dan biarkan mereka menentukan pendekatan yang menurutnya paling tepat untuk mencapai goals yang ditetapkan.

3. Fasilitasi Pengembangan Diri

Adanya keinginan kuat INFP untuk belajar dan berkembang bisa jadi acuan bagi perusahaan untuk menyediakan akses pelatihan, workshop, atau kegiatan lain yang bisa mendukung pertumbuhan karier mereka.

Dengan begitu, karyawan INFP bisa meningkatkan loyalitas serta kontribusi mereka terhadap perusahaan.

4. Beri Feedback yang Konstruktif dan Empatik

Meski sensitif terhadap kritik, INFP tetap membutuhkan feedback untuk perkembangan karier mereka. Namun, penting untuk menyampaikan masukan dengan cara yang lembut dan membangun, serta disampaikan dengan cara yang positif.

Dengan begitu, karyawan INFP akan lebih mudah menerima kritik tanpa merasa tersinggung atau tertekan.

Kelola Karyawan INFP di Perusahaan Anda dengan Software HRIS LinovHR

Mengelola karyawan dengan kepribadian INFP memerlukan pendekatan yang tepat untuk bisa memahami karakteristik unik mereka. Untuk mendukung kebutuhan ini, perusahaan Anda dapat menggunakan Software HRIS LinovHR yang bisa jadi solusi dalam mengelola karyawan INFP.

Fleksibilitas mereka dalam mengatur waktu kerja dapat dikelola dengan baik lewat modul Time Management yang memungkinkan karyawan INFP menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan karena mereka bisa mengelola jadwal kerja secara mandiri.

Keinginan INFP untuk terus belajar dan berkembang pun bisa didukung lewat modul Learning Management System LinovHR. Terdapat berbagai program pelatihan dan pengembangan yang dapat diakses oleh karyawan INFP.

Beban mereka terhadap tugas administratif yang berulang juga bisa dikelola lewat modul Payroll dan Time Management yang dapat membantu mengotomatisasi tugas-tugas HR seperti penggajian, absensi, dan pengajuan cuti.

Dengan memanfaatkan berbagai fitur yang ditawarkan oleh LinovHR ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung karyawan INFP. 

Tertarik untuk menggunakan produk kami? Segera kunjungi laman web LinovHR untuk informasi selengkapnya!

Tentang Penulis

Picture of Adellia Prameswari
Adellia Prameswari

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Adellia Prameswari
Adellia Prameswari

Artikel Terbaru